Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pepey Riawati Kurnia
Abstrak :
To face the pressure of competition, more and more companies perform accelerated product development by shortening the product development time so that the product will arrive at the market at the shortest time. Food industry has also performed accelerated product development. Using evolution theory, contingency theory, market-based view, and resource-based view a research model has been built. Results of the research?s initial identification show that food industry in Indonesia is in growth level towards maturity level. Meanwhile, competition in the food industry is in moderate level towards hypercompetition level. Tactics of accelerated product development often carried out is by simplifying the product development steps to eliminating the product development steps. The innovation type used is incremental innovation since it is fast and easy. Results of the research give information that intuition and capabilities are the main motivating factors for big-medium scaled food companies in Indonesia to accelerate product development.
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlely Darwis
Abstrak :
Keputusan Menteri Kehakiman RI Nom. M.04.PR.07.03. tahun 1985, tentang Organisasi dan dan Tata Krama Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara menunjuk Rutan sebagai Unit Pelaksana Teknis dibidang Penahan. Fungsi dan tugas pokoknya yang merupakan bagian dan instansi penegak hukum, bertanggung jawab terhadap pelayanan dan perawatan tahanan baik fisik maupun mental dalam rangka mempersiapkan para tahanan untuk menghadapi proses persidangan baik ditingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi maupun pada tingkat Mahkamah Agung. Teknis pelaksanaan tugas dan pengelolaan Rutan berada di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, walaupun masing-masing dengan Petunjuk Pelaksana Teknisnya, pada kenyataannya sulit menghapus budaya "Penjara". Kemungkinan dan sini terjadi Disfungsi Pembinaan Tahanan di Rumah Tahanan Negara Jakarta Pusat", yang tercermin dan terjadinya bentuk-bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia. Penelitian tesis ini dilakukan dengan metode studi kasus dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Agar data-data dapat terkumpul sesuai yang diharapkan, penulis menggunakan beberapa cara pengumpuian data, antara lain dengan pengamatan yang panjang, wawancara mendalam, Kepustakaan, dan observasi Iangsung. Rumah Tahanan Negara Jakarta Pusat sebagai lokasi terpilih untuk dijadikan tempat peneilitian oleh karena komposisi penghuni yang sangat bervariasi. Ada tahanan, ada narapidana, ada yang buta huruf, ada juga yang berpendidikan tinggi, ada Residivis,ada pencopet,maling, perampok, penodong, pembunuh, tak tertinggal juga ada orang yang sakit jiwa (tidak waras). Beberapa hal yang merupakan temuan dalam penelitian tesis ini antara lain, kasus kriminal lain sepertinya kurang menarik dibandingkan dengan kasus-kasus Narkoba yang sedang marak akhir-akhir ini. Selaln itu terlihat ketidaksiapan SDM untuk mengimbangi situasi canggih yang begitu cepat mengalami perubahan diluar tembok, sedangkan para petugas setiap hari selalu dengan situasi monoton prakitis tanpa perubahan. Arogansi tembok penjara yang tebal membuat orang bertanya-tanya, benarkah keunikan itu ada didalamnya, dan bagaimana kemungkinan orang bisa menembus untuk melihat keunikan yang ada didalam sana. Disfungsi Pembinaan Tahanan seakan-akan tidak pernah terjadi. Mereka yang terlibat, mereka yang mengalami, mereka yang melihat, seakan sama memaklumi keadaan, karena ketidakberdayaan. Jawaban pertanyaan penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya Rutan jakarta Pusat belum mampu mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pembinaan tahanan, dan kenyataan yang lebih menyulitkan adalah maraknya masalah Narkoba yang terjadi di dalam tembok penjara. Dasar teori yang menjadi penunjang tesis ini adalah basil karya dari Edwin H. Sutherland and Donald R.Cressey yang dituangkan dalam artikel yang berjudul "Detention Before Tryal". Aturan penunjang yang lain adalah Buku Pedoman mengenai Standar Intemasional yang berhubungan dengan Penahanan Pra-sidang yang dikeluarkan oleh Pusat Hak Asasi Manusia Cabang Pencegahan Kejahatan dan Hukum Pidana. Teori penunjang yang lain adalah teori Goffman yang diambil dari buku Teori Sosiologi Tentang Pribadi dalam Masyarakat ( Soerjono Soekanto, SH.MA,), karya Gressham M. Sykes dalam Crime and Justice" oleh Sirleon Radzinowicz and Marvine Wolfgang, yang keduanya sama-sama membahas bagaimana penderitaan dan tertekannya orang dalam tembok penjara atau orang yang terkungkung dengan satu aturan yang diseragamkan.
