Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meidiana Adhika
Abstrak :
Penelitian dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat di Kota Bekasi yang masih miskin, sementara itu masyarakat Kota Bekasi yang sebagian besar beragama Islam. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bekasi memberlakukan Perda Kota Bekasi No. 02 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis efektifitas penerapan Perda Kota Bekasi No. 02 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Zakat terhadap PNS di Kota Bekasi. Penulis menggunakan metode penelitian sosiologis yuridis dengan studi kepustakaan dan wawancara di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Perda Pengelolaan Zakat di Kota Bekasi belum sepenuhnya berjalan secara efektif. Hal ini dikarenakan masyarakat Kota Bekasi sebagian besar beragama Islam namun belum memahami mengenai pengelolaan zakat serta kewajiban mereka untuk menunaikannya. Pada hakekatnya, Perda Pengelolaan Zakat ini merupakan cara untuk menjembatani antara kewajiban umat islam di Kota Bekasi untuk menunaikan zakat, dengan kondisi masyarakat Kota Bekasi yang masih berada di bawah garis kemiskinan sehingga diperlukan adanya Perda Pengelolaan Zakat di Kota Bekasi. ......This research aims to explain and analyze the effectivity of the implementation of the Law of the City of Bekasi Number 2 of 2008 Concerning Zakat Management to the Government Employees of the City of Bekasi. Writer uses socio-legal research methods with literature study and interview. The result of the research shows that the implementation of the Law of the City of Bekasi Concerning Zakat Management hasn't fully worked effectively. This is because the people of Bekasi, majority are muslims, yet don't understand about Zakat Management and their obligations to discharge it. In essence, the Law Concerning Zakat Management is a way to bridge between the obligations of muslims in Bekasi to discharge Zakat with the condition of the people in Bekasi who are still under poverty so that the Law Concerning Zakat Management in Bekasi is needed.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Satrio Utama
Abstrak :
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Namun berkebalikan dari itu, pengelolaan zakat di Indonesia dirasa belum optimal dibandingkan dengan potensi yang dimilikinya. Untuk mengelola dana zakat secara optimal, maka lembaga pengelola zakat harus memiliki aspek kunci yaitu profesional, amanah dan transparan. Penelitian ini menjelaskan masalah apakah faktor pendapatan yang diperoleh individu, tingkat kepercayaan muzakki kepada Lembaga Amil Zakat dan tingkat religiusitas muzakki itu sendiri memiliki pengaruh terhadap minat masyarakat membayar zakat penghasilan melalui Lembaga Amil Zakat. Hasil penelitian empiris dengan menggunakan software SMART PLS 3.0 menunjukkan bahwa variabel pendapatan, kepercayaan, dan religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat muzakki berzakat melalui Lembaga Amil Zakat.
Indonesia is the country with the largest Muslim population in the world. But contrary, the zakat management in Indonesia still has not optimal yet compared to its potential. To optimally manage zakat funds, the zakat management institutions should have key aspects such as professionalism, trustworthy and transparency. This study describes the issue concerning factors whether the income earned by individuals, the level of trust muzakki had to the Zakat Institution and muzakki?s religiosity have an impact on muzakki?s self interest to pay zakat profession through the Zakat Institution. The results of empirical research using SMART PLS 3.0 software indicates that the income, trust, and religiosity factors significantly affect the muzakki?s interest to pay through the Zakat Institution.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Miranti Yuniar
Abstrak :
Zakat merupakan salah satu instrumen Islam yang memiliki peran positif dalam mengurangi kemiskinan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Akan tetapi, dana zakat yang terkumpul di Indonesia saat ini hanya sekitar 2% dari total potensi dana zakat yang sesungguhnya, salah satunya diduga karena masih kurangnya penggunaan teknologi digital dalam penghimpunan dana zakat. Jumlah penghimpunan dana zakat diyakini akan terus bertambah jika alasan dibalik penggunaan teknologi tersebut diketahui dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi penggunaan platform online dalam membayar zakat, estimasi potensi penerimaan zakat secara online dan preferensi masyarakat terkait zakat dan SDGs. Penelitian ini mengadopsi model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) sebagai kerangka teori dan melakukan pendekatan studi kuantitatif dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Data primer dikumpulkan melalui survei secara online dengan metode purposive sampling yang melibatkan 223 responden yang pernah menggunakan platform online dalam membayar zakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, kondisi yang memfasilitasi, dan literasi zakat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi penggunaan platform online dalam membayar zakat, sementara pengaruh sosial ditemukan tidak signifikan. Studi ini juga menunjukkan bahwa potensi penerimaan zakat secara online di pulau Jawa mencapai 24 triliun rupiah per tahun. Selain itu, hasil studi ini memperlihatkan bahwa mayoritas responden setuju terkait pendayagunaan dana zakat untuk mendukung ketercapaian SDGs, dimana tujuan yang menjadi prioritas pertama responden adalah pengentasan kemiskinan (SDG 1). Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkaya literatur terkait zakat digital dan dapat menggambarkan potensi zakat dalam mendukung ketercapaian SDGs di Indonesia sehingga dapat dijadikan acuan bagi pemerintah, organisasi pengelola zakat, dan pemangku kepentingan zakat lainnya.
