Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 533 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlis
Abstrak :
Laporan Keuangan Komersial berbeda dengan laporan Keuangan fiskal, karena adanya perbedaan tujuan penyusunan kedua laporan tersebut. Untuk menjembatani perbedaan itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian tcrhadap laporan keuangan komersialagar dapat digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Fiskal . Pokok permasalahan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana laporan keuangan komersial. Setelah dilakukan analisis, temyata ada beberapa pos yang perlu dilakukan penyesuaian uotuk penyusuoan laporan keuangan fiskal, karena perusahaan menggunakan metod kebijakan akuotansi yang tidak diperbolehkan untuk tujuan perpajakan seperti metode cadangan untuk piutang Ink lertagih dan membebankan biaya yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan perpajakan seperti biaya entertainment yang tidak dilengkapi daftar nominatif, biaya sumbangan, pemberian imbalan kepada karyawan dalam bentuk natura dan kenikmatan, pembebanan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan neto karyawan, demikian juga penyusutan terhadap aktiva tetap SGU dengan hak opsi sebelurn dilaksanakan hak opsi untuk membeli. Berdasarkan basil analisis diatas, wajib pajak disarankan memilih metode kebijakan akuntansi yang diperbolehkan dalan ketentuan perpajakan dan membuat tax planning yang tidak melanggar ketentuan perpajakan, seperti melakukan gross-up terhadap penghasilan karyawan agar PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dapat dibiayakan. Perusahaan dan konsultan pajak atau akuntan public perlu mendalami dan memahami ketentuan perpajakan dengan lebih baik supaya penyesuaian terhadap laporan keuangan komersial dapat dilakukan seminimal mungkin.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reindel Zulfikar Ngabito
Abstrak :
Krisis moneter yang melanda Indonesia telah berubah menjadi krisis ekonomi yang menyebabkan banyaknya perusahaan yang gulung tikar dan tingkat pengangguran yang semakin besar. Krisis moneter ini terjadi, meskipun fundamental ekonomi Indonesia di masa lalu dipandang cukup kuat dan disanjung-sanjung oleh Bank Dunia. Dengan melihat adanya indikasi penurunan pendapatan perusahan BUMN mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai kemungkinan sualu perusahaan dikatakan layak usaha dengan menggunakan model Altman Z-Score. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah meningkatnya kemungkinan suatuperusahaan BUMN dikatakan layak usaha dapat diprediksi dengan Altman Z-Score. Dari 158 BUMN di Indonesia diambil 12 (duabelas) perusahaan BUMN yang terdiri dari 6 (enam) BUMN memiliki kriteria equity negatif dan mengalami penurunan pendapatan atau merugi dan 6 (enam) BUMN lain dengan kriteria equity positif dan mengalami penurunan pendapatan. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif, sehingga untuk mencapai basil penelitian perlu dilakukan analisis laporan keuangan dari obyek penelitian, Analisis laporan keuangan dilakukan dengan memanfaatkan model Altman Z-Score. Setelah melakukan perhitungan Z-Score, tahap berikutnya adalah meneari nilai Z proporsi untuk Z layak usaha dan Z bangkrut. Dari hasil analisis dengan menggunakan model Altman, dapat diketahui bahwa Z-Score untuk PT. A, PT. B, PT. C. PT. D. PT. E. PT. F dan PT. G pada tahun 2004 menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dalam kondisi tidak layak usaha atau bangkrut.Dari hasil analisis dengan menggunakan model Altman diperoleh bahwa untuk PT. H dan PT. I pada tahun 2004, Z-Score yang diperoleh menunjukan bahwa perusahaan berada dalam kondisi ambang. Dari hasil analisis dengan menggunakan model Altman diperoleh bahwa untuk PT. J, PT. K dan PT. L pada tahun 2004, Z-Score yang diperoleh menunjukan bahwa perusahaanperusahaan tersebut berada dalam kondisi Layak Usaha. Dari 12 (duabelas) BUMN yang menjadi obyek dalam penelitian ini. diketahui yang sering menjadi inasalah adalah X2 (terdapat 9 BUMN) dan X3 (terdapat 7 BUMN) yang merupakan casio rentabilitas/profitabilitas dengan nilai yang terlalu rendah bahkan negatif. Dengan menggunakan persamaan model Altman Z-Score diketahui beberapa BUMN berada dalam kriteria bangkrut. tetapi perusahaan-perusahaan BUMN tersebut masih terns menjalankan kegiatannva. Hal ini dapat dipahami karena dengan berbagai pertimbangan pihak pemerintah masih mengalokasikan dana untuk kelangsungan kegiatan usaha perusahaan-perusahaan tersebut.