2000
T1426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Wahyuniar
Abstrak :
The general objective of this study is to determine the influence of TV foods/drinks/vitamin-mineral supplement advertisements on the food consumption pattern of male and female adolescents. This research used cross sectional study design. Eighty adolescents of both sexes, between 15-17 years old and living in East Jakarta were randomly selected from a public high school. A preliminary study was conducted to observe food/drink/vitamin-mineral supplement advertisements on TV during several weeks and different daytimes as well as the relative price of advertised foods at different outlets and nearby the school. The information obtained helped to decide which of the advertised products should be included in the research.The main study consisted of in-depth interviews of the adolescents and the TV advertisement managers.

There was found an association between duration of watching TV and advertised foods consumption. Attitude towards advertisement indicated _a positive trend towards advertised foods/drinks/vitamin-mineral supplements consumption. The higher nutrition knowledge score they got, they drank Vitamin/Mineral more frequently and ate candy (Relaxa) less frequently. In general amount of pocket money had positive trend towards consumption of advertised foods. Males consumed more low nutritious food/drink such .85 Silver Queen and Teh Botol than females while females tend to consume more nutritious -advertised products than males (vitamin/mineral supplements and milk). Males watched TV more than females. Females got more pocket money than males but more females saved part of their pocket money instead of spending most of it for foods. Females were more knowledgeable on nutrition than males. Duration of spending time with the peer group was significantly associated with the consumption of advertised foods/drinks/vitamin-mineral supplements. The more adolescents spent time in hours with their friends, the more they consumed advertised food/drink/vitamin-mineral supplements.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwansyah
Abstrak :
Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi melalui sejumlah peran atau tugas,para manajer memerlukan kekuasaan dan pengaruh. Jika kekuaeaan dipandang sebagai potensi, maka manifestasinya tampak daiam Qara-cara yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Sejumlah ahli mengatakan bahwa salah satu determinan yang paling penting dari efektivitas manajenal adalah keberhasilan dalam mempengaruhi bawahan, rekan kerja, dan atasan (Kipnis et al., 1980; Yuki & Falbe, 1990). Carafnra mempengaruhi orang lain disebut sebagai taktik-mempengaruhi (influence tactics). Berdasarkan hasil pene1itian eksploratoris yang mereka lakukan, IGpnis et al.(1980) menyimpulkan bahwa para manajer cenderung menggunakan taktik yang berbeda dan memiliki tujuan yang agak berbeda, bergantung pada arah pengaruh. Sebagaimana lazimnya, temuan-temuan dari penelitian ekploratoris perlu diveririkasi. Pertanyaan penelitian dalam kajian ini adalah: (1) apakah penelitian ini dapat menghasilkan faktor-faktor yang sama dengan penelitian Kipnis et al.?, (2) apakah ada perbedaan taktik-mempengaruhi yang digunakan oleh para manajer madya kepada bawahan, rekan kerja, dan atasan mereka?, dan (3) tujuan/alasan (influence objectives) apa yang sering digunakan oleh para manajer madya ketika mempengaruhi bawahan, rekan kerja, dan atasan mereka, dan (4) apakah taktik-mempengaruhi berhubungan dengan tujuan mempengaruhi. Subyek dalam penelitian ini adalah 194 manajer madya yang bekerja pada organisasi swasta, BUMN/BUMD, dan lembaga pemerintah. Pengukuran ter- hadap taktik-mempengaruhi dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan, yang dikonstruksikan oleh Kipnis et al. (1980). Dahar pertanyaan ini memuat 58 item dengan respons yang berbentuk skala 5 point Pada bagian yang terplsah,pengukuran terhadap tujuan-mempengaruhi dilakukan dengan menggunakan skala yang dikembangkan oleh Yuki dan Falbe (1990). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan teknik agentse/#report Untuk mengungkapkan taktik-mempengaruhi, dilakukan confirmatory factor analysis Untuk menjawab pertanyaan tentang apakah ada perbedaan peng- gunaan taktik-mempengaruhi kepada atasan, rekan kerja, dan bawahan, digunakan meteda within-subjiects atau repeated measures ANOVA dan F last Serta pairwse comparsion antar status sasaran. Analisis terhadap tujuan-mempengaruhi dilakukan dengan metoda deskriptif dan within-subjects ANOVA dan F test ANOVA dan pairwise comparison juga digunakan untuk mengui perbedaan mean tujuan-mempengaruhi berdasarkan status sasaran. Sementara itu, analisis terhadap hubungan antara taktik dan tujuan-mempengaruhi dilakukan dengan stepwise multiple regression 806/§/SE. Penelitian ini menemukan bahwa hanya sebagian hasii penelitian Kipnis et al. yang dapat direplikasikan. Dengan kata lain, hanya sebagian struktur faktor yang sama atau mendekati sama dengan struktur faktor dalam studi Kpnis et al. Analisis faktor terhadap seluruh sampel menghasilkan enam faktor yang dapat diinteprestasikan, yang dapat menjelaskan 38,7% varians seluruh Item. Keenam faktor ini adalah assertiveness; coalitions; blocking, sanctions; rationalitty,dan dimensi baru yang diberi nama friendliness Penelitian ini menyimpulkan pula bahwa ada perbedaan taktik-mempengaruhi yang digunakan oleh para manajer madya kepada bawahan, rekan kerja, dan atasan mereka. Dengan kata Iain, frekuensi penggunaan taktik-mempengaruhi tertentu berhubungan dengan status sasaran yang ingin dipengaruhi. Rationality paling sering digunakan sementara sanctions paling jarang digunakan, baik ketika mempengaruhi atasan, rekan kerja, maupun bawahan. Permintaan untuk melakukan suatu tugas/proyek baru dan permintaan untuk meningkatkan unjuk-kerja paling sering diajukan dalam upaya mempengaruhi bawahan dan paling jarang diajukan kepada atasan. Permintaan untuk melakukan penambahan rencana dan prosedur paling sering diajukan kepada bawahan dan paling jarang diajukan kepada atasan. Permintaan sumber daya tambahan (dana, fasilitas, pekérja), paling sering diajukan kepada atasan dan rekan kerja dan paling jarang diajukan kepada bawahan. Demikian pula, permintaan untuk memberikan persetujuan finnal atau menandatangani proposal paling sering diajukan kepada atasan dan paling jarang diajukan kepada bawahan. Permintaan untuk mendukung sebuah usul paling sering diajukan kepada rekan kerja dan atasan dan paling jarang diajukan kepada bawahan (p < 0,01). Dalam penelitian ini, ditemukan pula bahwa permintaan bantuan paling sering diajukan kepada atasan dan rekan kerja dan paling jarang diajukan kepada bawahan (p < 0,05). Pemmintaan informasi paling sering diajukan kepada atasan dan rekan kerja dan paling jarang diajukan kepada bawahan (p< 0,05). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa pada semua jenjang status sasaran, pilihan responden atas taktik-mempengaruhi bevariasi sesuai dengan tujuan responden untuk mempengaruhi. Dengan kata lain, penggunaan taktik-mempengaruhi tertentu berhubungan dengan tujuan/alasan agen dalam mempengaruhi sasarannya. Penggunaan taktik yang lebih bervariasi ditemukan pada saat responden meminta perubahan rencana, kebijakan, atau prosedur tertentu. Temuan lain yang menarik adalah bahwa taktik frindliness ditemukan pada semua tujuan-mempengaruhi, khususnya ketika responden berupaya mempengaruhi rekan kerja dan atasan mereka.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Minerva Theodora P.
Abstrak :
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten yang endemis tinggi di Provinsi Bengkulu. Puskesmas Lais merupakan wilayah dengan endemisitas yang tinggi dimana API 37,8‰. Tujuan penelitian menganalisa pengaruh keberadaan tempat perindukan nyamuk sebagai faktor risiko kejadian malaria di Puskesmas Lais. Desain penelitian kasus kontrol dengan data primer, jumlah sampel 184, dilakukan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji regresi logistik ganda. Data tentang tempat perindukan nyamuk dikumpulkan dengan wawancara dan observasi melalui pengisian kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan kejadian malaria adalah keberadaan tempat perindukan nyamuk (OR=3,484; 95%CI: 1,880-6,458), penggunaan kelambu (OR=4,514: 95%CI: 2,426-8,398) dan penggunaan anti nyamuk (OR=2,224; 95%CI: 1,230-4,020). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keberadaan tempat perindukan nyamuk dengan kejadian malaria. Adanya tempat perindukan nyamuk di sekitar pemukiman penduduk memberikan risiko sebesar 3,484 kali terjadinya malaria dibandingkan tanpa tempat perindukan nyamuk setelah dikontrol oleh penggunaan kelambu dan anti nyamuk.
