Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evitabasa
Abstrak :
Kestabilan dalam sistem tenaga listrik merupakan hal yang sangat penting dalam pemenuhan energi listrik untuk menyuplai peralatan-peralatan elektronik. Sistem yang tidak stabil dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas daya yang dikirimkan hingga kemungkinan rusaknya peralatan elektronik yang terhubung. Padamnya generator pembangkit hingga penambahan beban besar dalam jaringan menyebabkan permintaan daya beban menjadi lebih tinggi dari daya yang dihasillkan pembangkit. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan frekuensi dan tegangan. Penurunan nilai frekuensi yang jauh dari nilai nominalnya dapat menyebabkan pemadaman total pada sistem tenaga listrik. Pelepasan beban diharapkan dapat memulihkan frekuensi dengan cepat ke frekuensi nominal dengan jumlah beban yang dilepas seminimal mungkin sehingga tidak akan terjadi keadaan blackout pada sistem. Pada skripsi ini dilakukan skema pelepasan beban pada ETAP dengan menggunakan tambahan divais rele under frequency yang akan mendeteksi penurunan frekuensi secara otomatis. Rele akan membandingkan nilai pengaturan frekuensi sistem dengan nilai frekuensi yang menjadi penentu besar beban yang dilepas. Dari simulasi, didapat bahwa rele memberikan prioritas pelepasan beban sesuai dengan pengaturannya dan pemulihan frekuensi system terjadi dalam waktu sekitar 2-5 detik setelah terjadinya gangguan tergantung pada besarnya kelebihan beban dalam sistem.
Stability in the electric power system is very important in fulfilling electrical energy to supply electronic equipment. An unstable system could reduce the quality of the transmitted power to the possibility of damage to the connected electronic equipment. Power outages of generators to the addition of large loads in the network causes the load power demand to be higher than the power generated by the generator. This can cause frequency and voltage instability. A decrease in the frequency value that is far from the nominal value can cause a total blackout in the electric power system. Release of the load is expected to recover the frequency quickly to a nominal frequency with the amount of load released to a minimum so that there will be no blackout in the system. In this undergraduate thesis, a load shedding scheme is carried out on ETAP using additional relay under frequency devices that will detect the frequency drop automatically. Relay will compare the system frequency setting value with the frequency value that determines the amount of load released. From the simulation, it is found that the relay made shedding priority for load shedding according to its setting and the system frequency can be recovered in about 3-5 seconds after the interruption depending on the overload in the system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulasno
Semarang: Satya Wacana, 1993
621.31 SUL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2012
333.7932 ELE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Mirza
Abstrak :
Dalam rangka perkuatan pasokan listrik ke Sistem Jakarta maka direncanakan penambahan 4 buah Inter Bus Transformer (IBT) 500/150 kV 500 MVA yang akan dipasang di GITET Cawang, Gandul, Muaratawar dan Cibatu.

Studi aliran daya diperlukan untuk menganalisa pembebanan IBT eksisting sebagai akibat penambahan IBT baru. Studi hubung singkat dimaksudkan untuk dapat menganalisa seberapa besar dampak penambahan trafo IBT terhadap kenaikan level hubung singkat di bus. Untuk mengatasi kondisi ini maka perlu dibentuk pola operasi terpisah baru dengan membuka tie line diantara pulau.
