Ditemukan 1001 dokumen yang sesuai dengan query
Anderson, Nels
New York: David Mckay Co.Inc, 1964
301.23 AND a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fuhito Endo
Abstrak :
ABSTRACT
The titles of the works of novelist yukio mishima clearly illustrate his preoccupation with sea imageries, while his language urges us to examine them psychoanalytically. In other words, these images function as an aesthetic and pyychic screen onto which his radically divide subjectivity is projected. Mishima's divided self is a product of logical complication and semantic opacity worthy of psychoanalytic interpretation.
Tokyo: Center for Asian and Pacific Studies, Seikei University, 2020
915 RAPS 45 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ulung Gondo Kusumo
Abstrak :
Penelitian ini membahas pembentukan besi dari Mill scale secara efesien. Millscale yang terdiri atas 3 jenis fasa dioksidasi dahulu menjadi fasa tunggal hematite. Kemudian hematite dicampur dengan karbon dengan perbandingan berat 1:1 setelah itu dipanaskan menggunakan laju pemanasan 10ºC/menit untuk mencari temperatur efesien untuk proses reduksi oksida besi. Setelah diperoleh temperatur efesien laju pemanasan menuju dan lama pada temperatur efesien divariasikan untuk mendapatkan laju pemanasan yang efesien. Setelah didapatkan temperatur, laju dan lama pemanasan efesien dicari berat carbon minimum untuk proses reduksi. Efektivitas dari proses reduksi berusaha ditingkatkan menggunakan high energy ball mill.
Disimpulkan proses reduksi paling efesien menggunakan laju pemanasan 20ºC/menit hingga temperatur 1000ºC dimana temperatur tersebut ditahan selama 1 jam. Sedangkan perbandingan karbon dengan hematite yang paling baik adalah 1:1 lebih besar dari hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan. Sedangkan proses ball mill terbukti mampu meningkatkan efektivitas proses reduksi di udara bebas.
......
This research discusses how to make iron from mill scale efficiently. Mill scale which is comprised of three phase is oxidized into a single phase hematite. After that hematite is mixed with carbon with a ratio of 1:1 and then heated with a 10K/menit heating rate to find the efficient temperature for an iron oxide reduction process. After obtaining the efficient temperature the heating rate and time of heating is varied for the efficient temperature this is to obtain the efficient heating rate. After obtaining the efficient temperature, heating rate and time of heating the minimum weight of carbon for the reduction process is searched. The effectivity of the reduction process is increased using high energy ball mill.
The conclusion is that the most efficient process of reduction is using a 20 C/menit heating rate up to 1000ºC where it is held for 1 hour. While the weight ratio between hematite and carbon is 1:1 bigger than the calculated result. And the ball mill process is proven to have increased the effectivity of the reduction process on free air.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S29017
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siti Hajati Hoesin
Abstrak :
Persoalan yang dihadapi Indonesia dalam kaitan antara industrialisasi dan tenaga kerja adalah bahwa industrialisasi tidak seluruhnya sanggup menampung tenaga kerja yang ada di pasar kerja, dan hampir selalu membawa implikasi kepada ketenagakerjaan dengan adanya upaya penekanan pengeluaran di bidang pekerja. Akibatnya banyak terjadi pemogokan pekerja. Pekerja menjadi tidak tenang dalam menjalankan pekerjaannya. Keresahan pekerja tersebut dapat berkembang menjadi perselisihan perburuhan yang berkisar pada tuntutan mengenai syarat-syarat kerja, pembentukan serikat pekerja dan perlindungan jaminan sosial. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pembatasan di wilayah DKI Jakarta, data diperoleh melalui kegiatan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dari data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa berbagai usaha telah diadakan untuk menanggulangi keresahan pekerja. Diadakannya ketentuan mengenai Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) dan upaya menggiatkan pembuatan KKB di Perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat merupakan bukti Peran Pemerintah dalam rangka memberi perlindungan terhadap pekerja sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 27 ayat (2) UUID 1945. Kenyataan bahwa (Serikat) Pekerja belum menunjukkan kemandiriannya dalam merundingkan isi KKB dengan pihak pengusaha, hendaknya dapat lebih memacu Pemerintah untuk lebih banyak berperan. Misalnya dengan membandingkan KKB dengan Collective Bargaining Agreement (CBA)/Collective Labor Agreement (CLA) dari negara lain dengan penyesuaian situasi dan kondisi ketenagakerjaan di negara Indonesia. Diharapkan KKB merupakan jaminan bagi pekerja untuk mendapatkan hak yang lebih yang paling minim yang bila dilaksanakan sebaik-baiknya oleh para pihak dapat mengatasi keresahan pekerja.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Altan, Taylan
Metals Park: American Society for Metals, c1995
671.3 Alt m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Altan, Taylan
Metals Park: American Society for Metals, c1995
671.3 Alt m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mutohar Sudiro
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum Departemen Pekerjaan Umum RI, 1989
351.86 MUT p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Baskoro Tedjo
Jakarta: Imaji Media Pustaka, 2012
720.284 BAS b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Splunder, L.A. van
[Amsterdam]: Kluwer-Deventer, 1979
BLD 344.06 SPL h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Moh. Hasan Wargakusumah
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 1996,
R 344.06 War n
Buku Referensi Universitas Indonesia Library