Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignatius Sriyanto
Abstrak :
Lembaga pendidikan seharusnya merupakan suatu lembaga yang paling anti terhadap segala bentuk penyelewengan. Namun ternyata masih terdapat banyak lembaga pendidikan khususnya SMP dan SMA yang melakukannya, terutama dalam bidang administrasi, yang apabila ditinjau berdasarkan terori ilmu hukum, pembuatan tersebut ternyata dapat dikualifikasikan sebagai suatu tindak pidana. Perbuatan penyelewengan administrasi tersebut meliputi, pertama mengenai pembuatan laporan tertulis yang isinya tidak benar yang secara periodik disampaikan kepada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan setempat, kedua adalah mengenai pembuatan Buku Rapor Siswa dengan data yang dibuat secara fiktif. Dari segi Yuridis Formil, perbuatan tersebut memang sudah dapat dikualifikan sebagai tindak pidana Pemalsuan Surat dan bahkan kemungkinannya dapat merupakan Gabungan Tindak Pidana, yaitu Pemalsuan Surat dengan Penipuan. Akan tetapi berdasarkan ajaran di dalam teori ilmu hukum, khuhusnya dalam hukum pidana, yaitu mengenai Sifat Melawan Hukum Secara Materiel (hateriele Wederrechtelijkheid), maka untuk dapat menjatuhkan sanksi pidana kepada pelaku penyelewengan tersebut, harus ditinjau terlebih dahulu Secara Materiel mengenai terdapat atau tidaknya Sifat Melawan Hukum dalam perbuatannya itu. Dalam hal perbuatan penyelewengan administrasi yang dilakukan oleh beberapa lembaga pendidikan tersebut, secara mateteriel adalah bertujuan agar mereka tetap dapat berdiri, di mana dalam hal ini ternyata dapat membantu beberapa anggota masyarakat yang terpaksa tidak dapat mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan yang memerlukan persyaratan ketat, ataupun yang memerlukan biaya tinggi. Sedangkan dalam hal pembuatan Buku Rapor Siswa dengan data fiktif, ternyata juga dapat membantu beberapa anggota masyarakat yang karena sesuatu hal terpaksa putus sekolah, di mana dengan cara demikian mereka dapat mengikuti ujian akhir pada jenjang pendidikannya masing-masing. Dari kedua macam perbuatan yang dilakukan oleh beberapa lembaga pendidikan tersebut, ternyata secara materiel akhirnya dapat membantu sebahagian anggota masyarakat pencari kerja, di mana pada saat ini kiranya tidak ada lagi suatu lembaga ataupun instansi yang dapat menerima para pelamar yang tidak dapat menunjukkan bukti tertulis atas tingkat pendidikan ataupun kemampuannya, yaitu Ijazah. Hal tersebut pada gilirannya akan dapat membantu mengurangi melajunya jumlah pengangguran. Dengan demikian untuk melaksanakan ketentuan pidana atas perbuatan penyelewengan administrasi oleh beberapa lembaga pendidikan tersebut, kiranya perlu dikaji melalui pendekatan Yuridis-Filosofis, yaitu dengan mencari keserasian (bukan sekedar keseimbangan) antara pasangan nilai-nilai dalam hukum yang sating bertegangan. Pasangan nilai-nilai tersebut antara lain adalah "kesebandingan hukum dengan kepastian hukum", dan "keluwesan hukum dengan keketatan hukum".
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasim As`ari
Abstrak :
Kebijakan Distribusi Urusan Pemerintahan pada Sektor Kehutanan di Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat ini beberapa kali mengalami perubahan, yang menunjukkan adanya tarik ulur kewenangan antara Pemerintan Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota. Tarik ulur kewenangan tersebut membawa dampak pada pengurusan hutan yang belum optimal dan lestari pada tataran implementasi. Oleh karena itu, maka perlu adanya solusi terkait desain kebijakan Distribusi Urusan Pemerintahan pada sektor Kehutanan masa depan, yang mampu memetakan siapa pihak yang paling tepat untuk mengurusi hutan, sehingga mampu menyelesaikan masalah-masalah kehutanan dan mampu mengarahkan pada implementasi pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang optimal dan lestari. Melalui penggunaan metode kualitatif, dengan informan yang mencakup aktor-aktor terkait dengan pelaksanaan urusan pemerintahan pada sektor kehutanan dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dianalisis melalui metode kualitatif,  maka dihasilkan bahwa desain distribusi urusan pemerintahan bidang kehutanan di masa depan dapat dilakukan dengan IV alternatif, antara lain: Alternatif I: Desentralisasi ke Provinsi dan Tingkat Tapak, Alternatif II: Desentralisasi ke Provinsi dengan Cabang Dinas, Alternatif III: Desentralisasi ke Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Alternatif IV: Desentralisasi fungsional. Dari keempat alternatif tersebut, penulis memandang pilihan terobosan dengan desentralisasi fungsional lebih menjanjikan, dimana dari pendekatan desentralisasi fungsional ini lahir dua model desain distribusi urusan pemerintahan bidang kehutanan yakni "One Province One Forestry Board" dan atau "One Landscape One Forestry Board".
