Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Muliasari
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit akut pada anak dapat menyebabkan perubahan yang terjadi secara cepat, dapat mengancam anak dan keluarga secara tiba-tiba, dan mengganggu pola normal kehidupan sehari-hari. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan mendeskripsikan mengenai optimalisasi monitoring pasien anak pada kondisi akut melalui penerapan PEWS dengan pendekatan teori kenyamanan Kolcaba. Pemberian asuhan keperawatan dengan mengaplikasikan struktur taksonomi Kolcaba dapat diterapkan pada anak dengan kondisi akut selama hospitalisasi. Beberapa masalah keperawatan yang ditemukan seperti ketidakefektifan bersihan jalan napas dapat mengganggu kenyamanan fisik anak. PEWS digunakan sebagai instrumen untuk monitoring kondisi fisik anak dan mendeteksi terjadinya perburukan pada anak.
ABSTRACT
Acute illness in children can causes changes that occur rapidly, can threaten the child and family abruptly, and disrupt the normal patterns of the daily life. This final scientific work aimed to described the optimization of monitoring of pediatric patients on acute conditions through the application of PEWS with approach theory of comfort Kolcaba. Nursing care by applying Kolcaba taxonomi structure can be applied to children with acute condition during hospitalization. Some of nursing problems was found such as the ineffectiveness of airway clearance can interfered to physical comfort of child. PEWS used as an instrument for monitoring the physical condition of the child and to detect the occurence of exacerbation in the children.
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shields, Linda
Abstrak :
Anak-anak adalah makhluk unik yang membutuhkan perhatian dan orang dewasa termasuk orang tua dalam rangka membimbing menghadapi masalah-masalah selama masa anak-anak. Seorang anak yang sakit membutuhkan lebih perhatian dari orang-orang dewasa termasuk perawat dalam rangka memhantunya menghadapi pengalaman selama sakit. Di masa lalu, Rumah Sakit anak tidak dilihat sebagai tempat yang nyaman untuk anak-anak yang sedang sakit. Rumah sakit telah dianggap sehagai tempat pemisah antara anak-anak dan orang tuanya. Beberapa tahun terakhir, Rumah sakit di negara-negara yang sedang berkembang telah berubah citranya dari sebuah tempat untuk : naughty boy menjadi suatu tempat dimana seorang anak dapat melanjutkan kegiatan hariannya dengan atau tanpa orang tua. Mempertimbangkan sejarah perkembangan Rumah Sakit-Rumah Sakit anak amat penting bagi mereka yang terlibat pelayanan/asuhan keperawatan pada anak-anak. Artikel ini mendiskusikan tentang sejarah Rumah Sakit anak, dan berfokus pada betapa pentingnya mempersiapkan anak yang sakit untuk menghadapi proses perpisahan. Artikel ini juga membahas tentang fase-fase yang harus dilalui oleh anak-anak yang dipisahkan dari orang tuanya selama sakit.
Children are unique human beings- who need attention from an adult including their parents m order to assist him/ deal with problems in their childhood period. An unhealthy child needy more attention from adult person including 1 order lo assist him/her to deal with experiences during his/her period. Children?s hospital '- was not always seen ax a convenient place for unhealthy children. They were thought as place >u Id detach children from their parents. However, considering the history of development of children s hospitals is important for those who are involved in nursing care for children. This article discusses about a history of children?s hospitals and focuses on how important to prepare unhealthy child to face a separation process. The article also discusses about stages through which children who &re separated from their parents go.
1999
JJKI-II-7-Sept1999-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Indriyani
Abstrak :
Prosedur pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri dan trauma pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dan dingin terhadap skala nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus. Desain penelitian yang digunakan kuasi eksperimen post test only non equivalent control group yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu kompres hangat (15 responden), kompres dingin (15 responden), dan kontrol (15 responden). Hasil uji statistik dengan Anova menunjukkan ada perbedaan bermakna antara pengaruh pada ketiga kelompok terhadap skala nyeri (p= 0,0001; α= 0,05) dan hasil uji post hock menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin mempunyai mean difference paling besar yaitu -4,267. Berdasarkan hasil penelitian ini maka kompres dingin lebih efektif menurunkan nyeri, oleh karena itu kompres dingin lebih disarankan untuk digunakan dalam menurunkan nyeri pada anak yang dilakukan prosedur pemasangan infus.
