Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dandy Adrianto A
"The following independent study paper will present an overview of the car industry in France
(Europe) and South Korea (Asia) for the United States of America car industry. It will focus
upon the historical background, and facts regarding several macroeconomic conditions, market
conditions and socio-cultural conditions. The author chose France and South Korea, because
both of them have appeared to have a good surface level for doing a foreign business for the US
car Industry to open up their new production there. This paper used a literature review based on
google scholars and the government's website. According to the Korea Automobile
Manufacturers Association (KAMA) automobile output from Korea totaled 3,506.848 units in
2020, down 11.2 percent from 2020. Despite the fall in production, the country's overall auto
output ranking moved up two notes from 2020. Car Production in France decreased to 1316371
Units (1316,371 K Units) in 2020. The maximum volume was 3701870 Units and minimum was
1316371 Units. Based upon the information gathered in this paper, South Korea has overall
better conditions for US production and market seeking firms, compared to France, due to the
historical background within the automotive industry, as well as the historical relations with the
United States could support the choice for South Korea for investment opportunities, and so does
the potential for future innovation capabilities of the region
."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yose Rizal
"Keburukan proteksi kiranya merupakan suatu topik hangat yang menjadi bahasan penting dalam subyek ekonomi intemasional. Dalam berbagai buku teks ekonomi intemasional, telah dibahas bagaimana kerugian yang ditanggung oleh perekonomian akibat diberlakukannya proteksi. Walaupun begitu pada prakteknya, proteksi masih diterapkan pada berbagai bidang dan tingkat industri dalam suatu perekonomian. Proteksi masih dianggap sebagai suatu "vitamin" yang bermanfaat bagi perkembangan suatu industri. Untuk itulah diperlukan suatu pengukuran yang dapat mengestimasi sampai jauh mana kerugian yang disebabkan oleh adanya proteksi. Sehingga dengan begitu kebijaksanaan tersebut dapat dievaluasi manfaat dan kerugiannya. Tulisan ini mencoba mengetengahkan suatu cara pengukuran kerugian atau biaya akibat proteksi. Kemudian metode tersebut digunakan untuk mengukur biaya akibat proteksi yang diterapkan pada industri kendaraan bermotor di Indonesia. Industri kendaraan bermotor Indonesia merupakan salah satu industri yang mempunyai tingkat proteksi sangat tinggi. Dengan tingkat proteksi efektif yang mencapai 600%, maka kendaraan bermotor di Indonesiapun mempunyai harga yang tertinggi. Berbagai distorsi pasarpun timbul dan menyebabkan industri ini menjadi tidak efisien. Proteksi juga mendorong industri ini mempunyai bentuk pasar yang bersifat oligopolistik dengan tingkat konsentrasi yang tinggi, serta peranan produsen yang sangat besar dalam menentukan tingkat harga dan produksi. Sehingga para produsenpun cenderung untuk tidak berproduksi pada tingkat produksi yang optimal. Pengukuran biaya proteksi pada industri kendaraan bermotor ini menggunakan metodologi yang dibangun oleh Gary Hufbauer dan Kimberly Ann Elliott. Dasar dari model ini adalah analisa keseimbangan parsial dari kebijaksanaan proteksi. Analisa dasar ini dikembangkan sehingga dapat dipergunakan sebagai model matematis untuk menghintung biaya proteksi (computable model). Model ini mempunyai beberapa asumsi. Yang patut diperhatikan adalah asumsi mengenai pasar yang berbentuk persaingan sempurna, small country assumption, komoditi impor yang bukan substitusi sempuma dari komoditi domestik, serta analisa yang bersifat statik. Untuk dipergunakan dalam menghitung biaya proteksi di industri kendaraan bermotor Indonesia, model ini dikembangkan agar lebih sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk itu salah satu asumsinya dilepaskan, yaitu asumsi mengenai pasar yang berbentuk persaingan sempuma. Sehingga model tadi dikembangkan untuk memperlihatkan pengaruh dari pasar yang bersifat oligopolistik, karena lebih mencerminkan kondisi industri tersebut. Ternyata proteksi yang tinggi pada industri kendaraan bermotor membawa kerugian yang cukup besar bagi perekonomian. Yang paling banyak menanggung kerugiannya adalah konsumen kendaraan bellnotor itu sendiri yang hams membayar sangat mahal untuk mendapatkan sebuah kendaraan bermotor. Sementara produsenpun berproduksi pada tingkat yang sangat tidak efisien. Sehingga secara keseluruhan terdapat kemgian yang cukup besar bagi perekonomian, mencapai 8,43%-9,25% dari nilai total produksi kendaraan bermotor pada tahun 1995. Sehingga dapat dikatakan bahwa proteksi yang selama ini diterapkan di industri ini membawa biaya yang besar bagi perekonomian, sehingga selayaknya proteksi ini dihapuskan agar industri kendaraan beunotor Indonesia dapat berkembang dan memberikan manfaat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Adrianto Amiranto
"The following independent study paper will present an overview of the car industry in France (Europe) and South Korea (Asia) for the United States of America car industry. It will focus upon the historical background, and facts regarding several macroeconomic conditions, market conditions and socio-cultural conditions. The author chose France and South Korea, because both of them have appeared to have a good surface level for doing a foreign business for the US car Industry to open up their new production there. This paper used a literature review based on google scholars and the government's website. According to the Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA) automobile output from Korea totaled 3,506.848 units in 2020, down 11.2 percent from 2020. Despite the fall in production, the country's overall auto output ranking moved up two notes from 2020. Car Production in France decreased to 1316371 Units (1316,371 K Units) in 2020. The maximum volume was 3701870 Units and minimum was 1316371 Units. Based upon the information gathered in this paper, South Korea has overall better conditions for US production and market seeking firms, compared to France, due to the historical background within the automotive industry, as well as the historical relations with the United States could support the choice for South Korea for investment opportunities, and so does the potential for future innovation capabilities of the region.

Makalah studi independen berikut akan menyajikan gambaran industri mobil di Perancis (Eropa) dan Korea Selatan (Asia) untuk industri mobil Amerika Serikat. Ini akan fokus pada latar belakang sejarah, dan fakta mengenai beberapa kondisi makroekonomi, kondisi pasar dan kondisi sosial budaya. Penulis memilih Prancis dan Korea Selatan, karena keduanya tampaknya memiliki tingkat permukaan yang baik untuk melakukan bisnis asing bagi Industri mobil AS untuk membuka produksi baru mereka di sana. Makalah ini menggunakan literature review berdasarkan google cendekia dan website pemerintah. Menurut Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA) output mobil dari Korea mencapai 3.506,848 unit pada tahun 2020, turun 11,2 persen dari tahun 2020. Meskipun ada penurunan produksi, peringkat output mobil negara secara keseluruhan naik dua catatan dari tahun 2020. Produksi Mobil di Prancis menurun menjadi 1316371 Unit (1316,371 K Unit) pada tahun 2020. Volume maksimum adalah 3701870 Unit dan minimum 1316371 Unit. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dalam makalah ini, Korea Selatan secara keseluruhan memiliki kondisi yang lebih baik untuk produksi AS dan perusahaan pencari pasar, dibandingkan dengan Prancis, karena latar belakang sejarah dalam industri otomotif, serta hubungan historis dengan Amerika Serikat dapat mendukung pilihan bagi Korea Selatan untuk peluang investasi, dan begitu pula potensi kemampuan inovasi masa depan kawasan ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library