Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Arya Krisna Adhi
"Pada tanggal 22 April 2016, Indonesia telah menandatangi perjanjian Paris Agreement yang berisi tujuan yaitu dunia akan memasuki fase net-zero emission. Indonesia menargetkan net-zero emission pada tahun 2060 yang berarti Indonesia harus sesegera mungkin mengurangi besarnya jumlah emisi karbon yang dihasilkan. Tujuan dari Paris agreement tersebut sejalan dengan target SDG atau Sustainable Development Goals, dimana sesuai dengan poin ke 7 affordable and clean energy, dan SDG poin ke 13 yang menekankan pada climate action, yaitu untuk menahan kenaikan temperatur bumi dibawah 2° Celcius dan menjaga bumi dari dampak buruk efek rumah kaca. Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut, Alfamart berniat untuk menambah kapasitas daya dari PLTS Atap yang telah terpasang pada kantor cabang Karawang. Terdapat beberapa langkah dalam melakukan penambahan kapasitas PLTS Atap, yaitu melakukan analisis terkait parameter yang berpengaruh dalam pembangunan PLTS Atap, melakukan perhitungan terhadap spesifikasi teknis, kemudian dilakukan analisis terhadap perhitungan spesifikasi teknis tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa variasi penelitian, diantaranya adalah variasi kapasitas daya listrik PLTS Atap berdasarkan load profile dan daya terpasang (75%, 90% dan 100%), variasi tempat pemasangan modul surya dan variasi jenis modul surya. Berdasarkan hasil simulasi load profile, diketahui bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhan beban listrik dari kantor cabang Alfamart Karawang, dibutuhkan besar daya inverter sebesar 40 kW dengan daya PV sebesar 49,5 kWP dan jumlah modul surya sebanyak 113 buah. Berdasarkan hasil simulasi jenis modul surya, merk JA Solar 440 Wp memiliki hasil performa yang lebih baik dibanding dengan jenis merk modul surya lainnya. Penambahan kapasitas daya PLTS Atap tersebut memakan biaya investasi sebesar Rp. 918.169.250 dengan lama waktu balik modal atau payback period selama 14 tahun.

On April 22nd 2016, Indonesia signed the Paris Agreement which goals is that the world will enter the net zero emission phase. Indonesia has set the goals for net zero emission in which that Indonesia will enter the net zero emission phase in the year of 2060, that means Indonesia has to reduce the amount of carbon emission immediately. The goals of Paris Agreement is linear with the Sustainable Development Goals or SDG, where its suit the SDG point number 7 affordable and clean energy, and SDG point number 13 that focusing on climate action, that is to hold the increasing of earth’s temperature below 2° Celcius and to protect earth from the greenhouse effect. Because of that, to support that action, Alfamart has a plan to increase the capacity of their solar rooftop that already installed in Karawang branch office. There are couple of steps in order to increase the capacity of solar rooftop, the first one is to make an analysis regarding of all the parameters that correspond to the installation of solar rooftop. The second one is to make calculations regarding to the technical specification of the solar rooftop, and the last one is to make an analysis about the result of the calculations. In this research, there are couple of variation, such as variation of the capacity of solar rooftop based on the load profile and installed power (75%, 90% and 100%), variation of solar module placement and the last one is variation of solar module types. Based on the result of load profile simulations, to fulfill the load needs of Alfamart Karawang branch office, it will need 40 kW of inverter capacity, 49,5 kWp of PV capacity and the total module of 113 pcs. Based on the result of solar module type simulations, the JA Solar 440 Wp brand have the highest performance result compared to the other three. The up rating of solar rooftop capacity will take a cost of Rp.918.169.250 for the investment and the amount of time to return the investment or payback period is around 14 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Nisrina Orvala
"Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya bangunan sekolah, merupakan aspek krusial dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung keberlangsungan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi struktur organisasi pemeliharaan bangunan sekolah dasar di Indonesia menggunakan pendekatan berbasis risiko serta konsep Near Zero Energy Building (NZEB), guna meningkatkan kinerja pemeliharaan. Studi ini mengidentifikasi model struktur organisasi, fungsi organisasi, serta risiko yang memengaruhi efektivitas pemeliharaan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya perhatian terhadap pemeliharaan rutin, koordinasi antarunit yang tidak optimal, dan minimnya pemahaman tentang pentingnya pemeliharaan menjadi faktor utama yang menurunkan kualitas bangunan. Model hubungan yang dikembangkan menunjukkan bahwa sinkronisasi kinerja dan fungsi organisasi berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja, sementara risiko keamanan digital berdampak negatif. Oleh karena itu, strategi peningkatan mencakup perbaikan struktur organisasi, penguatan fungsi koordinasi, mitigasi risiko, serta integrasi teknologi seperti BIM dan IoT. Penelitian ini menghasilkan produk strategis yang dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan sistem pemeliharaan bangunan sekolah secara berkelanjutan dan berbasis risiko.

The maintenance of educational facilities, particularly school buildings, is a crucial element in ensuring a safe, comfortable, and sustainable learning environment. This research aims to evaluate the organizational structure of elementary school building maintenance in Indonesia by employing a risk-based approach and the Near Zero Energy Building (NZEB) concept to improve maintenance performance. The study identifies the existing organizational models, their functions, and the risks affecting maintenance effectiveness. The findings highlight that a lack of routine maintenance, poor inter-unit coordination, and limited awareness of maintenance importance are key contributors to building quality degradation. The proposed model demonstrates a positive correlation between performance-function synchronization and maintenance outcomes, while digital security risks negatively affect performance. Therefore, improvement strategies include restructuring the organization, enhancing coordination functions, mitigating risks, and integrating technologies such as BIM and IoT. This study produces a strategic output that can serve as a guideline for sustainable and risk-based school building maintenance systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Errydani Putra Dayuh
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi pendukung pada gedung sekolah yang didasarkan pada prinsip Net Zero Energy Building (NZEB). Fokus utama penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai teknologi yang berkontribusi dalam mengoptimalkan efisiensi energi serta mendukung tercapainya keberlanjutan lingkungan bangunan sekolah. Studi ini melibatkan evaluasi secara komprehensif terhadap konsumsi energi, dan potensi penghematan energi, melalui penerapan teknologi canggih dan inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi energi baru dan terbarukan dapat secara signifikan mengurangi konsumsi energi konvensional total gedung sekolah. Dengan demikian, gedung sekolah dapat mendukung konsep NZEB yang tidak hanya berkontribusi pada pengurangan biaya operasional, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.

This study aims to examine the application of supporting technologies in school buildings based on the principles of Net Zero Energy Building (NZEB). The main focus of the research is to identify and analyze various technologies that contribute to optimizing energy efficiency as well as supporting the achievement of environmental sustainability in school buildings. This study involves a comprehensive evaluation of energy consumption and the potential for energy savings through the implementation of advanced and innovative technologies. The results indicate that the use of new and renewable energy technologies can significantly reduce the total conventional energy consumption of school buildings. Thus, school buildings can support the NZEB concept, which not only contributes to reducing operational costs but also helps preserve the environment by reducing carbon emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library