Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barus, Linda Sari
Abstrak :
Mencuci tangan dapat dilalcukan oleh anak yaitu sebelum dan sesudah beraktifitas sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan unhrk mengidentifikasi efektivitas permainan terapeutik: Cuci tangan dengan flannelgrapft kombinasi demonstrasi terhadap ketepatan anak dalam mencuci tangan. Desain pada penelitian ini menggunakan quasi elcsperiment: post test-only non equivalent control group terhadap 96 anak usia 3-12 tahun yang dibagi menjadi kelompbk intervensi dan kontrol dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjulJcan bermain terapeutik: cuci tangan menggunakan flannelgraph kombinasi demonstrasi efektif terhadap ketepatan anak mencuci tangan (p < 0,001). Hasil penelitian dapat diaplikasikan sebagai intervensi berrnain terapeutik di rumah sakit. ...... Hand washing activitity can be done by children before and after the children do activities as an effort in the prevention and control of infections in hospitals. This study aims to identifu the effectiveness of therapeutic play: Handwashing with flannelgraph combination of demonstrations toward the accuracy of children in hand washing . The design of this research uses a quasi experiment: post-test-only non equivalent control group towards 96 aged 3-12 who were divided into the intervention group and the control goup with consecutive sampling. The results showed that the therapeutic play: Handwashing with flannelgraph combination demonstration is effective toward the children accuracy of hand washing (p <0.001). The results of this study can be applied as an interventions of therapeutic play in hospitals.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T41475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vredenbregt, Jacob, redactor
Jakarta: Gramedia, 1985
001.434 VRE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1998
001.433 1 IND u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Basel : Karger, 1991
618.92 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Terbuka, 1997
001.42 MET
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rumawas, F.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1980
001.42 RUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yeyen
Abstrak :
ABSTRAK
Terciptanya keamanan dan ketertiban dalam lingkungan RUTAN Klas I Jakarta Pusat adalah harmonisasi hubungan sosial, merupakan impian bagi setiap penghuni dan petugas yang ada didalamnya. Namun, dengan meningkatnya tindak pidana kejahatan ditengah masyarakat secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat kepadatan hunian RUTAN Klas l Jakarta Pusat, dimana jumlah penghuni pertanggal 12 Maret 2007 berjumlah 3353 orang, dan jumlah ini melebihi kapasitas hunian sebenarnya. Disisi lain jumlah petugas hanya sebanyak 248 orang, sehingga terdapat perbandingan yang kurang berimbang antara penghuni dan petugas. Kepadatan hunian RUTAN Klas 1 Jakarta Pusat yang diperburuk oleh beranekaragam permasalahan mulai dari masalah pribadi, latar belakang social, ekonomi, kesukuan, dan berbagai hal lainnya dapat mengganggu proses interaksi social sehingga sangat rentan untuk sebuah kerusuhan sosial. Kerusuhan terjadi sebagai akibat adanya pertentangan antar individu dan kelompok yang merupakan dampak dari kemajemukan latar belakang penghuni yang ingin mendapatkan pengakuan status identitas dirinya dan cenderung untuk hidup secara mengelompok. Padahal kelompok-kelompok social ini sangat rentan sehingga dapat menimbulkan suatu pertentangan social ataupun kerusuhan social yang dapat berakibat fatal bagi penghuni dan petugas. Untuk itu, dilakukan penelitian secara kualitatif agar mengetahui bagimana pembentukan kelompok itu terjadi, serta dampaknya terhadap potensi terjadinya kerusuhan khususnya di blok A 1. kemudian hasil penelitian tersebut dianalisis dengan menerapkan suatu metode konseling dalam kelompok sebagai salah satu cara guna mencegah terjadinya potensi kerusuhan. Dari uraian tersebut, maka dirasakan RUTAN Klas I Jakarta Pusat dirasakan perlu untuk mengembangkan kegiatan pembinaan melalui implementasi metode konseling uintiik mencegah terjadinya potensi kerusuhan. Dan perlunya kerjasama dengan pihak terkait, serta peningkatan sumber daya manusia dalam pelatihan khusus mengenai metode konseling sehingga dapat mengatasi atau membantu meminimalisir terjadinya potensi kerusuhan.
