Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Farrell Athallah Nursidin
Abstrak :
Kriteria crashworthiness merupakan sebuah variabel pada struktur sebuah objek seperti kendaraan dalam menyerap energi tumbukan ketika terjadinya persitiwa tabrakan. Kriteria crashworthiness yang baik adalah struktur tersebut mampu menyerap energi tumbukan seoptimal mungkin sehingga penumpang di dalam kendaraan tersebut tidak mengalami cedera yang serius. Pengukuran kriteria crashworthiness dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian frontal crash. Saat terjadinya frontal crash, bagian yang berfungsi untuk menyerap energi tumbukan dalam struktur kendaraan adalah crumple zone bagian depan. Pada bagian crumple zone, struktur yang biasa disematkan adalah struktur berdinding tipis. Struktur ini sengaja digunakan karena memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan struktur solid. Struktur tersebut juga memiliki karakter yang bagus dalam menyerap energi tumbukan dengan mengubah energi kinetik kendaraan menjadi bentuk lipatan-lipatan. Pada struktur rangka kendaraan, penambahan crush initiator dilakukan untuk mengubah kemampuan struktur agar bisa menyerap energi tumbukan dengan lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan crush initiator dan pemilihan material pada struktur rangka depan sebuah city car terhadap besaran Peak Crushing Force, Energy Absorbed, Specific Energy Absorbed, dan Crushing Force Efficiency. Dalam penelitian ini, variabel yang divariasikan adalah jumlah crush initiator (satu dan dua), Luas crush initiator (235.6 mm2 dan 461.8 mm2), jenis crush initiator (circular holes dan oval holes), dan pemilihan material (A710 Steel dan Aluminum Alloy 6061T6). Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode elemen hingga yang memberikam pendekatan dengan analisis numerikal yang banyak digunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah di dunia engineering. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengujian terbukti dapat mempengaruhi kriteria crashworthiness pada struktur kendaraan. Pada besaran Peak Crushing Force, Energy Absorption dan Specific Energy Absorption, variabel yang paling berpengaruh adalah pemilihan material diikuti oleh jumlah crush initiator, jenis crush initiator, dan luas crush initiator. Sedangkan pada besaran Crushing Force Efficiency, variabel yang paling berpengaruh adalah jenis crush initiator diikuti oleh jumlah crush initiator, pemilihan material, dan luas crush initiator.
Crashworthiness criteria is known as a variable of vehicle’s structure due to its ability to absorb the impact energy in an event of collision. A good crashworthiness criteria is that the structures are able to absorb the impact energy optimally so the passenger in the vehicle will not get a serious injury. The calculation of this criteria in this research is focused on the frontal crash test. In an event of crash, the part which is used for absorbing the impact energy of the vehicle’s structure is called as crumple zone. In crumple zone, thin walled material is used as its structure. This structure has been used for years because of its light weight in comparison with the solid structure. This structure also has a good characteristic in absorbing the impact energy by converting the vehicle’s kinetic energy into the shape of fold on the structure. In vehicle’s frame structure, an addition of crush initiator is done to improve the structure’s ability to absorb the impact energy to be more effective. The goal of this research is to know the effect of the crush initiator and material selection on city car’s frontal structure to the amount of Peak Crushing Force, Energy Absorbed, Specific Energy Absorbed, and Crushing Force Efficiency. The variable variations which are used in this research are the number of crush initiator (one and two), the crush initiator’s area (235.6 {mm}^2 and 461.8 {mm}^2), the type of crush initiator (circular holes and oval holes), and the material selection (A710 Steel dan Aluminum Alloy 6061T6). This research uses an approach with finite element metode which is solved by numerical analysis that has been used for years in solving many engineering’s problem. This study shows that the four variables influence the crashworthiness criteria on vehicle’s frame. The variable which influences Peak Crushing Force, Energy Absorption, and Specific Energy Absorption the most is the material selection followed by the number of crush initiator, the crush initiator type, and the crush initiator area. Besides, the variable which influences Crushing Force Efficiency the most is the crush initiator type, followed by the number of crush initiator, the material selection, and the crush initiator area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mizan Eryandhika Guntorozi
