Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aby Dwi Prasetya
Abstrak :
Research related to the diversity and conflict in Indonesia to date concludes that ethnic fractionalization, as an indicator of diversity, is positively related to the level of conflict. However, this research has not included other indicators of diversity, namely ethnic polarization, which is considered better than ethnic fractionalization in explaining conflicts, especially identity conflicts. Using the National Violence Monitoring System (NVMS) data along with 2000 and 2010 Indonesia Census data, this study found that ethnic polarization and religious fractionalization contribute to the increase of identity conflict in Indonesia. Otherwise, there is no statistical proof that validates the positive relationship between ethnic fractionalization and the identity conflict in general. Furthermore, this study also shows that the degree of heterogeneity at district level significantly reduces some aspects of social outcomes, such as trust to non co ethnics, solidarity, participation in community, and perceived safety which act as a channel through which diversity affect identity conflict. ...... Penelitian terkait dengan keberagaman dan konflik di Indonesia hingga saat ini menyimpulkan apabila fraksionalisasi etnik, sebagai indikator dari keberagaman, berhubungan positif dengan tingkat konflik. Namun, penelitian tersebut belum memasukkan indikator lain dari keberagaman, yaitu polarisasi etnik, yang dianggap lebih baik daripada fraksionalisasi etnik di dalam menjelaskan konflik, khususnya konflik identitas. Dengan menggunakan data dari Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan dan data keberagaman dari Sensus Penduduk tahun 2000 dan 2010, ditemukan apabila polarisasi etnik dan fraksionalisasi agama, berkontribusi terhadap peningkatan konflik identitas. Sebaliknya, tidak ditemukan bukti statistik yang dapat menjelaskan hubungan antara fraksionalisasi etnik dan konflik identitas secara umum. Selain itu, studi ini juga menemukan apabila tingkat keberagaman di suatu wilayah, berpengaruh negatif terhadap beberapa keluaran modal sosial seperti kepercayaan antar-etnis, solidaritas, partisipasi di komunitas, dan perasaan aman, yang berperan sebagai saluran yang menghubungkan keberagaman dengan konflik identitas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divya Reinasita
Abstrak :
Kota-kota di Indonesia terintegrasi dengan keragaman dalam permukimannya, bahkan di kota-kota administratif di Jakarta terlihat adanya identitas tertentu dari masing-masing wilayah yang mempengaruhi kehidupan perkotaan. Untuk meningkatkan pengalaman dalam kehidupan perkotaan yakni dengan memiliki komunitas yang hidup berdampingan. Oleh karena itu, keberadaan kampung di dalam kota inilah yang membuat setiap dalam kecamatan memiliki hubungan saling ketergantungan yang mempengaruhi identitas dan aktivitasnya. Hubungan yang saling tergantung itu meliputi latar belakang sosial ekonomi, jaringan, gaya hidup, dan kemungkinan pengaruh dari teori place identity dan assemblage pada urban. Skripsi ini akan membahas studi kasus koeksistensi yang saling berketergantungan di lingkungan urban kampung dan kawasan elit yang berada di Tebet, Jakarta Selatan melalui sejarah, tipologi, dan aktivitas sosial-ekonomi yang bisa mengarahkan kemungkinan adanya dampak interdependensi dalam koeksistensi. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah kajian literatur dengan observasi langsung. ......Cities in Indonesia are integrated with diversity in their settlements, even in administrative cities in Jakarta there is a certain identity from each region that influences urban life. To enhance the experience in urban life is by having a coexisting community. Therefore, the existence of kampung within the city makes each district have a relationship of interdependence that influences their identity and activities. These interdependent relationships include socio-economic background, networks, lifestyles, and the possible influence of place identity and assemblance theories on urban areas. This thesis will discuss a case study of interdependence of coexistence within urban kampung and elite areas in Tebet, South Jakarta through history, typology, and socio-economic activities that can aim at the possibility of interdependence impacts from the coexistence. The method used in this final project is a literature review with direct observation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In millimeter-wave wireless cellular systems like local multipoint dsitribution services (LMDS) rain attenuation is an essential factor of performance degradation.....
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
A study on the diversity of mollusc communities inhabiting the seagrass bed of Pulau Gazumbo,Penang,wich is known as a manmade island covered with seagrass communities in Malaysia,was conducted....
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
A study on marcoalgae diversity and life form was carried out at inter-tidal rocky shores of Similajau national Park,Bintulu sarawak........
