Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maeyta Selli
Abstrak :
This paper aims to: (1) specify factors mediating the effects of consumer animosity towards the consumers’ willingness to purchase imported products; (2) specify factors mediating the effects of allocentrism towards consumers’ purchasing willingness on imported product; and (3) examine whether product quality comparison between domestic vis-à-vis imported products moderates the relationships between: (a) consumer animosity and consumers’ willingness to purchase (b)ethnocentrism and consumers’ willingness to purchase. A survey was conducted to 209 respondents that have bought Malaysian products in the past three months and lived in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi) area. The result shows that ethnocentrism mediated the relationship between animosity and consumers’ willingness to purchase; while it does not work as a mediator in the relationship between allocentrism and consumers’ willingness to purchase. In addition, product quality comparison does not moderate the relationship between animosity and consumers’ willingness to purchase as well as ethnocentrism and consumers’ willingness to purchase. Interpretations, contributions, and implications for manager are also discussed.

Studi yang bersifat eksplorasi ini fokus pada persepsi dokter terhadap produk farmasi domestik dan multinasional . Dokter dapat mempengaruhi keputusan pembelian obat dengan menjalankan peran sebagai pengguna ( user ), pemberi pengaruh (influencer) , penjaga arus informasi (gatekeeper) dan pembuat keputusan (deciders), sedangkan pasien melakukan peran sebagai pembeli (buyer) dan pengguna (user). Perbedaan persepsi diukur dalam hal produk, citra merek dan harga. Data dikumpulkan dari sampel 15 dokter (n = 15) dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 pertanyaan yang diukur dalam skala Likert . Penelitian ini mengungkapkan bahwa citra merek merupakan faktor yang paling mempengaruhi harga obat-obatan dan citra merek sangat berkaitan dengan kualitas dan tingkat promosi untuk produk yang mendasarinya. Selain itu, dokter menganggap produk multinasional berbeda dan lebih baik dari produk dalam negeri karena citra merek yang lebih kuat . Penelitian ini juga memberikan kesimpulan bahwa preferensi dokter tidak sepenuhnya bebas bias dan dapat dipengaruhi oleh perusahaan obat-obatan. Karena penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, maka temuan penelitian ini perlu divalidasi dalam studi lanjutan dengan sampel yang lebih besar.
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rabea Pangerti Jekti
Abstrak :
Pelayanan antenatal (ANC) merupakan salah satu program kegiatan Puskesmas, yang berupaya merubah sikap dan perilaku masyarakat kearah keamanan persalinan dan memperbaiki rujukan risiko kehamilan. Pemeriksaan kesehatan ibu sewaktu melakukan ANC terekam dalam data kohort ibu hamil. Namun di Indonesia peningkatan angka kunjungan ANC tidak selalu diikuti dengan pemanfaatan tenaga kesehatan yang ada pada saat melahirkan. Kecamatan Jati Sampurna Bekasi yang merupakan salah satu daerah penyangga DKI Jakarta, memiliki angka cakupan persalinan oleh dukun yang tertinggi di wilayah kota Bekasi (14,30%). Berdasarkan pada kenyataan ini, maka dilakukan penelitian yang mencoba melakukan analisis data kohort ibu hamil tentang hubungan melakukan kepatuhan ANC dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah Puskesmas Jati Sampurna Bekasi tahun 2001-2002, yang terdiri dan beberapa variabel, yaitu : kepatuhan melakukan ANC, umur, paritas, jarak kehamilan, riwayat kehamilan dengan variabel pemilihan penolong persalinan. Penelitian dilakukan dengan desain studi kohort retrospektif, dengan melakukan analisis data sekunder (data kohort ibu hamil). Setelah ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan Simple Random Sampling (SRS), maka diperoleh sampel minimal meliputi 372 sampel, dengan rincian kelompok terpapar (tidak patuh melakukan ANC) sebanyak 186 sampel, dan kelompok tidak terpapar (patuh melakukan ANC) sebanyak 186 sampel. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada dua dan lima variabel bebas yang bermakna secara statistik dengan pemilihan penolong persalinan, yaitu kepatuhan melakukan ANC [RR = 2,41 (95% CI 1,45-4,01)], dan riwayat kehamilan [RR = 0,22 (95% CI 0,10 - 0,47)] atau dapat ditulis dalam bentuk [RR = 4,55 (95% CI 2,13 - 10,00)]. Perlu dilakukan peningkatan promosi kepada ibu hamil tentang pentingnya kepatuhan melakukan ANC, dan pemilihan penolong persalinan yang aman, meskipun pada ibu yang beriwayat kehamilan baik. Serta dilakukan pengukuran riwayat kehamilan secara konsisten dan terpadu dalam paket ANC. Pustaka : 45 (1987 - 2002)
