Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Wisnu Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Pemerintah sudah berupaya membantu pegawai negeri dan anggota keluarganya dalam meningkatkan derajat kesehatan dengan jalan membantu kelancaran dan pemberian kemudahan untuk memperoleh pengobatan yang cepat melalui program asuransi kesehatan, namun demikian masih ada pegawai negeri yang sebenarnya membutuhkan pelayanan kesehatan tetapi belum menggunakan secara maksimal jasa dan sarana yang sudah disediakan.

Penelitian ini lebih menitik beratkan pada unsur peserta, sedangkan unsur penyelenggara pelayanan kesehatan dan unsur pengumpul & pengelola dana dilibatkan namun secara tidak langsung yakni melalui ungkapan pengetahuan dan sikap dari peserta. Sebagai responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri yang bekerja di lingkungan Pusat Diktat Pegawai dan BLKM Nasional.

Penelitian ini merupakan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yakni mengadakan observasi terhadap subyek sebanyak satu kali dan mengukur variabel independen dan dependen dari subyek tersebut pada saat diobservasi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur yakni berpedoman kuesioner, selanjutnya data di analisis dengan menggunakan analisis persentase, analisis varian, uji Tukey dan analisis regresi logistik sebagai analisis tambahan (diluar pembuktian hipotesis).

Hasil yang diperoleh, dari seluruh responder sejumlah 164 ternyata 97 (59 7.) responden sudah menggunakan KP.PT Askes dan sisanya sejumlah 67 (41 7.) responden belum menggunakan walaupun sebenarnya membutuhkan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan, frekuensi penggunaan KP.PT Askes yang menunjukkan perbedaan secara bermakna pada variabel umur, sikap, kecenderungan dalam memilih pelayanan kesehatan, jumlah balita yang dimiliki, pendidikan, golongan kepangkatan dan besar pengeluaran rata-rata setiap bulan.

Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta yang menggunakan KP.PT Askes adalah kelompek usia muda, kelompok yang memiliki sikap mendukung terhadap askes dan yankes, kelompok yang memiliki balita, kelompok yang sering menggunakan dan yang sebenarnya ingin menggunakan Puskesmas, kelompok yang berpendidikan rendah, kelompok yang memiliki golongan kepangkatan rendah dan kelompok yang pengeluaran rata-rata setiap bulan kecil. Bagi kelompok yang belum menggunakan KP.PT Askes disebabkan karena penilaian terhadap perilaku petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan dirasakan sangat jelek, penilaian terhadap prosedur yang harus ditempuh terlalu berbelit disamping puskesmas belum dapat memberikan citra bergengsi bagi pemakainya.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaiti
Abstrak :
Kecenderungan biaya pelayanan kesehatan yang terus meningkat mendorong PT. Askes untuk mencari altematif pembiayaan yang dapat mengeiisienkan dana tanpa mengurangi mutu pelayanan. Salah satu sistem tersebut adalah Sistem Kapitasi Total dimana provider dibayar berdasar jumlah peserta terdaftar yang menjadi tanggungnya. Penerapan sistim kapitasi total tersebut perlu dipantau efektifitasnya dengan melihat kecendelungan angka kunjungan, angka rujukan menurut pesena terdaiiar dan angka rujukan menumt kunjungan. Penelitian ini diharapkan dapat diketahui bagaimana keoenderungan tersebut dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. Pcnelitian dilakukan di Jakarta Pusat dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 37 puskesmas, menggunakan wawancara terstruktur dan wawancara mendalam, menggunakan data sekmmdcr tahun 1999-2000 , analisis data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan selamzr 2 tahun, angka kunjungan cendenmg menurun, begitu pula angka rujukan menurut jumlah peserta terdatiar sedangkan angka nrjukan menunrt kunjungan oendenmg meningkat. Tingkat puskesmas dan besamya jasa yang diterima dari PT. Askes ternyata berhubungan dengan angka kunjungan, sedangkan status kepegawaian kepala puskesmas dan pengetahuan kepala puskesmas teniang kapitasi total berhubungan dengan angka mjukan menurut kunj ungan Disarankan agar kapitasi total disosialisasikan kepada provider maupun kepada pwert; sistem pendataan pesqrta diyrerkuat., dilakukan pemantauan langsung oleh PT. Askes ke puskesmas dan kemungkinan agar PT.Askes dapat kontrak langsung dengan puskesmas,
