Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Teks berbentuk dialog kakak beradik, yang masing-masing menjabat sebagai demang dan kebayan. Pembicaraan membahas tentang keanehan makam Nyai Demang yang meninggal ketika sedang hamil tua. Keanehan tersebut adalah dengan keluar masuknya seorang bayi melalui sebuah lubang yang terdapat di makam tersebut. Ternyata bayi tersebut merupakan anak Nyai Demang. Keanehan lainnya adalah ketika kubur tersebut dibongkar, ternyata mayat Nyai Demang tinggal tulang, tetapi pada bagian dada sebelah kiri masih tampak segar, dan saat itu sang bayi sedang menyusu ibunya. Anak tersebut kemudian diasuh oleh saudara perempuan Kyai Demang, dan diberi nama Tuhusih. Setelah dewasa, Tuhusih diambil selir oleh Pakubuwana V dan mempunyai anak laki-laki bernama Pangeran Harya Panular. Adapun makam Nyai Demang tersebut terletak di desa Karangturi, kecamatan Tegalreja, Magelang. Naskah ini merupakan salinan ketikan dari sebuah naskah yang mendapatkan hadiah utama dalam sayembara yang diadakan oleh Poesaka Djawi tahun 1927 Penyalinan diprakarsai Th. Pigeaud pada tahun 1928. Bandingkan FSUI/LS.12, 42, 45, 46, dan 87 untuk contoh lain tulisan para peserta lomba tersebut. Keberadaan naskah induk itu sendiri tidak diketahui hingga kini.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.43-A 12.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teks dimulai dengan halaman 7, sehingga dipastikan halaman 1?6 tidak ada, dan tampaknya naskah ini belum selesai. Teks ini berisi kisah ringkas raja-raja Jepara, Pagelen dan Prambanan. Dikisahkan bahwa anak-anak raja Prambanan dikutuk menjadi banteng dan burung menco. Untuk dapat berubah wujud semula, mereka diperintahkan untuk bertapa dan berbuat baik kepada sesama manusia. Diceritakan pula kisah perjalana Raden Jaka Pemana anak raja Pagelen yang akan menikah dengan anak perempuan buyut cemporet yang bernama Rara Kumenyar yang sesungguhnya adalah anak Raja Jepara. Daftar pupuh sevagai berikut: 1. Dhandhanggula; 2. Sinom; 3. Asmarandana; 4. Kinanthi; 5. Mijjil; 6. Gambuh; 7. Dhandhanggula; 8. Sinom; 9. Asmarandana; 10. Kinanthi.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.5-KS 73
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Lysloff, Rene T.A.
Leiden: KITLV Press, 2009
791.539 LYS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soegeng Reksodihardjo
Jakarta: Depateren Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
615.882 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berisi salinan teks Babad Banyumas diturun dari naskah asli KBG 526. Pada h.ii disebutkan bahwa yang menyalin naskah babon bernama R. Natahamijaya, carikjaksa ing nagari Magetan. Setelah teks babad pokok, yang berbentuk tembang macapat dan tersusun dalam 23 pupuh, terdapat tambahan atau kelanjutan, berbentuk prosa, yang ditulis oleh R.A. Mertadireja, Bupati Banyumas. Namun penulis teks pokok, atau tahun penulisannya, belum diketahui. Salinan atau alih aksara ketikan ini dibuat oleh Pigeaud (atau stafiiya) pada tahun 1928 dalam rangka Pigeaud mencari sumber istilah untuk kamus yang baru mulai disusunnya di Surakarta. Hal ini terlihat dari adanya di sana-sini kata-kata yang digarisbawahi dengan menggunakan pensil biru dan merah terutama untuk nama tempat dan nama tokoh. Nama-nama yang, ditunjukkan dengan cara tersebut kemudian direncanakan akan diangkat dan dimasukkan di file-file nama tokoh dan tempat untuk buku onomastikon sastra Jawa. Oleh Pigeaud versi Babad Banyumas ini dikatakan versi A, sedangkan versi B, karangan Siswasarjana, ada pada FSUI/SJ.15. Untuk diskusi lebih lengkap tentang 1 Babad Banyumas, dan khususnya tentang naskah SJ. 14 ini, lihat Knebel 1930. Pada koleksi FSUI dapat dijumpai dua salinan naskah ketikan ini, yaitu A 7.01a (ketikan asli) dan b (tembusan karbon). Hanya ketikan asli yang dimikrofilm.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.14-A 7.01a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini merupakan alih aksara sebuah teks prosa berjudul Babad Banyumas, yang oleh Pigeaud dinyatakan sebagai versi 'B'. Ditulis oleh Siswasarjana, seorang guru sekolah desa di Kutawis, Bukateja, Banyumas. Tahun penulisan tidak disebutkan. Bandingkan Babad Banyumas versi 'A' pada FSUI/SJ.14 dan versi lain pada SJ.16. Lihat juga dalam indeks tentang Babad Wirasaba dan Babad Pasir. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta pada tahun 1929 sebagai kiriman dari Bale,.Poestaka. Kemungkinan penulis mengirimkan konsepnya kepada Bale Poestaka dengan harapan akan diterbitkan, tetapi Bale Poestaka tidak berminat. Pigeaud mempergunakan naskah ketikan ini sebagai sumber bahan leksikografi. Setelah diterima, naskah diperiksa oleh Pigeaud dan setiap nama tokoh atau nama tempat digarisbawahi, dengan maksud akan dimasukkan indeks onomastikon besar yang juga digarap oleh Pigeaud.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.15-A 11.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berisi karangan tentang sejarah Banyumas yang diserahkan kepada Bale Poestaka oleh Bupati Banyumas pada bulan Juni 1932, untuk dipertimbangkan kelayakannya bila diterbitkan. Babad Banyumas berbentuk prosa ini berisi uraian ringkas sejarah wilayah Banyumas dari jaman Majapait sampai tahun 1930an. Fokus utamanya adalah silsilah para bupati Banyumas mulai dari nenek moyang R. Ketuhu. Teks terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama ditulis oleh R. Wiryaatmaja, patih di Purwakerta, pada tahun 1898, atas permintaan Tn. W.P.D. de Wolff van Westerrode (assistent resident di Purwakerta). Bagian kedua merupakan lanjutan, ditulis oleh R. Purwasupraja, mantan patih di Banyumas, pada bulan Februari 1932. Oleh Bale Poestaka naskah karangan sejarah ini dikirim kepada dua pembaca ahli untuk dinilai. Hasil penilaian itu, berbahasa Belanda, terlampir pada h.i-iv naskah ini. Dua-duanya merekomendasikan agar naskah tidak diterbitkan, dan memang oleh Bale Poestaka naskah tersebut ditolak. Namun rupanya beberapa tahun kemudian teks yang sama diterbitkan oleh penerbit pribumi, ialah Mardimulya di Yogyakarta (t.t.). Pada edisi tersebut, R. Salsaman dicantumkan sebagai penyunting. Lihat deskripsi naskah MSB/SJ.148 untuk keterangan selanjutnya. Setelah ditolak Bale Poestaka, naskah ini dikirim kepada Pigeaud, barangkali dianggap sebagai bahan yang cocok unruk diperiksa oleh tim penyusun kamus Jawa-Belanda baru. Pigeaud menerima naskah ini pada bulan November 1932, dan pada bulan Desember sudah diketik rangkap empat. Tiga dari empat ketikan rangkap empat iru sekarang tersimpan di koleksi FSUI, berkode A 30.04a-c. Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.16-A 30.04a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berisi catatan tentang teks Babad Banyumas yang termuat dalam naskah Br 58. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 14 pupuh), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per 'pupuh. Dibuat oleh RNg. Poerbatjaraka (atau stafhya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Lihat dokumen R-061 di Koleksi Naskah, Perpustakaan Nasional, untuk sebuah eksemplar lain dari naskah ketikan ini.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.17-L 6.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah berisi saduran Babad Demak, tersusun dalam 23 pupuh (belum selesai). Teks berawal dengan cerita tentang Jaka Tarub dengan Dewi Nawangwulan, disusul cerita tentang R. Patah dan para wali (termasuk Seh Malaya) menjelang berdirinya masjid Demak. Akhir cerita mengisahkan perdebatan agama antara Raden Patah dengan ayahnya Prabu Brawijaya di kerajaan Majapait. Pigeaud membeli naskah ini dari Jayasaputra di Surakarta pada 29 September 1930. Ringkasan dibuat pada Januari 1931 (terlampir pada naskah). Tanda rubrikasi pada naskah ini diwarnai dengan cat air warna hijau, merah jambu dan ungu untuk menandai pergantian pada dan pupuh. Naskah juga dihiasi dengan tujuh buah gambar cat air, melukiskan adegan cerita pada halaman bersangkutan. Gambar ini terdapat tanda tangan pelukis serta tanggal pembuatannya. Pelukis bernama 'Moeale', dan lukisannya dilakukan pada bulan Juni 1909. Penyalinan naskah diperkirakan bersamaan waktu dengan pembuatan gambar ini. Gaya tulisan teks berlainan dengan gaya tulisan keterangan pada gambar Moeale.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.46-NR 111
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ini berbentuk cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh dari naskah KBG 575 yang berisi teks Babad Demak. Cerita diawali dengan kisah petualangan Baron Sakender ketika mencari penggilingan dan gelatik emas atas permintaan dari permaisuri raja Spanyol. Disusul dengan cerita tentang Sunan Kalijaga dan para wali lainnya serta kisah Jaka Tingkir, Teks diakhiri dengan cerita Panembahan Senapati ketika diangkat menjadi raja Mataram. Ringkasan ini kemungkinan dibuat oleh Mandrasastra untuk kepentingan Pigeaud pada tahun 1930an. Keterangan penyusunan/penyalinan tidak ditemukan dalam teks.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.47-L 14.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>