Antenatal care (ANC) is one of Puskesmas programmes to pervade people attitude and behavior to childbirth safety and to improve reconciliation of pregnancy risk. The health check up of pregnant women was recorded in the cohort of pregnancy data when she came to ANC. However in Indonesia, arising of ANC coverage is not always followed up by the use of health provider when giving birth. Jati Sampurna subdistrict is one of DKI Jakarta buffer areas, which possess the highest childbirth coverage by midwife in Bekasi City, it is about 14,30%. Based on these facts, a study was carried out to analyse the cohort of pregnancy data to prove correlation between obedience ANC with selection of childbirth helper in Puskesmas Jati Sampurna Bekasi 2001-2002, which consisted of : obedience of ANC, age, parity, space of pregnancy, history of pregnancy, with selection of childbirth helper. The study was made by using the retrospective cohort design study by analysing secondary data (the cohort of pregnancy data). After deciding some criterias : inclution and exclution criterias, and by simple random sampling, we achieved 372 subjects which consisted of : 186 subjects in exposed group, and 186 subjects in unexposed group. Data were analysed by univariate, bivariate, and multivariate. The results of study showed that 2 (two) of 5 (five) variables were statistically significant correlation, those are obedience of ANC [RR = 2,41 (95% CI 1,45 - 4,01)] and history of pregnancy [RR = 0,22 (95% CI 0,10 - 0,47)] or on the other result that [RR = 4,55 (95% CI 2,13 - 10,00)]. Promotion to pregnant women about the importance obedience of ANC and the selection of safe childbirth helper is in need of improvement. The measurement of history of pregnancy should be carried out consistently in ANC package as well. References : 45 (1987 -- 2002).
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Muslim
Abstrak :
Biaya Pendidikan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan, belum melalui analisis biaya satuan dan kemampuan serta kemauan membayar orang tua/wali mahasiswalsiswa. Untuk itu dilakukan penelitian analisis biaya pendidikan berdasarkan biaya satuan dan kemampuan serta kemauan membayar orang tua/wali mahasiswalsiswa di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan. Janis penelitian diskriptif, dengan memantaatkan data sekunder untuk mengetahuai biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya satuan aktual, biaya satuan normatif dan pengguna. Untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar orang tuafwali mahasiswalsiswa dilakukan mengambilan data primer dengan wawancara menggunkan quesioner. Analisis biaya pendidikan rasional dilakukan melihat kemampuan dan kemauan membayar orang tua/wali mahasiswa/siswa serta mengembangkannya melalui simulasi biaya pendidikan. Penelitian menghasilkan biaya tetap sebesar Rp. 115.394.8000,- biaya variabel sebesar Rp, 440.071.300,- biaya total sebesar Rp. 555.466.100,- biaya satuan aktual sebesar Rp. 2.057.300,- kelas regular sebesar Rp 2.0380.000,- persemester permahasiswa, kelas khusus sebesar Rp 2.114.000,- persemester perrnahasiswa. Untuk biaya satuan normatif kelas reguler sebesar Rp 1.996.000,- persemester permahasiswa dan untuk kelas khusus sebesar Rp 1.479.000,- persemester permahasiswa. Pada hasil survei Ability To Pay (kemampuan membayar) pengeluaran non essensial orang tua/wali mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan dan orang tualwali Siswa SMU Bandar Lampung yang terbanyak adalah pada pengeluaran antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.499.000,- yaitu 35.4 %. Willingness To Pay (kemauan membayar) orang tua/lwali Siswa SMU Bandar Lampung dengan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.300.000,- hanya 37 %. Hasil simulasi biaya pendidikan rasionaI di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan kelas reguler sebesar Rp 1.250.000,- persemester permahasiswa, orang tua/wali mahasiswa/siswa yang mampu membayar sejumlah 75.4 %, neraca minus Rp 233.8577.072, dimana Cost Recovery Raisnya hanya 11.8 %. kelas khusus pada Biaya pendidikan sebesar Rp 1.250.000,- persemester permahsiswa, orang tua yang