Government Affairs Distribution Policy in the Forestry Sector in Indonesia since the beginning of independence has so far undergone several changes, which shows the tugging of authority between the Central Government, Provincial Governments and District/City Governments. The tugging of authority has an impact on forest management that is not optimal and sustainable at the level of implementation. Therefore, there is a need for solutions related to the design of the Government Affairs Distribution policy in the future Forestry sector, which is able to map who is the most appropriate party to manage forests, so as to be able to solve forest problems and be able to direct the implementation of optimal forest management and utilization and sustainable. Through the use of qualitative methods, with informants covering actors related to the implementation of government affairs in the forestry sector and collecting data through in-depth interviews and analyzed through qualitative methods, it was produced that future design of governmental affairs in the forestry sector could be carried out with alternative IVs. among others: Alternative I: Decentralization to Province and Site Level, Alternative II: Decentralization to Provinces with Service Branches, Alternative III: Decentralization to Provinces and Districts /Cities, and Alternative IV: Functional Decentralization. Of the four alternatives, the author considers breakthrough choices with functional decentralization more promising, where from this functional decentralization approach two models of governmental distribution business design are born, namely "One Province One Forestry Board" and "One Landscape One Forestry Board".
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Devina
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pelanggan merek mobil Toyota di dealer authorized Toyota Margonda Depok dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap loyalitas pelanggan. Citra merek memiliki hubungan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 49.2% dan sisanya sebesar 50.8% dipengaruhi oleh faktor lain. ......The objective of this research is to analyze how the effect of brand image toward customer loyalty. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 customers Toyota Brand at dealer authorized Toyota Margonda Depok, collected using non-probability sampling and purposive technique. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression. The result of this research indicate that brand image have a very strong effect toward customer loyalty. Brand image effect customer loyalty equal to 49.2%, and the residue equal to 50.8% effected by some other factor.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Budihardjo
Abstrak :
Tema corporate governance kini menjadi salah satu isu yang penting dalam lingkungan bisnis di seluruh dunia, baik dari sisi akademik maupun praktik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris (the board of commissioner size/BOC), ukuran komisaris independen (the ratio of non-executive managers/NEDRATIO), rasio kecukupan modal (capital adequancy ratio/CAR), pemegang saham blok (block holder/BH), pemegang saham terbesar (the largest share holder/LSH), yang akan diukur pengaruhnya terhadap kinerja perbankan dengan menggunakan Tobin’s Q dan dikontrol oleh variabel ukuran perusahaan (firm size/SIZE) dan rasio hutang (leverage/LEV). Penelitian ini menggunakan data panel sejumlah 110 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor perbankan periode 2007-2011. Hasil penilitan menunjukkan bahwa : (1) Secara keseluruhan, mekanisme CG berpengaruh terhadap kinerja bank, (2) CAR dan SIZE berpengaruh signifikan secara positif terhadap kinerja bank, (3) BOC dan NEDRATIO berpengaruh signifikan secara negatif terhadap kinerja bank, (4) BH, LSH dan LEV tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank. ......Theme of corporate governance has now become one of the important issues in the business environment around the world, both in terms of academic and practical. This research aims to analyze the effect of corporate governance mechanisms presented by the board of commissioner size (BOC), the ratio of non-executive managers (NEDRATIO), capital adequancy ratio (CAR), block holder (BH), the largest share holder (LSH), firm size (SIZE) and leverage (LEV) on the banking performance as measured by Tobin’s Q. This research uses a panel data of 110 observations of banking sector for the period 2007-2011. The result shows : (1) Overall, corporate governance mechanisms had statistically significant on banking performance, (2) Capital adequancy ratio (CAR) and firm size (SIZE) had statistically positive effect on banking performance, (3) The board of commissioner size (BOC) and the ratio of non-executive managers (NEDRATIO) had statistically negative effect on banking performance, (4) Block holder (BH), the largest share holder (LSH) and leverage (LEV) had no statistically significant on banking performance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Nugroho
Abstrak :