To enhance Jakarta's electrical power supply, four new Inter Bus Transformers (IBT) 500/150 kV 500 MVA units are to be installed in Cawang, Gandul, Muaratawar and Cibatu substations. The purpose of the load flow studies is to analyst the load on the existing IBT?s following the installation of the new ones. The short circuit studies is meant to analyse the influence of the additional IBT's causing an increased short circuit level in the bus system. To avoid this condition a split mode of operation is needed to open tie line between islands.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andira Laksamana Putra
Abstrak :
Jakarta Eye Centre Menteng merupakan salah satu Rumah Sakit Mata terbaik di Jakarta. Peralatan yang digunakan oleh dokter berfungsi untuk memeriksa pasiennya hingga melakukan pengoperasian kepada pasiennya. Penggunaan peralatan kedokteran yang merupakan beban non-linear, yang mana menghasilkan arus dan tegangan tambahan dengan frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi fundamentalnya. Agar tidak ada terjadinya kegagalan maupun kesalahan operasi pada peralatan listrik tersebut, maka pengukuran kualitas daya dapat menjadi solusi dimana setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangahn tegangan, arus, frekuensi, hingga harmonisa dapat diketahui. Tujuan dari pengukuran kualitas daya listrik yaitu untuk mengetahui kualitas daya listrik sehingga berbagai permasalahan kualitas daya listrik dapat diperbaiki. Untuk memastikan kualitas daya listrik sudah baik maka diperlukan pengukuran. Kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan standar yang ada. Hasil pengukuran yang didapat yaitu variasi tegangan, ketidakseimbangan tegangan, frekuensi, faktor daya, pemakaian daya, arus, dan harmonisa. Pada variasi tegangan didapatkan nilai tegangan maksimum sebesar 235,9 Volt dan nilai tegangan minimum sebesar 223,94 Volt menunjukan bahwa tegangan terdapat tegangan yang sudah melewati tegangan maksimum sebesar +5% atau 231 Volt. Pada faktor ketidakseimbangan tegangan memiliki nilai rata-rata maksimal sebesar 0,83% sehingga masih sesuai dengan standar NEMA MG 1-1998 yaitu tidak melebihi 2%. Pada nilai frekuensi, terdapat nilai frekuensi maksimum sebesar 50,335 Hz dan nilai frekuensi minimum sebesar 49,656 sehingga nilai frekuensi tersebut masih sesuai standar SPLN 1995 dengan frekuensi minimum sebesar 49,5 Hz dan maksimum sebesar 50,5 Hz. Pada nilai faktor daya, standar minimum sesuai SPLN D5.002 2008 adalah 0,85 sehingga nilai faktor daya tersebut masih sesuai dengan standar dengan nilai faktor daya minimum sebesar 0,8728. Pada karakteristik pemakaian daya, didapatkan pemakaian daya rata-rata terbesar terjadi pada hari Selasa, 12 November 2019 dengan nilai beban daya aktif sebesar 148,74 kW, daya reaktif sebesar 51,83 kVAR, dan daya semu sebesar 157,58 kVA. Pada THDv, nilai THDv tertinggi sebesar 1,4% sehingga nilai tersebut masih sesuai dengan standar IEEE 512-1992 bahwa nilai yang diperbolehkan adalah dibawah 5% dengan nominal tegangan sistem kurang dari 69kV. Terdapat nilai IHDi yang melebihi standar yaitu dibawah 7% ditunjukkan pada orde ke-2 dengan nilai sebesar 9,03% sehingga perlu adanya perbaikan terhadap harmonisa tersebut. ......Jakarta Eye Center Menteng is one of the best eye hospitals in Jakarta. The equipment used by doctors serves to examine patients to perform operations on patients. The use of medical equipment which is a non-linear load, which generates additional currents and voltages with a frequency multiple rounded from its fundamental frequency. So that there are no failures or errors in operation of the electrical equipment, the measurement of power quality can be a solution where every problem of electrical power in the form of voltage, current, frequency, to harmonics can be known. The purpose of measuring electrical power quality is to determine the quality of electric power so that various electrical power quality problems can be fixed. To ensure the quality of electric power is good, measurement is needed. Then the measurement results are compared with existing standards. The measurement results obtained are variations in voltage, voltage imbalance, frequency, power factor, power consumption, current, and harmonics. In the voltage variations, the maximum voltage value is 235.9 Volts and the minimum voltage value is 223.94 Volts. It shows that the voltage is above the maximum voltage of + 5% or 231 Volts. In the voltage imbalance factor has a maximum average value of 0.83% so that it is still in accordance with the NEMA MG 1-1998 standard that is not to exceed 2%. At the frequency value, there is a maximum frequency value of 50.335 Hz and a minimum frequency value of 49.665 so that the frequency value is still according to the 1995 SPLN standard with a minimum