Malaria one of communicable disease still remains public health problem in Indonesia even in the world. North Bengkulu District is one high malaria endemic district in Bengkulu Province. Lais Health Centre is a high malaria endemic area which its API 37,8‰. This study aims to analyze the influence of the presence of mosquito breeding places related to malaria risk in Lais Health Centre. The design study is case control study, using primary data, the overall samples are 184, chisquare test was done continued with logistic regresion test. Data of mosquito breeding places were collected through interview and observation using questionaires. The results showed that there were three variables significantly associated with malaria incidence; the mosquito breeding place (OR=3,484; 95%CI: 1,880-6,458), using bednets (OR=4,514: 95%CI: 2,426-8,398) and using mosquito destroyer (OR=2,224; 95%CI: 1,230-4,020). Concluded that significantly assosiated between mosquito breeding places with malaria risk, the occurance of malaria of people living with mosquito breeding place have 3,484 times at risk to malaria compares to people living without mosquito breeding place after being contolled by using bednets and mosquito destroyer.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Adha Kurniati
Abstrak :
ABSTRAK
Fokus pembahasan pada tesis ini adalah kategorisasi ekspresi lokalitas yang dipromosikan oleh penggemar dalam media sosial Twitter. 9 akun personal dan 3 akun kolektif penggemar dipilih berdasarkan intensitas partisipasi mereka dalam penyebaran wacana lokalitas terhadap teks budaya populer Korean Wave. Ekspresi lokalitas merupakan strategi dan usaha para penggemar untuk melokalkan dan menggabungkan teks budaya populer Korea sebagai penanda global dengan hal-hal kekhasan Indonesia yang dimaknai sebagai ldquo;lokal rdquo;. Dengan memakai metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini memperlihatkan pemaknaan yang dibentuk oleh akun-akun ini dalam mereproduksi teks budaya populer Korea menjadi sebuah teks dengan penanda kelokalan. Selain itu, penelitian juga memaparkan pengaruh media sosial khususnya Twitter yang menjadi medium pertemuan dari berbagai teks budaya populer yang berdampak pada kompleksitas aktivitas budaya penggemar. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat ambiguitas di dalam proses pemaknaan dan reproduksi teks antara penanda-penanda global dan lokal yang digunakan oleh penggemar dalam melokalkan teks budaya Korean Wave.
ABSTRACT
Fan culture on social media is pervasive as it offers new forms of cultural practices and contributes to the progressing discussions of Korean Wave as the ldquo new rdquo global pop culture phenomena. In their cultural practices, fans are constructing Korean Wave as a global text while contextualizing this text in their own locality, in this case, Indonesian locality. This article aims to problematize these fan practices on Twitter as a way of consuming and re producing Korean Wave as a ldquo global rdquo pop culture and one of their strategies is appropriating global features of Korean idols in the form of fan fictions and fan arts. These acts of prosuming producing while consuming posit as an extension to the participatory culture of Korean Wave fans in their online activites. By conducting a thorough textual analysis on a number of Twitter fan pages, this article examines how these accounts contribute to redefining what locality means within the context of globalization. Reseach findings reveal that fans are constantly trying to make their Korean idol as a part of their everyday narratives by attaching local markers, such as local names or professions. This article shows the attempt to localize K Wave texts as a way to negotiate and represent Indonesia fans rsquo position in a larger social media network within the K Wave fandom. Locality articulation marks the complexity of global local circulation which no longer demonstrates homogeneity in the discussion of globalization.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Saut Panggabean
