Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winda Hapsari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melibat pengaruh kecenderungan kepribadian dan lingkungan belajar terhadap kreativitas menulis remaja. Hipotesis yang dikemukgkan pada penelitian ini adalah (1) kecenderungan kepribadian remaja yang kreatif dalam menulis adalah introvert, (2) lingkungan belajar memberi pengaruh signifikan terhadap kreativitas menulis remaja, (3) lingkungan belajar dan kecenderungan kepribadian secara bersama-sama memberi pengaruh signifikan terhadap kreativitas menulis remaja. Subyek penelitian ini adalah remaja SMP yang juga siswa Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA. Subyek diminta untuk mengisi kuisioner dan mengarang berbahasa Inggris sesuai dengan topik yang telah ditentukan. Mat ukur variabel kecenderungan kepribadian diadaptasi dan dimodifikasi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang dikembangkan Isabel Briggs-Myers da Katherine Briggs. Kuisioner untuk variabel lingkungan belajar dikembangkan peneliti berdasarkan kerangka teoritis yang ada. Tulisan dievaluasi dengan menggunakan skema penilaian tulisan kreatif yang dirancang oleh Utami Munandar. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) dengan bantuan SPSS for Windows versi 13.00. Analisis hasiI penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan kepribadian dan lingkungan belajar tidak memberi pengaruh bermakna terhadap kreativitas menulis remaja. Alasan-alasan yang menyebabkan tidak terbuktinya hipotesis penelitian ini serta beberapa analisis tambahan dibahas pads bagian diskusi dari tesis. Beberapa saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya antara lain (1) melakukan penelitian serupa dalam konteks pendidikan formal, (2) penggunaan metode kualitatif pada penelitian selanjutnya, dan (3) penggunaan seluruh komponen dari keempat dikotomi MBTI pada variabel kecenderungan kepribadian.
This research aims to examine the effects of personality preferences and learning environment to adolescents' creativity in writing. The objective of this study is to demonstrate these following hypotheses: (1) that introversion is the personality preference of adolescents who are creative in writing, (2) that learning environment gives significant effect to adolescents' creativity in writing, and (3) that both personality preferences and learning environment give significant effects to adolescents' creativity in writing. Subjects of this study are junior-high school adolescents who at the same time are students of LBPP LIA Galaxy English course. Subjects are supposed to fill in questionnaires and write an English composition based on a topic given. Instrument used to measure personality preference variable is adopted and modified from the Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) developed by Isabel Briggs-Myers and Katherine Briggs. Questionnaire for learning environment variable is developed based on related theoretical framework. Scoring system used to examine the English composition is adopted from the Creative Writing Scoring Scheme developed by Utami Munandar. Multiple Regression Analysis with the help of a computer software called Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 13.00 for Windows is used to examine whether the two independent variables (personality preferences and learning environment) can be predictors for adolescents' creativity in writing. The result shows that neither personality preferences nor learning environment can be predictor for adolescents' creativity in writing. Contradictive evidences with previous studies and shortcomings in terms of methodology are discussed. Suggestions for subsequent studies are proposed Similar research in formal educational context is needed The use of qualitative method as well as the whole MBTI dichotomies will enrich information for this research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erly Mulfias Yuli
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh topik yang familiar terhadap performa menulis siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas XI yang merupakan penulis pemula di konteks pemelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing (English as a Foreign Language-EFL). Kefamiliaran siswa terhadap topik ini dibagi berdasarkan kedekatan peristiwa dengan pengalaman hidup siswa, yaitu topik dengan peristiwa yang sudah atau belum pernah dialami. Selain familiaritas topik, pada penelitian ini siswa diminta menulis dua genre teks yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah familiaritas topik memberikan pengaruh yang sama pada genre teks yang berbeda. Setelah itu, peneliti menginvestigasi persepsi siswa terhadap penulisan melalui kuesioner persepsi yang menggunakan skala Likert. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan pada 34 siswa SMA kelas XI dan seorang guru bahasa Inggris di Bogor. Penelitian ini menggunakan mixed method (kualitatif dan kuantitatif) untuk pengolahan data, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi secara langsung, dan tugas akhir menulis. Untuk menilai tugas akhir menulis siswa, peneliti menggunakan rubrik analitik. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada aspek kosakata pada topik yang familiar dengan peristiwa yang sudah dialami. Sementara itu, perbandingan tulisan siswa dengan menggunakan topik yang familiar dengan peristiwa yang sudah dialami pada dua genre menunjukkan nilai grammar yang lebih tinggi pada genre cause effect, dan nilai kosakata yang lebih tinggi pada genre recount. Temuan lainnya adalah siswa memiliki persepsi positif terhadap penugasan menulis dengan menggunakan familiaritas topik, dan terdapat korelasi yang positif antara persepsi dan performa menulis siswa. Dengan adanya temuan ini, guru perlu memperhatikan pemilihan topik yang familiar yang diberikan kepada siswa untuk tugas menulis, dan perlu menjadikan pembahasan tentang topik yang akan ditulis sebagai bagian dari kegiatan pra-menulis pada pelaksanaan pembelajaran menulis di kelas.
