Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idham Holik
Abstrak :
Momentum Pemilu 2004 kali ini merupakan kesempatan yang bagus untuk menguji komitmen partai politik terhadap perempuan, terutama pada partai-partai islam yang sangat rawan menggunakan jargon-jargon keagamaan. Affirmative action yang tertera dalam kuota 30% untuk keterwakilan perempuan merupakan era baru bagi perempuan dalam politik dengan dimensi yang Iebih luas. Tindakan ini menghadapi jalan terjal yang siap-siap menggagalkan terealisasinya konsep tersebut. Jalan tersebut adalah budaya patriarki, yang saat ini sangat ketal dianut oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Budaya tersebut memposisikan laki-laki Iebih mendominasi daripada perempuan. Caleg perempuan harus berkompetisi di daerah pemilihan yang padat dengan kouta tinggi, kira-kira di atas 23000-an. lni menggambarkan bahwa tidak mudah bagi mereka semua untuk memperoleh kursi DPRD Kab. Bekasi melalui perhitungan proporsionaI terbuka (pemilih yang memilih nama mereka secara langsung). Dibutuhkan kerja politik yang sangat keras untuk membuat mereka bisa mencapai target angka BPP (Bilangan Pembagi Pemilihan), apalagi kouta suara seperti itu. Tesis ini menelaah bagaimana PKB sebagai salah satu kekuatan politik yang sangat gencar menyuarakan kesetaraan gender dalam politik mencoba menggunakan strategi komunikasi politik untuk memenangkan Pemilu 2004. Analisa yang digunakan akan mengkaji bukan hanya strategi komunikasi politik pada Pemilu 2004 saja, tetapi juga bagaimana PKB Kab. Bekasi dalam Pemilu 2009 mendatang memformulasikan dan mengimplementasikan strategi komunikasi politiknya yang iebih persuasif lagi. Pokok masalah yang dikemukakan adalah apakah PKB Kab. Bekasi mampu memformulasikan dan mengimplementasikan strategi komunikasi politik yang persuasif terrtang isu keterwakilan perempuan. Sebagai partai Islam, apakah PKB Kab. Bekasi dengan strategi komunikasi politik tersebut dapat memenangkan Pemilu 2004. Tujuannya tidak lain ingin mengungkap dan menganalisis hasil penggunaan strategi komunikasi politik tersebut untuk selanjutnya memproyeksikan ke Pemilu 2009 nanti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatirf dengan pendekatan evaluatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Sementara untuk kerangka pemikirannya, penulis banyak mengutip teori komunikasi politik dan Dan Nimmo, Doris Graber, William J. McGuire, dan lain-lain. Dalam penelitian ini telah diketemukan yaitu: (1) pemilih di Kabupaten Bekasi sebagian besar masih sangat kental menganut budaya patriarki, akibatnya mereka kurang memahami konsep kesetaraan gender dalam politik; (2) perumusan strategi komunikasi politik sangat tergarrtung pada sistem pemilu itu sendiri: (3) dasar penetapan caleg perempuan PKB yaitu pertama, professional appointee dan kedua political appointee; (4) semua caleg perempuan PKB berasal dari komunitas NU dan didominasi dari kalangan guru/ustadzah; (5) hasil identifikasi pemilih yang dilakukan oleh caleg perempuan yaitu komunitas NU, komunitas non-NU seperti karyawan, pedagang, buruh, dIl, pemilih pemula, dan segementasi gender, (6) kampanye caleg perempuan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh KPU Kab. Bekasi, bahkan sebenamya sebelum masa kampanye tiba caleg perempuan telah melakukan hidden campaign melalui sarana silahturahmi dan kunjungan. Selama kampanye, caleg perempuan menghadapi kendala yang sangat mempengaruhi yaitu minimnya pendanaan yang dimilikinya, selain itu juga mereka melakukan kerja sama dengan badan otonom NU seperti Fatayat NU, IPNU, dll, sangat disayangkan kerja sama itu sangat ekslusif, hanya dilingkungan NU saja; (7) pendekatan kampanye yaitu pendekatan historis, pendekatan kuttural; dan pedekatan rasional; (8) media kampanye hanya menggunakan media cetakan saja seperti stiker, foster, dif.; (9) badan otonom Pergerakan Perempuan PKB tidak berjalan dalam mensosialisasikan keseteraan gender dalam politik, padahal sebenamya badan tersebut sangat potensial; dan (10) untuk Pemilu 2009 nanti mereka akan menggunakan pendekatan marketing politik (political marketing). Sedangkan untuk rekomendasi akademik dari hasil penelitian ini adalah (1) untuk Pemilu 2009 yang kemungkinan dengan sistem distrik, maka yang mesh ditonjolkan dalam kampanye politik adalah program dan ketokohan kandidat (caleg); (2) merancang