Abstrak :
Ilmu umum crashworthiness, digambarkan dengan gaya tabrakan yang kecil untuk mengurangi deselerasi dan meminimalisir kecelakaan berat yang terjadi pada penumpang pada saat terjadi tabrakan. Untuk itu, diperlukan pengembangan struktur yang idealnya menyerap energi tinggi, dengan Initial Peak Force (IPF) yang rendah. Menurut jurnal yang telah diteliti, kemampuan penyerapan energi dapat dipengaruhi dari geometri struktur dan material yang digunakan. Struktur berdinding tipis berbentuk tabung lebih memiliki kemampuan Energy Absorption (EA), Specific Energy Absorption (SEA) yang lebih tinggi daripada struktur penampang bentuk lain. Masalah utama pada struktur tabung adalah nilai IPF yang sangat tinggi yang berpotensi menyebabkan kecelakaan berat. Oleh karena itu, optimalisasi struktur pada penelitian ini adalah dengan melakukan simulasi impact velocity test pada tabung terbuka dan tertutup untuk mengetahui geometri yang lebih baik dalam memenuhi kriteria crashworthiness. Setelah itu dilakukan simulasi pada struktur tabung terbuka tanpa crush initiator lubang, dengan tambahan crush initiator lubang berjumlah N-1, N-2, N-3, N-4 dan N-5. Tujuannya adalah untuk menurunkan nilai IPF, dan menentukan mode deformasi yang paling optimal beserta dengan kombinasi geometri struktur dan penggunaan material yang paling optimal, dengan tetap mempertahankan nilai EA, SEA dan Crush Force Efficiency (CFE). Metode simulasi dilanjutkan dengan validasi simulasi jurnal terkait. Hasil simulasi struktur diambil dengan metode pengambilan keputusan VIKOR dan didapatkan bahwa struktur tabung berdinding tipis material AA6061-T6 dengan penambahan crush initiator lubang sebanyak 3 level merupakan alternatif struktur yang paling optimal. ......The general science of crashworthiness, described by a small collision force to reduce deceleration and minimize serious accidents that occur to passengers in the event of a collision. For this reason, it is necessary to develop a structure that ideally absorbs high energy, with a low Initial Peak Force (IPF). According to the journal that has been researched, the ability to absorb energy can be influenced by the geometric structure and the materials used. The thin-walled tube structure has higher Energy Absorption (EA) and Specific Energy Absorption (SEA) capabilities than other cross-sectional structures. The main problem with the tube structure is the very high IPF value which causes serious accidents. Therefore, the optimization of the structure in this study is to perform a simulation of the impact velocity test on an open and closed tube to find out a better geometry in meeting the crashworthiness criteria. After that, simulations were carried out on an open tube structure without a hole crush initiator, with also additional crush initiators opening holes N-1, N-2, N-3, N-4 and N-5. The goal is to reduce the IPF value, and determine the most optimal deformation mode along with the most optimal combination of structural geometry and material use, while maintaining the EA, SEA and Crush Force Efficiency (CFE) values. The simulation method was followed by simulation validation journal. The results of the structural simulation were taken using the VIKOR decision-making method and it was found that the thin-walled tube structure of AA6061- T6 material with the addition of 3 levels of hole crush initiator is the most optimal alternative structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathur Rahman
Abstrak :
Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Berdasarkan jenis kendaraan, keterlibatan kasus kecelakaan lalu lintas yang paling tinggi adalah sepeda motor dengan persentase 73%. Helm sebagai proteksi penumpang memiliki peran penting saat kecelakaan. Penelitian yang sudah dilakukan pada helm sebelumnya adalah pada lapisan dalam helm memakai honeycomb aluminium sebagai pengganti EPS . Kemudian pernah dilakukan juga penggunaan metal foam aluminum untuk menggantikan cangkang ABS . Lalu terakhir penggantian EPS dengan honeycomb aluminium dengan menambahkan kriteria kinematik and biomekanikal pada cedera kepala . Pada penelitian ini penulis mensimulasi impak pada helm honeycomb menggunakan ANSYS LS-DYNA dan memasukan variabel crush initiator pada honeycomb dan membandingkannya dengan helm EPS dan helm honeycomb tanpa crush initiator. Hasilnya helm honeycomb secara umum lebih baik dibandingkan dengan helm EPS terutama dengan ketebalan helm tipis (25 mm). Penambahan crush initiator hanya sedikit berpengaruh menaikkan performa crashworthiness sebesar 2-3% pada indikator g-force dan HIC. ......Based on data from the Korlantas Polri