Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhi Dharmawan
Abstrak :
Pemerintah mengalami keterbatasan untuk mengembangkan jalan tol, dan melibatkan swasta melalui kerjasama Pemerintah Swasta. Jalan Tol adalah jalan umum dari sistem jalan nasional yang penggunanya dikenakan tol. Pelaksanaan investasi jalan tol terkendala pembebasan tanah dan beresiko menurunkan kelayakan investasi. Terdapat hubungan pembebasan tanah dengan tarif awal, melalui biaya investasi, operasional/pemeliharaan, serta volume lalu lintas. Penyesuaian tarif adalah alternatif mempertahankan kelayakan investasi dari ketidakpastian pembebasan tanah. Tol Cinere-Jagorawi adalah studi kasus pengembangan pemodelan/simulasi waktu pembebasan tanah terhadap penyesuaian tarif awal, didapat setiap tahun keterlambatan tanah menurunkan 0,35% kelayakan investasi setara kenaikan tarif 30 Rupiah/km atau kenaikan 4 % dari tarif sebelumnya.
The government has limitation to develop toll roads, private sector involved to develop toll road by Partnership Scheme. Toll roads are public and the users required to pay tolls. Land acquisition is investments constraints caused decreasing the rate of feasibility. Land acquisition impacted to initial toll rates, by investment cost, operation/maintenance, and traffic. Tariff adjustment is one alternative to maintain rate feasibility caused by land acquisition. Cinere-Jagorawi is case study of modeling/simulation initial tariff caused land acquisition. Results annual delay in land acquisition, decreased the rate feasibility to 0.35% , equal to 30 IDR / km, or 4% increasing tariff.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30087
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudiarto
Abstrak :
Kecelakaan lalulintas adalah aspek negatif dari meningkatnya mobilitas transportasi. Di jalan tol kecelakaan lalulintas ternyata semakin meningkat terutama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selanjutnya untuk melihat persebaran kecelakaan lalulintas dilakukan studi literatur, mengumpulkan data kecelakaan, dan penyebab kecelakaan sebagai variabel pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecelakaan lalulintas tinggi pada RA2-RA4(RB3-RB5), sedang RAl,RA5,RA6(RBI,RB2, RB6,RB7), rendah RA7-RA10(RB8- RBIO). Atau dengan kata lain yaitu kecelakaan lalulintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dua arah tahun 1993, makin ke arah Cikampek cenderung rendah. Selanjutnya pada wilayah lalulintas padat, wilayah datar, dimana terjadi kemunduran perkerasan jalan, kendaraan berat tinggi, tercemar NOx, laka cenderung tinggi. Pada wilayah bising, rentan gerakan tanah, patahan, laka cenderung rendah.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S33819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library