Zakat is an Islamic economic instruments which has a potential role in reducing poverty and the achievement of SDGs. However, in Indonesia, the zakat funds collected are currently accounted to only around 2% of its potential. One of the possible reasons is the lack of use of digital technology in collecting zakat funds, so digitalization of zakat is being implemented. The number of zakat collected could have been further increased if the reasons behind the use of such technology are clearly understood. As such, the purpose of this study is to determine factors that influence the intention to use online platforms in paying zakat, estimate the online zakat potential and show the society preference about zakat and SDGs. The author used the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model as a theoritical framework and employs a quantitative research approach using structural equation modeling (SEM). The primary data is gathered through an online survey combined with a purposive sampling method which involving 223 Indonesian Muslim who ever use online platform to pay zakat. The results indicate that performance expectancy, effort expectancy, facilitating condition, and zakat literacy significantly affect the intention to use online platform to pay zakat, but social influence is not found to be significant. In addition, the results show that online zakat potential in Java is approximately 24 trillion rupiah per year. This study also indicate that majority respondents agreed about utilization of zakat funds to achieve sustainable development goals (SDGs), as for the first priority according to respondent preferences is no poverty (SDG 1). This study is expected to contribute to enrich the literature related to digital zakat and highlight the potential of zakah in supporting the achievement of SDGs in Indonesia, that might be useful for government, zakah management organizations and other zakah stakeholders.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Nabila
Abstrak :
Di era industri 4.0 saat ini, masyarakat sudah mulai mengubah gaya hidup mereka menuju gaya hidup serba digital di hampir setiap aktivitasnya. Salah satu aktivitas yang mulai berubah, yaitu aktivitas pembayaran. Hal ini tidak terkecuali terjadi pada aktivitas pembayaran zakat yang mulai berinovasi kearah digital. Perkembangan layanan zakat online ini membawa pengaruh pada intensi seorang muzakki dalam berzakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat muslim di Jabodetabek dalam membayar zakat secara online dengan membandingkan antara kelompok pengguna digital payment dengan kelompok bukan pengguna digital payment. Penelitian ini mengadopsi teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory Planned Behavior (TPB) sebagai model penelitian. Sepuluh hipotesis dibangun berdasarkan referensi penelitian terdahulu serta kerangka teori yang menjadi acuan penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer dari 370 responden yang dikumpulkan melalui survei online menggunakan Google Form dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan faktor yang mempengaruhi intensi dalam menggunakan layanan zakat online antara kelompok pengguna digital payment dan kelompok bukan pengguna digital payment. Faktor attitude terbukti signifikan mempengaruhi intensi berzakat secara online hanya pada kelompok pengguna digital. Selain itu, perceived ease of use dan trust tidak terbukti berpengaruh pada kelompok bukan pengguna digital payment namun, dua variabel tersebut terbukti signifikan berpengaruh positif terhadap sikap dalam berzakat secara online pada kelompok pengguna digital payment. Hasil studi ini mengimplikasikan bahwa sangat penting bagi lembaga zakat penyedia layanan zakat online untuk memperhatikan faktor kemudahan diluar kontrol para muzakki serta kredibilitas lembaga untuk menjaga kepercayaan muzakki pada lembaga zakat tersebut. ......In the industry 4.0 era, people have started to change their lifestyle towards an all-digital lifestyle in almost every activity. One of the activities that began to change is payment activities. This is without exception for zakat payment activities which have begun to innovate digitally. The development of online zakat services has an influence on a muzakki's intention to pay zakat. Therefore, this study aims to find out the factors that influence the intentions of the Muslim community in Jabodetabek in paying zakat online by comparing groups of digital payment users with groups of non-digital payment users. This study adopted the theory of Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory Planned Behavior (TPB) as a research model. Ten