Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Cindy Theresia Br.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan interactive control systems pada PT XYZ dalam menghadapi strategic uncertainties terkait kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, di mana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode teknis analisis deduktif, di mana proses analisis berlangsung dari teori lalu ke fakta dan data yang dikumpulkan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan interactive control systems pada PT XYZ kurang efektif. Hal ini disebabkan karena perusahaan terlambat untuk merespons strategic uncertainties yang dihadapi pada tahun 2018. Namun, pada tahun 2021, perusahaan tidak mengulangi kesalahan yang sama dan memilih untuk langsung merespon strategic uncertainties tersebut dengan memilih suatu sistem kendali. ......This study aims to evaluate the implementation of interactive control systems at PT XYZ in facing strategic uncertainties related to the Domestic Component Level (TKDN) policy. The method used in this research is a case study, where data collection is done by semi-structured interviews, which are then analyzed using deductive analysis techniques, where the analysis process starts from theory to facts and collected data. The results of the study show that the implementation of interactive control systems at PT XYZ was less effective. This is because the company was late in responding to the strategic uncertainties it faced in 2018. However, in 2021, the company will not repeat the same mistake and choose to respond directly to these strategic uncertainties by choosing a control system.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulisar
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini dibahas tentang pemodelan dinamika proses distilasi multikomponen yang diturunkan berdasarkan hukum-hukum dasar fisika dan kimia seperti persamaan kotinuitas, energi, kesetimbangan fasa, dan persamaan keadaan. Pemodelan juga menggunakan asumsi-asumsi untuk menyederhanakan masalah dan memperjelas penggunaan persamaan yang hanya berlaku khusus untuk kondisi tertentu. Dengan dasar­ dasar diatas diperoleh suatu sistem degan tujuh input dan dua puluh output.

Kemudian digunakan pengendali umpan balik PI untuk mengendalikan temperatur dalam proses distilasi multikomponen dengan menganggap proses sebagai sistem SISO. Sistem ini dikendalikan dengan mengambil dua input berupa temperatur pada refluks drum dan temperatur pada dasar kolom dan mengeluarkarl dua output berupa laju alir refl u ks dan laju panas dari eboiler, sehingga membentuk dua sistem SISO dengan masukan-masukan lainnya sebagai disturbance. Metode unttik mencari parameter pengendali menggunakan metode on-line trial and error.

Dari hasil pengendalian yang diperoleh diselidiki pula pengaruh masukan-masukan lain terhadap hasil pengendalian dan dianalisa. Hasil yang dicapai menunju kkan bahwa pengendali PI mampu melaksanakan tugas pengendalian preses dalam kolom distilasi dan memenuhi spesifikasi yang diberikan.
2001
S39739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
California: Addison-Wesley Publishing , 1987
629.831 2 DOR m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Setyo Prabowo
Abstrak :
ABSTRAK Dalam tesis ini, akan dirancang sistem pengendalian gerak longitudinal dari suatu wahana roket dengan kode RKX-300 milik LAPAN dengan menggunakan pengendali logika fuzzy. Pengendalian dilakukan untuk memperoleh kestabilan pitch rate (laju sudut angguk) dan mengatur pitch attitude (posisi sudut angguk). Dinamika roket dimodelkan dengan persamaan matematik dalam bentuk state space, model tersebut diturunkan terhadap kondisi keseimbangan trim dan mengasumsikan gangguan kecil, sehingga diperoleh model roket liner time invariant orde satu. Dengan mensubstitusikan data numerik dad karakteristik dinamika roket pada kecepatan tertentu akan diperoleh persamaan dalam bentuk numerik yang siap untuk diimplementasikan. Bentuk numerik tersebut dapat ditransformasikan ke dalam bentuk fungsi alih (domain "s"), selanjutnya fungsi alih ini akan digunakan sebagai model yang akan diuji dalam simulasi dengan menggunakan simulink. Selanjutnya akan dilakukan simulasi dan analisis pada kecepatan 34 m/detik untuk pendekatan model kecepatan rendah dan 170 m/detik untuk pendekatan model kecepatan tinggi. Simulasi dilakukan dengan bantuan MATLAB Simulink dan penyusunan pengendaliannya dengan MATLAB Fuzzy Toolbox.
