Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Omar Khayyam
London: Collins, 1959
891.55 OMA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harun, Abd al-Salam
Kairo Maktabat al-Khanji 1955
953 H 38 m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Aqqad, Abbas Mahmud
Kairo Dar al-Ma'arif 1960
953 A 357 a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jum`at, Kamil
Abstrak :
Buku ini merupakan buku biografi tentang tokoh sastrawan Arab yang bernama Hafiz Ibrahim. Beliau merupkan sastrawan asal Mesir.
Kairo: Maktaba'at al-Ma`arif, 1944
ARA 928.927 JUM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 2011
384.55 ARA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Subchi
Abstrak :
Tulisan ini membahas tentang perubahan dan Pelestarian kebudayaan masyarakat keturunan Arab di kota Gresik. Empat institusi sosial menonjol yang akan dikaji dalam masalah ini adalah pendidikan, agama dan kepercayaan, sistem kekerabatan dan lingkaran hidup, serta ekonomi dan mata pencaharian. Beberapa indikator perubahan dalam pendidikan dapat dilihat pada sikap positif masyarakat terhadap pendidikan tinggi, setuju terhadap sistem pendidikan nasional, bertambahnya jumlah sarjana, besarnya motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi. Perubahan pada sistem pendidikan formal dan informal (di Madrasah Malik Ibrahim dan Fatimiyah), yaitu masuknya materi pelajaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, serta Departemen Agama, dominannya pengurus, guru, dan siswa pribumi dibandingkan keturunan Arab, metode tanya jawab, audio visual, bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, mementingkan keterampilan rasio dari pads hapalan, sikap para siswa keturunan Arab terhadap pribumi sangat positif, demikian pula sebaliknya. Namun demikian, perubahan pada materi pelajaran tidak mengganggu pelestarian pada materi pelajaran bahasa Arab, Qur'an-Hadis, Akidah Akhlak, yaitu berupa penambahan jam pelajaran, dengan Cara menambah jam dan materi pelajaran. Agama masyarakat keturunan Arab adalah Islam aliran Syafi' i. Mereka terbagi menjadi dua golongan Sayid dan Non Sayid. Golongan Sayid dinisbatkan karena ada hubungan darah dengan Nabi Muhammad, sedangkan Non Sayid tidak. Secara umum, golongan Sayid diidentikkan dengan Nahdlatul Ulama (NU), golongan Non Sayid dengan Muhammadiyah. Kedua golongan tersebut sating melestarikan ibadah keagamaannya. Golongan sayid masih bersifat tradisionalis,sedangkan golongan Non Sayid mengacu ke aliran pembaharu. Perubahan terjadi pada sebagian masyarakat keturunan Arab (Sayid-Non Sayid), khususnya kaum berpendidikan. Mereka tidak terikat dengan sistem penggolongan, dan aliran keagamaan. Sistem kekerabatan masyarakat keturunan Arab adalah patrilineal. Kedudukan laki-laki dalam rumah tangga cukup dominan. Laki-laki bekerja di sektor publik, sedangkan perempuan di sektor domestik. Kini, sebagian masyarakat keturunan Arab sudah ada yang mulai merubah tradisi ini, walau masih sebagian kecil. Mereka adalah kelompok yang berpendapat bahwa pekerjaan perempuan bukan hanya di sektor domestik, tetapi juga di sektor publik. Pelestarian kebudayaan terjadi pada masalah perkawinan. Mereka memegang teguh tradisi kawin sekufu'. Ekonomi dan mata pencaharian masyarakat keturunan Arab adalah bidang perdagangan. Kini, mereka usaha di bidang industri rumah tangga, dan perdagangan sarung, tenun, yang mereka lakukan secara turun-temurun. Sebagian masyarakat berpendidikan tinggi lebih cenderung memilih pekerjaan profesional seperti dokter, pengacara, dosen, dan lain-lain. Akhirnya, perkerjaan dagang dan industri sarung tenun masih dikerjakan oleh mereka yang bukan berpendidikan tinggi, dan tidak mempunyai keterampilan kecuali apa yang diwariskan orang tuanya (industri dan berdagang sarung tenun).