frequency of 49.5 Hz and a maximum of 50.5 Hz. On the power factor value, the minimum standard according to SPLN D5.002 2008 is 0.85 so the value of the power factor is still in accordance with the standard with a minimum power factor value of 0.8728. In the characteristics of power consumption, the highest average power consumption is found on Tuesday, November 12, 2019 with an active power load of 148.74 kW, reactive power of 51.83 kVAR, and apparent power of 157.58 kVA. In THDv, the highest THDv value is 1.4% so that the value is still in accordance with IEEE 512-1992 standard that the allowable value is below 5% with a nominal system voltage of less than 69kV. There is an IHDi value that exceeds the standard which is below 7% indicated in the 2nd order with a value of 9.03% so there is a need for improvement of the harmonics.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Wahyudhia
Abstrak :
Pada sistem tenaga listrik, terdapat tiga komponen penting yang berperan dalam menyalurkan energi listrik, yaitu sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Dalam beberapa kasus, digunakanlah saluran hibrida yang menggabungkan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran kabel bawah tanah (SKTT) dengan pertimbangan tertentu seperti keterbatasan biaya dan pertimbangan lingkungan. Namun, perbedaan karakteristik antara kedua jenis saluran tersebut dapat menyebabkan kesalahan dalam deteksi lokasi gangguan. Untuk meningkatkan keandalan sistem, digunakan sistem proteksi yang bertugas mengamankan sistem tenaga listrik dengan melakukan identifikasi dan pemindaian terhadap gangguan yang terjadi, sehingga dapat meminimalisasi kegagalan pasokan listrik yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem. Dilakukan pengujian antara relai jarak dengan relai gelombang berjalan untuk mendeteksi lokasi gangguan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Data hasil simulasi menunjukkan Rata-rata persentase kesalahan deteksi lokasi gangguan pada sistem gelombang berjalan ujung tunggal adalah sekitar 1,12%, sedangkan pada sistem gelombang berjalan ujung ganda hanya sekitar 0,36%. Di sisi lain, relai jarak menunjukkan tingkat kesalahan yang jauh lebih tinggi, dengan rata-rata sekitar 33,73%. Dari penelitian ini terungkap bahwa sistem proteksi gelombang berjalan ujung ganda lebih efektif dalam mendeteksi lokasi gangguan dibandingkan dengan sistem gelombang berujung tunggal dan sistem proteksi relai jarak. ......In the electrical power system, there are three crucial components that play roles in delivering electrical energy, namely generation, transmission, and distribution systems. In some cases, hybrid channels combining high-voltage overhead lines (SUTT) and underground cable channels (SKTT) are utilized with certain considerations such as cost limitations and environmental concerns. However, differences in characteristics between these two types of channels can lead to errors in fault detection. To enhance system reliability, a protection system is employed to secure the power system by identifying and scanning disturbances that occur, thus minimizing power supply failures that could lead to system instability. Testing is conducted between distance relays and traveling wave relays to detect fault locations using MATLAB software. Simulation data shows that the average error percentage of fault location detection in the single-ended traveling wave-based system is approximately 1.12%, while in the double-ended traveling wave-based system it is only about 0.36%. On the other hand, distance relays exhibit a much higher error rate, averaging around 33.73%. This research reveals that the double-ended traveling wave protection system is more effective in detecting fault locations compared to the single-ended traveling wave system and the distance relay protection system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Ramdhani
Abstrak :
Pertumbuhan beban listrik pada gedung GK Fakultas Teknik Universitas Indonesia menimbulkan permasalahan baru yaitu semakin buruknya kualitas daya listrik pada gedung tersebut. Kualitas daya listrik merupakan setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus, atau frekuensi yang mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan yang terjadi pada sisi konsumen energi listrik. Untuk memastikan apakah kualitas daya listrik pada gedung GK sudah baik maka diperlukan pengukuran terlebih dahulu. Hasil yang didapat untuk parameter variasi nilai tegangan, ketidakseimbangan tegangan, variasi nilai frekuensi, faktor daya, dan harmonik tegangan sudah memenuhi standar yang berlaku. Tetapi untuk harmonik arus belum memenuhi standar yang berlaku dimana penyumbang nilai harmonik arus terbesar ada pada orde ketiga, kelima, dan ketujuh. Peniliti telah berhasil merancang 2 buah single-tuned