ABSTRACT In this thesis, will be design the longitudinal controlled movement system of LAPAN ROC-300 rocket using fuzzy logic control. The control system is used to acquire pitch rate stability and to control the pitch attitude. Dynamic Rocket is modeled by mathematic equation in the state space model. This model is derived based on trim condition by assuming small disturbance in order to get time invariant linier rocket model in the order one. By substitute numeric data dynamic rocket's characteristics at particular speed, we will abstain the equations in the numeric form which in ready to be implemented. This numeric form can be transformed into transfer function or "s" domain, and this transfer function will be used as a model and will be tested using the simulink program. The simulation and analysis study will use 34 m/second for the low speed approach and 170 m/second for the high speed approach. The simulation is done with the help of MATLAB Simulink and MATLAB fuzzy toolbox.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santoso Hadiwijoyo
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak tahun pendirian, tahun 1965, sampai saat ini PT. Djembar Djaja mengalami pasang surut. Beberapa kali terjadi pergantian ditingkat dewan Direktur. Volume bisnispun pasang surut sebagaimana terlihat dalam nilai kontrak dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1992 (lampiran 1). Perusahaan yang bisnis utamanya adalah jasa konstruksi, saat ini dipimpin oleh 3 (tiga) orang Direktur, yaitu Direktur Utama, Direktur Operasi dan Direktur Keuangan. Formasi ini timbul setelah bisnis sangat merosot. Manajemen baru ini pada mulanya berorientasi pada sekedar kelangsungan bisnis. Dalam hal ini perhatian terpusat pada perolehan order.

Kemudian setelah bisnis mulai tumbuh kembali, manajemen berusaha melaksanakan konsolidasi. Dalam kepentingan konsolidasi tersebut dilakukan penelitian mengenai sistem pengendalian yang ada. Beberapa aspek sistem pengendalian manajemen menjadi bahasan. Pada aspek organisasi, struktur yang ada sangat tersentralisasi dan belum mencerminkan adanya 3 (tiga) sumber pemasukan bisnis. Sumber pemasukan yang dimaksud adalah: produk hot mix, jasa konstruksi dan jasa penyewaan alat berat. Masing-masing pusat kegiatan yang menghasilkan pemasukan tersebut sebenarnya dapat diperlakukan sebagai pusat laba.

Namun karena beberapa pertimbangan, seperti: - kondisi keuangan perusahaan yang buruk - pemakai alat berat terutama adalah jasa konstruksi, maka ketiga pusat kegiatan tersebut disarankan untuk dibagi dalam 2 (dua) pusat laba. Kedua pusat laba itu dalam struktur organisasi yang disarankan adalah divisi Jasa yang membawahi proyek-proyek jasa konstruksi dan jasa pelayanan alat berat, dan divisi hot mix. Kedua divisi berada dibawah tanggung jawab Direktur Operasi. Proyek dan pelayanan alat berat diperlakukan sebagai pusat biaya dengan tujuan untuk dapat lebih efektif dalam pengendalian biaya yang timbul. Sedangkan pemasukan dari pelayanan alat berat dari penjualan jasa keluar perusahaan diperlakukan sebagai pendapatan sampingan. Hal tersebut karena dalam kenyataannya pendapatan tambahan dari penyewaan alat berat hanya 8% dari total pendapatan tambahan, atau 0,006% dari total seluruh pendapatan. Disamping itu, jasa alat berat sangat memerlukan penanganan yang efektif, karena: - Alat berat merupakan tulang-punggung proyek jasa konstruksi

- Sebagian besar peralatan sudah tua Sistem anggaran yang ada belum efektif untuk pengendalian menyeluruh. Anggaran baru intensif diterapkan untuk bisnis utamanya, jasa konstruksi. Oleh karena itu dengan penyesuaian struktur organisasi seperti di atas, sistem anggaran disarankan diterapkan menyeluruh sebagai salah satu sarana pengendalian manajemen. Dan proses penyusunannya mengikut sertakan seluruh tingkat (level) manajemen.