The increasing tendency of the health care cost had forced PT.Askes to seek an alternative in iinancing system , without decreasing the quality of services. One of the system used is the total capitation where the providers are paid based on the amount of members registered The effectiveness of the capitation system should be monitored through visit rates, referrals rates per member registered and refenal rates per visit. 'I'hc objective of the study is to describes the rates and factors influencing them. The study is conducted in Central Jakarta , using cross sectional design, involving 37 primary care facilities as unit amalysis. The Structured and in-depth interview were used as well as the 1999- 2000 secondary data, quantitative analysis has been done using SPSS. The result of the study showed that after 2 yeais of implementation, the visit rates had a tendency to decrease, similar result can also be seen on the referral rates per member registered, while the number of referralrates per visit tended to increase. The referral rate is related to' the grade of primary health care facility and the amount of payment received from PT. Ashes The study revealed that the referral per visit rate is related to employment status and the knowledge of the total capitation of the head ofthe primary health care facilities. The study suggested that capitation system should be socialized to the providers and the members. The membership data base system should be improved, PT. Askes should conduct direct monitoring to primary health care facilities and finally to review the possibility of direct contract with the primary health C818 facilities.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Shobirin
Abstrak :
Keterlambatan pembayaran klaim Askeskin yang terjadi pada awal tahun 2007, telah memberikan dampak negatif terhadap cash flow Rumah Sakit Umum Daerah dan pelayanan bagi masyarakat miskin. Keterlambatan pembayaran klaim Askeskin terjadi selama 2 (dua) bulan, klaim yang seharusnya dibayar pada bulan Januari 2007 baru dibayarkan pada bulan Maret 2007. Penyebab keterlambatan pembayaran klaim Askeskin adalah karena adanya proses administrasi kesepakatan kerjasama I MoU (Memmy of Understanding) antara Departemen Kesehatan dengan PT Askes (Persero) di tingkat pusat dan juga proses administrasi kesepakatan ketjasama I MoU (Memory of Understanding) antara PT Askes (Persero) Cabang Cirebon dengan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Keterlambatan pembayaran klaim Askeskin tersebut sangat berpengaruh terhadap cash flow RSUD Gunung Jati Kota Cirebon sehingga RSUD Gunung Jati Kota Cirebon terpaksa mcnunda pembayaran kewajiban kepada pegawai dan pemasok serta mernangkas biaya pemeliharaan gedung I sarana dan prasarana. Upaya-upaya tersebut tentunya sangat berdampak terhadap kinerja pegawai dan ketersediaan supplies yang mempengaruhi pelayanan pasien peserta Askeskin di RSUD Gunung Jati kota Cirebon. Siapkan dana yang cukup untuk mendanai pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, misalnya dengan mengalokasikan pendanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang bersumber dari pajak produk yang bersifat destruktif seperti, rokok, minuman keras (alkohol) dan makanan cepat saji. Setelah tersedia dana yang cukup, buat aturan yang memuat sangsi bagi para pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin jika terjadi keterlambatan pembayaran klaim Askeskin.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Yayu Luthfah Sofwat
Abstrak :
ABSTRAK
Biaya pelayanan kesehatan cenderung meningkat, baik bersumber Pemerintah maupun masyarakat. Namun peningkatan tersebut belum tentu meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu maka kenaikan biaya ini perlu dikendalikan. Hal ini juga terjadi pada RS Y yang menjadi salah satu Provider JPK Jamsostek. Dalam mengajukan klaim opcrasi peserta JPK Jamsostek sexing terjadi perbedaan klasifikasi tindakan opcrasi yang mengakibatkan tingginya klaim yang diajukan oleh RS Y kepada IPK Jamsostek. Dengau adanya perbedaan klasitikasi tersebut, rnaka klaim dari RS Y itu dikembalikan ke RS Y dan dfbayar sesuai dengan klasiiikasi n1enurutJPK Jamsostek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan klasiiikasi iindakan operasi peserta JPK Jamsostek di RS Y. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data klaim RS Y mmtuk pasien peserta JPK Jamsostck yang mengalami tindakan operasi,dan data primer bempa rekam medis pasien peserta JPK Jamsostek yang mengalami tindal-can operasi di RS Y pada tahun 2006. Jumlah sampel adalah 263 pasien mencakup pasien poli bedah umum, bedah mata, bedah orthopcdi, obsgyn dan bedah samfi Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji statistik kai kuadrat (chi square) didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang siguiiikan antara klasifikasi menurut peneliti, klasifikasi menurut RS Y dan klasifikasi menumt JPK Jamsostck. Dari basil penelitian juga terlihat bahwa poli yang memiliki ?ri'cl ABSTRACT