hypotheses were built based on previous research references and the theoretical framework that became the research reference. This study uses primary data from 370 respondents who were collected through an online survey using Google Form with a quantitative approach using the PLS-SEM. The results of the study indicate that there are differences in factors that influence the intention to use online zakat services between groups of digital payment users and groups of non-digital payment users. The attitude factor has been shown to significantly affect the intention to pay tithe online only in the digital user group. In addition, perceived ease of use and trust have not been shown to have an effect on the non-digital payment user group, however, these two variables have been shown to have a significant positive effect on attitudes towards online tithing in the digital payment user group. The results of this study imply that it is very important for zakat institutions providing online zakat services to pay attention to convenience factors beyond the control of muzakki and increasing institutional credibility to maintain muzakki's trust in these zakat institutions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Baly, Abdul Al-Hamid Mahmud
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2006
297.33 ALB it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andrean Mohammad Irham Rasyid
Abstrak :
Indonesia memiliki potensi zakat yang besar, selain memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara yang paling dermawan di dunia (World Giving Index, 2018). Namun, pada tahun 2019 Indonesia hanya mampu menghimpun 4.39% dari total potensi dana zakat dan 85% dari dana yang dihimpun dapat disalurkan (BAZNAS, 2020). Penggunaan dana zakat guna mencapai kesejahteraan sosial memiliki dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat miskin dan membutuhkan. Hal ini akan berdampak tidak langsung pada masyarakat dan perekonomian Indonesia (Riyadi et al, 2021). Tujuan penelitian dilakukan untuk menguji dan membuktikan pengaruh zakat yang berhasil dihimpun terhadap kesejahteraan dan perekonomian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan analisis meta yang digunakan untuk menguji hipotesis dan menjelaskan hasil perhitungan yang telah dilakukan. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif penyaluran zakat terhadap kemiskinan yaitu dengan nilai (r̅) sebesar -0.2180. Hubungan signifikan positif antara penyaluran zakat terhadap kesejahteraan dengan nilai (r̅) yaitu 0.6027, dan pendapatan dengan nilai (r̅) yaitu 0.3958. ......Indonesia has great zakat potential, besides having the largest number of Muslims in the world, Indonesia is also the most generous country in the world (World Giving Index, 2018). However, in 2019 Indonesia was only able to collect 4.39% of the total potential zakat funds and 85% of the funds raised could be distributed (BAZNAS, 2020). The use of zakat funds to achieve social welfare has a very significant impact on the poor and needy. This will have an indirect impact on the Indonesian people and economy (Riyadi et al, 2021). The purpose of this research is to test and prove the effect of zakat that has been collected from the welfare and economy in Indonesia. This study uses an approach, namely a meta-analysis approach that is used to test hypotheses and explain the results of calculations that have been carried out. The results of the meta-analysis show that there is a significant relationship between zakat and poverty with a value (r) of -0.2180. positive relationship between zakat on welfare with a value (r) of 0.6027, and income with a value (r̅) of 0.3958.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Said
Abstrak :
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki potensi dana zakat yang sangat besar. Namun potensi yang sangat besar tersebut belum bisa direalisasikan sepenuhnya, bahkan masih berada di kisaran satu persen dari potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang muzakki untuk membayar zakat di Badan Amil Zakat BAZ atau Lembaga Amil Zakat LAZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam variabel, yaitu religiusitas, pengetahuan, pendapatan, kualitas layanan, kredibilitas, dan pengaruh sosial, hanya variabel kredibilitas yang mempengaruhi intensi/minat untuk membayar zakat di BAZ atau LAZ. Selain itu, minat mempengaruhi perilaku membayar zakat di BAZ atau LAZ. Penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan kredibilitas BAZ dan LAZ agar semakin banyak masyarakat yang membayarkan zakatnya melalui mereka, sehingga realisasi pengumpulan dana zakat bisa mendekati potensinya.