Sarana pengendalian lainnya adalah sistem penilaian kinerja. Dengan usulan Struktur organisasi yang lebih terdesentralisasi, unit-unit dibagi dalam pusat-pusat tanggung jawab. Masing-masing pusat tanggung jawab: pusat laba, pusat biaya dan pusat pendapatan, dinilai sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Manajemen bertanggung jawab atas faktor-faktor yang dapat dikendalikannya (controlable). Sistem bonus perlu dirancang agar lebih mengefektifkan sistem pengendalian yang disarankan. Sistem yang ada menerapkan bonus kelompok, yaitu pemberian bonus atas dasar keuntungan tahun berjalan secara agregat. Sedangkan sistem bonus yang disarankan menerapkan dua pola, yaitu bonus kelompok dan perorangan. Bonus kelompok diterapkan secara unik pada masingmasing unit kerja, yang berbeda-beda sesuai dengan kinerja unit kerjanya. Bonus perorangan diterapkan bagi manajer masing-masing pusat tanggung jawab, berbeda-beda sesuai dengan kinerjanya. Dalam pembahasan selanjutnya, dengan sistem pengendalian manajemen seperti yang disarankan, diharapkan budaya perusahaan menjadi lebih positif. Seluruh kegiatan berusaha mengoptimalkan penggunaan sumberdaya yang ada. Lebih jauh, untuk penerapan sistem pengendalian yang menyeluruh tersebut, disarankan untuk melakukan beberapa tindakan yang sifatnya merupakan persiapan implementasi.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofwan
Abstrak :
Sebagaimana lazimnya keharusan untuk melakukan penilaian terhadap prestasi pusat pertanggungjawaban suatu perusahaan, maka Pertamina juga melakukan penilaian terhadap prestasi setiap pusat pertanggungjawabannya. Perwakilan Luar Negeri merupakan salah satu bentuk pusat pertanggungjawaban yang dimiliki oleh Pertamina. Oleh karena itu, terhadap setiap Perwakilan Luar Negeri inipun juga dilakukan penilaian prestasinya. Penilaian prestasi tersebut dilakukan dengan membandingkan antara rencana kerja masing-masing perwakilan yang di jabarkan dalam anggaran perwakilan yang bersangkutan dengan hasil kegiatan yang tercermin dalam laporan keuangan masing-masing perwakilan. Baik anggaran maupun laporan keuangan disusun oleh masing-masing perwakilan dalam satuan mata uang asing. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan penilaian prestasi perwakilan tersebut, baik anggaran maupun laporan keuangan masing-masing perwakil an harus di jabarkan terl ebih dahul u ke dal am mat a uang Rupiah, untuk itu penentuan kurs yang dipergunakan untuk menjabarkan anggaran serta pemilihan metode penjabaran laporan keuangan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh Pertamina dalam melakukan penilaian prestasi masing-masing perwakilannya. Perbedaan persepsi mengenai penjabaran anggaran dan laporan keuangan ke dalam mata uang Rupiah tersebut dapat menimbulkan konfl ik manajemen antara kantor pusat sebagai penilai dengan perwakilan yang dinilai. Dalam membahas masalah-masalah konflik manajemen yang dihadapi oleh Pertamina khususnya yang berhubungan dengan penilaian prestasi Perwakilan Luar Negeri tersebut digunakan pendekatan komparatif, yaitu dengan cara membandingkan antara teori dan prinsip-prinsip yang berlaku dengan aplikasi yang dilaksanakan oleh Pertamina. Sebagai hasil dari analisa komparatif tersebut diatas, diperoleh temuan-temuan sebagai berikut : Pertamina tidak melakukan pembedaan kriteria dalam melakukan penilaian prestasi antara pusat biaya diskresioner dengan pusat-pusat pertanggungjawaban lainnya. Lembaga yang melakukan penilaian prestasi terhadap seluruh pusat pertanggungjawaban adalah Subdit. Akuntansi walaupun Pertamina memiliki Inspektorat Perusahaan yang berfungsi sebagai internal auditor. Anggaran Perwakilan Luar Negeri di jabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berl aku pada saat penyusunan anggaran. Baik kebijakan akuntansi yang dimiiki, maupun aplikasi penjabaran laporan keuangan yang di lakukan oleh Pertamina, tidak sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia, teori-teori akuntansi yang sedang berlaku, serta FASB Statement No. 52. Atas temuan~temuan tersebut di atas beberapa saran perbaikan yang diusulkan adalah : Di lakukan pembedaan kriteria dalam melakukan penilaian prestasi antara pusat biaya diskresioner dengan pusat pertanggungjawaban lainnya. Untuk pusat biaya diskresioner, kriteria yang dipergunakan adalah kewajaran suatu biaya/pengeluaran dikaitkan dengan kegia tan yang dilakukan oleh pusat biaya diskresioner yang bersangkutan. Lembaga yang melakukan penilaian prestasi terhadap seluruh pusat pertanggungjawaban sebaiknya adalah Inpektorat Perusahaan, mengingat fungsi utama lembaga ini adalah sebagai internal audit. Kurs yang dipergunakan untuk menjabarkan anggaran Perwakilan Luar Negeri ke dalam mata uang Rupiah sebaiknya adalah kurs rata-rata yang diestimasikan. Pertamina harus merevisi kebijakan akuntansi konversi valuta asing sedemikian sehingga sesuai dengan PAI 1984, dan mengaplikasikannya secara konsisten.