The Effect of Cold Compress in Reducing Pain Related to IV Cannule Insertion in Children. Intravena canule insertion procedure could cause pain and trauma in children. The purpose of this study was to determine the effect of warm and cold compress on pain scale of school-age children IV canule insertion. The study design used a quasi-experiment post-test only non-equivalent control group, which were divided into three groups: warm compress (15 respondents), a cold compress (15 respondents) and control (15 respondents). Anova analysis showed that there were significant differences in the effect of the three groups on the pain scale( p= 0.0001; α= 0.05) and post hock test results showed that administration of cold compresses has the greatest mean difference (-4.267). The result suggests that a cold compress is more effective in reduce pain, therefore, it is recommended to be applied in reducing pain related to IV canule insertion among children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Naviati
Abstrak :
Banyak orangtua cemas saat menunggu anak opname di rumah sakit. Kecemasan orangtua memerlukan dukungan perawat sebagai orang terdekat selama di rumah sakit. Teridentifikasinya hubungan dukungan perawat dengan tingkat kecemasan orangtua di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta merupakan tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan belah lintang. Sampel ditentukan dengan metode consecutive sampling sebanyak 86 responden. Pengukuran menggunakan Kai Kuadrat. Penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan perawat disemua elemennya yaitu komunikasi dan informasi (p value 0,017), emosional (p value 0,003), penilaian (p value 0,003) dan instrumental (p value 0,011) dengan tingkat kecemasan orangtua dan variabel yang paling berhubungan dengan tingkat kecemasan orangtua yaitu dukungan penilaian.
Many parents are anxious when waiting for child hospitalization. Anxiety parents need support for nurses as the nearest person in the hospital. Identification of nursing support relationships with parent?s anxiety levels in pediatric ward RSAB Harapan Kita Jakarta is the goal in this study. This is a descriptive observational study with cross sectional approach. The sample is determined by the method of consecutive sampling of 86 respondents. Measurements using Chi Square. Studies show that there is a relationship between support for nurses in all elements of communication and information (p value 0.017), emotional (p value 0.003), appraisal (p value 0.003) and instrumental (p value 0.011). The variables most associated with the level of parental anxiety is appraisal support.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvionita Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Angka rawat inap pasien anak masih tinggi baik di dunia maupun di Indonesia. Selama proses perawatan rawat inap, anak harus beradaptasi dengan berbagai stresor seperti kondisi kesehatan, tindakan invasif, lingkungan fisik rumah sakit, sikap petugas kesehatan, dan lingkungan sosial. Setiap anak memiliki tingkat kemampuan koping yang berbeda dalam menghadapi stresor. Anak-anak yang tidak mampu mengatasi stres selama dirawat di rumah sakit cenderung mengalami stres dan akhirnya mengalami trauma. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman anak dalam menerima asuhan atraumatik selama rawat inap menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi deskriptif. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 11 partisipan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh empat tema yaitu kebutuhan anak akan kehadiran orang tua dalam rawat inap; Manajemen nyeri yang tidak efektif dalam tindakan invasif menyebabkan trauma; Kualitas perawatan pasien menurun karena kesibukan perawat; dan kebutuhan sosialisasi, belajar dan bermain anak-anak selama dirawat di rumah sakit.
ABSTRACT
The hospitalization rate for pediatric patients is still high both in the world and in Indonesia. During the inpatient care process, children must adapt to various stressors such as health conditions, invasive measures, the physical environment of the hospital, the attitude of health workers, and the social environment. Every child has a different level of coping ability in dealing with stressors. Children who are unable to cope with stress while in hospital are more likely to experience stress and eventually experience trauma. This study aims to explore children's experiences in receiving atraumatic care during hospitalization using qualitative research methods with descriptive phenomenological study approach. The number of participants in this study were 11 participants who were selected using purposive sampling technique. The results obtained four themes, namely the child's need for the presence of parents in hospitalization; Ineffective pain management under invasive measures resulting in trauma; The quality of patient care has decreased due to the busyness of the nurses; and the children's social, learning and playing needs during their hospitalization.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levy, Howard B.
New York: Raven Press , 1984
618.92 Lev d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Widiani
Abstrak :
ABSTRAK
Lama rawat dihitung dari tanggal keluar pasien dikurangi tanggal pasien masuk ruang perawatan yang tercatat pada data rekan medik.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik anak dengan lama rawat anak yang mengalami infeksi sistem saraf pusat di RSUD Cibinong tahun 2013-2016. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan studi korelasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data rekam medik pada tahun 2013-2016. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 0-18 tahun yang mengalami infeksi sistem saraf pusat yaitu 106 responden dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik anak yang memiliki hubungan bermakna dengan lama rawat adalah jenis kelamin p value 0,032 , status gizi p value 0,000 , dan penyakit penyerta p value 0,000 . Rekomendasi bagi pelayanan keperawatan agar dapat meningkatkan asuhan keperawatan yang komprehensif dan bagi manajemen rumah sakit agar menetapkan standar lama rawat untuk anak dengan penyakit infeksi sistem saraf pusat.
ABSTRACT
The length of stay was calculated from the patient 39 s discharge date minus the date of patient enters the treatment room that recorded on the medical records. This study aimed to identify relationship between children rsquo s characteristics with the length of stay of children who had central nervous system infection at RSUD Cibinong in 2013 2016. This study used cross sectional design with correlation studies. This study used secondary data that was medical record in 2013 2016. The sample in this study were children aged 0 18 years who had central nervous system infection, that was 106 respondents by using simple random sampling. The results showed that the characteristics of children with significant association with length of stay were gender p value 0,032 , nutritional status p value 0,000 , and comorbidities p value 0,000 . The recommendation on this study is for nursing services to improve comprehensive nursing care and for hospital management to establish the standard length of stay for children with central nervous system infection.
2017
S68264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library