Indonesia as the largest Muslim country in the world has an enormous potential of zakat funds. But this enormous potential can not be fully realized, even still in the range of one percent of its potential. This study aims to examine the factors that affect a person muzakki to pay zakat in the Amil Zakat Boards BAZ or Amil Zakat Institutions LAZ. The method used in this research is Structural Equation Modeling SEM. The results showed that of the six variables, namely religiosity, knowledge, income, service quality, credibility, and social influence, only credibility variable affect the intention to pay zakat in BAZ or LAZ. In addition, intention influences the behavior of paying zakat in BAZ or LAZ. This study shows the importance of increasing the credibility of BAZ and LAZ so that more people pay zakat through them, so that the realization of zakat fund collection could be close to its potential.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meis Winih Sosianti
Abstrak :
Zakat merupakan salah satu institusi penting dalam ekonomi islam yang bertujuan mewujudkan keadilan sosial ekonomi dan menyejahterakan umat manusia. Dalam konteks Indonesia, dana zakat yang terhimpun belum mencapai potensi yang ada sehingga lembaga zakat masih sangat perlu mengoptimalkan layanannya agar dapat menarik minat berbagai kelompok masyarakat yang potensial, seperti generasi X dan generasi Y, untuk membayar zakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan faktor- faktor yang memengaruhi intensi generasi X dan generasi Y untuk membayar zakat secara online di Indonesia. Dalam mengembangkan framework penelitian, studi ini mengadopsi kerangka UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang diperkaya dengan konsep lainnya yang relevan, sehingga variabel penelitian mencakup ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi yang memfasilitasi, literasi zakat, kepercayaan terhadap lembaga zakat, dan religiusitas islam. Studi ini berhasil mengumpulkan data primer dari 734 responden, yang selanjutnya diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian dengan menggunakan keseluruhan sampel menunjukkan bahwa urutan variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap intensi generasi X dan Y untuk membayar zakat secara online adalah kondisi yang memfasilitasi, ekspektasi kinerja, kepercayaan terhadap lembaga zakat, pengaruh sosial, dan literasi zakat. Sementara, variabel ekspektasi usaha dan religiusitas islam tidak signifikan dalam penelitian ini. Selanjutnya, berdasarkan analisis multigrup, studi ini menemukan perbedaan faktor yang memengaruhi intensi membayar zakat online diantara kedua generasi ini. Intensi membayar zakat online generasi X dipengaruhi oleh faktor kondisi yang memfasilitasi, ekspektasi kinerja, dan pengaruh sosial, sementara generasi Y dipengaruhi oleh faktor kepercayaan terhadap lembaga zakat, ekspektasi kinerja, kondisi yang memfasilitasi, dan pengaruh sosial. Dengan demikian, variabel kepercayaan terhadap lembaga zakat hanya signifikan memengaruhi intensi untuk membayar zakat secara online pada generasi Y saja. Berdasarkan hasil penelitian ini, lembaga zakat diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas infrastruktur zakat online, menonjolkan manfaat dari layanan zakat online, mengoptimalkan media sosial sebagai media promosi, dan menggencarkan edukasi seputar zakat. Secara khusus, lembaga zakat perlu menjaga dan meningkatkan reputasinya terutama bagi generasi Y yang menganggap faktor ini sangat penting dalam memengaruhi intensi mereka berzakat online. Hasil studi ini juga diharapkan bisa memberi masukan bagi pengelola dan otoritas zakat serta memperkaya literatur mengenai zakat khususnya zakat online di Indonesia. ......Zakat is one of the important institutions in Islamic Economics that aims to realize socio-economic justice and improve the human welfare. In the context of Indonesia, the collected zakat funds have not reached the potential so that zakat institutions still need to optimize their services in order to attract various potential community groups, such as generation X and generation Y, to pay zakat by utilizing technological advances. Therefore, this study is conducted to determine and compare the factors that influence the intention of generation X and generation Y to pay online zakat in Indonesia. In developing the research framework, this study adopts the UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) framework enrich with other relevant concepts, so that the research variables include performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, zakat literacy, trust in zakat institutions, and islamic religiosity. This study successfully collected primary data from 734 respondents, which were processed using Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the study using the whole sample show that the order of variables that significantly influence the intention of generation X and Y to pay online zakat are facilitating conditions, performance expectancy, trust in zakat institutions, social influence, and zakat literacy. Meanwhile the variables of effort expectancy and islamic religiosity are not significant in this study. Furthermore, based on multigroup analysis, this study found differences in the factors that influence the intention to pay online zakat between these two generations. Generation X’s intention to pay online zakat is influenced by factors of facilitating conditions, performance expectancy, and social influence, meanwhile generation Y’s is influenced by factors of trust in zakat institutions, performance expectancy, facilitating conditions, and social influence. Thus, the variables of trust in zakat institutions only significantly affects the intention to pay online zakat in generation Y. Based on the results of this study, zakat institutions are expected to continue to improve the quality of online zakat infrastructure, highlight the benefits of online zakat services, optimize social media as a tool for promotions, and intensify education about zakat. In particular, zakat institutions need to maintain and improve their reputation, especially for generation Y who consider this factor very important in influencing their intention to pay online zakat. The results of this study are also expected to provide suggestions for zakat managers and authorities and enrich the literature on zakat, especially online zakat in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iffa Nurafiati Hardiono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari Kasri (2013) yang menunjukkan bahwa hanya sepertiga donator muslim yang secara rutin berdonasi melalui lembaga donasi formal, di mana hal ini mengindikasikan bahwa lembaga formal belum mengimplementasikan pemasaran relasional yang tepat untuk mempertahankan kepercayaan dan komitmen para donornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi dan memvalidasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan dan komitmen para donatur muslim terhadap lembaga donasi formal. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner online yang melibatkan sekitar 190 responden. Penelitian dilakukan dengan Structural Equation Model (LISREL) dan juga analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan dan komitmen para donator muslim terhadap lembaga donasi formal adalah Perceived Ability, Perceived Benevolence, Shared Values. Sedangkan hubungan trust ke komitmen dimediasi secara parsial oleh Non-Material Benefit. Selain itu, penelitian juga menjabarkan dan menganalisis informasi umum lainnya terkait perilaku dan persepsi donator muslim dalam menyumbang baik ke lembaga formal maupun jalur informal.
ABSTRACT
This study follows-up Kasri (2013) that shows more than sixty percent of the Muslim people in Indonesia donates through informal charitable distribution channel. This indicates that formal charitable institutions have not implemented the proper relationship marketing framework to maintain trust and commitment of its donors. Hence, this paper aims to elaborate and provide validation on the drivers of trust and commitment of Muslim donors to the formal charitable organizations The study was performed with quantitative approach using online questionnaire involving about 190 respondents. The analysis was conducted with Structural Equation Model and also descriptive analysis. The study resulted that factors the drivers of trust and commitment of Muslim donors to formal charitable organizations were confirmed as Perceived Ability, Perceived Benevolence and Shared Values Moreover, the relationship between trust and commitmen is mpartially mediated by Non-Material Benefit. In addition, the paper also describes the other general information related to Muslim donor`s behavior and perception.