published by the Ministry of Transportation, the number of traffic accidents in Indonesia reaching to 103,645 cases in 2021. Based on the type of vehicle, the highest involvement in traffic accident cases is motorbikes with a percentage of 73%. Helmet as passenger protection has an important role during an accident. Research that has been done on helmets previously such as on the inner layer of the helmet using aluminum honeycomb as a substitute for EPS . Other than that, the use of aluminum metal foam was also carried out to replace the ABS shell . Then the last is the replacement of EPS with aluminum honeycomb by adding kinematic and biomechanical criteria for head injuries . In this study, the author simulate the impact of honeycomb helmet with ANSYS LS-DYNA and include a variable of crush initiator on the honeycomb and compares it with the EPS helmet and Honeycomb helmet without crush initiator. The result is honeycomb helmets are generally better than EPS helmets, especially helmet with thin thicknesses (25 mm). The addition of a crush initiator has a little effect on increasing the crashworthiness performance ranging by 2-3% in g-force and HIC indicator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Maulana Putra
Abstrak :
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 1,19 juta nyawa terancam setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas [1]. Keselamatan kendaraan, terutama dalam menghadapi benturan depan, sangat penting untuk mengurangi risiko cedera serius. Crashworthiness merupakan salah satu parameter penting dalam desain struktur kendaraan untuk memastikan keselamatan penumpang saat terjadi tabrakan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis crash box dengan filler struktur honeycomb menggunakan simulasi dari ABAQUS/CAE untuk meningkatkan kemampuan crashworthiness kendaraan dalam menyerap energi benturan. Dalam analisis, struktur honeycomb disimulasikan dalam tiga konfigurasi utama: hexagonal, square, dan overexpanded, serta dibandingkan dengan struktur crash box yang kosong. Material yang digunakan adalah aluminium (Al5083-H116) dan Vero Gray FullCure 850 untuk honeycomb dan Low Carbon Steel untuk crash tube. Parameter utama yang dianalisis yaitu gaya rata-rata (Pm), gaya puncak (Pmax), energy absorption (EA), specific energy absorption (SEA), dan crush force efficiency (CFE). Hasil simulasi menunjukkan bahwa crash box dengan filler struktur honeycomb memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap energi dibandingkan crash box yang kosong dengan nilai EA 70% lebih besar pada semua variasi filler. Variasi struktur honeycomb yang paling optimal untuk filler crash box pada penelitian ini adalah struktur dengan konfigurasi square dengan material alumunium yang bentuk geometrinya menghadap ke arah cross section. ......According to the World Health Organization (WHO), approximately 1.19 million lives are threatened each year due to traffic accidents. Vehicle safety, particularly in frontal impacts, is crucial in reducing the risk of serious injuries. Crashworthiness is a key parameter in vehicle structure design to ensure passenger safety during collisions. This study analyzes a crash box with a honeycomb filler structure using ABAQUS/CAE simulations to enhance the crashworthiness of vehicles in absorbing impact energy. The honeycomb structure is simulated in three main configurations: hexagonal, square, and overexpanded, and compared with an empty crash box structure. The materials used are aluminum (Al5083-H116) and Vero Gray FullCure 850 for honeycomb and Low Carbon Steel for crash tube. The primary parameters analyzed are mean force (Pm), peak force (Pmax), energy absorption (EA), specific energy absorption (SEA), and crush force efficiency (CFE). The simulation results show that crash boxes with honeycomb filler structures have better energy absorption capabilities compared to empty crash boxes, with EA values being 70% higher across all filler variations. The most optimal honeycomb structure variation for the crash box filler in this study is the square configuration with aluminum material, oriented towards the cross-section.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Amal Fauzan