filter yang bertujuan untuk mereduksi harmonik orde kelima dan ketujuh. Untuk orde kelima berhasil tereduksi dari 10,9 menjadi 6,2 dan untuk orde ketujuh, berhasil tereduksi dari 8,9 menjadi 2,9 . Untuk mereduksi harmonik orde 3, digunakan transformator penggeser fasa Dy11 dan berhasil mereduksi 12,6 menjadi 0. ......The growth of electricity load creates a new problem, a bad quality of electrical power in GK Building of Faculty of Engineering in Universitas Indonesia. Electrical power quality is a problem related to deviation of voltage, current, or frequency that can lead into failure or misoperation of equipments on GK building. To ensure that the power quality of GK building is fine, we have to make a measurement first. The result of this research shows most of the parameters measured are qualified for passing the standards. Those parameters are variance of voltage, voltage unbalanced, variance of frequency, power factor, and voltage harmonic. However, the result of current harmonic parameter does not pass. The biggest contribution for current harmonic value occur on the third, fifth, and seventh orde. Researcher has succeeded on designing 2 sets of single tuned filter that aim to reduce harmonic from fifth and seventh orde. For fifth ord, the filter has succeed to reduce harmonic from 10,9 to 6,2 and for seventh orde, the filter has succeed to reduce harmonic from 8,9 to 2,9 . For reducing the 3rd orde of harmonic, phase shifting transformer is used with configuration of Dy11 and success to reduce harmonic from 12,6 to 0 .
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Oliver Octavianus
Abstrak :
Jakarta telah bertumbuh menjadi sentra bisnis, tempat pariwisata, dan urusan diplomatis kenegaraan. Tingginya pertumbuhan hotel yang merupakan akomodasi komersil di Jakarta diikuti juga dengan meningkatnya permintaan daya listrik. Kenaikan permintaan daya listrik perlu diimbangi dengan kualitas daya listrik yang baik. Pada Hotel ABC para penghuni hotel menggunakan berbagai peralatan listrik untuk menyokong aktivitasnya, melalui analisis kualitas daya dapat diketahui mutu parameter-parameter listrik pada hotel tersebut. Melalui pengukuran, pengolahan data, dan analisis didapatkan nilai tegangan minimum dan maksimum sebesar 409.43 Volt 388.09 Volt. Nilai frekuensi maksimum dan minimum sebesar 50.28 Hz 49.79 Hz. Sementara itu nilai THDi tidak sesuai dengan standar dimana nilai orde ketiga IHDi mencapai angka 13.09 . Dengan dilakukannya analisis kualitas daya listrik dapat diperolah solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu sistem kelistrikan pada lantai 21 hingga 25 Hotel ABC Jakarta.
Jakarta has grown into a business center, a place of tourism, and diplomatic state affairs. The high growth of the hotel which is a commercial accommodation in Jakarta followed by the increasing demand of electric power. The increase in demand for electrical power needs to be balanced with good electrical power quality. At ABC Hotel, the residents of the hotel use various electrical equipments to support their activities, through the analysis of the quality of power can be known the quality of electrical parameters in the hotel. Through measurement, data processing, and analysis obtained the minimum and maximum voltage values of 409.43 Volt 388.09 Volt. Maximum and minimum frequency values of 50.28 Hz 49.79 Hz. While the THDi value does not conform to the standard where the third order value of IHDi reaches 13.09 . With the analysis of electrical power quality can be obtained solutions to improve and improve the quality of electrical systems on floors 21 to 25 Hotel ABC Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Dwi Risandy
Abstrak :
Permintaan daya energi listrik seiring berjalannya waktu meningkat hal ini karena menyangkut dengan kebutuhan bergeraknya ekonomi dan membantu mempermudah dalam kehidupan sehari, tanpa terkecuali institusi Pendidikan yaitu Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yaitu gedung Mochtar Riady Plaza Quantum MRPQ , fungsi gedung diantaranya sebagai ruang rapat dosen, auditiorium, laboratorium, riset menjadikan gedung ini fundamental bagi Departemen Teknik Elektro, menggunakan peralatan listrik, yang membuat pemakaian listrik bervariasi setiap harinya. Maka dari itu diperlukan analisis kualitas daya untuk mengetahui mutu kelistrikan gedung tersebut. Diperoleh nilai tegangan maksimum dan minimum sebesar MRPQ yang didirikan pada Tahun 2008 dengan kapasitas tegangan yang diberikan dari transformator sebesar 0,38 kV, dengan tegangan maksimum yaitu 229,45 V dan minimum 214,60 V, arus maksimum dan minimum per fasa 34,86 A dan 25,48 A Terdapat berbagai macam kegiatan terjadi, namun masih terasa kurangnya pemahaman serta implementasi akan pentingnya akan konservasi energi listrik dan penggunaannya.