mampu membayar sejumlah 75.4 %, neraca minusnya Rp. 71.714.300,-dengan cost recovery ratenya hanya 12.4 %. Diharapkan hasil penelitian ini, dapat dijadikan pertimbangan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam menetapkan biaya pendidikan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan. Daftar bacaan : 18 (1986-2002) An Analysis of Education Fee Based on Unit Fee and Capability and Willing to Pay of Student's Parents in Health Polytechnic Tanjung Karang Environment Health Department Education fee in Health Polytechnic Tanjung Karang of Environment Health Department hasn't based unit fee analysis and capability and willing to pay of students' parents. That's why, the analysis research of the education fee is done base on unit fee and the paying ability of students' parents in Heath Polytechnic Tanjung Karang of environment heath department. The descriptive research type, by using secondary data to know constant fee, variable fee, total fee, actual unit fee, normative unit fee and the user. To know the capability and willing of students' parents paying done by collecting primary data by interview and using questionnaires. For rational education fee analysis done by seeing capability and willing of students' parents paying and developing through educational fee simulation. The research produces constant fee as Rp. 115.394.8000,- variable fee as Rp. 440.071.300,- total fee Rp. 555.466.100,- actual unit fee as Rp. 2.057.300,- regular class Rp. 2.038.000,- per semester per student, special class Rp. 2.114.000; per semester per student. For normative unite fee regular class lip. 1.996.000,- per semester per students and for special class Rp. 1.479.000,- per semester per students. In the survey of ability to pay (kemampuan membayar) non essential outcome the students parent of Health Polytechnic Tanjung Karang of environment Health Department and the most out came of SMU Bandar Lampung student's parents is around Rp. 1000.000,- until Rp. 1.499.000 is 35,4% willingness to pay (kemauan membayar) the students' parent of SMU Bandar Lampung with education fee is Rp. 2.300.000,- 37% only. The result of rational education fee simulation in Health Polytechnic Tanjung Karang of environment Health Department regular class is Rp_ 1.250.000,- per semester, per students, the students parent can pay around 75,4%, minus balance is Rp. 233.857.072,- where the cost recovery rate is 11,8% only. Education fee of special class is Rp. 1.250.000,- per semester per student, the students parent can pay around 75A%, minus balance is Rp. 71.714.300,- with the cost recovery rate is 12.4% only The result of this research hoped, can be consideration by Health Department Republic Indonesia in determining education fee in Health Polytechnic Tanjung Karang of Environment Health Department. Literatures: 18 (1986-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Coiled tubing merupakan jasa di bidang migas dalam perawatan sumur dengan tujuan meningkatkan produksi minyak gas bumi. Analisis kelayakan finansial proyek dibutuhkan sebagai hal terpenting dalam menentukan nilai ekonomis proyek. Net Present Value NPV merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam analisis kelayakan proyek pada penelitian ini. Faktor penting pembentuk nilai NPV adalah tarif diskonto atau discount rate i yang dihitung konstan sampai masa pegembalian sumber modal, meskipun pada kenyataannya faktor yang mempengaruhi i setiap tahun tidak selalu sama, sehingga dibutuhkan pemodelan untuk mendekati nilai i yang tepat.Weighted Average Cost of Capital WACC digunakan sebagai metode dalam menghitung nilai i dengan menggabungkan ekuitas dan hutang sebagai struktur modal. Metode fuzzy digunakan untuk memperoleh nilai WACC yang tepat dari faktor pembentuk yang samar dengan menggunakan Triangular Fuzzy Number TFN . Periode proyek yang relatif pendek dengan nilai sumber modal yang tinggi merupakan risiko selanjutnya sehingga metode Risk Adjusted Discount Rate RADR digunakan untuk memperoleh nilai i yang sesuai. Dari pengolahan data, WACC memberikan nilai i 13.61 dan NPV sebesar Rp 964.215.293,88. Sedangkan fuzzy menghasilkan nilai i 13.53 dengan NPV Rp 979.733.959,80 serta RADR memberikan nilai i 16.00 dengan NPV Rp 520.191.241,50. Kata kunci: Analisis kelayakan, coiled tubing, Net Present Value NPV , discount rate, Weighted Average Cost of Capital WACC , Triangular Fuzzy Number TFN , Risk Adjusted Discount Rate RADR.