Health services? cost tends to increase, not only in the government but also the community. But these cost?s increased are not always increase the qualities that are given. For that reason, these increased has to be under controlled. This is also happened to Y hospital which is one of the provider of JPK JAMSOSTBK. Continuing on members? operation claims of JPK JAMSOSTEK, there are often differences of classification operation acts that cause high claim submitted by Y hospital to JPK JAMSOSTEK With these differences of classification, claims that are submitted will be retumed to the provider and paid as the classification of IPK JAMSOSTEK. The objective of this research is to sec the differences of classification operation acts of the members of IPK JAMSOSTEK This research is an analytical research with cross sectional design. The data used for this research are secondary data which is claim data ofthe patients in Y hospital which is the members of JPK JAMSOSTEK that has undergone the surgery, and primary data which is medical records of the patients which is the members of JPK JAMSOSTEK that has undergone the surgery in Y hospital on 2006. Total samples for this research is 263 patients including patients of general surgery, eye surgery, orthopedic surgery, obstetric and gynecologic, and neural surgery. From the result of the statistic test that is done by using chi square statistic test, found that there is significant differences between classification operation acts according to researcher, classification operation acts according to Y hospital, and classification operation acts according to JPK JAMSOSTEK. Based on this research, it is suggested that on classifying the operation acts, managements, medical committee, operator doctors, and treasurer of Y hospital should be involved. Besides that, filling up medical resume that is done by operator doctors should be done more accurately.
2007
T34525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmawati
Abstrak :
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu yang didukung oleh sistem kesehatan nasional.Untuk mendukung hal tersebut Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah menetapkan bahwa iuran program sistem jaminan sosial bagi fakir miskin dan orang tidak mampu dibayar oleh pemerintah. Program yang dijalankan adalah melalui program Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebagai pengganti program yang sebelumnya yaitu Jaminan Pemelihataan Kesehatan Keluarga Misiskin (JPK-Gakin). Tujuan dari penelitian ini adalah mencari alternatif program mana yang lebih efektif dari sisi pembiayaan mengingat adanya kenaikan anggaran dari yang sebelumnya dan terjadi kenaikan cakupan (pasien). Jenis penelitian ini adalah Descriptive-Komparative dengan metode studi kasus dan kombinasi kuantitatif serta kualitatif. Lokasi Penelitian adalah UP Jamkesda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan data sekunder dan data primmer dari 2 RSUD dan 1 RS swasta. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan pembiayaan mencapai 168,33% yang semula Rp.2.482.382.808 untuk JPK-Gakin menjadi Rp.4.178.716.437,- untuk KJS. Berdasarkan cakupan program dan uji sensitivitas dengan menggunakan rata-rata lama hari rawat didapatkan bahwa program JPK-Gakin lebih efektif dibandingkan program KJS. Rekomendasi / saran yang dapat diberikan untuk efisiensi pembiayaan program KJS adalah pembuatan petunjuk teknis yang jelas dan kriteria terperinci siapa saja yang boleh menggunakan fasilitas KJS, penyempurnaan kembali sistem rujukan yang ada, melengkapi sarana dan prasarana di Rumah Sakit termasuk perekrutan / penambahan SDM serta peningkatan insentif mengingat beban kerja meningkat. ......Health as one element of the common good to be realized through a variety of health measures in the series overall health and development are supported by an integrated health system that supports nasional.Untuk Jakarta Capital City Government has determined that the system of social security contribution program for the poor and people are not able to be paid by the government. Is a program run through the Jakarta Health Card (KJS) as a replacement for the previous program Pemelihataan Family Health Insurance Misiskin (JPK-Gakin). The purpose of this study is to find alternatives which programs are more effective in terms of financing in light of the increase from the previous budget and an increase in coverage (the patient). This research is Descriptive-Komparative with the case study method and a combination of quantitative and qualitative. Study Site is UP Jamkesda