Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Sejumlah tanaman dan bahan alami lainnya telah banyak digunakan oleh peternak dalam mengatasi penyakit pada kambing dan domba, yang pada umumnya belum diuji aktivitasnya secara ilmiah. Aktivitas getah pepaya dalam mengatasi parasit saluran pencernaan Haemonchus contortus diuji pada domba yang telah diinfeksi secara buatan. Makanan dan lingkungan dijaga tidak terkontaminasi dan terinfeksi oleh H.contortus. Digunakan 20 ekor domba jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok, satu kelompok digunakan sebagai kontrol dan kelompok yang lain diberi getah pepaya dengan dosis 0,33 g/kg bobot badan, 0,50 g/kg bb , dan 0,75 g/kg bb. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata nilai telur per gram tinja (tpg) antara kelompok yang diberi 0,75 g/kg bb dan kelompok kontrol (P<0,05), akan tetapi tidak ada perbedaan yang nyata dalam jumlah cacing yang ditemukan (P>0,05) dari semua kelompok, walaupun kelompok kontrol menunjukkan jumlah cacing yang paling banyak dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa getah pepaya dapat digunakan untuk menanggulangi parasit H.contortus.
MPARIN 10 (1-2) 1997
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biji dan getah pepaya terhadap cacing Haemonchus contortus secara in vitro. Biji dan getah diambil dari bauh pepaya, sedangkan cacing H.contortus dikumpulkan dari abdomasum domba. Untuk pelarut biji dan getah pepaya digunakan cairan abomasum domba dengan 3 konsentrasi larutan dan 3 ulangan dalam cawan petri yang masing-masing berisi 10 ekor cacing. Untuk biji pepaya dibuat 0,0% ; 0,5% ; 1,0% dan 1,5% sedangkan getah pepaya dibuat 0,0% ; 0,25% ; 0,5% ; 1,0%. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas cacing yang dilihat dalam selang waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin tinggi konsentrasi maka jumlah cacing yang mati makin bertambah. Konsentrasi yang dapat membunuh 100% cacing untuk biji pepaya adalah 1,5% dalam waktu 2 jam, sedangkan untuk getah pepaya adalah konsentrasi 1,0% dalam waktu 4 jam 30 menit. Pada akhir percobaan semua konsentrasi biji pepaya menyebabkan kematian cacing sebesar 100%, sedangkam konsentrasi 0,25% ; 0,5% ; dan 1,0% getah pepaya masing-masing menyebabkan kematian cacing sebesar 70% ; 93% ; dan 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa kemungkinan biji dan getah pepaya dapat digunakan sebagai antelmintik.
MPARIN 10 (1-2) 1997
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library