Demand for electrical energy over time increases this because it involves the need for economic moves and help simplify the day to day life, without exception, educational institutions i.e Faculty of Engineering University of Indonesia, the building Mochtar Riady Plaza Quantum MRPQ , building functions such as lecturers meeting room , auditiorium, laboratory, research purposes makes this building fundamental for the Department of Electrical Engineering, using electrical equipment, which makes the use of electricity varies every day. Therefore the required quality of power analysis to determine the electrical quality of the building. Maximum and minimum voltage values obtained MRPQ were established in 2008 with a given voltage capacity of the transformer of 0.38 kV, with a maximum voltage of 229.45 V and a minimum of 214.60 V, the maximum and minimum currents per phase 34 , 86 A and 25.48 A There is a wide range of activities going on, but there is still a lack of understanding and implementation importance of conserving electrical energy and its use.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Dias Sutarto
Abstrak :
Pembuatan sebuah pengisi daya listrik sudah dilakukan pada berbagai macam manca negara dikareakan adanya perubahan energy yang sudah mulai dilakukan untuk menghindari tersebarnya polusi udara maupun kimiawi. Pada penelitian ini, penulis merancang dan membangun sistem pemantau dan pengisi daya baterai menggunakan metode DC-DC converter untuk digunakan pada kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan agar kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya dimana saja di tempat yang terdapat sumber PLN (220 VAC). Dengan demikian, kendaraan listrik tidak harus melakukan pengisian daya pada sebuah charging station khusus saat keadaan darurat. Pada eksperimen kali ini, penulis telah berhasil merancang sebuah pengisi daya yang dapat mengubah tegangan 50V DC   dan menurunkannya menjadi tegangan 36 V yang akan mengalirkan arus hingga 8 A dengan Aki sebanyak tiga buah bertegangan 36V 60Ah sebagai bebannya dimana tegangan ippleyang dihasilkan lebih kecil diaman efisiensi pengisian daya akan lebih baik. Rangkaian yang diusulkan ini terdiri dari sebuah full wave rectifier circuit, filter kapasitor, dan buck converter. Dengan demikian, tegangan charging dapat lebih sesuai dengan tegangan baterai yang akan dipakai, yakni sebesar 36 Volt. Making an electric charger has been carried out in various foreign countries because of the energy changes that have been made to avoid the spread of air and chemical pollution. In this study, the author designed and built a battery monitoring and charger system using the DC-DC converter method for use in electric vehicles. The purpose of this research is that electric vehicles can charge anywhere in the place where there is a source of PLN (220 VAC). Thus, electric vehicles do not have to charge a special charging station during an emergency. In this experiment, the author has succeeded in designing a charger that can convert 50V DC voltage and lower it to 36V voltage which will flow up to 8 A with a battery of three 36V 60Ah voltage as the load where the ripple voltage produced is smaller in efficiency charging will be better. The proposed circuit consists of a full wave rectifier circuit, filter capacitor, and buck converter. Thus, the charging voltage can be more in accordance with the voltage of the battery to be used, which is equal to 36 Volts.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>