Monetary crisis that happened in Indonesia brought many changed to our economy. Crisis causing many company became bangkrupted and a higher level of unemployment. It is happened, although our fundamental of economy in the past said to be strong and adored by the world bank. In spite of this there is some structurally weakness such as a stiff domestic trade regulation, monopoly of import that caused economy activity inefficiency and uncompetitive. This is happened in a flash and of course it had influenced much on private companies and the state owned enterprises (SOE). As we know that the SCE's is much more being a ridiculate company rather than flatered. Because of this long crisis the SOE's company should be brave to face the changed. Because of the SOE's indication of revenue decreased, giving the writer an idea to do a research about Implementation of Altman Z-score model to the SOE company in Indonesia. Moreover, writer doing an analysis to the result of this model and giving some recomendation to the manajer about what is going on in the company. It is true that the Altman Z-Score model can predict the bangkcrupty of the SOE's company. From 158 SOE's company, the writer select 12 (twelve) SOE's and the criteria will be 6 (six) companies that has a negative equity and has a revenue decreased problem. The other 6 (six) SOE's are companies that had a positive equity and a revenued decrease problem. This research is plan to be a quantitative research, so the analysis of the companies financial report are being done. From the Altman Z-Score model, it is find out that Z-Score for the company A, 13, C, D, E. F and G in the 2004 is in a bangkrupt condition. For company H and I the Z-Score result was in grey area. And for company 1, K and L the Z-Score result was in proper condition. From the analysis, the writer find also that X2 (9 SOE's) and X3 (7 SOE's) or the profitability ratio was score below and even negative. For the SCE's in Indonesia, although the resut was bangkrupt but those SOE's still running. It can be understand because with many kind of reason the government still alocate some extra money for those companies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Suryaman
Abstrak :
Tahun 1998 merupakan mimpi buruk bagi perekonomian di negeri, yang secara mengejutkan merupakan suatu ketidakberuntungan yang menyeluruh dan menyedihkan. Pertumbuhan ekonomi menunjukan nilai negatif 14%, hal ini sangat jauh dari pertumbuhan tahunan normal yang rata-rata berkisar sebesar 7% per tahun. Dunia usaha dilumpuhkan oleh tingkat pinjaman suku bank yang mencapai 60% per tahun, sementara masyarakat mengalami tingkat inflasi yang tinggi hingga mencapai 50%. Harga barang pokok melambung tinggi, diikuti kemerosotan nilai tukar rupiah yang berdampak sangat besar bagi dunia usaha di negeri ini. Dampak krisis ini juga dialami oleh PT.Fast Food Indonesia tbk, yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini. Walaupun selama 2 tahun belakangan tetjadi peningkatan penjualan produk perusahaan akan tetapi laba perusahaan menurun dengan tajam. Kondisi ini diperparah oleh meningkatnya tingkat persaingan dalam Industri Fast Food Fried Chicken. Dimana berdasarkan data yang dikumpulkan selama kurun waktu 1987-1993 tercatat jumlah restoran fast food asing meningkat sekitar 32% pertahun. Seperti yang telah diketahui bersama krisis di Indonesia ini telah menyebabkan tetjadinya pengurangan investasi di berbagai sektor industri, hal ini disebabkan oleh ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik di Indonesia. PT Fast Food Indonesia merupakan salah satu yang tercatat sebagai perusahaan publik. Sebagai perusahaan publik maka kinetja perusahaan sangatlah menentukan citra perusahaan. Salah satu indikator dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan publik adalah kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilakukan dengan cara menganalisa laporan keuangan. Oleh karena itu kinetja keuangan PT Fast Food Indonesia memegang peranan penting bagi kelangsungan usaha perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan baik maka diharapkan mampu meningkatkan citra perusahaan di mata investor ataupun pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan. Untuk mendongkrak kinetja keuangan perusahaan tersebut maka diperlukan suatu startegi yang mampu secara