dan melaksanakan program pendidikan politik pada rakyat Kab. Bekasi, khususnya perempuan tentang kesetaraan gender dalam politik secara simultan, serta hat ini juga nanti dapat digunakan untuk melakukan identifikasi pemilih; (3) peningkatan penggunaan media, yang awalnya hanya menggunakan media cetakan saja, maka pada Pemilu 2009 nanti sudah semestinya PKB Kab. Bekasi atau caleg perempuannya dapat menggunakan media massa baik media eletronik ataupun cetak, serta harus diiringi dengan kemampuan manajemen fund rising yang lebih baik; dan (4) dafam rangka melengkapi penggunaan pendekatan marketing politik, sebaiknya PKB Kab. Bekasi dapat merekrut tim riset yang handal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kuswandari
Abstrak :
Penelitian ini dilatar-belakangi kenyataan bahwa di dalam masyarakat yang trauma terhadap budaya militerisme (kekerasan militer) setelah dipraktekkan penguasa Orde Baru selama lebih dari tiga dekade, Jendral Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meraih kemenangan, dalam kampanye Pemilihan Presiden yang, karena dipersepsi sebagai "warga militer berwajah sipil" Dalam menjalankan pemerintahannya, SBY harus dapat mencapai sasaran-sasarannya dan tetap diterima oleh masyarakatnya, untuk dapat mendominasi. Bahasa dalam komunikasi digunakan secara aktual untuk mencapai sasaran tertentu (parole). Saussure telah menjalankan bagaimana penggunaan bahasa sebagai speech (parole) dan sebagai bahasa formal (language). SBY pula melakukan komunikasi dengan bahasanya dalam upaya mendominasi masyarakatnya. Selanjutnya apakah ideologi baru tertuang dalam pesan-pesan disampaikan dalam komunikasi politik SBY untuk mendominasi masyarakat ini? Melalui analisa wacana kritis (Critical Discourse Analysis - CDA) penelitian ini memfokuskan pada wacana dan teks yang mempromosikan ideologi yang dibawa SBY, untuk membangun dan memelihara kekuasaan. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: pertama, melihat bagaimana SBY merepresentasikan ideologi militerisme dalam teks-teks pidato lisannya; kedua, menemukan nilai-nilai baru yang diciptakan SBY dalam ideologi yang ditularkannya ke masyarakat melalui teks-teks pidatonya. Penelitian ini kemudian meneliti pesan dalam teks-teks transkripsi pidato pengarahan dan sambutan Presiden mulai bulan Oktober hingga Desember 2004. Transkripsi teks-teks pengarahan dipilih dengan melihat arahan yang merujuk pada skup kepentingan nasional, serta pertimbangan kedekatan konteks penelitian. Melalui model Norman Fariclough yang mengintegrasikan secara bersama-sama analisis wacana berdasarkan linguistik dan pemikiran sosial - politik, penelitian ini, menyimpulkan bahwa SBY terbukti membawa ideologi baru melalui teks-teks pidato yang disampaikan, untuk dapat diterima dan mendominasi seluruh masyarakatnya Ideologi ini termasuk nilai-nilai militer yang secara hegemoni ditekankan pada makna positif, sesuai nilai yang diterima oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan ditemukannya nilai-nilai militer yang secara positif masih dimaknai oleh SBY yaitu: loyalitas, kedisiplinan, kejantanan. Sedangkan ideologi baru yang dibawanya yaitu: perdamaian, profesionalisme dan konsiliasi. Juga adanya perubahan makna-makna dalam nilai-nilai yang pemah dibawa Orde Baru yaitu padakosa kata seperti : normalisasi, demokrasi dan pembangunan.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T 21544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Tamim Aldary
Abstrak :
Penelitian ini membahas identifikasi dan pengungkapan makna pesan yang terkandung dalam posting pada akun instagram Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil dengan nama akun @ridwankamil. Penelitian ini mengambil waktu pada masa kampanye Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 yang dimenangkan oleh Ridwan Kamil. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Strategi yang digunakan adalah multi-strategi yaitu visual content analysis dan visual communication. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa posting yang dibuat oleh akun @ridwankamil memiliki kecenderungan untuk menyampaikan posting dengan coding yang identik dengan personal selling dari sosok Ridwan Kamil (official dan personalized). Melalui strategi visual communication terlihat bahwa akun @ridwankamil cenderung menggunakan sosok orang lain dan berada dalam posisi minoritas untuk digunakan sebagai kendaraan bagi Ridwan Kamil untuk mendapatkan engagement. Selain itu akun @ridwankamil juga menggunakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang untuk digunakan dalam mengangkat citra, menggunakan kesadaran palsu untuk menarik engagement dari publik,  reclaim terhadap suatu prestasi dan eksploitasi kemanusiaan untuk mendapatkan engagement. ......This research discusses the identification and disclosure about  the meaning of the message contained in the instagram posting of West Java Governor Instagram account Ridwan Kamil. This research took place during the campaign period for the 2018 West Java Gubernatorial Election won by Ridwan Kamil. This study uses a critical paradigm with a qualitative approach. The strategy used is multi-strategy namely visual content analysis and visual communication. The results indicated that the posts made by the @ridwankamil had a tendency to submit posts with coding that was identical to the personal selling of the figure of Ridwan Kamil (official and personalized). Through strategy visual communication, it can be seen that the @ridwankamil account tends to use other people's figures and their minority position to be used as a vehicle for Ridwan Kamil to get engagement. In addition, the @ridwankamil also uses weaknesses that are owned by someone to be used in lifting the image, using false awareness to attract engagement from the public, reclaiming an achievement and exploitation of humanity to get engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Alyanti
Abstrak :
Fenomena akan diikutinya pemimpin oleh anggota kelompoknya bukanlah sesuatu yang baru saja terjadi. Sebagai seorang pemimpin tentu besar keinginan untuk diikuti oleh pengikutnya bahkan dijadikan ispirasi. Inilah yang juga membuat para pemimpin ataupun calon pemimpin berlomba-lomba memperbaiki karakteristik dirinya untuk memiliki kelebihan menginspirasi anggota kelompoknya dalam berpikir, berbicara bahkan bertingkah laku. Kemampuan untuk menginspirasi anggotanya itulah yang sering disebut sebagai kemampuan sakti yang dinamakan karisma oleh beberapa tokoh. Karisma inilah yang akan coba ditelaah dalam penelitan berikut. Karisma yang akan ditelaah adalah karisma para Presien Indonesia dari Presiden Indonesia pertama sampai Presiden menjabat sekarang ini. Unutk mempersempit area penelitian, penelitian mengenai karisma ini akan ditujukan untuk melihat karisma Presiden Indonesia lewat model komunikasi Thomas Dow. Model komunikasi karismatik adalah model komunikasi yang mencoba menilai karisma seorang pemimpin berdasarkan pola komunikasi yang dilakukan. Trdapat tiga elemen yang menjadi patok ukur yaitu, elemen pesan, personalitas dan elemen penyampaian pesan atau kemampuan menyampaikan pesan. Penelitian ini akan dilakukan terhadap karyawan Sekretariat Negara yang sudah bekerja selama lebih dari 15 tahun karena dipercaya mereka melayani Preisden- Presiden Indonesia atau paling tidak berhubungan pola komunikasi mereka juga mengetahui personalitas mereka. Analisis data yang akan digunakan adalah analisis Multidimensional Scalling yang dapat menyediakan berbagai pemahaman untuk menganalisis karisma dan menelaah perbedaan persepsi responden terhadap Presiden-Presiden Indonesia. Hasil penelitian ini adalah dari sisi penyampian pesan menurut para responden. Presiden Soekarnolah yang dipersepsikan paling karismtik komunikasinya diikuti oleh Presiden Soeharto, Presiden Habibie lalu Presiden SBY. Namun, dari sisi personalitas dalam menyampaikan pesan, justru Presiden Megawatilah yang paling banyak dikagumi dilanjutkan dengan Presiden Gusdur dan Presiden Habibie. Dari sisi kemiripan sesuai dengan hasil uji MDS presiden yang dianggap paling mirip adalah Presiden Gusdur dan Presiden Megawati dari sisi personalitas, Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto dari sisi pesan dan Presdien Habibie dan Presiden SBY dari sisi personalitas. Dengan memahami persepsi responden terhadap komunikasi karismatik Presiden-presiden Indonesia, kita dapat melihat karakteristik-karakteristik apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin untuk dapat dinilai sebagai pemimpin yang karismatik sehingga dapat menginspirasi kelompoknya.