Jakarta Health Agency using secondary data and data primmer from 2 hospitals and 1 private hospital. Results of this study was an increase in funding of 168.33% which was originally Rp.2.482.382.808 to JPKGakin Rp.4.178.716.437, - to KJS. Based on the scope of the program and test sensitivity using the average length of stay was found that the JPK-Gakin more effective than programs KJS. Recommendation / advice that can be given to the efficiency financing program KJS is making technical instructions are clear and detailed criteria for who may use the facilities KJS, further refinements of existing referral system, complete infrastructure and facilities at the Hospital including recruitment / HR additions as well as increased incentives given the increased workload.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hulaifah
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian Deskriptif tentang Program Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur dengan pendekatan kualitatif. Tujuannya yaitu mengetahui pelaksanaan Program Jaminan Persalinan Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur dan faktor-faktor yang mendukung serta menghambat pelaksanaan program Jaminan Persalinan. Program Jaminan Persalinan telah dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara sejak tahun 2011. Sejak pelaksanaannya, jumlah pasien ibu melahirkan yang ditangani Puskesmas Kecamatan Jatinegara mengalami peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Jaminan Persalinan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara telah berjalan dengan baik yang ditunjukan dengan meningkatnya jumlah pelayanan yang diberikan dan tujuan yang ingin dicapai dari program ini yaitu perubahan pada pertolongan melahirkan di dukun telah beralih dengan pertolongan melahirkan di fasilitas kesehatan dan oleh tenaga kesehatan yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat kematian ibu dan anak.
ABSTRACT
This thesis is a descriptive study on Delivery Guarantee Program Implementation Program in East Jakarta District Health Clinics Djatinegara with a qualitative approach. The goal is to know the implementation of the Programme Delivery Guarantee Jatinegara In East Jakarta District Health Clinics. The results shows that Delivery Guarantee program in district health centers Jatinegara has been well shown by the increasing number of services provided.
2013
T35271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Trihartini
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis implementasi administrasi klaim Jamkesmas di rumah sakit vertikal tahun 2012. Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya permasalahan di rumah sakit daerah akibat keterlambatan klaim seperti cash flow rumah sakit, pembayaran insentif yang terlambat, dan pembelian obat terhambat. Di rumah sakit vertikal, efek dari keterlambatan pengajuan klaim Jamkesmas belum diketahui, karena belum pernah ada laporan tertulis mengenai implementasi administrasi klaim Jamkesmas sementara data dari Rekapnas menunjukkan adanya keterlambatan klaim di rumah sakit vertikal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dari informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan dari berdasarkan kepada teori implementasi kebijakan Edward III faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan birokrasi, serta kendala yang menyebabkan keterlambatan klaim. Kesimpulannya,implementasi administrasi klaim Jamkesmas di rumah sakit vertikal telah berjalan baik meskipun ada kendala,yaituhambatan faktor komunikasi, sumber daya, dan komitmen. Kedua, belum ada pengawasan langsung terhadap jalannya proses administrasi klaim Jamkesmas di RS vertikal baik oleh Kemenkes ataupun rumah sakit. Saran peneliti bagi Kemenkes adalah membentuk tim casemix di setiap rumah sakit, dan menyusun format pengawasan sistem klaim. ......This thesis aims to undertake an analysis of the implementation of the administrative claims Jamkesmas at hospital owned by Ministry of Health (MoH) in 2012. Background problem in this research is the large number of problems in the hospital area due to the delay in the claim such as cash flow, the incentive payment is late, and the purchase of drugs inhibited. At the hospital, the vertical effects of the delay in filing claim Jamkesmas unknown, because there has never been a written report regarding the implementation of the administrative claims data from temporary Jamkesmas national data claims showed a delay in hospital owned by MoH claims. This study used a qualitative approach by doing in-depth interviews of the selected informant. The results showed of policy implementation based on the theory of Edward III communication factors, resources, disposition and bureaucracy, as well as the obstacles that cause delays in claims. In conclusion, the implementation of administration claims Jamkesmas vertical hospital was going well despite the constraints, obstacles to communication factors, resources, and commitment. Second, there has been no direct supervision over the course of the administrative proceedings at hospital owned by MoH Jamkesmas claims either by Ministry of Health or the hospital itself. Advice for Ministry of Healthare forming teams of casemix at every hospital, and composing format of supervision claims.