tepat mengatasi permasalahan perusahaan serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingk:ungan. Dalam menerapkan strategi tersebut maka diperlukan analisis menyeluruh terhadap kondisi eksternal, lingk:ungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam penyusunan karya akhir ini penulis mencoba mengupas secara singkat kondisi lingkungan eksternal perusahaan, lingkungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam melakukan analisis terhadap kondisi internal perusahaan penulis memfokuskan kondisi internal perusahaan pada kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Dalam melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan dilakukan perbandingan tahunan kinerja keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir. Untuk mendapatkan analisis yang lebih akurat maka analisis perbandingan dengan perusahaan pesaing mutlak diperlukan. Adapun analisis yang dilakukan untuk memperoleh alternatif startegi perusahaan dalam penulisan karya akhir ini meliputi analisa strategi bisnis dengan melakukan analisa SWOT dan analisa strategi bersaing perusahaan serta analisa kinerja keuangan perusahaan yang meliputi analisis neraca dan analisis laporan laba rugi, analisis rasio, analisis arus kas dan analisis ROE perusahaan. Setelah melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan selama kurun waktu 1994-1998 serta melakukan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan maka penulis mencoba untuk menentukan kebijakan strategis yang sekiranya cocok unttik diterapkan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis, pemilis berkesimpulan persoalan serius yang dihadapi perusahaan antara lain tingkat persaingan yang semakin meningkat, penurunan tingkat laba perusahaan serta penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan, financial flexibility. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa alternatif strategi yang sekiranya mampu menghadapi permasalahan perusahaan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan strategi kebijakan penerapan harga yang tepat sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mendongkrak kinetja keuangan perusahaan. Kebijakan lebih berorientasi terhadap laba dibandingkan terhadap pertumbuhan, yang dilakukan perusahaan saat ini dirasakan sangatlah tepat. Tetapi dalam melaksanakan kebijakan tersebut perusahaan haruslah mampu mempertahankan kepuasan konsumen mereka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bah pembahasan masalah. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan perusahaan mampu mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar serta mampu meningkatkan nilai perusahaannya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ling Willy
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai perusahaan dipengaruhi oleh financial flexibility perusahaan dan faktor-faktor determinan apa saja yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Empat faktor determinan yang diuji dalam penelitian ini adalah kepemilikan keluarga (family ownership), kualitas laba (quality of income), siklus hidup perusahaan (firm?s life cycle) dan transaksi dengan pihak berelasi (related-party transaction) terhadap nilai perusahaan. Kemudian empat faktor determinan tersebut diuji terhadap financial flexibility perusahaan sebagai variabel mediasi. Variabel financial flexibility kemudian diuji terhadap nilai perusahaan yang diukur dalam rasio PBV. Pengujian hipotesis menggunakan model regresi berganda dengan ukuran sampel terdiri dari 555 perusahaan observasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 sampai dengan 2011. Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa faktor determinan profitabilitas dan siklus hidup perusahaan dalam tahap muda (young) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Kedua faktor determinan tersebut juga secara signifikan berpengaruh terhadap financial flexibility perusahaan. Determinan siklus hidup perusahaan selain pada tahap muda (young), ternyata pada tahap tua (old) juga berpengaruh terhadap financial flexibility perusahaan. Hasil pengujian empiris juga menunjukkan bahwa financial flexibility berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini membuktikan bahwa nilai perusahaan secara empiris dipengaruhi oleh financial flexibility dan faktor determinan melalui financial flexibility perusahaan.