Attended by members of the group leader is not a new phenomenon. Some leader have their desire to be inspiration for their followers. This is what also makes the leaders or prospective leaders competing to improve the characteristics of excess inspire him to have a member of the group in thinking, talking and even behaving. Some figures called this ability to inspire its members that is often referred to as the magic ability as charisma. Charisma is what will try to be explored in the following research. Karisma to be explored is the charisma of the Indonesian Presien of Indonesia's first President until the President's office sekrang. Fatherly narrow area of research, research on charisma will be directed to see charisma Indonesian President Thomas Dow passing communication model. Model of charismatic communication is the communication model that tries to assess the charisma of a leader based on the communication pattern performed. Trdapat three elements into the peg measure, elements of the message, personality and message delivery elements or capabilities deliver the message. This research will be carried out against the State Secretariat employees who have worked for more than 15 years because it is believed they serve Preisdens of Indonesia, or at least they had related communication pattern with the presidents and they also know their personality. Multidimensional Scaling analysis is used as analys toils. This multidimentional scalling can provide insights to analyze charisma and examines differences in respondents' perceptions of the presidents of Indonesia. Results of this study are of the messages passing according to the respondents, the President Soekarno as the most charismatic perceived communication followed by President Soeharto, President Habibie and President SBY. However, in terms of personality in conveying the message, the most admired is president Megawati followed by President Wahid and President Habibie. Of the similarity in accordance with MDS test results are considered the most similar to the president was President Wahid and President Megawati of the personality, President Sukarno and President Soeharto in terms of message and Presdien Habibie and President of the personality. By understanding the respondent's perception of communication charismatic presidents of Indonesia, we can see the characteristics of what needs to be owned by a leader to be judged as a charismatic leader that can inspire the group.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yashinta Sekarwangi
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan komunikasi politik dari kepemimpinan transformasional Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta yang masih menjabat hingga saat ini dan sebagai kader salah satu partai politik. Penelitian dengan paradigma post-positivis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin menerapkan komunikasi politik di dalam pola kepemimpinan transformasional pada organisasi pemerintah daerah sehingga menghasilkan perubahan pengembangan (developmental change) khususnya dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik kepada organisasi. Mengingat sebelumnya komunikasi politik yang dilakukan oleh Gibran masih diragukan oleh banyak pihak. Penelitian ini menunjukkan komponen bentuk komunikasi politik, tujuan dalam berkomunikasi politik serta strategi dengan kepemimpinan transformasional. Model kepemimpinan transformasional dengan gaya kepemimpinan yang visionary dan democratic juga turut membawa perubahan bagi Gibran. ......The research aims to analyze the implementation of political communication by Gibran Rakabuming Raka as the current Mayor of Surakarta and as a member of a political party. This research, using a post-positivist paradigm, employs a qualitative approach with a case study design. The findings of the research indicate that the leader applies political communication within the framework of transformational leadership in the local government organization, resulting in developmental change, particularly in efforts to enhance public trust in the organization. Considering the previous doubts surrounding Gibran's political communication, this study reveals the elements of political communication, the goals of political communication, and the strategies used in transformational leadership. The transformational leadership model, characterized by visionary and democratic leadership styles, also brings about changes for Gibran.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hendrik Al Zen