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh persepsi anggota yang bertugas di bidang operasional Polres Metro Jakarta Timur tentang pengawasan dan pengembangan karir terhadap efektifitas kerja anggota tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan dilengkapi dengan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara tak berstruktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh persepsi tentang pengawasan dan pengembangan karir terhadap efektifitas kerja anggota, sekalipun pada beberapa fungsi kategori pengaruh tersebut sangat rendah bahkan dapat dikatakan hampir tidak ada. Penelitian ini menyarankan agar pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan memiliki standar yang baku, Personil Tim Wasrik seyogyanya relatif tetap (tidak berganti-ganti) dan personil Polri yang memiliki keahlian di bidangnya, Wasrik seyogyanya bukanlah sekedar rutinitas organisasi dari satuan atas ke satuan bawah, Pengembangan karir sebaiknya dilakukan dengan rencana yang baku dan tidak dikotori dengan suap guna mewujudkan organisasi yang bersih dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme. ......This tesis discusses the influence of perception of members who served in operational areas of The Metro Police Station Jakarta Timur on supervision and career development of effective work such member. This research is descriptive quantitative research design and equipped with qualitative research using unstructured interviews. Results showed that the influence perception about supervision and career development of effective work of members, although in some categories of function are very low influence can even be said almost nothing. This research suggested that the supervision and inspection standards that have implemented the standard. The supervision and inspection Team personnal should be relatively fixed (not changing), The supervision and inspection Team personnal are national Police personnal who have expertise in their field, the implementation should not just routine supervision and inspection of organization of top unit to bottom unit. Career development should be done with standard plan and not littered with bribes in order to realize a clean organization of elemen of corruption, collution and nepotism.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmalisa Pentasari
Abstrak :
Kota merupakan tempat bermukim warga kota, tempat bekerja, tempat hidup dan sebagal tempat berekreasi. Oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kofa harus didukung oleh prasarana clan sarana yang memadai untuk waktu yang selama mungkin. Dalam hubungan dntar kota dengan daerah hinterlandnya jelas kelihatan adanya hubungan yang sating membutuhkan. Dengan demikian dapat terjadi interaksi antara kota dengan daerah sekitarnya ternyata mengakibatkan adanya pengaruh anfara kota tersebut terhadap daerah sekitarnya. Pengaruh kota tersebut berbeda-beda untuk daerah yang ada disekitarnya. Pengaruh tersebuf mempunyai jangkauan clan fungsi tertentu misalnya : pengaruh mengenal angkutqn umum yang beredar dari suatu kota ke daerah sekitarnya, pengaruh mengenai anak-anak yang bersekolah ke suatu kota clan sebagainya. Wilayah penelitian adalah Kota Metro yang termasuk dalam Kecamatan Metro Raya clan seluruh kecamatan-kecamatan di Kabupafen Lampung Tengah. Yang menjadi masalah dalam penelitian ml adalah: 1. Bagaimana wilayah pengaruh Kota Metro terhadap daerah sekitarnya? 2. Apakah ada kesesualan antara wilayah pengaruh Kota Metro dan masing-masing varia bet terhadap teori gravitasi? Dalam penelitian mi wilciyah pengaruh Kota Metro terhadap daerah sekitarnya dibatasi pada varia bet angkutan umum, asal siswa SLTA dan pasien rawat map. Adapun satuan analisis yang digunakan adalah kecamatan. Untuk menjawab kedua permasalahan di atas, metode yang digunakan adalah tingkat, kemudahan pencapaian tempat tujuan dengan menggunakan peta jaringan jalan danjumlah angkutan urnum kemudian dibandingkan dengan perhitungan secara teoritis dengan model gravitasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah wilayah pengaruh Kota Metro terhadap angkutan umum, asal siswa SLTA clan pasien rawat map meliputi seluruh kecamatan yang ada di Kabupafen Lampung Tengah kecuali Kecamafan Kalirejo dalam pasien rawat map. Wilayah pengaruh Kota Metro terhadap kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah dalam angkutan umum, asal .siswa SLTA clan pasien rawat map ada kesesuaian dengan menggunakan perhitungan model gravifasi dimana pada daerah yang dekat dengan Kota Metro jumlah angkutan umum, asal siswa SLTA dan pasien rawat map jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang lebih jauh dengan Kota Metro kecuali Kecamatan Metro Kibang.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Putri Fadilah
Abstrak :