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana Anugrah
Abstrak :
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. (Kridalaksana 1984 dalam Dasar-dasar Linguistik). Ini berarti juga bahwa bahasa itu sistematis dan sistemis. Sistematis yaitu bahasa dapat diuraikan atas satuan-satuan terbatas yang berkombinasi dengan kaidah-kaidah yang dapat diramalkan, sedangkan sistemis yaitu bahasa terdiri dari beberapa subsistem, yakni subsistem fonologi, gramatika dan leksikon....
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saadah
Abstrak :
ABSTRAK
Panggilan dalam bahasa Arab yang mempergunakan partikel /ya/, dalam tataran sintaksisnya dapat di_tinjau berda_sarkan kata yang dipanggil atau yang disebut vokatif. Vo_katif dapat mengalami pelesapan satu atau dua huruf ter_akhir pada suatu kata yang memiliki hukum tertentu. Bahkan pada beberapa bentuk frase dapat mengalami pelesapan kata terakhir. Analisis dilakukan dengan mengemukakan teori-teori para ahli linguis, baik secara umum maupun secara linguistik Arab. Setelah teori diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan landasan teori yang dipakai sebagai dasar pem_bahasan. Tujuan analisis adalah untuk memperoleh suatu gamba_ran yang jelas tentang vokatif bahasa Arab dalam tataran sintaksis dan segala permasalahannya dalam gramatikal bahasa Arab.
1989
S13386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Suryanti
Abstrak :
ABSTRAK
Zarf makan mubham bahasa Arab adalah Nomina tempat berkasus akusatif yang mengandung makna partikel /fi_/di'. Nomina tersebut digunakan untuk menerangkan tempat yang tidak tertentu serta tidak terbatas. Zarf makan mubham bahasa Arab termasuk zarf yang ghairu mutasharri, yaitu zarf yang selalu digunakan sebagai zarf. Penelitian Pustaka tentang zarf makan mubham bahasa Arab dimaksudkan untuk mengetahui bentuk serta kasusnya sesuai dengan keduduk_an dalam kalimat. Selanjutnya dapat diketahui bahwa zarf makan mubham bahasa Arab pada dasarnya adalah zarf makan yang mabni.
1989
S13385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Khalimatus Sa`diyah
Abstrak :
ABSTRACT Thariq al-Bakrie terkenal sebagai seorang sastrawan anak atau `adib al-`aṭfaal, yang banyak menulis cerita-cerita anak. Selain sebagai seorang penulis yang sangat produktif, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi yang berhubungan dengan anak. Skripsi ini membahas mengenai unsur badi’ yang terkandung dalam lima cerita anak karya Tariq al-Bakrie. Lima cerita yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah cerita yang berjudul al-Faraasyah, al-Sirru al-Jamiilu, Azuuz al-Fannaan, al-Himaaru al-Mufakkiru wa al-Himaaru al-Syaa’iru, dan al-Shoiyaadu al-Shoghiiru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural-retoris. Kelima cerita tersebut memiliki unsur retoris yang unik, yang jarang dijumpai dalam cerita-cerita anak pada umumnya. Unsur retoris yang terkandung dalam lima cerita tersebut mencangkup unsur badi’ dan gaya bahasa repetisi atau al-takriir. Hal unik lainnya yang terdapat dalam lima cerita tersebut adalah sulitnya menentukan unsur intrinsik yang dimunculkan Thariq dalam beberapa ceritanya. Keunikan-keunikan tersebut menjadikan cerita menjadi sulit dipahami, sehingga dirasa kurang cocok bila disebut sebagai cerita anak.
Thariq al-Bakrie is well known as a children writer or `adib al-`aṭfaal, who writes many children stories. Other than as a productive writer, he actively participate in various children related activities and organizations too. This research will discuss about badi’ element consist in five children stories by Thariq al-Bakrie. The five stories which will be the primary source in this research are al-Faraasyah, al-Sirru al-Jamiilu, Azuuz al-Fannaan, al-Himaaru al-Mufakkiru wa al-Himaaru al-Syaa’iru, and al-Shoiyaadu al-Shoghiiru. The method used in this this research is analytical-structural-rhetorical method. The five mentioned stories have unique rhetorical element rarely found in common children stories. The rhetorical element consist in the five stories include badi’ element and repetition style or al-takriir. Other unique thing found in the five stories is that it is so hard to determine the intrinsic element appeared in Thariq’s stories. Theses distinctive factors make the story become so elusive that it is not suitable if the story is categorized as a children story.
2014
S53123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>