Abstrak :
Media massa (Surat kabar) bukanlah sekedar saluran yang bebas, ia juga merupakan sebuah subjek yang merekonstruksi realitas, lengkap pandangan dengan terbukanya peluang bias dan kepemihakannya. Framing merupakan sebuah strategi penyusunan realitas sehingga dihasilkan sebuah berita. Isu calon presiden menjelang pemilihan presiden 2009, menjadi agenda berbagai panai politik -utamanya Partai Golkar, serta tentunya juga agenda publik. Rapimnas IV Partai Golkar tahun 2008 mcnjadi panting menjelang pemilihan presiden tahun 2009, apalagi Partai Golkar belum menetapkan calon presidennya. Dengan menggunakan naming dari Gamson dan Modigliani sebagai pisau anaiisa, tesis ini mencoba melihat isu calon presiden dari Partai Golkar seputar Rapimnas IV direkonstruksi oleh media Kompas dan Suara Kaxya. Sebagai upaya mempertajam analisis tersebut digunakn pula analisis Politik-Komunikasi sebagaimana dinyatakan oleh Chaffee. Konstruksi realitas yang dilakukan Kompas dan Suara Karya tidak bisa dilepaskan dari ideologi yang melingkupi kedua media tersebut. Kompas, dengan gaya Jawa-nya rnencoba menjadikan isu nama-nama potensial calon presiden sebagai core #ame (ide sentral) seluruh berita yang diturunkan. Sementara Suara Katya sebagai media partisan dengan ideologi sebangun dengan Partai Golkar, rnenjadikan konsolidasi Partai Golkar untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2009 sebagai ide sentral berita yang direkonstruksi. Posisi kedua media yang berbeda terhadap Partai Golkar, menjadikan perbedaan dalam merekonstruksi realitasnya. Dengan demikian politik komunikasi yang dilakukan kedua media juga memiliki perbedaan. Dimulai dari pernilihan narasumber yang berhak berbicara yang akhirnya berlanjut dengan topik yang disampaikan oleh narasumber. Media Kompas menggunakan nara sumbcr yang lcbih banyak jumlahnya dan ben/ariasi schingga dapat menampilkan nama-nama calon presiden potensial dengan variasi yang lebih luas, sementara Suara Karya cenderung menggunakan narasumber di dalam Partai Golkar yang sejalan dengan upaya konsolidasi menghadapi dunia empirik politik yang sedang bcrgerak dinamis tcrhadap Partai Golkar Penelitian ini juga mendorong implikasi penggunaan analisis baru seperti Analisis Politik Komunikasi bersamaan dengan Analisis Framing terhadap Konstruksi Realitas oleh beragam media. ......Mass medias are not only as free channels, however, it also have becoming the reality constructing subject include with perspectives on open-ended, bias opportunities and take to one's side. Framing is one of strategies in order to compiling realities, so it will become a news. Issue on presidential candidate before the 2009 Presidential Election has became agenda for certain political parties - in particular Golkar Party, and, of course, as the public agenda. The 2008 Fourth National Chairman Meeting (Rapinmas IV) of Golkar Party has became a landmark event before the 2009 Presidential Election, moreover, Golkar Party was not yet stipulated its presidential candidate. Wit using Gamson and Modigliani's framing as the analysis knife, this thesis is trying to comprehend the issue on presidential candidate from Golkar Party on 2008 Rampinas IV that have been reconstructed by Media Kompas and Suara Karya newspapers, hi order to sharpen this analysis, it also used political-communication analysis as being used by Chaffec. The reality construction that made Kompas and Suara Karya newspapers were highly related to an ideology in scoping potential names of presidential candidates as its core frame for all published news. Meanwhile, Suara Karya newspaper as a partisan media with unvarying ideology with Golkar Party has made consolidation of Golkar Party to win the 2009 Legislative Election as a core frame for reconstructed news. Second differ position of media to Golkar Party had made difference perspective in reconstructing its reality. Therefore, political communication from both medias have not similarities at all. From the selection for eligible source persons as well as expressed topics by relevant source persons, Media Kompas newspaper used more and variety source persons, so it could published certain and various names of potential presidential candidates, meanwhile, Suara Katya newspaper was prefered to using intemal source persons from Golkar Party to match their e&`orts and measues for consolidation in order to face dynamic, empiric world of politics on Golkar Party. This study is also supported the implication of new analysis usage, for example Analysis on Political Commtmication and Framing Analysis on Reality Construction by various mass medias.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33872
