Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thaufik Robbyanto
Abstrak :
Penelitian tentang Wanita Pekelja Industri Tekstil Dan Pcranannya Dalam Kehidupan Keluarga ini mengambil lokasi di Kelurahan Padasuka yang merupakan salah satu bagian wilayah Kccamatan Cimahi Tengah yang terdapat di Kota Cimahi Propinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah 198,180 Ha. Dengan semakin banyaknya Wanita atau istri yang bekexja di luar rumah dimana alasan mereka bekelja bukan hanya sebagai pengisi waktu luang melainkan karena iuntutan ekonomi keluarga, maka pada kenyataannya. membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan keluarganya. Perubahan tersebut berhubungan dengan fungsi dan peran mereka dalam kchidupan keluarganya, dimana demi menambah penghasilan keluarga mcreka hams berperan ganda yakni sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus pekerja. Fenomena ini juga muncul di Kclurahan Padasuka yang berlangsung sejak kunm waktu sepuluh tahun terakhir dan semakin meningkat sejak krisis ekonomi terjadi di Indonesia. Penelitian ini bcrtujuan untuk mendeskdpsikan Wanita pekerja yang ada di Kelurahan Padasuka yang bekelja pada industri tekstii yang ada di Kota Cimahi dan menganalisis faktor-faktor apa yang mendorong mereka bekelja, permasalahan yang mereka hadapi serta bagaimana peranan mercka dalam kehidupan keluarga. Untuk menjawab dan menganalisa permasalahan tersebut, maka dipergunakan suatu kerangka berpikir dengan berpedoman pada pendekatan dan konsep teoritis yang berhubungan dengan keberadaan wanita dan peranannya, balk dalam keluarga maupun masyarakat Pendekatan dan konsep terscbut, mcliputi konsep jender dalam pembangunan, konsep peranan wanita dalam keluarga dan konsep tentang wanita dan kerja. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunalcan pcndckatan kualitalif; dimana pendekatan ini pada dasamya merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data dcslniptifl berupa kata termlis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini, penulis mengawali kegiatan dengan studi pustaka, kemudian mclakukan pangamatan langsung di lokasi penelitian dan mengadakan wawancara mendalam dengan mempergunakan pedoman wawancara semi terstruktur kepada para informan guna memperoleh data dan informasi méngenai peranan wanita pekerja di Kelurahan Padasuka dalam kehidupan keluarganya, sehingga tujuan untuk mendeskxipsikan dan menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan wanita pekelja daiam kchidupan keluarganya dapat tergambar dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, tergambar bahwa alasan yang mendasari wanita pekelja melakukan pekezjaan di luar rumah adalah faktor ekonomi, yaitu untuk membantu menambah penghasilau keluarga yang dirasakan kurang apabila hanya suami yang bekexja Dan pemilihan industri tekstil sebagai tempat kerja mereka lebih didasarkan pada sifat peketjaan yang mereka anggap tidak terlalu berat dan tidak memerlukan keahlian khusus serta proses penerimaan pekerja yang relatif mudah_ Selanjutnya pennasalahan yang biasa mereka hadapi lebih disebabkan oleh kebijakan perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. Dengan hekmjanya mereka maka peranan mereka dalam rumah tangga mengalami perubahan, temtama dalam hal hubungan sosial dalam keluarga., proses sosialisasi anak, pengambilan keputusan dalam keluarga dan pembagian kerja dalam mmah tangga. Wanita pekenja telah berperan ganda dalam mmah tangganya, ada baiknya mereka menyadad keterbatasan waktunya untuk keluarga dan tidak memaksakan did untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan mmah tangga sampai tuntas. Selanjutnya sebagai bentuk dukungan bagi Wanita dalam menjalankan peran gandanya, pada gilirannya suami lebih meningkatl-can keterlibatan mereka dalam menyelesaikan pekcnjaan rumah tangga. Hal ini hams dilakukan untuk tctap menjaga kcutuhan keluarga tanpa diliputi perasaan direndahkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amaliatun Saleha
Abstrak :