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irga Abdulrahman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini telah menerapkan ikonografi dinamis, yaitu menambahkan aspek persepsi gerakan ke dalam desain rambu peringatan polisi tidur, guna meningkatkan efektifitas rambu dalam mempengaruhi perilaku kecepatan berkendara pada pengendara sepeda motor. Penelitian dilakukan dengan memasang dua buah rambu, yaitu rambu dengan persepsi gerakan lebih tinggi higher dynamism dan rambu dengan persepsi gerakan lebih rendah lower dynamism pada dua ruas jalan, yang dipasang secara bergantian. Pilot study dilakukan untuk memastikan bahwa pada kedua rambu tersebut hanya aspek persepsi gerakan di dalamnya yang memiliki perbedaan signifikan. Dengan menghitung difference-in-difference kecepatan pengendara sepeda motor di kedua ruas jalan pada saat diberikan rambu higher dynamism dengan kecepatan saat diberikan rambu lower dynamism, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa rambu dengan aspek persepsi gerakan yang lebih tinggi secara signifikan mampu mempengaruhi pengendara sepeda motor untuk mengurangi kecepatannya sebelum melewati polisi tidur.
ABSTRACT
This study has applied dynamic iconography, that is to add perceived movement, to the design of speed bump rsquo s warning traffic sign to improve the sign effectiveness in reducing motorcycle driving speed. The research was conducted by alternately installing two signs, higher dynamism sign i.e. higher perceived movement and lower dynamism sign i.e. lower perceived movement , on two adjoining road lane. A pilot study was conducted to ensure that the only significant differences between these signs was on perceived movement. Difference in difference of motorcycle speed between both sides of the road when given the higher dynamism sign with the speed when given the lower dynamism sign, indicate that signs with higher perception of movement aspect significantly influence motorcyclists to reduce its speed before passing the speed bump.
2017
T48194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Malik Ibrahim
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan Four Levers of Control (4LOC) Simons sebagai sistem pengendalian manajemen (SPM) pada start-up. SPM penting dalam pertumbuhan start-up karena menyediakan infrastruktur manajemen dan membantu pendiri atau CEO untuk memastikan bahwa tindakan seluruh anggota organisasi konsisten dengan tujuan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif sehingga dapat menerapkan SPM yang sesuai untuk start-up XYZ. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi langsung, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyoroti pentingnya memformalkan tujuan perusahaan dengan menetapkan visi, misi, dan nilai inti perusahaan (belief system) dan kode etik perusahaan (boundary system) di start-up XYZ. Selanjutnya untuk memonitor kinerja dan tujuan organisasi, start-up XYZ menggunakan Balanced Scorecard sebagai diagnostic control system ......This research aims to explain how Simons’ Four Levers of Control (4LOC) framework is implemented as management control system (MCS) in a startup. MCS is important in startup growth because it provides management infrastructure and helps founders or CEOs to ensure that all members’ actions are consistent with the company goal. This research uses a qualitative case study method so that a suitable MCS can be implemented for XYZ startup. Data were collected through semi-structured interviews, direct observations, and literature review. The findings highlight the importance of formalizing company goals by establishing a company vision (belief system) and a company code of conduct (boundary system) in XYZ. Furthermore, to monitor organizational performance and goals, XYZ can use a Balanced Scorecard as a diagnostic control system.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricko Ilham Saputra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi sistem pengendalian manajemen menggunakan four levers of control pada perusahaan kontraktor minyak dan gas. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa belief system berupa visi dan misi selaras dengan strategi dan tujuan perusahaan walaupun secara deskripif pernyataannya dinilai masih umum. Perusahaan jarang mengkomunikasikannya kepada karyawan dalam sebuah pertemuan. Boundary system dari etika kepegawaian telah membatasi perilaku kerja karyawan. Namun, batasan dari pedoman Pertamina menemui kendala pada proses progres pelaporan proyek dan penetapan klien. Pada diagnostic control system, karyawan mengetahui target yang ditetapkan pada indikator kinerja perusahaan. Namun, perusahaan belum maksimal dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam memantau capaian kinerja secara aktual. Strategic uncertainties berasal dari perubahan isi pedoman Pertamina yang menyebabkan perubahan seperti penggantian standartisasi dan komponen item proyek hingga perubahan perangkat teknologi di mana supplier dan vendor yang dimiliki perusahaan belum tentu dapat memenuhinya secara cepat. Selain itu, force majeure akibat perubahan iklim dan pandemi Covid 19 telah mempengaruhi kelancaran kegiatan bisnis perusahaan. Interactive control system diimplementasikan dengan terbukanya manajemen puncak pada ide baru