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Surbakti, Arwin
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini mengenai pengaruh keberadaan Taman Nasional terhadap pengetahuan keanekaragaman hayati dan nilai pelajaran biologi siswa SMU. Pelaksanaannya dilakukan di SMUN-SMUN sekitar Taman Nasional Way Kambas pada tahun 1995/1996. Pengumpulan data untuk pengetahuan keanekaragaman hayati dilakukan melalui angket yang sebeiumnya sudah diujicobakan di SMUN-SMUN Kodya Bandar Lampung, sedangkan data pelajaran biologi berasal dari catur wulan 1,11,111. Penelitian terhadap 212 siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan keanekaragaman hayati adalah 6,3 (nilai terendah 5,9 dan tertinggi 6,8). Nilai rata-rata paling tinggi berasal dari siswa SMUN Kota Gajah. Niiai rata-rata siswa seluruh SMUN dikategorikan sedang. Kunjungan yang dilakukan secara pribadi oleh siswa tidak berpengaruh terhadap pengetahuan keanekaragaman hayati siswa. Niiai rata-rata pelajaran biologi adalah 6,3 (nilai terendah 5,8 dan tertingg 6,8) dan nilai paling tinggi diperoleh siswa SMUN Way Jepara. Nilai rata-rata seluruh siswa SMUN dikategorikan sedang. Kunjungan siswa secara pribadi oleh siswa berpengaruh terhadap prestasi pelajaran biologi. Kunjungan secara ekstrakurikuler tidak terlaksana. Tidak ada korelasi antara pengetahuan keanekaragaman hayati dengan nilai pelajaran biologi.
ABSTRACT Indonesia is a megadiversity country (KLH, 1993). However, species extinction has been concern, among others due to primary forest exploitation (Turner et al. 1994). National parks are the last refuges of primary forest. Therefore, through the formal education. processes the sustainbility of biodiversity is hopely guaranteed (Walhi, 1995). This research has been conducted on the highschool (SMU) surrounding the Way Kambas National Park, Central Lampung province. The questionnaries have been used to gather the knowledge on biodiversity among students of the SMU, while the grades on biology have been gathereed through their quarterly points (reported by teachers). The results showed that ; There is-no corelation between the biology grades and the knowledge on biodiversity among the 212 students. There is no relation on distance of the school to the national park and the knowledge on biodiversity and the grades on biology. The is no organized visit by the school to the park. It is recommended that : The schools must used more properly the Way Kambas National Park to increase and improve the quality of their formal educational programs. The Way Kambas National Park management must make extension program more effectively, especially for the surrounding schools. The research must be extended to other national park of the country, for more understanding of the value of national park to the nations.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Dwininda
Abstrak :
Keseimbangan berbagai jenis bakteri pada kulit sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit. Permasalahan pada kulit wajah yang muncul salah satunya disebabkan oleh disbiosis mikroba. Penelitian dilakukan untuk menganalisis keberagaman mikrobiom bakteri yang terdapat pada kulit wajah dengan kondisi pH dan kelembaban beragam. Metode analisis diversitas dengan Next Generation Sequencing 16s rRNA. Jumlah responden yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 144 sampel. Hasil analisis pada penelitian ini ditemukan bahwa kelas filum bakteri tertinggi Actinobacterium (49,72%), Proteobacterium (29,86%) dan Firmicutes (18,64%). Pada genus Cutibacterium (41,48%), Neisseriaceae (20,29), Staphylococcus (10,16%) ditemukan terbanyak pada kulit wajah dengan nilai kondisi pH dan kelembaban berbeda. Analisis diversitas alfa dengan indeks Chao1 (p=0,05) dan Faith PD(p=0.004) menunjukan kelimpahan mikrobiom signifikan lebih tinggi ditemukan pada pH tinggi dibandingkan pH normal. Analisis diversitas Alfa pada kelembaban tidak ditemukan signifikan terhadap kelimpahan bakteri mikrobiom wajah. Hasil diversitas beta ditemukan perbedaan kelimpahan mikrobiom bakteri pada sepuluh genus tertinggi yang ditemukan pada pH normal dan pH tinggi serta kelompok kelembaban dengan sangat lembab, lembab dan kering. Kesimpulan penelitian profil genus Cutibacterium, Neisseriaceae, Staphylococcus bakteri paling banyak ditemukan pada pH tinggi dan pH normal seta kelembaban sangat lembab, lembab dan kering. Cutibacterium, Neisseriaceae dan Staphylococcus menunjukan adanya peningkatan pH kulit maka kelimpahan bakteri tersebut semakin meningkat. Pada kelembaban kulit, kelimpahan Cutibacterium dan Staphylococcus menurun seiring penurunan nilai kelembaban kulit. ......Balancing various types of bacteria on the skin is crucial for maintaining skin health. One of the issues that arise with facial skin is caused by microbial dysbiosis. Research was conducted to analyze the diversity of bacterial microbiomes on the facial skin with varying pH and moisture conditions. The diversity analysis method used Next Generation Sequencing 16s rRNA, and the study included 144 samples. The results of this research revealed that the