ABSTRACT
Security and order in the State Detention Center House Class I, Central Jakarta which is harmonious social relationship, is the dream of each resident and security officers in it. However, the increase of crime rate in the society has significant impact to the occupancy rate in the detention center house, whereby total occupants as at March 12, 2007 are 3,353 persons, and these occupancy rates has far exceeded the normal occupancy rate. On the other hand, total security officers are only 248 persons, so there has been in equilibrium ratio between the occupants and the officers. Population density rate in the detention center house which has worsen due to various personal problems, social background, economy, race, and others factors can obstruct the social interaction process so that it is very susceptible to a social unrest. Social unrest as a result of conflict among individual or group is the impact of the various backgrounds from the occupants who want to get personal recognition and tend to live in groups. Whereas these social groups are in suspicion of potential social conflict or social unrest which can be fatal to the occupants or officers. Therefore, a qualitative study has been conducted to identify the motif for the grouping and its determinant factors as well as its impacts to unrest. Then the results of this study will be analyzed systematically based on empirical approach and be used as guidance for implementation of a counseling method in preventing a riot. With reference to the above key points, it is concluded that Detention Center House Class 1 Central Jakarta needs to develop counseling activities through implementation of counseling method to prevent any potential social unrest. In addition, it also need to improve the cooperation across sectors in order to develop and to improve services to all residents, because mitigation of social unrest problem can be efficient and effective if the review is conducted through multi discipline studies. Also the study regarding the causes of unrest and its various determinant aspects can be identified thoroughly, and therefore have to be supported with sufficient human resources who are more professional and trained to solve problems during crisis.
2007
T20836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thianti Sylviningrum
Abstrak :
Ketrampilan komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter. Kemampuan mahasiswa mencapai ketrampilan komunikasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah karakteristik (usia, suku dan jenis kelamin) dan keaktifan pengalaman berorganisasi. Hasil penelitian dari faktor-faktor tersebut bervariasi berdasarkan situasi dan kondisi di tempat penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan pengalaman berorganisasi dengan ketrampilan komunikasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jendcral Soedinnan ( FK Unsoed). Penelitian dilakukan secara cross-sectional sejak Mei sampai Agustus 2007 di FK Unsoed.Ketrampilan komunikasi mahasiswa dinilai oleh dosen yang sudah mengikuti pelatihan dengan mengisi kuesioner modifikasi dari The Harvard Medical School Communication Skill Tool. Mahasiswa semester empat FK UNSOED menjadi subyek penelitian ini dan melengkapi kuesioner data-data karakteristik (usia,jenis kelamin, suku) dan keaktifan pengalaman berorganisasi. Sejumlah 82 dari 91 mahasiswa semester IV FK Unsoed menjadi sampel penelitian ini.Sebagian besar mahasiswa berusia 19 tahun (42,68%) dan 20 tahun (43,90%}, jenis kelamin perempuan (67,07%), bersuku Jawa (70,73%) dan keaktifan pengalaman berorganisasi tinggi (54,88%). Prevalensi mahasiswa dengan ketrampilan komunikasi baik sebesar 78,05%. Analisis statistik regresi eox menunjukkan mahasiswa dengan aktif pengalaman berorganisasi memiliki ketrampilan komunikasi lebih baik (Hazard Ratio=2.8l,95%CI=l.48~5.35, P=0.002) yang berarti dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki pengalaman berorganisasi pasif; mahasiswa dengan pengalaman berorganisasi aktif memiliki ketrampilan komunikasi hampir tiga kali lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa FK Unsoed dengan aktif pengalaman berorganisasi memiliki ketrampilan komunikasi lebih baik dari pada mahasiswa dengan pengalaman berorganisasi pasif.
Communication skills are part of doctor's competencies. Students communication skills are influenced by many factors, namely students characteristics and participation in organizational experiences. Another research on factors that influence communication skills results vary according to the situation and condition where the research took place. The research was aimed to confirm the relationship between participation in organizational experiences with communication skills among medical faculty students. A cross sectional study has been conducted from May to August 2007 in Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Students communication skills were assessed by trained teachers through filled in a modification questionnaire based on The Harvard Medical School Communication Skill Tool. Fourth semester Unsoed medical faculty students were participated in the research and completed questionnaires about organizational participation and students? characteristics (age, gender, ethnicity). From 91 students, 82 students involved in this study. Most of students were 20-year-old (43.9%), female (67.l%), Javanese (70.7%) and participated actively in organizational experience (53.7%). The prevalence of the students with good communication skills was 78.l%. Cox regression statistical analysis showed active participation in organizational experiences had better communication skills (Hazard Ratio=2.8l, 95%Cl=I.48-5.35, P=0.002) which means that compared to students with passive participation in organizational experiences, students with active participation had almost three times better communication skills. Students with active organizational experience had better communication skills than students with passive participation in organizational experiences.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T33070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Listyo Astuti