Keberadaan fosfat yang berlebihan pada lingkungan perairan dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Salah satu metode untuk mengurangi limbah fosfat adalah dengan menggunakan adsorben yang memiliki kapasitas adsorpsi tinggi. Sintesis Fe-Al Hidroksida dengan metode kopresipitasi dapat menghasilkan adsorben yang dapat menyerap fosfat dengan hasil baik. Fe-Al Hidroksida diharapkan dapat menyerap fosfat melalui gaya elektrostatik antara permukaan adsorben dan ion fosfat. Percobaan dilakukan untuk mempelajari pengaruh dari berbagai parameter eksperimen (pH, konsetrasi, waktu kontak, massa adsorben) pada adsorpsi fosfat. Efisiensi penghapusan fosfat berkurang dengan meningkatnya pH dan konsentrasi fosfat, sedangkan akan meningkat dengan meningkatnya waktu kontak dan massa adsorben yang digunakan. Persen adsorpsi fosfat pada pH asam (pH 2,7) sangat tinggi yaitu 99,11%. Adsorben Fe-Al Hidroksida mampu menyerap fosfat secara optimum sampai konsentrasi 20 ppm. Pada pengujian adsorpsi individu, model Isoterm Langmuir bisa lebih baik dalam menggambarkan adsorpsi fosfat dalam Fe-Al Hidroksida. Dalam percobaan adsorpsi kompetitif antara fosfat dengan ionion lain (bikarbonat dan klorida) diketahui bahwa ion bikarbonat hanya menurunkan persen adsorpsi fosfat sebanyak 4%, sedangkan untuk ion klorida hanya sekitar 1%. ...... The existence of excess phosphate in the aquatic system resulting eutrophication. One of the method to reduce phosphate waste is using adsorbent which has high adsorption capacity. Synthesis of Fe-Al Hydroxides with co-precipitation method can produce adsorbents that can adsorb phosphate with good results. Fe-Al Hydroxides is expected to adsorb phosphate through electrostatic forces between the adsorbent surface and phosphate ions. A series of experiment were performed to study the influence of various experimental parameters ( pH, phosphate concentration, contact time, and mass of adsorbent) on P adsorption. Removal efficiency of P decreased with increasing pH and phosphate concentration, while increased with increasing contact time and mass of adsorbent. Percent adsorption of phosphate at acidic pH (pH 2.7) is 99,11%. Adsorbent Fe-Al Hydroxides can adsorbs phosphate optimally at 20 ppm. In individual adsorption tests, Langmuir isotherm models could better describe P adsorption on Fe-Al Hydroxides. In competitive adsorption experiments between phosphate and other ions (bicarbonate and chloride) its known that bicarbonate ions decrease 4% from percent adsorption, while the chloride ions only about 1%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bestari Nurfitriana
Abstrak :
Partisipasi konsumen merupakan bagian yang penting dalam proses pemasaran. Di era teknologi ini, internet yang tidak dapat lagi dipisahkan dalam kehidupan manusia modern memberi warna baru dalam perilaku konsumen di dunia maya sehingga topik tersebut semakin penting untuk dipelari. Komunitas virtual pun bermunculan, salah satunya dalam jenis social media seperti Twitter. Di Indonesia, Twitter digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan banyak orang. Perusahaan menggunakan Twitter sebagai media dalam melakukan promosi dan komunikasi kepada pelanggan. Namun masih banyak akun Twitter perusahaan yang pengelolaannya kurang efektif dalam menarik partisipasi konsumen mereka karena kurangnya pemahaman terhadap perilaku konsumen di komunitas virtual. Penelitian ini di desain untuk meneliti value perception terhadap social influence variable yang mengarah pada pengambilan keputusan dan partisipasi konsumen. Penelitian berdasarkan survei ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dan offline kepada pengguna Twitter yang merupakan follower dari akun produk di Indonesia. Hasil yang didapatkan mendukung model penelitian, dimana salah satunya adalah value perception berpengaruh besar terhadap group norms di dalam komunitas sehingga pengguna merasa lebih bersatu di dalamnya. Peneliti juga menyimpulkan temuan riset ini dalam implikasi manajerial dan saran penelitian ke depannya.
Consumer participation is an important part of marketing process. In this technology era, internet is inseparable nowadays in modern human life that gives new meaning on consumer behavior in virtual world, consequently that topic became more important to be studied. Virtual communities then mushroomed, one of them, in social media type, is Twitter. In Indonesia, people use Twitter for communicating and sharing information with other users. Companies use it as the medium in promotion and communication with their consumers. However, many companies do not manage their Twitter account effectively to attract consumer participation (in this case, Twitter user who followed the company account)astheir lack of understanding of consumer behavior in virtual community. This study was designed to examine the influence of value perception to social influence variable that lead to create decision making and participation of consumers. This surveybased study used online and offline questionnaires to Twitter users who are followers of companies account in Indonesia. The results are supporting the study model, one of them is that value perception plays great role to form group norms in virtual community. Researcher also conclude with a consideration of study and managerial implications.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>