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas sering menyebabkan kerugian material, cedera, dan kematian. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, kendaraan harus didesain dengan baik, terutama dalam hal crashworthiness, yang merupakan kemampuan struktur kendaraan untuk menyerap energi tumbukan dan melindungi penumpang. Salah satu struktur tersebut yang dapat menambah kemampuan mobil dalam menyerap energi adalah side impact bar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi crush initiator terhadap kriteria crashworthiness pada side impact bar mobil. Metode yang digunakan adalah simulasi finite element menggunakan software Abaqus CAE. Variasi yang diuji meliputi jumlah dan posisi crush initiator pada side impact bar berbentuk circular dan M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan crush initiator dapat meningkatkan nilai crashworthiness, dengan parameter yang diukur meliputi gaya maksimum (Fmax), gaya rata-rata (Fmean), energi absorpsi (EA), efisiensi gaya remuk (CFE), dan absorpsi energi spesifik (SEA). Desain crush initiator yang optimal ditemukan pada side impact bar berbentuk M dengan dua crush initiator, yang memberikan nilai crashworthiness terbaik. ......Traffic accidents often result in material losses, injuries, and fatalities. To mitigate these negative impacts, vehicles must be well-designed, especially in terms of crashworthiness, which is the ability of the vehicle structure to absorb impact energy and protect passengers. One such structure that can enhance a car's ability to absorb energy is the side impact bar. This study aims to analyze the effect of varying crush initiators on crashworthiness criteria in car side impact bars. The method used is finite element simulation using Abaqus CAE software. The variations tested include the number and position of crush initiators on circular and M-shaped side impact bars. The results indicate that adding crush initiators can improve crashworthiness, with measured parameters including maximum force (Fmax), average force (Fmean), energy absorption (EA), crash force efficiency (CFE), and specific energy absorption (SEA). The optimal crush initiator design was found in the M-shaped side impact bar with two crush initiators, providing the best crashworthiness values.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Maulana Ibrahim
Abstrak :
Dalam sebuah kendaraan, penting untuk mendesain bagaimana cara agar kendaraan tersebut aman saat digunakan apalagi saat terjadi kecelakaan. Saat ini juga telah banyak dikembangkan desain dan pembaharuan dari penyerap energi, khususnya di bidang crashworthiness. Penyerap energi ini dapat menyerap energi saat tabrakan atau kecelakaan untuk melindungi penumpang serta bagian mobilnya yang beresiko membahayakan penumpang. Selain itu, juga banyak pengembangan tentang struktur berdinding tipis tunggal yang dapat menyerap energi sebagai penyederhanaan sistem komponen yang kompleks. Struktur berdinding tipis ini diibaratkan sebagai front rail pada kendaraan. Front rail ini merupakan komponen utama pada crumple zone yang dapat menyerap kurang lebih 40% dari energy kinetik saat terjadi tabrakan frontal. Front rail ini sengaja dihancurkan dalam penyerapan energi guna menghindari efek tabrakan pada kompartemen penumpang. Dalam penelitian ini akan dibahas penyerap energi bentuk struktur berdinding tipis yang diberi gaya tumbukan aksial dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi, dengan menggunakan faktor yang disebut crush initiator. Crush initiator ini adalah faktor yang memperluas daerah kurva gaya tumbukan-displacement sehingga meningkatkan penyerapan energi dan juga mengurangi gaya tumbukan puncak pada saat awal tabrakan. Penelitian ini bertujuan mencari pengaruh posisi dan diameter crush initiator terhadap crashworthiness. Analisa dilakukan dengan cara ekeperimen. Hasil yang didapatkan dari eksperimen adalah ada pengaruh terhadap posisi dan diameter yang signifikan. ...... In the field of vehicle engineering, it is importat to design how to make vehicle be safe to use especially during an accident. Recent, there are many research to develop and improve energy absopber, particularly in the field of crashworthiness. This energy absopber can absops the kinertic energy during crash or accident in the purpose to protect occupant and part of vehicle that risk to occupant. Furthermore, there are also many development about thin-walled structure as energy absopber that represent front rail component system of vehicle. Front rail is a main component of crumple zone that absopb approximatetly 40% kinetic energy during frontal crash. Front rail is intentional to be crushed in order to avoid the crash effect to occupant compartment. This research will be discussed about energy absopber shaped square tube hollow as thin walled structure that be given axial force impact utilizing the earth gravitation using a factor called crush initiator. The purpose of this research is to find the effect of position and dimension of crush initiator to vehicle crashworthiness. Analysis will be executed experimentally. Result from the experiment, there is a effect of dimension and position to the energy absorpbtion significantly.