Model valuasi saham merupakan hal yang esensial dalam aktivitas investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah Dividend Discount Model dan Earning Multiplier Approach relevan untuk digunakan dalam valuasi saham di Bursa Efek Indonesia pada periode sebelum krisis finansial global, selama krisis finansial global, setelah krisis finansial global, dan overall-market. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 193 observasi untuk Dividend Discount Model dan 161 observasi untuk Earning Multiplier Approach dari 50 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Melalui analisis regresi data panel, hasil secara umum menunjukkan mendukung penggunaan Dividend Discount Model untuk periode selama krisis finansial global dan keseluruhan periode (overall-market). Sebaliknya Earning Multiplier Approach tidak relevan untuk digunakan dalam aktivitas valuasi saham di semua periode penelitian. ......Stock valuation models are essential in investment activity. This research aims to analyze whether Dividend Discount Model and Earning Multiplier Approach is relevant to be used in stock valuation in Bursa Efek Indonesia over different economic conditions (before, during, after, global financial crisis) and also the overall-market. This research uses an unbalanced panel data of 193 observations for Dividend Discount Model and 161 observations for Earning Multiplier Approach from 50 corporations as the sample that listed in Bursa Efek Indonesia. Using multi- companies panel data approach, the general result shows the relevance use of Dividend Discount Model during global financial crisis period and overall period. On the contrary, the Earning Multiplier Approach shows irrelevance use in stock valuation activity in overall research period.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Hasandi
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja intellectual capital dan perngaruhnya terhadap kinerja keuangan (profitabilitas) perusahaan serta determinan yang mempengaruhi intellectual capital tersebut. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan pada perusahaan pada sektor keuangan yang tercatat di BEI dari tahun 2007 - 2011. Penelitian ini menggunakan Value Added Intellectual Coefficient - VAICTM dan Data Envelopment Analysis digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan ROA, ROE, EPS dan PTBV sebagai rasio keuangan. Kemudian determinan yang diuji adalah barriers to entry, corporate profitability, dan efficiency of investment in intellectual capital yang digunakan pada penelitian El-Bannany di Inggris. Hasil akhir menunjukkan bahwa kinerja intellectual capital pada perusahaan keuangan di Indonesia masuk ke dalam kategori common performers, intellectual capital memiliki pengaruh yang lebih signifikan daripada physical capital, hubungan positif antara ROE dan VAIC, dan hubungan yang negatif antara FASS dan VAIC, dan SERV dan VAIC. ......The purpose of this research is to investigate the intellectual capital performance and the test of intellectual capital on financial performance (profitability) and also to investigate its determinants. This research uses financial report data of company which are listed in the financial sector of IDX from 2007 until 2011. VAICTM is used and Data Envelopment Analysis is used to test the effect of VAIC on financial performance while four financial ratio, ROA, ROE, EPS, dan PTBV are determined as the dependent variables. Barriers to entry, corporate profitability, and efficiency of investment in intellectual capital are used as determinants of intellectual capital performance which has been used in El- bannany research. Results indicate that intellectual capital performance in Indonesia is still in the common performers grade, the effect of intellectual capital performance on profitability is greater than the physical capital, and the result show ROE has the positive relation with VAIC, while FASS and SERV show negative.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmaniar Mehta
Abstrak :
Pemikiran bahwa manajemen modal kerja mempengaruhi risiko dan profitabilitas suatu perusahaan telah diterima secara umum. Penelitian terdahulu mengenai manajemen modal kerja dan kinerja perusahaan telah menganalisis hubungan linear antara investasi perusahaan pada modal kerja dan profitabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah investasi pada modal kerja, semakin tinggi profitabilitas. Akan tetapi, tingkat modal kerja yang rendah dapat menimbulkan risiko tertentu seperti menurunnya penjualan (sales) dan gangguan dalam proses produksi. Oleh sebab itu, mungkin terdapat hubungan non-linear antara manajemen modal kerja dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dengan mengontrol unobservable heterogeneity dan possible endogeneity. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 560 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur periode 2007 – 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuadratik antara tingkat modal kerja dan profitabilitas perusahaan di Indonesia. Manajemen modal kerja ternyata memiliki pengaruh yang non-linear terhadap profitabilitas perusahaan secara signifikan.