2019
T53294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman
Abstrak :
Zakat merupakan suatu bentuk sumbangan wajib dari masyarakat yang mempunyai peran yang penting dalam pemecahan masalah sosial, terutama kemiskinan. Peranan zakat tidak diragukan lagi, manfaatnya bisa dirasakan oleh orang-orang fakir miskin yang menjadi sasaran utama dari penyaluran dana zakat. Zakat mempunyai fungsi dalam melakukan tranfer kekayaan dari individu yang mempunyai kelebihan harta kepada individu yang miskin.

Penelitian ini ingin melihat karakteristik sosial, demografi, dan regional rumah tangga yang menerima zakat (mustahik) dan potensi zakat yang terkumpul untuk mengentaskan kemiskinan dari rumah tangga mustahik. Penentuan karakteristik rumah tangga yang menjadi mustahik, dijelaskan oleh variabel rata - rata lama sekolah, status kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, umur kepala rumah tangga, status tempat tinggal, rasio ketergantungan, dan variabel dummy provinsi.

Setelah dilakukan pengolahan data dengan model Probit, maka variabel - variabel yang mempunyai pengaruh dalam meningkatkan probabilitas rumah tangga menjadi mustahik adalah variabel jumlah anggota rumah tangga (JmlhART), rasio ketergantungan (dep_ratio), dan dummy provinsi Sumatera Selatan (DumSumsel). Sedangkan variabel rata - rata lama sekolah (average_educyr) dan umur kepala rumah tangga (KRT_umur) adalah variabelvariabel yang mengurangi probabilitas rumah tangga menjadi mustahik. Namun untuk variabel umur kepala rumah tangga, pada saat umur kepala rumah tangga mencapai 60,12 tahun (mencapai usia pensiun), penambahan umur akan menyebabkan probabilitas rumah tangga menjadi mustahik meningkat.

Adapun untuk analisis potensi zakat yang terkumpul di provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat mampu untuk mengentaskan semua rumah tangga mustahik dari kemiskinan (besarnya manfaat potensi zakat 100 %). Sedangkan di provinsi Sumatera Selatan dan Lampung karena jumlah potensi zakat yang terkumpul lebih kecil daripada jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengentasan kemiskinan, maka besarnya manfaat potensi zakat di provinsi Sumatera Selatan sebesar 80,95 % dan besar manfaat potensi zakat di provinsi Lampung sebesar 87,39 % dalam mengentaskan rumah tangga mustahik dari kemiskinan.
Zakat is a form of compulsory contributions from the community who has an important role in solving social problems, especially poverty. The role of zakat no doubt, its benefit can be felt by the poor people who become the main target of the zakat fund. Zakat has the function to transfer wealth from individuals who have excess wealth to the poor people.

This study wants to see the characteristics of the social, demographic, and regional households that receiving zakat (mustahik) and collection of potential zakat to alleviate poverty to household as a mustahik. The Determination of the household characteristics as a mustahik, described by variable average educatioan year from all member of household, the status of the household head, household size, age of household head, residence status, dependency ratio, and provincial dummy variable.

After processing the data by Probit model, variables that have an influence in increasing the probability of household being mustahik are variable number of household members (JmlhART), the dependency ratio (dep_ratio), and South Sumatera province dummy (DumSumsel). While average education year (average_educyr) and age of household head (KRT_umur) are variables that reduce the probability of the household become mustahik. However, for the variable age of household head, at the age of the household head reaches 60.12 years (retirement age), the addition of age will cause the probability of household being mustahik increased.

For the analysis of potential zakat collection in the province of North Sumatera and West Sumatera are able to eradicate all poverty households mustahik (magnitude of the potential benefits of zakat 100%). Meanwhile, in the province of South Sumatera and Lampung because the number of potential zakat collected is less than the amount of funds needed for poverty reduction, the magnitude of the potential benefit of zakat in the province of South Sumatera is at 80.95% and the potential benefit of zakat in Lampung province is at 87.39 % of in alleviating poverty of households as a mustahik.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>