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2015
S59841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yudha P
Abstrak :
Crashworthiness menjadi perhatian besar dalam industri otomotif dewasa ini. Sebuah kendaraan didesain tidak hanya memiliki peforma yang tinggi tetapi juga memiliki fitur keamanan yang memadai. Salah satu fitur keamanan tersebut adalah pemanfaatan zona benturan untuk mengubah energi tabrakan menjadi energi deformasi plastis. Paper ini difokuskan pada komponen front rail pada zona benturan yang disederhanakan menjadi sebuah tabung tipis bujur sangkar. Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa test untuk menginvestigasi pengaruh variasi posisi dan diameter dari crush intitators terhadap karakteristik penyerapan energi pada tabung tipis bujur sangkar. Crush initiators dapat memberikan pengaruh besar terhadap penyerapan energy tumbukan. Untuk mendapatkan penyerapan energi yang optimal, crush initiators perlu ditempatkan pada posisi tertentu. Tabung memiliki ketebalan 0.85 mm dan panjang sisi 36,55 mm dengan 2 buah crush initiators bertipe lingkaran. Pengujian dilakukan dengan software Ansys LS-Dyna. Berat dari impaktor diatur pada 80 kg dan kecepatan tumbukan 5,2 m/s. Hasilnya adalah posisi dan diameter crush initiators mempengaruhi nilai gaya maksimum dengan pola semakin kecil posisi dan semakin besar diameter crush initiators maka semakin kecil pula besar gaya maksimumnya.
Crashworthiness become a major concern in today's automotive industry. A vehicle designed not only have the high performance but also have adequate security features. One of security feature is the utilization of the collision zone to transform the collision energy into plastic deformation energy. This paper focuses on the component front rail at the collision zone that simplified into a thin tube square. In this study will be conducted several tests to investigate the effect of variations in the position and diameter of the crush intitators against the energy absorption characteristics of thin-walled square tubes. Crush initiators can give a major influence on the absorption of impact energy. To obtain optimal energy absorption, crush initiators need to be placed in a certain position. The tube has a thickness of 0.85 mm and 36.55 mm side length with 2 pieces circle type of crush initiators. Testing is done with Ansys LS-Dyna software. Weight of impaktor is set at 80 kg and the 5,2 m/s of speed collision. The result is the positions and diameters of the crush initiators affect the value of the maximum force with a pattern, the nearest position and the greater the diameter gives smaller maximum force.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Takdir Hidayat Salim
Abstrak :
Keamanan pengemudi menjadi pertimbangan utama dalam sebuah kendaraan. Salah satu bagian yang menjadi faktor penting pada keamanan mobil adalah zona benturan/crumple zone. Penyerapan energi yang tinggi dibutuhkan pada bagian ini agar energi tabrakan yang diterima penumpang adalah seminimal mungkin. Tulisan ini membahas komponen utama pada zona benturan yaitu front rail yang akan mengalami buckling ketika tabrakan terjadi. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi terhadap desain prototipe front rail Mobil Listrik Universitas Indonesia dengan penambahan crush initiator yang dinilai dapat memberikan pengaruh berupa perubahan gaya puncak dan penyerapan energi. Analisa dilakukan dengan melakukan simulasi tabrakan terhadap front rail pada kecepatan 56 km/jam menggunakan Software ANSYS LS-DYNA. Didapatkan hasil berupa gaya tabrakan puncak, efisiensi energi tabrakan (CFE) dan penyerapan energi spesifik (SEA) dari variasi penambahan crush initiator. ......Safety is a major consideration in a vehicle. One of the important factors in car safety is the crumple zone. Energy absorption is needed in this section so that the collision energy received by passengers is as minimal as possible. This paper discusses the main components in the collision zone, namely the front rail that will improve the bending of the collision. In this research, a simulation of the design of the front rail prototype of the University of Indonesia Electric Car with the support of the destruction of the initiator can provide variations in style and energy. The analysis was carried out by conducting a collision simulation of the front rail at a speed of 56 km / h using ANSYS LS-DYNA Software. The results obtained is peak crush force, crush force efficiency (CFE) dan specific energy absorbsion (SEA) from variations in the use of crush initiator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Ismail Wibisono
Abstrak :