The objective of this research is to determine whether the firm value was affected by financial flexibility and type of determinants that influence firm value. Four determinant factors tested in this research are family ownership, quality of income, firm life cycle and transactions with related parties on firm value. Thereafter, four determinant factors are tested on financial flexibility as a mediating variable. Financial flexibility as a mediating variable then tested on firm value measured in the PBV ratio. Hypothesis testing use multiple regression models with sample size consist of 555 observation companies which are listed on the Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2011. The empirical result indicate that the determinants of profitability and firm life cycle at young stage have a significant effect on firm value. Both of these determinant factors also significantly affect to financial flexibility. Determinants of firm life cycle at young stages and old stages also affect to the company's financial flexibility. The results of empirical testing also showed that financial flexibility is significant and positively affect on firm value. This empirical study proves that value of the company is affected by the financial flexibility and determinant factor, especially by profitability and firm life cycle, through financial flexibility of the company.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Widodo
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melalcukan obscrvasi tentang pengungkapan informasi sosial dan hubungannya dcngan proiitabilitas. Ada empat faktor yang dipertimbangkan untuk mengungkapkan informasi sosial. Keempat faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, tingkat hutang, struktur kepemilikan publik dan pertumbuhan penjualan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari |12 perusahaan. Dengan menggunakan semua sektor kecuali sektor bidang kcuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta tahun 2005-2006. Sampel data menggunakan metode pwgoosive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskiptif dan addilive model. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan dan tingkar hutang yang dipertimbangkan perusahaan dalam mengungkapan informasi sosial. I-Iasil penelilian ini juga menjelaskan bahwa tingkat pengungkapan informasi sosial, tingkat hutang, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh positif dan signitikan terhadap tingkat proiitabilitas perusahaan.
The objective of this research is to observe the extent of disclosure about social information and its relationshqn with profitability There are four factors considered to disclose social information: size, leverage, public ownership structure and sales growth. The data used in this research were pooling data for 112 firms of all sectors excluding _financial institution sector that are published in Jakarta Stock Exchange 2005-2006. Samples are taken by using purposive sampling. The descriptive and additive models were used to analyze the data. Results of this study indicated that size and leverage was considered by corporate to disclose social inkzrmation. Findings of this research also shows that the disclosure of social information leveL leverage, size and sales growth have positive and significant influence to firm is profitability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T34590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kusumawardhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pentingnya penyusunan jabatan fungsional Ahli Akuntansi Pemerintah dan untuk mendeskripsikan penyusunan jabatan fungsional Ahli Akuntansi Pemerintah beserta kompetensinya. Keberadaan jabatan fungsional jabatan fungsional Ahli Akuntansi Pemerintah sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pelaporan keuangan. Untuk menghasilkan laporan keuangan kementerian/lembaga yang berkualitas. Laporan keuangan merupakan alat akuntabilitas Kementerian Negara/Lembaga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2013 dan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dibatasi hanya pada laporan keuangan kementerian/lembaga. Jenjang pada jabatan ini adalahAhli Akuntansi Pemerintah Pelaksana, Ahli Akuntansi Pemerintah Pertama, Ahli Akuntansi Pemerintah Muda, Ahli Akuntansi Pemerintah Madya, dan Ahli Akuntansi Pemerintah Utama. Kompetensi yang harus dimiliki oleh pemangku jabatan fungsional ini terdiri atas kompetensi inti, kompetensi pendukung dan kompetensi manajerial. Peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi pengembangan jabatan fungsional, khususnya di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan. ...... This study aimed for knowing and describe the importance of Government Accounting Expert Functional Job Design and also to describe Government Accounting Expert with its competencies. This of Government Accounting Expert Functional Job Design is very important in government financial reporting. This job is very needed for resulting the finest quality financial statements of ministry/intitution. Finacial statements is a tool for accountability of ministry/intitution. Research conducted in May-July 2013 and use qualitative method. This research limited only on financial statements of ministry/intitution. The grading for this functional job are Ahli Akuntansi Pemerintah Pelaksana, Ahli Akuntansi Pemerintah Pertama, Ahli Akuntansi Pemerintah Muda, Ahli Akuntansi Pemerintah Madya, and Ahli Akuntansi Pemerintah Utama. Competency of Government Accounting Expert consist of Core Competence, Supporting Competency and Managerial Competency. Researcher hope this study can be used as reference in funcional job design, especially in accounting and financial reporting.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Utomo
