Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryo Megantoro
Abstrak :
Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi jaringan keras gigi yang sangat banyak menyerang penduduk Indonesia, dengan tingkat prevalensi lebih dari 90%. Karies terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan proses demineralisasi dan remineralisasi yang terjadi pada permukaan gigi, yaitu pada saat tingkat demineralisasi terjadi lebih tinggi daripada remineralisasi. Untuk menanggulangi masalah karies, diperlukan usaha preventif yang terjangkau oleh masyarakat. Salah satu agen yang dipercaya dapat mencegah terjadinya karies adalah xylitol. Penelitian-penelitian terdahulu telah menyatakan bahwa xylitol dapat meningkatkan remineralisasi. Pada penelitian ini, diteliti pengaruh penambahan xylitol pada larutan remineralisasi pada permukaan email yang didemineralisasi ditinjau dari struktur permukaan email gigi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 22 potong spesimen gigi yang dikelompokkan menjadi kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dan perlakuan. Seluruh spesimen gigi, kecuali kelompok kontrol positif, direndam ke dalam larutan asam asetat dengan pH 4 selama 2x24 jam pada suhu 500C. Setelah itu, kelompok perlakuan dibagi ke dalam dua kelompok dan direndam kembali ke dalam larutan reminerlisasi, yang mengandung 20% dan 50% xylitol pada suhu 370C selama 2x7 hari. Seluruh sampel difoto dengan menggunakan SEM (Scaning Electron Micrograf) pada laboratorium CMPFA FTUI dan dilakukan analisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa xylitol dapat memicu terjadinya proses remineralisasi pada permukaan gigi yang telah mengalami demineralisasi.
Dental caries is one of the infection diseases on the tooth. Its prevalence in Indonesia is more than 90%. Caries happened when there is unbalance condition between demineralization and remineralization process, which is higher in demineralization. To prevent the dental caries, there should be preventive programs that can be reached by all people. One agent believed to control and reduced dental caries is xylitol. This research observed the enamel surface?s structure related remineralization effects of xylitol on artificially demineralized enamel. The samples were demineralized in an acid solution with 4.0 pH level for two days. After that, they`re immersed in a remineralized solution containing 20% or 50% xylitol at 37oC for two weeks. Samples were analyzed using SEM to see the quality difference between the control samples and the other one on the enamel?s surface. SEM analyzing indicated that remineralization happened in enamel?s surfaces. The enamel?s surfaces remineralized with solution containing 50% xylitol had a better change after remineralization than the 20% did. These results mean that xylitol can avoid caries by inducing remineralization and inhibit demineralization.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriafnida
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemaparan xylitol pada email yang telah terdemineralisasi terhadap remineralisasi ditinjau dari kekerasan email. Demineralisasi dilakukan dengan larutan asam asetat 0.01 Μ (pH 4.0) pada suhu 50°C selama 2 hari. Untuk remineralisasi, sampel kemudian direndam dalam larutan remineralisasi dengan konsentrasi xylitol 20% atau 50% pada suhu 37°C selama 2 minggu. Kekerasan email dari sampel dengan dan tanpa xylitol diuji menggunakan alat uji kekerasan Vickers. Hasil menunjukkan adanya perbedaan kekerasan email antara kelompok yang diberi aplikasi larutan remineralisasi berxylitol dengan kelompok kontrolnya (p<0.05). Kelompok yang direndam dalam larutan remineralisasi ber-xylitol menunjukkan nilai kekerasan yang lebih besar daripada kelompok kontrolnya. Kekerasan email berkisar antara 423 ± 45 VHN pada kelompok larutan remineralisasi ber-xylitol 20%, sedangkan kelompok kontrolnya menunjukkan nilai 302 ± 60 VHN. Kelompok yang direndam dalam larutan remineralisasi ber-xylitol 50% menunjukkan nilai kekerasan 367 ± 70 VHN, sedangkan kelompok kontrolnya menunjukkan nilai 252 ± 100 VHN. Ini dikarenakan kemampuan xylitol untuk membentuk kompleks dengan ion-ion kalsium, hal ini membantu remineralisasi, sehingga lebih lanjut meningkatkan kekerasan dari email yang terdemineralisasi. Fungsi utama kalsium adalah untuk kekerasan tulang dan gigi.
This study aimed to determine the effects of xylitol exposure of demineralized enamel on remineralization in terms of enamel microhardness. The demineralizing treatment was done with a 0.01 Μ acetate buffer solution (pH 4.0) at 50°C for 2 days. For remineralization, the enamel samples were then immersed in a solution with 20% or 50% xylitol at 37°C for 2 weeks. Hardness of the enamel samples with and without xylitol treatment was measured as Vickers microhardness. Results showed differences of enamel microhardness between the group that is immersed in remineralizing solutions with xylitol and the control group (p < 0.05). Groups that is immersed in remineralizing solutions with xylitol showed higher microhardness values than its control groups. The enamel microhardness ranged between 423 ± 45 VHN on samples that are immersed in remineralizing solution with 20% xylitol, while its control group showed 302 ± 60 VHN in microhardness test. Samples that were immersed in remineralizing solution with 50% xylitol showed 367 ± 70 VHN in microhardness test, while its control group result in 252 ± 100 VHN. This is caused by the xylitol?s capability to form complexes with calcium ions, which helps the remineralization process and further increase the microhardness of the demineralized enamel. The major function of calcium is to provide rigidity and strength to bones and teeth.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library