highest bacterial phylum classes were Actinobacterium (49.72%), Proteobacterium (29.86%), and Firmicutes (18.64%). The genera Cutibacterium (41.48%), Neisseriaceae (20.29%), and Staphylococcus (10.16%) were the most abundant on the facial skin with different pH and moisture conditions. Alpha diversity analysis using Chao1 index (p=0.05) and Faith PD (p=0.004) indicated significantly higher microbial abundance found in high pH compared to normal pH. However, there was no significant difference in alpha diversity concerning the moisture level and facial bacterial microbiome abundance. Beta diversity analysis showed differences in bacterial microbiome abundance in the top ten genera found between normal pH and high pH, as well as between moisture groups categorized as very moist, moist, and dry. In conclusion, the research profiled the genera Cutibacterium, Neisseriaceae, and Staphylococcus as the most found bacteria in high pH and normal pH conditions, as well as very moist, moist, and dry moisture levels. Cutibacterium, Neisseriaceae, and Staphylococcus showed an increase in skin pH resulting in an increase in the abundance of these bacteria. On the other hand, the abundance of Cutibacterium and Staphylococcus decreased with decreasing skin moisture levels.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh manajemen keberagaman terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan mempertimbangkan juga pengaruh mediasi inklusi organisasi, komitmen afektif, dan keterikatan pekerjaan. Data untuk penelitian kuantitatif ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dari 263 pegawai perusahaan FMCG di wilayah Indonesia yang memiliki masa kerja minimal setahun. Pengolahan data yang dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling menunjukkan bahwa manajemen keberagaman tidak memiliki pengaruh langsung terhadap OCB. Hubungan kausalitas manajemen keberagaman terhadap OCB dimediasi penuh oleh inklusi organisasi dan keterikatan pekerjaan. Sementara itu, komitmen afektif tidak terbukti menjadi mediator dalam hubungan pengaruh manajemen keberagaman terhadap OCB. Penelitian ini menunjukkan pentingnya implementasi manajemen keberagaman di dalam perusahaan sekaligus mengungkapkan tindakan untuk meningkatkan OCB pegawai.
This study aims to understand the effect of diversity management on Organizational Citizenship Behavior (OCB), taking into account the mediating role of organizational inclusion, affective commitment, and work engagement. The data for this quantitative study were collected using questionnaire from 263 employees who have worked for at least one year in FMCG company operating in Indonesia. The data analyzed in Structural Equation Modelling showed that diversity management had no direct effect on OCB. The result also indicated that the causal relationship between diversity management and OCB was fully mediated by organizational inclusion and work engagement. However, affective commitment was not proven to be a mediator in the causal relationship of diversity management on OCB. This study reveals the importance of diversity management implementation within a company as well as courses of action to boost OCB of the employees.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Humaida
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik lima spesies ikan cupang menggunakan DNA mitokondria 16S rRNA sebagai DNA target. Amplifikasi daerah 16S rRNA dilakukan menggunakan primer 16S rRNA forward dan 16S rRNA reverse. Hasil elektroforesis produk PCR menunjukkan bahwa daerah 16S rRNA lima spesies ikan cupang berukuran 500?600 bp. Berdasarkan hasil alignment sekuens sampel, menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik dari kelima spesies ikan cupang. Analisis filogenetik menggunakan metode Neighbor Joining (NJ), menunjukan kekerabatan lima spesies ikan cupang. Betta unimaculata, Betta pallifina, dan Betta strohi yang merupakan spesies dari Kalimantan berkerabat dekat dibandingkan dengan Betta bellica dan Betta imbellis yang berasal dari Sumatera. Kekerabatan spesies ikan cupang yang berasal dari Kalimantan dan Sumatera cukup jauh, yaitu ditunjukkan dengan perbedaan percabangan dalam pohon filogenetik. ...... This study aims to determine the genetic variation of five species Betta fish using mitochondrial DNA 16S rRNA as the DNA target. The primer set of 16S rRNA forward and 16S rRNA reverse were used to amplify the 16S rRNA region. Gel electrophoresis result showed that the size of 16S rRNA of those Betta fish were 500?600 base pair. Based on sequence alignment result that showed genetic diversity of five spesies Betta fish. Phylogenetic analysis by Neighbor Joining (NJ) method showed a genetic relationship or kinship of five spesies Betta fish. Betta unimaculata, Betta pallifina, and Betta strohi from Kalimantan are related more closely compared to Betta imbellis and Betta bellica from Sumatera. Kinship of Betta fish from Kalimantan is far enough with Betta fish from Sumatera, that indicated by the difference in the cluster of phylogenetic tree.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>