Abstrak :
Tujuan dari Penelitian dalam tesis ini adalah pertama mengetahui nilai perusahaan terutama dalam sektor minyak dan gas bumi menggunakan metode analisa financial. Dan untuk menganalisa strategy investasi termasuk "hidden agenda' apabila ada, untuk mengakusisi blok/lapangan tua seperti BP West java/ONWJ Block , dan yang ketiga untuk membandingkan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah akusisi dilakukan. Analisa Valuasi menggunakan DCF for equity, Free Cash flow Valuation to Firm(relative valuation and contigent claim valuation if possible) with calculation of cost of equity , cost of debt (if any) and WACC. ...... The Objective of ths research which tried to be achieved in ths thesis are, first to understand the valuation of the company especially oil and gas sector before acquisition using proper financial analysis methods. And to analyze investment spending strategy including hidden agenda if any, to acquire mature block like BP West java/ONWJ block and third , is to compare the copany performance before and after acquisition. Analysis valuation by using discounted cash flow for equity, cash flow valuation to the firm, with calculation of cost of equity, cost of debt(if any) and WACC
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T40783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Hastowo
Abstrak :
Penelitian ini untuk bertujuan menganalisis kualitas informasi laporan keuangan Bendahara Umum Negara periode 2012-2014 dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan teknik studi literatur, dokumentasi, wawancara, dan konfirmasi. Penilaian kualitas informasi dengan scoring melalui operasionalisasi karakteristik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi laporan keuangan berada pada level basic-moderate, yang artinyakualitas informasi laporan keuangan belum memadai dalam proses pengambilan keputusan. Kualitas informasi laporan keuangan dapat ditingkatkan antara lain melalui penerapan standar akuntansi berbasis akrual, implementasi SPAN, penerapan manajemen risiko melalui SPIP, penetapan peraturan mengenai pedoman pelaporan keuangan, dan komitmen pimpinan organisasi.
This study is aimed to analyze information quality of State General Treasurer financial statements for 2012-2014 period and factors that influence it.This research is a qualitative case study method with study literature, documentation, interviews, and confirmation technique. Information quality assessment by scoring through operationalization of qualitative characteristics. The result showed that information quality is on basic-moderate level, which means that information quality of financial statements isn't adequate in decision making process. The information quality of financial statements needs to be improved through implementation of accrual-based accounting standards, implementation of SPAN, risk management practices through SPIP, formulation of financial reporting guidelines, and leadership commitment of the organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Wildan
Abstrak :
Sebagian masyarakat sadar bahwa dana yang mereka miliki apabila tidak dimanfaatkan atau dibiarkan menganggur dengan sendirinya akan mengurangi mlai dan dana tersebut akibat nilai waktu dari uang. Atas dasar itulah, masyarakat atau individu menanamkan kelebihan dana tersebut melalui pembelian aset-aset berharga dengan mengharapkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang atau paling tidak dana mereka masih mempunyai nilai daya beli dengan bergesernya waktu. Dengan berubahnya waktu, mereka dihadapkan pada faktor ketidakpastian akan kembalinya dana mereka, atas dasar itulah sudah sepantasnya kalau mereka melakukan kegiatan investasi dengan pertimbangan faktor risiko yang siap mereka terima. Investor pada dasarnya akan memilih suatu bentuk investasi yang sekiranya dapat memberikan tingkat keuntungan yang sesuai dengan risiko yang ditanggungnya. Dalam mengambil keputusan menyangkut pemilihan sekuritas, investor akan menyeleksi dan memperhitungkan saat yang tepat untuk melakukan pembelian sekuritas dan mengharapkan suatu tingkat pengembalian yang diharapkan dari asset atau sekuritas yang dibeli. Menentukan tingkat harapan atau expected return dan sebuah sekuritas dapat dilakukan dengan beberapa metoda,salah satu diantaranya yang cukup popular digunakan oleh para praktisi keuangan khususnya pasar modal adalah dengan menggunakan CAPM. Metoda ini meskipun