dari karyawan. Namun, inisiasi debate and dialogue masih bergantung pada instruksi dari manajemen puncak. ......This study aims to analyze the implementation of a management control system using four levers of control in oil and gas contractor. This study uses a case study strategy and qualitative methods. Data was collected by means of interviews and documentation. This study shows that belief system in the form of a vision and mission is in line with the company's strategy and goals, although descriptively the statement is considered general. Companies rarely communicate it to employees in a meeting. Boundary system of staffing ethics has limited employee work behavior. The limitations of Pertamina's guidelines encounter obstacles in the project reporting progress process and client determination. Diagnostic system, employees know the targets set on the company's performance indicators. The company has not been maximal in conducting monitoring and evaluation in actual performance achievements. Strategic uncertainties stemmed from changes in the contents of Pertamina's guidelines which led to changes such as the replacement of standardization and component project items as well as changes in technology equipment where suppliers and vendors owned by company were not necessarily able to fulfill them quickly. Force majeure due to climate change and Covid 19 has affected the smooth running of the company's activities. Interactive system is implemented by opening up top management to new ideas from employees. Initiation of debate and dialogue depends on top management instructions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Endah Permatasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengembangan kapasitas DPD RI dalam pelaksanaan fungsi pengawasan. DPD RI memiliki tiga fungsi yaitu legislasi, pengawasan dan pertimbangan. Ketiga fungsi ini harus dapat dilaksanakan secara seimbang dan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan perlu didukung oleh kapasitas organisasi yang memadai, untuk mendukung pelaksanaan pengawasan dimulai dari penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah hingga mencapai hasil pengawasan DPD RI. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pengembangan kapasitas DPD RI dalam pelaksanaan fungsi pengawasan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembangan kapasitas DPD RI dalam pelaksanaan fungsi pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan post positivist menggunakan studi literatur terkait pengembangan kapasitas dan pengawasan legislatif. Penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas DPD RI sudah optimal. Hal ini dilihat dari beberapa aspek pengembangan kapasitas yang sudah memadai yaitu realisasi anggaran sesuai dengan perencanaan anggaran. Perencanaan strategis terhadap pelaksanaan fungsi pengawasan untuk mendukung visi dan misi DPD RI. Pemimpin yang mendukung fungsi pengawasan. Program pengawasan yang terencana tidak tumpang tindih. Terintegrasinya komunikasi antara DPD RI dengan pihak eksternal dan internal. Adapun aspek yang belum maksimal dalam pengembangan kapasitasnya yaitu pengembangan pengetahuan Sumber Daya Manusia terkait pengawasan karena anggaran yang terbatas, pengelolaan staf yang masih belum sesuai antara formasi dan beban kerja, dan penggunaan teknologi yang masih terbatas. ......This research discusses the capacity development of DPD RI in the implementation of supervisory functions. DPD RI has three functions, namely legislation, supervision and consideration. These three functions must be implemented in a balanced manner and based on laws and regulations. In the implementation of the supervisory function, it needs to be supported by adequate organizational capacity, to support the implementation of supervision starting from the absorption of community and regional aspirations to achieving the results of DPD RI supervision. The question of this research is how to develop the capacity of DPD RI in the implementation of supervisory functions. The purpose of this study is to analyze the capacity development of DPD RI in the implementation of supervisory functions. This research uses a qualitative method with a post-positivist approach using literature studies related to capacity building and legislative supervision. Research shows that DPD RI capacity development is optimal. This can be seen from several aspects of adequate capacity development, namely budget realization in accordance with budget planning. Strategic planning for the implementation of supervisory functions to support the vision and mission of DPD RI. Leaders who support supervisory functions. Planned surveillance programs do not overlap. Integrated communication between DPD RI and external and internal parties. The aspects that have not been maximized in capacity development are the development of Human Resources knowledge related to supervision due to limited budgets, staff management that is still not suitable between formation and workload, and the use of technology that is still limited.
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>