Abstrak :
Pembedahan dan pembiusan adalah penyebab stress emosional pada orangtua dan anak Salah satunya adalah kecemasan pra anestesia Kecemasan pra anestesia yang dialami orangtua dapat diturunkan kepada anaknya dan dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap anak berupa gangguan perilaku pascapembiusan Di Indonesia belum didapatkan data mengenai kecemasan pra anestesia Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi kecemasan pra anestesia ibu dan faktor faktor yang mempengaruhinya di klinik praoperatif RSUPN CM penelitian ini melibatkan 144 ibu dari anak usia 0 12 tahun yang akan menjalani pembiusan Semua ibu diwawancara menggunakan panduan wawancara gangguan cemas MINI ICD 10 Mini International Neuropsychiatric Interview dan kecemasan dinilai dengan VAS Visual Analog Score Sebanyak 70 48 6 ibu mengalami gangguan cemas dengan rentang skor VAS 3 8 mm Kecemasan pra anestesia ibu dipengaruhi oleh usia anak p 0 001 riwayat pembiusan pada anak sebelumnya p 0 004 dan jumlah anak dalam keluarga p 0 041 Ibu yang mempunyai anak bayi memiliki risiko 7 9 kali lipat mengalami kecemasan adjusted OR 7 982 namun karena rentang interval kepercayaan yang besar 95 CI 2 599 24 512 kemungkinan terdapat faktor lain yang mempengaruhi kecemasan pra anestesia ibu Kecemasan pra anestesia ibu mempunyai angka proporsi yang cukup tinggi Masalah ini perlu diatasi untuk mencegah dampak negatif terhadap anak pascapembiusan. ...... Surgery and anesthesia are causes for emotional stress in parents and children one of which is pre anesthesia anxiety Pre anesthesia anxiety experienced by parents can be passed on to their children and have a negative impact on a child such as post anesthesia behavior disorders In Indonesia there is no data about pre anesthesia anxiety The purpose of this study is to determine the proportion of pre anesthetic maternal anxiety and the factors that influenced it in preoperative clinic RSUPN CM This study included 144 mothers of children aged 0 12 years who will undergo anesthesia All mothers were interviewed using an interview guide anxiety disorders MINI ICD 10 Mini International Neuropsychiatric Interview and anxiety scores assessed using VAS Visual Analog Scale A total of 70 48 6 mothers had anxiety disorders with VAS score range 3 8 mm Pre anesthesia maternal anxiety is influenced by child rsquo s age p 0 001 history of previous anesthesia on child rsquo s p 0 004 and number of children p 0 041 Mothers with infants have risk 7 9 times experiencing higher anxiety adjusted OR 7 982 but because of the wide range of the confidence interval 95 CI 2 599 to 24 512 others factors may influence the pre anesthetic maternal anxiety Pre anesthetic maternal anxiety has a fairly high proportion of numbers Therefore pre anesthetic maternal anxiety needs to be addressed to prevent a negative impact on children post anesthesia
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Marisya
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pentingnya memahami perkembangan pendidikan anak usia dini. Pendidikan perlu dimulai dari usia dini oleh karena itu pendidik harus memiliki pemahaman yang kompleks mengenai perkembangan anak dan isu-isu untuk memperkaya pendidikan awal. Pendidikan pengalaman bermakna bagi anak. Para ahli perkembangan anak, baik psikolog, psikiater maupun dokter menyatakan bahwa pada usia dini yakni usia dari nol sampai enam tahun pertama dalam kehidupan seorang manusia merupakan masa dimana perkembangan fisik dan motorik, intelektual maupun sosial berlangsung dengan sangat pesatnya, sehingga seringkali disimpulkan bahwa keberhasilan pada masa ini menentukan seluruh masa depan seorang anak. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa, dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana metode pengajaran yang digunakan pihak TK JJS untuk anak Jepang yang ada di Indonesia. Bukan hanya itu, dalam penelitian ini juga akan meneliti bagaimana guru TK JJS dalam menjalankan peranannya. Serta, bagaimana upaya guru di TK JJS dalam mengatasi perbedaan-perbedaan yang timbul. ...... This research discusses the importance of understanding education development of early childhood educators. Education needed to start early with the result that the educators must have a complex understanding of child development and early education issues to provide rich, meaningful educational experiences for all children even families in their care. Child development experts, either psychologists, psychiatrists and physicians stated that the early age (newborn-infant-toddler-preschooler) is a period where chilrden rapidly encounter first development stage; physical, motor, social and intellectual. It has been frequently concluded that this stage determines their children’s fruitfulness. In order to comply the success in the early grades, Early Childhood Education (ECE) has been required to development appropriate teaching in preschool and kindergarten. Early Childhood Education (ECE) is an education form that focuses on physical growth and other developments such as intelligence, socio-emotional, language, and communication through uniqueness and developmental stages of preschool education. This research explicates teaching methods in JJS from educators concrete perspective. It also illustrates how educators carried out their roles in class by way of their teaching experiences in overcoming distinctions of children’s characteristics.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>