Dalam pengembangan produk otomotif selain peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar, fitur keselamatan tetap menjadi faktor utama yang perlu dipenuhi untuk menjamin keselamatan penumpang. Metode pengujian Crashworthiness dilakukan untuk mengevaluasi desain struktur kendaraan yang boleh berdeformasi, berdasarkan parameter energi absorpsi tumbukan dan efisiensi gaya tumbukan-nya. Mayoritas kecelakaan lalu- lintas melibatkan tabrakan pada arah depan kendaraan, membuat struktur bumper kendaraan menjadi bagian penting, serta didesain spesifik untuk berdeformasi sehingga dapat menyerap energi kinetik tumbukan secara efektif dan mengurangi penyebaran energi yang dapat mempengaruhi pengguna dan struktur lain kendaraan. Variasi geometri struktur dikembangkan dengan menambahkan crush initiator sehingga mempengaruhi karakteristik struktur dalam menyerap energi kinetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performa crashworthiness dari desain struktur Tabung berdinding tipis dengan penambahan crush initiator pada sudut struktur tabung. Pengujian pembebanan kuasi statik dengan metode ekperimental dan numerikal sementara pembebanan dinamik dilakukan dengan metode numerikal menggunakan software Ansys-LS Dyna. Hubungan variasi dimensi dan jarak crush initiator diteliti untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur sehingga didapat desain dengan performa crashworthiness terbaik. Hasilnya pengujian menunjukan pengaruh signifikan dari pemberian crush initiator pada tabung berdinding tipis terhadap performa crashworthiness untuk menurunkan gaya tumbukan awal, serta hasil antara eksperimen dan numerik menunjukan pola dan karakteristik yang menyerupai. ......The developments of vehicle, apart from improving engine performance and fuel efficiency, safety features remain the major factor that needs to be met to ensure safety. The Crashworthiness test method is carried out to evaluate the design of a deformable vehicle structure, based on the parameters of the absorption energy and its crush force efficiency. The making the vehicle crashbox structure an important part that specifically designed to deformable, and absorp the kinetic energy of the collision effectively and reduce the spread of energy that can affect the occupant and other structures of the vehicle. Variations in geometry are developed by adding Crush-Initiator that affects the characteristics of the structure in absorbing energy. The purpose of this research is to determine the crashworthiness performance of thin-walled tube structure design with the addition of Crush Initiator at the corner of the tube structure known as V-Notch or Diamond notch. Quasi-static loading were conduct with experimental and numerical methods while dynamic loading is carried out by numerical method using Ansys-LS Dyna software. The relationship between dimension variations and crush initiator distance is investigated to determine its effect on the structure in order to obtain the design with the best crashworthiness performance. The results show significant effect of crush-initiator on the crashworthiness to reduce the initial impact force, and the experimental and numerical results show similar patterns and characteristics.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putranto
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi transportasi zaman sekarang khususnya mobil membutuhkan rancangan yang mengutamakan faktor keamanan, keselamatan serta perlindungan terhadap kompartemen penumpang yang dikenal dengan fenomena crashworthiness. Uji simulasi mengenai pengaruh penambahan polyurethane foam dengan menggunakan variasi crush initiator akan menjadi fokus penelitian dengan penyederhanaan pengujian crashworthiness menjadi pembebanan impak aksial. Tujuan utamanya adalah mengetahui pengaruh penambahan polyurethane foam dan crush initiator sehingga mampu meningkatkan penyerapan energi dan mengurangi gaya tumbukan puncak saat terjadi tabrakan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah penyerapan energi yang meningkat 6 hingga 20.23 dan minimalisasi gaya tumbukan puncak mencapai 47 saat terjadi tabrakan.
ABSTRACT
Transportation technology in current day rsquo s, especially cars need a design that prioritizes security, safety and protection against passenger compartments known as crashworthiness phenomena. The simulation test of the effect of adding polyurethane foam by using a variation of the crush initiator will be the focus of the research with the simplification of crashworthiness testing into axial impact loading. The main purpose is to know the effect of adding polyurethane foam and crush initiator so as to increase energy absorption and reduce peak impact force during collision. The end of the result obtained from this research is the absorption of energy that increased 6 to 20.23 and minimization the peak crushing force reached 47 when the collision occured.
2017
S67970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>