The idea that working capital management affects a firm’s profitability and risk is generally accepted. Previous studies on working capital management and firm performance have analyzed a linear relationship between a firm’s investment in working capital and its profitability. Their findings showed that the lower the investment in working capital, the higher the profitability. However, the low level of working capital could lead to certain risks such as declining sales and interruption in the production process. Therefore, there might be a non-linear relationship between working capital management and firm profitability. The purpose of this study is to analyze the effect of working capital management on firm profitability by controlling for unobservable heterogeneity and possible endogeneity. This study used an unbalanced panel data of 560 observations of manufacturing firms for the period 2007 – 2011. The result showed that there is a quadratic relationship between level of working capital and firm profitability in Indonesia. It turns out that working capital management has non-linear effect on firm profitability significantly.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Ria Magdalena
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh agency cost (free cash flow, leverage) dan karakteristik perusahaan (profitability, liquidity) terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 237 observasi dari sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan secara rutin mengumumkan dividen periode 2006-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara terpisah free cash flow, leverage, liquidity, dan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen, sedangkan profitability dan firm size berpengaruh signifikan, (2) secara bersama-sama atau simultan agency cost dan karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen. ......This research was conducted to analyze the effect of agency cost (free cash flow, leverage) and company characteristics (profitability, liquidity) on dividend policy as portrayed by the company's dividend payout ratio. This research uses an unbalanced panel data of 237observations of companies which are listed on the Indonesia Stock Exchange and regularly declare dividends for the period of 2006-2011. The results showed that (1) separately free cash flow, leverage, liquidity, and growth do not have significant effect on the dividend policy, while the profitability and firm size have, (2) jointly or simultaneously, agency cost and company characteristics are significantly affecting the dividend policy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafi Rahmatami; Nafi Rahmatami
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengembangan talent pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan talent pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan untuk mengetahui implikasi dari pengembangan talent baik dari pihak PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku pelaksana dan bagi talent selaku peserta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan narasumber yang merupakan pihak pelaksana maupun peserta dari program pengembangan talent di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Narasumber penelitian berjumlah 3 orang yang mampu merepresentasikan kegiatan pengembangan talent. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pengembangan talent di BNI telah berjalan, namun butuh beberapa perbaikan untuk membuat pengembangan talent lebih komprehensif dan pengembangan talent membawa banyak implikasi baik. ......The focus of this research is talent development process in PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The purpose of this research is to determine how the process of talent development at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and the implications of the process of talent development both of the PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as executor, and the talent as participants. This study is a qualitative research that produces descriptive data. Data were collected through interviews with sources who are the implementers and participants of the talent development program in PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Research informants were 3 people who represent the talent development activities. The results showed that the development of talent in BNI has been running, but it takes some improvements to make the process of talent development more comprehensive and talent development brings many good implications.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Keiko Hubbansyah
Abstrak :
Bahwa kebangkrutan merupakan ancaman bagi perusahaan, terlepas dari besar atau tidaknya ukuran perusahaan tersebut. Karena itu salah satu fokus utama dalam studi keuangan dan akuntansi adalah merumuskan model yang mampu meramalkan terjadinya kebangkrutan mengingat dampak buruk yang dapat ditimbulkannya tidak hanya terhadap individu perusahaan, tetapi juga masyarakat secara umum yang kemudian dapat memicu timbulnya krisis di bidang lainnya seperti ekonomi; sosial; dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rasio-rasio keuangan yang signifikan dalam meramalkan kebangkrutan perusahaan di Indonesia. Analisis dilakukan terhadap perusahaan non-financial yang dikeluarkan secara paksa (forced delisting) dari Bursa Efek Indonesia kurun waktu 2008-2012. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan Multiple Discriminant Analysis (MDA) dan Binary Logistic Regression (BLR). Hasilnya didapati beberapa rasio keuangan seperti RETA, SEQ, WCTA, GPM, WCS, NITA, CS, STA memiliki perbedaan yang signifikan baik menurut model logit maupun diskriminan untuk periode dua tahun sebelum kebangkrutan, dalam membedakan kecenderungan perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut. Pada periode satu dan dua tahun sebelum bangkrut, model MDA memiliki tingkat akurasi rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan model regresi logit, namun demikian pada kedua model kebangkrutan tersebut sama-sama terjadi trend penurunan tingkat akurasi di periode satu tahun sebelum kebangkrutan. ......That bankruptcy is a threat to the company, regardless of whether or not the size of the company. Because it's one of the main focus in the study of finance and accounting is to formulate a model that is able to predict the occurrence of bankruptcy given the devastating impact that can be caused not only to the individual companies, but also society in general which can then lead to crises in other fields such as economics; social; and politics. Information on the status/condition of the company, among other things, can be known through the analysis of financial statements. This study aims to identify the financial ratios that are significant in predicting bankruptcy of the company in Indonesia. Analysis was performed on nonfinancial firms that were forcibly removed (forced delisting) of the Indonesia Stock Exchange 2008-2012. Process analysis is conducted by using Multiple Discriminant Analysis (MDA) and Binary Logistic Regression (BLR) approaches. The result consists of several different financial ratios such as RETA, SEQ, WCTA, GPM,WCS, NITA, CS, STA has significant differences according to both logit and discriminant models for the period of two years before the bankruptcy. In the period of one and two years before the bankruptcy, MDA models have a higher level of accuracy than the Logit regression model. However, in both bankruptcy models reveal any downward trend in the level of accuracy of the one year period prior to bankruptcy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>