Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hila Lailatul Q.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi ruang lingkup literasi sains pada buku sekolah elektronik (BSE) biologi SMA kelas XI yang digunakan oleh siswa-siswa SMAN di Kota Tangerang Selatan. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis teks materi pelajaran pada buku ajar biologi yang diambil berdasarkan teknik multistage sampling adalah lembar kategori literasi sains yang diadopsi dari John Wilkinson yang sebelumnya telah dikembangkan oleh Chiappetta, Fillman, dan Sethna. Kategori literasi sains yang digunakan pada penelitian ini adalah: sains sebagai batang tubuh pengetahuan; sains sebagai cara untuk menyelidiki; sains sebagai cara berpikir; serta interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat. Untuk menjamin tingkat reliabilitas hasil analisis, dilakukan kesepakatan antara pengamat I dan pengamat II untuk kemudian ditentukan koefisien kesepakatan (KK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang lingkup literasi sains pada ke dua buku BSE yang dianalisis lebih menekankan kepada kategori sains sebagai batang tubuh pengetahuan dengan rata-rata persentase sebesar 82,7% dan persentase proporsi kategori literasi sains yang paling rendah adalah kategori sains interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat, sebesar 0,8%.
ABSTRACT
This research aimed to provide information about the scope of science literacy in Buku Sekolah Elektronik (BSE) or electronic school books of biology for grade XI in Tangerang Selatan. The instrument used to analyze the text of courses on biology books, which were taken by multistage sampling technique, was scientific literacy sheet categories adopted from John Wilkinson previously developed by Chiappetta, Fillman, and Sethna. The scientific literacy categories used in this research: science as a body of knowledge; science as a way of investigating; science as thinking; and interaction between science, technology, and society. Agreement of two observers was implemented to ensure the level of reliability of the findings analysis which later determined as coefficient of agreement (Koefisien Kesepakatan/KK). Results showed that the scope of scientific literacy of the analyzed BSE emphasize on the category of science as the body of knowledge (82.7%) and the lowest was the category of interaction between science, technology and society (0.8%).
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Sapinatul Bahriah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap peningkatan literasi sains calon guru kimia pada aspek konteks aplikasi dan proses sains. Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak experimental dengan desain the One-Group PretestPostest Design. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Semester 2 Tahun Ajar 2013/2014 FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Instrumen penelitian berupa lembar tes literasi sains dalam bentuk soal esai. Data yang diperoleh berupa nilai rata-rata N-Gain (%). Hasil uji coba menunjukkan literasi sains calon guru kimia setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) mengalami peningkatan. Pada aspek konteks aplikasi sains terjadi peningkatan sebesar 42,49% (kategori sedang) dan pada aspek proses sains terjadi peningkatan sebesar 50,29% (kategori sedang).
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of problem based learning to increase scientific literacy chemistry teacher candidates on aspects of the application context and the process of science. The method used was weak experimental with the One-Group Pretest-Posttest Design. The subject were student of chemistry education department Semester 2 in 2013/2014 FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Research instrument is scientific literacy test in the form of essays. Based on data from the pretest and postest calculated value of N-Gain (%). The trial results demonstrate scientific literacy of students after learning with problem based learning has increased On aspects of the application context (42.49%) and on aspects of the process (50.29%).
Jakarta: Pusat Pendidikan Sains, UIN Syarif Hidayatullah, 2015
370 EDU 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library