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gomez, James
Singapore : Think Centre, 2002
363.31 GOM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Maria R
Abstrak :
Praktisi public relations di Indonesia telah merambah dunia politik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi dan peran praktisi public relations Partai Nasional Demokrat sebagai partai politik baru dalam pelaksanaan komunikasi dan persuasi politik menuju Pemilu 2014. Peneliti mengidentifikasikan bahwa semakin banyak strategi praktisi public relations dalam komunikasi dan persuasi politik, semakin besar pula peran praktisi public relations dalam komunikasi dan persuasi politik Partai Nasional Demokrat menuju Pemilu 2014. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi kepustakaan/ literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktisi public relations menjalankan strategi dan perannya dalam pelaksanaan komunikasi dan persuasi politik Partai Nasional Demokrat menuju Pemilu 2014 dengan baik.
Public relations practitioners in Indonesia has penetrated the world of politics. This study aims to describe the strategies and the roles of public relations practitioners of the National Democratic Party as a new political party in the implementation of communication and political persuasion towards Elections 2014. Researchers identified that a growing number of practitioners of public relations strategies in political communication and persuasion, the greater the roles of public relations practitioners in the communications and political persuasion National Democratic Party towards Elections 2014. This study uses a constructivist paradigm, qualitative and descriptive approach. Data collection methods used were interviews and library research / literature. The results showed that public relations practitioners working out the strategies and its roles in the implementation of communication and political persuasion of the Democratic National Party to the 2014 election as well.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Damayanti
Abstrak :
Indonesia sebagai bangsa yang majemuk memilki beragam isu yang menarik untuk diteliti, salah satunya adalah mengenai kasus-kasus yang terkait dengan kebebasan kehidupan beragama. Kasus yang telah menjadi perhatian dunia internasional serta merta memberikan tantangan bagi dunia diplomasi Indonesia untuk menjaga citra bangsa serta melindungi kepentingan nasional Indonesia. Untuk itu diperlukan strategi komunikasi diplomasi Indonesia terkait dengan dinamika kebebasan kehidupan beragama di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan menggunakan paradigma post positivisme dan pendekatan perilaku dengan mengusung konsep-konsep komunikasi, komunikasi politik, strategi komunikasi, dan diplomasi. Pada akhirnya, penanganan kasus-kasus kekerasan antar umat beragama merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk mendukung penegakan hukum dan menjamin seluruh hak asasi manusia rakyat Indonesia.
Indonesia as a pluralistic nation has an interesting variety of issues to be studied, one of which is on cases related to freedom of religious life. Cases which have become international attention provide a challenge for the world of Indonesian diplomacy to maintain the image of the nation and protect the national interests of Indonesia. It required communication strategy for Indonesian diplomacy related to the dynamics of religious freedom in Indonesia. This study is a qualitative research using the paradigm of post-positivism and behavioral approaches and brought the concepts of communication, political communication, communication strategy, and diplomacy. In the end, the handling of cases of violence between religious communities is a shared responsibility of all stakeholders in Indonesia to support the rule of law and ensure that all human rights of the people of Indonesia is served.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
351.819 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>