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Kurnia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan penyakit kanker pada peserta Jamkesda Kota Bogor Tahun 2010. Desain penelitian adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder berupa hasil Pendataan Keluarga Untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah Di Kota Bogor Tahun 2010 serta dilengkapi penelitian kualitatif di Dinas Kesehatan Kota Bogor. Sampel penelitian adalah Kepala Keluarga yang menderita kanker dan yang tidak berpenyakit sebanyak 1830 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor determinan sosial yang berhubungan dengan penyakit kanker pada peserta Jamkesda Kota Bogor adalah jenis kelamin (p=0,001), pendidikan (p=0,070), pekerjaan (p=0,000) dan perilaku merokok (p=0,000). Disarankan untuk meningkatkan koordinasi lintas bidang dan lintas program dalam upaya promotif dan preventif pengendalian penyakit kanker di Dinas Kesehatan Kota Bogor serta kebijakan perluasan manfaat berupa pemeriksaan screening penyakit kanker pada peserta Jamkesda Kota Bogor.
This study aims to analyze the link between determinant factor and cancer in Bogor Jamkesda participants in 2010. The study design was a cross sectional study using secondary data from Household Survey for Health Insurance In Bogor in 2010 and equipped with qualitative research in Bogor Health Office. The samples were heads of household who had cancer and who had no disease as much as 1830 respondents. The study found that social determinant factors related to cancer in Bogor Jamkesda participants were gender (p =0.001), education (p = 0.070), occupation (p = 0.000) and smoking behavior (p = 0.000). It is recommended to improve the coordination between programs in preventive and promotive cancer control policies and expansion of Jamkesda benefits in the form of cancer screening examinations on Bogor Jamkesda participants.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
Tingginya jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia tidak diikuti dengan tingginya angka pekerja yang dilindungi dalam program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jamsostek. Data menunjukkan bahwa jumlah pekerja yang dilindungi dalam program JPK baru sebanyak 3.061.098 (Jamsostek, 2012) masih jauh bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang bekerja yaitu sekitar 109 juta orang (2,97%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor terkait dan dominan yang mempengaruhi seorang manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan untuk mengikutsertakan pekerjanya pada program Jaminan Pemeliharaan kesehatan (JPK) PT Jamsostek (Persero) di Wilayah III Cirebon. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional dan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh seluruh manajemen yang perusahaannya terdaftar sebagai peserta aktif dalam program JPK. Dimana untuk satu perusahaan diwakili oleh satu orang manajemen perusahaan yang telah ditunjuk sebagai responden dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis multivariat regresi logistik ganda metode stepwise diperoleh informasi bahwa faktor keyakinan terhadap program JPK merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan manajemen untuk mengikutsertakan pekerja dalam program JPK (p-value= 0,026). Dalam hal ini, responden (manajemen) yang memiliki keyakinan tinggi terhadap program JPK memiliki kemungkinan untuk mengikutsertakan pekerja dalam program JPK 15 kali dibandingkan responden (manajemen) yang memiliki keyakinan rendah terhadap program JPK. Olehkarenanya, Manajemen PT Jamsostek (Persero) beserta jajarannya harus dapat terus meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan kepada peserta, dengan tujuan agar kepercayaan peserta terhadap penyelenggara program Jamsostek dapat terus meningkat dan terjaga. Pengembangan/perluasan manfaat program Jamsostek khususnya JPK juga diperlukan agar layanan program JPK dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh peserta.