path dasarnya memerlukan asumsi-asumsi yang sebenamya sangat sulit untuk dipenuhi dalam duma nyata, namun penggunaannya cukup dipercaya dan membantu dalam menentukan tingkat harapan pengembalian atau expected return dan suatu sekuritas. Metoda mi memperhitungkan aspek risiko sistematis dan risk premium yang dimiliki dan suatu sekuntas serta opportunitly cost atas suku bunga bebas nisiko yang berlaku, dimana tingkat pengembalian yang diharapkan akan sesuai dengan keadaan risiko yang tidak dapat di eliminasi dan kemampuan sekuritas menghasilkan return yang dipengaruhi oleh pasar secara keseluruhan. Kondisi Bursa Efek Jakarta memiliki karakteristik frekuensi transaksi yang tidak merata, dimana hanya sebagian kecil dan emiten yang menjadi obyek atau sasaran investasi bagi para investor tiap tahunnya dan sebagian kecil emiten inilah yang dijadikan obyek penelitian dalam mengetahui sejauh mana investor dalam menananikan dananya pada sekuritas dengan frekuensi transaksi yang tinggi mendapatkan return yang sesuai dengan return harapan yang telah diperkirakan sebelumnya dengan mempertimbangkan faktor risiko sistematis. Berdasarkan periode pengambilan populasi selama tiga tahun terdapat delapan belas emiten yang menjadi obyek penelitian dan setelah menggunakan metoda CAPM dihasilkan expected return untuk setiap emiten. Expeted return tersebut dikorelasikan dengan aktual return yang terjadi selama periode berikutnya dan hasil yang didapatkan ternyata hanya terdapat satu buah emiten saja yang mempunyai actual return yang sesuai dengan axpected return. Sedangkan sebagian besar emiten menghasilkan ketidaksesuaian antara expected return dengan aktual returnnya. Hasil yang didapatkan dan penelitian mi bermakna bahwa sesungguhnya investor dalam melakukan investasinya di Bursa Efek Jakarta dapat dikatakan tidak mendapatkan return atau tingkat pengembalian yang sesuai dengan tingkat pengembalian yang diharapkan berdasarkan risiko sistematis yang tanggung oleh para investor. Hal tersebut cukup logis untuk diterima mengingat metoda CAPM meskipun dalam aplikasinya hanya dapat dipakai untuk periode jangka pendek namun kondisi Bursa Efek Jakarta mempunyai kecenderungan digerakkan oleh rumors yang bergerak sangat cepat dan mempunyai periode yang sangat pendek sehingga metoda im tidaklah cukup akurat bila digunakan dalam kondisi pasar modal kita.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Dewi Andriani
Abstrak :
Toko Emas XYZ merupakan UMKM yang bergerak dibidang jual beli perhiasan emas yang berlokasi di Jakarta Selatan. Dalam mencapai target pengembangan usaha toko, pemilik terkendala permasalahan internal, salah satunya adalah permasalahan dalam0bidang keuangan. Permasalahan dalam bidang keuangan yang dijumpai adalah masalah penyusunan laporan keuangan dan evaluasi strategi penetapan harga yang saat ini diterapkan oleh Toko Emas XYZ. Permasalahan penyusunan laporan keuangan timbul dikarenakan kurangnya pencatatan transaksi keuangan yang memadai dan terbatasnya pengetahuan pemilik toko akan akuntansi keuangan. Permasalahan evaluasi strategi penetapan harga muncul dikarenakan dalam penetapan harga yang saat ini dilakukan oleh pemilik hanya berdasarkan pada pengalaman tanpa disertai dengan data keuangan dan perhitungan yang memadai. Proses business coaching dilakukan dengan tujuan untuk membantu UMKM dalam menyelesaikan kedua permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode business coaching. Pengumpulan data dilakukan dengan in-depth interview, observasi dan studi dokumentasi. Beberapa alat analisis digunakan seperti STP, Marketing Mix, Business Model Canvas, Porters Five Forces, SWOT, Gap dan Pareto analysis. Hasil dari penelitian ini adalah penyusunan laporan keuangan toko dan evaluasi strategi penetapan harga. ...... Jewelry Store, called XYZ, is a MSME engaged in buying and selling gold jewelry located in South Jakarta. In achieving the target of its business development, the owner faced several internal constrains, one of them is related to financial areas. The problem faces related to financial reporting and evaluation of pricing strategy applied by XYZ Store.  The problem of preparing financial statements arises because of the lack of adequate recording of financial transactions and the limited knowledge of the owners on financial accounting. The problem of evaluating the pricing strategy arises because in the price setting that is currently applied by the owner based solely on the owner experiences without supported by adequate financial data and calculation. The business coaching was carried out with the aim of helping MSMEs to prepare financial reports and evaluation of pricing strategy. This research used qualitative approach. Data were collected through in-depth interviews, observation and study of documentation. Several tools were used to analyse the data such as STP, Marketing Mix, Business Model Canvas, Porters Five Forces, SWOT/TOWS, Gap and Pareto analysis. The results of this study are preparation of financial statements and evaluation of pricing strategies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>