ABSTRACT
Coiled tubing is well intervention services in oil gas industry with objective to increase well production. The feasibility study is an important analysis to ensure economic value of the project. The author using Net Present Value NPV as one of feasibility factor which its value influenced by discount rate that calculated constant until return period of financial capital despite discount rate factor always change year by year then mathematic modeling required to determine discount rate precisely. Weighted average cost of capital WACC utilized as method to find the discount rate by considering value of company equity and cost of debt. Fuzzy method was chosen to accommodate uncertain of WACC rsquo s factors by using Triangular Fuzzy Number TFN . In other hand, the project require high financial capital cost with short project duration, so Risk adjusted discount rate RADR was used to determine appropriate discount rate. The value of each methods was calculated with result of WACC is 13.61 with NPV Rp 964.215.293,88. IDR, TFN is 13.53 and 979.733.959,80 IDR for NPV and RADR is 16.00 with amount of NPV is 520.191.241,50 IDR Keywords Feasibility study, coiled tubing, Net Present Value NPV , discount rate, weighted average cost of capital WACC , triangular fuzzy number TFN , risk adjusted discount rate RADR
2017
T48091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gillham, Bill
New York : Continuum , 2000
001.432 GIL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sumaryo Suryokusumo
Abstrak :
Legal study on international law in Indonesian context
Jakarta: Tatanusa, 2007
341 SUM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Satriyo Wibowo, 1964-
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1996
658.8 Wib b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
English, Anthony
Australia: Department of Environment and Conservation, 2005
305.899 ENG l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Wintarsih
Abstrak :
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merupakan lembaga intelijen keuangan yang bertugas untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang di Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya, PPATK melibatkan banyak data dan dokumen negara yang bersifat rahasia dan sangat rahasia. Kewajiban PPATK maupun pegawai PPATK dalam menjaga kerahasiaan informasi tertuang pada Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang maupun Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Untuk menjaga kerahasiaan data dan dokumen negara, PPATK senantiasa melakukan sosialisasi kesadaran keamanan informasi secara rutin kepada pegawai PPATK, khususnya pegawai yang mengelola maupun mengakses data dan dokumen negara secara langsung. Namun hasil simulasi internal menggunakan metode social engineering yang dilakukan terhadap pegawai PPATK secara acak pada Desember 2017 menunjukkan bahwa masih terdapat pegawai yang terpancing dan memberikan informasi yang tidak seharusnya diberikan kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa pegawai yang belum memiliki kesadaran keamanan informasi yang tinggi sesuai dengan kebutuhan PPATK, dan dapat menimbulkan citra buruk terhadap PPATK dan mengganggu fungsi PPATK untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang. Secara hukum, kelalaian yang diakibatkan oleh kurangnya kesadaran informasi dapat dikenakan pidana denda maupun pidana penjara sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang yang disebutkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pegawai PPATK pada tiap-tiap fokus area berdasarkan pedoman keamanan informasi yang telah dimiliki oleh PPATK, dengan menggunakan teori Knowledge, Attitude, Behavior (KAB), serta untuk mengetahui aspek mana saja yang masih perlu dilakukan peningkatan kesadaran keamanan informasi sehingga diharapkan seluruh pegawai PPATK dapat memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi yang tinggi dan kerahasiaan data dan dokumen negara yang dikelola oleh PPATK dapat terjaga dengan baik. Hasil penelitian dari 159 responden menunjukkan bahwa tingkat kesadaran keamanan informasi pegawai PPATK berada pada kategori Sedang dan masih membutuhkan peningkatan kesadaran keamanan informasi, khususnya di area Pertukaran Informasi, Pengendalian Akses Informasi dan Manajemen Insiden Keamanan Informasi. Selain itu, analisis yang dilakukan juga membuktikan bahwa pengetahuan memberikan pengaruh yang positif terhadap sikap dan perilaku seseorang, sehingga PPATK dapat meningkatkan tingkat kesadaran keamanan informasi pegawai dengan menanamkan pengetahuan yang lebih banyak. ......Indonesia Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC/PPATK) is a financial intelligent agency that prevent and eradicate money laundering in Indonesia. As an intelligent unit, PPATK handles a lot of confidential and highly confidential state documents. Therefore, PPATK as an institution and its employees holds an obligation to keep confidentiality as stated in Law of the Republic of Indonesia Number 8 Year 2010 regarding Countermeasure and Eradication of Money Laundering and Law of the Republic of Indonesia Number 17 Year 2011 regarding State Intelligence. In order to keep confidentiality, PPATK routinely holds information security awareness events for its employees, especially for those who have direct access to data and/or state documents. Even so, internal social engineering simulation result in December 2017 shows that some of the employees still willing to give information to unauthorized party. This means that there are employees that did not meet PPATKs information security awareness standard. It can deliver negative impact for PPATKs image in society. Furthermore, it can interupt PPATKs role as a financial intelligent unit. By law, a negligence caused by lack of information security awareness can be charged by fine penalties or even jail as stated in Law of the Republic of Indonesia Number 8 Year 2010 regarding Countermeasure and Eradication of Money Laundering and Law of the Republic of Indonesia number 17 Year 2011 regarding State Intelligence. This research aims to measure information security awareness of PPATKs employees on each focus area based on PPATK information security policy by using Knowledge, Attitude, Behavior (KAB) theory, and also to understand which focus area that still needs improvement to be able to increase PPATK employees information security awareness level and maintain confidentialy in their work. The result of this research gained from 159 respondents answers shown that the level of PPATK employees information security awareness is Average and there are 3 areas that are lack of awareness, which are Information Trading, Information Access Control and Information Security Incident Management. This research also concluded that a better knowledge affects positively to a better attitude and behavior, thus PPATK can develop their employees awareness by providing them with better knowledge in information security.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>