This study investigated the effects of topic familiarity on the eleventh grade high school students writing performance in an English as a Foreign Language (EFL) context. These eleventh grade senior high school students were in their first year on learning to write in English. The students were assigned to finish two writing tasks with topics that they were familiar with. In the first task students were asked to write with a topic they were familiar with and had been experienced it themselves. In the second task students were asked to write with a topic they were familiar with but had not experienced it themselves. They were also assigned to write in two genres, cause effect and recount. The purpose was, to find out if topic familiarity would result in the same quality performance in two different genre. This study was also investigating the students perception about the use of topic familiarity in writing by asking them to complete a Likert-scale questionnaire. It was conducted for about 4 months with 34 eleventh graders and an English teacher participated in the study. This study used mixed method qualitative and quantitative and data were collected by using questionnaire, direct observation, and students writing post-tasks. Students writing tasks were assessed using analytic scoring rubrics. The findings show that a familiar topic with personal experience significantly affects students vocabulary production. However, the comparison of students writing performance with personal experience topics in two genres shows that cause effect text has a higher grammar score than does a recount text, and a recount text got a higher vocabulary score than did a cause effect text. The finding shows that students had positive perception towards topic familiarity writing task and there was a positive correlation between their perception and writing performance. By this finding, it is important for teachers to be more selective in choosing familiar topics for students writing tasks, and also it is important for a teacher to put this activity as a pre-writing task in his her writing lesson plan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilia Rahadyani
Abstrak :
Siswa yang berada di tingkat akhir sebuah jenjang, seperti siswa kelas 12 SMA, memiliki kecenderungan stres akademik yang tinggi. Hal ini disebabkan karena siswa di tingkat akhir menerima frekuensi ujian lebih tinggi dan mencemaskan masa depan yang jauh lebih dekat, sehingga permasalahan stres akademik menjadi permasalahan penelitian. Di samping permasalahan tersebut, peneliti menemukan manfaat mindfulness untuk para siswa, seperti membantu meningkatkan resiliensi dan membantu regulasi emosi, sehingga peneliti juga ingin mencari tahu cara untuk membantu para siswa memiliki kondisi mindfulness. Expressive writing adalah cara untuk menurunkan stres akademik dan berpeluang menciptakan kondisi mindfulness. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh expressive writing terhadap stres akademik dan mindfulness pada siswa kelas 12 SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe pre-experimental design berjenis one-group pre-test post-test design serta dilaksanakan secara luring. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner dari alat ukur Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) dan Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ). Total partisipan adalah 27 siswa kelas 12 SMA yang berumur 17 dan 18 tahun (M = 17.22). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh expressive writing terhadap penurunan stres akademik (t(26) = 7.26, p < 0.05) dan tidak berpengaruh pada kenaikan mindfulness. ......Students who are in the final year of a level, such as 12th grade high school students, have a tendency to be high academic stress. This is because students in their final year receive higher frequency of exams and worried about a much closer future, so the academic stress is the research problem. In addition to these research problem, researcher found the benefit mindfulness for tudents, such as helping increase resilience, helping emotion regulation, so researcher want to looking for the way for helping student have a state of mindfulness. Expressive writing is a way to reduce academic stress and have the opportunity to create a state of mindfulness. This study aimed to look at the effect of expressive writing on academic stress and mindfulness in grade 12th high school students. This research is a quantitative research with a type of pre-experimental design type one-group pre-test post-test design and carried out offline. Research data collection using questionnaires from Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) and Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) measuring instruments. The total participants were 27 grade 12th high school students aged 17 and 18 years (M = 17.22). The results showed that there was an effect of expressive writing on reducing academic stress (t (26) = 7.26, p < 0.05) and no effect on increasing mindfulness.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library