ABSTRACT
The high number of labor force and the number of people who work in Indonesia is not followed by a high number of workers covered under the Health Insurance program (JPK) of Social Security. Data shows that the number of workers covered under the program JPK as much as 3.061.098 (Social Security, 2012) is far when compared to the working population of about 109 million people (2,97%). This study aims to determine the various factors that affect the relevant and dominant a company management in decision making to include workers in health insurance program (JPK) of Social Security PT (Persero) in Region III Cirebon. The study was conducted with a cross-sectional design an quantitative approaches. The study population was all over the entire management of the company are listed as active particiants in the program JPK. Where one company to be represented by one management company that has been designated as the respondents in this study. Based on the results of multiple logistic regression multivariate analysis stepwise methode was obtained that the confidence factor of the JPK is the most dominant factor of influence on management decisions to include workers in the JPK (p-value=0.026). In this case, the respondent (management) that have a low confidence on JPK. Therefore, Management of Social Security PT (Persero) and its staff should be able to continue to improve the quality and speed of services to participants, including extending the benefits of the Social Security program services, with the aim that the participants trust the organizers of the Social Security program may continue to rise and awake. Development/expansion of the Social Security program (JPK) specifically benefits also needed for service JPK program can be felt by the participants.
Universitas Indonesia, 2013
T35922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestarini
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah karena meningkatnya persalinan sejak dilaksanakannya Program Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati tahun 2011. Metode penelitian deskriptif analitik melalui pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel 297 responden, diambil sebelum dan setelah dilaksanakan Program JAMPERSAL. Studi kualitatif dilakukan melalui wawancara dengan peserta JAMPERSAL dan karyawan RSUP Fatmawati serta audit klinik pada peserta dengan selisih biaya tertinggi setiap tahun. Ketidaktepatan rujukan ditunjukkan dengan rujukan yang dominan dari Puskesmas DKI Jakarta serta dari RSUD Depok, tingginya persalinan spontan (25,25%- 35,4%) dan ketidaksesuaian diagnosis antara perujuk dan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (14,8%- 22,9%). Didapatkan rerata selisih biaya persalinan spontan sebesar Rp 1,286,079.82 - Rp 4,306,453.02 dan sectio caesarea Rp 4,076,727.07 - Rp 6,280,824.40. Diperlukan penyempurnaan pelaksanaan Program JAMPERSAL didukung kebijakan lain secara terintegrasi.
ABSTRACT
This sudy is conducted due to uprising number of labor in Fatmawati General Hospital (RSUP Fatmawati) as a referral hospital in Jakarta ever since the Labor Insurance Programme (JAMPERSAL) initiated in the year 2011. Descriptive analytic method was used with quantitative and qualitative approach. The total sample of 297 correspondents was taken from the labeor bofore and after the JAMPERSAL is launched. The qualitative study is achieved by interviewing the JAMPERSAL participant, the staff of RSUP Fatmawati, and also by conducting the clinical audit on patient with the highest cost difference annually. Imprecision of the referral system is shown accordingly to the dominant referral from Puskesmas DKI Jakarta (21%-49,4%), RSUD Depokoverload quota as a reason (before JAMPERSAL 78,6% - after JAMPERSAL 90,5%), high number of spontaneous delivery (25,25%- 35,4%) and the dissimilarity between the diagnosis of the refers and the Obstetric Gynecologist (14,8%- 22,9%). It is drawn that the mean of cost difference in spontaneous delivery is 1,286,079.82 - 4,306,453.02 IDR while in caesarean section 4,076,727.07- 6,280,824.40 IDR. Improvement of the JAMPERSAL guidance is needed, supporting by other integrated policy.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>