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, terjadi perubahan citra wanita Jepang yang cukup signifikan, terutama wanita Jepang berusia lebih dari 30 tahun. Perubahan tersebut adalah peningkatan jumlah wanita bekerja. Seiring dengan perkembangan industri di Jepang, maka kesempatan wanita untuk bekerja semakin besar. Peningkatan kesempatan bekerja bagi wanita ini, secara tidak langsung berimplikasi pada gejala penundaan pernikahan dan penurunan angka kelahiran di Jepang. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai pandangan masyarakat Jepang terhadap perubahan citra wanita Jepang saat ini, terutama wanita bekerja berusia lebih dari 30 tahun, baik yang melajang maupun yang sudah menikah, dan bagaimana citra wanita bekerja dalam masyarakat Jepang, yang digambarkan pada novel Taigan no Kanojo karya Mitsuyo Kakuta (2004). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra berperspektif feminis, dengan menggunakan teori wacana Michel Foucault dan model analisis wacana kritis Sara Mills. Berdasarkan analisis terhadap novel tersebut, disimpulkan bahwa: 1) Novel Taigan no Kanojo merupakan novel yang merepresentasikan realitas masyarakat Jepang saat ini, terutama yang berkaitan dengan wanita Jepang; 2) Citra wanita yang diharapkan oleh masyarakat Jepang adalah ibu rumah tangga yang berperan dalam wilayah domestik. Oleh karena itu, masyarakat Jepang memberikan pandangan negatif terhadap wanita bekerja, baik yang melajang maupun yang sudah menikah. 3) Berdasarkan pandangan masyarakat Jepang tersebut, dalam novel ini digambarkan bahwa citra wanita bekerja yang melajang adalah seseorang yang kurang profesional, dan citra ibu bekerja yang memiliki anak masih kecil adalah seseorang yang lebih mementingkan diri sendiri dan tidak dapat mendidik anaknya dengan baik.
After the World War II, there was a significant change of Japanese women?s image, especially 30?s Japanese women. The change was an increase of Japanese working women as industrialization growth in Japan. This implicated to the late marriage phenomenon and the decrease of birth rate in Japan. This research is focused on the analysis of public perception on 30?s Japanese working women, both single or married, and the image of them as representated in novel titled Taigan no Kanojo (2004) written by Mitsuyo Kakuta. This research was a qualitative research, which used sociology of literature approach in feminism perspective, and the theory of discourse by Michel Foucault in Sara Mills critical discourse analysis model. This research concluded that : 1) This novel representates the reality of Japanese society, especially the reality of Japanese women today; 2) In the Japanese society expected image of Japanese women is a housewife who dedicates on domestic role. Therefore, the working women, both single or married, are considered as negative image; 3) In this novel, the single Japanese working women is thought as unprofessional person and the image of working housewife who has small children, is also considered as negative image, because could not raise the children well and was thought as selfish person.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Felicia
Abstrak :
Saat ini pekerjaan dan keluarga telah menjadi tujuan yang sama pentingnya bagi seorang wanita karier yang berkeluarga. Oleh karenanya mereka akan berupaya untuk dapat mempertahankan keduanya. Pada kenyataannya masing-masing peran, yaitu dalam pekerjaan dan keluarga memiliki harapan dan tuntutan masing-masing yang kadang bertentangan dan muncul pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menimbulkan konflik peran yang dikenal dengan work-family conflict. Work-Family Conflict merupakan sumber stress dan indikasi negatif lainnya yang dapat menggangu kesejahteraan hidupseseorang dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu perlu diketahui variabel-variabel yang dapat memodifikasi pengalaman stress konflik peran. Dalam penelitian ini variabel variabel tersebut adalah tawakal dan dukungan sosial. Responden penelitian berjumlah 150 orang wanita karier yang berkeluarga yang memiliki anak minimal 1 orang yang usianya di bawah 18 tahun. Responden penelitian diambil dari 2 buah instansi pemerintah dan 2 buah perusahaan swasta di Jakarta yang diambil menggunakan teknik 'incidental sampling'. Alat ukur yang digunakan adalah skala stress konflik peran, skala tawakal dan skala dukungan sosial. Uji validitas alat ukur menggunakan metode internal consistensy, sedangkan perhitungan reliabilitas alat ukur menggunakan metode Cronbach alpha. Pengolahan data menggunakan teknik analisis multiple regression. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis multiple regression. Menunjukan bahwa dukungan sosial dan tawakal secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 52,6% untuk menurunkan stress konflik peran. Dimana Sumbangan tawakal sebesar 43,82%, sedangkan dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 6,15%. Saran yang diajukan adalah wanita karier yang berkeluarga hendaknya lebih meningkatkan lagi kedekatan dengan Tuhan agar dapat mengamalkan nilai-nilai tawakal dengan lebih baik lagi salah satunya adalah melalui ta'lim dan tarbiyah secara konsisten. Bagi perusahaan dan instansi hendaknya memfasilitasi karyawannya dengan pengajian berkala dan bimbingan konseling Islami. Bagi penelitian dengan topik sejenis selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan alat ukur yang lebih islami, kedua menggunakan variabel-variabel yang berasal dari khazanah Islam seperti raja', syukur dan sebagainya.
ABSTRACT
Nowadays, career and family are both important to married career women. Because of that reason, they will always try to balance the two. In reality, each role has its own requirements and job scopes that may clash with each other. It can cause a conflict that is called a work-family conflict. Work-family conflict is a source of stress and a negative indication that can disturb one's own life and his/her surroundings. For that matter, we need to know the variables which can affect the existence of conflicts in the roles. In this research, the variables are 'tawakal' or 'constant belief' and social supports. The respondents of this research are 150 married career women who have at least one child below 18 years old. The respondents are from 2 government institutions and 2 private companies in Jakarta using 'incidental sampling' method. The measurements used are role-conflict scale, 'tawakal'-scale, and social support scale. The internal consistency method is used as a measurement validity test, whereas Cronbach alpha method is used to test the measurement calculation reliability. Multiple regression method is used for the data analysis part. The result gotten by using the multiple regression method shows us that both 'tawakal' and social supports contribute 52,6% to the decreasing of role-conflicts stress. 'Tawakal' contributes 43,82 % in the reduction of role-conflicts stress, where as social support contributes 6.15%/ It is advisable for married career women to be more devoted to the God so that they can practice more of the values of tawakal through consistent 'ta'lim' and 'tarbiyah'. For companies and institutions, it's advisable to facilitate their employees with routine religious gathering and Islamic-related counseling. For the next researches using the similar topic, it is advisable to improve more on the Islamic variables, such as 'raja', 'syukur' (gratitude), etc.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T29206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Asiva Suri
Abstrak :
Partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja Indonesia mencapai 48,65% pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan selama satu dekade terakhir. Partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja, terutama ibu yang bekerja, menimbulkan tantangan baru, seperti jam kerja yang panjang, karena mereka bertanggung jawab mengurus pekerjaan rumah tangga dan kantor yang membuat mereka berisiko mengalami burnout. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki peran moderasi dukungan sosial dalam hubungan antara tuntutan kuantitatif dan burnout pada Ibu bekerja. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 148 partisipan di Indonesia dengan karakteristik karyawan wanita yang sudah atau pernah menikah, berusia 21-55 tahun, memiliki anak dan bekerja minimal enam bulan di perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan Oldenburg Burnout Inventory (OLBI) sebagai alat ukur burnout, Copenhagen Psychosocial Questionnaire (COPSOQ) sebagai alat ukur dukungan tempat kerja dan tuntutan tenaga kerja kuantitatif, dan Family Support Scale sebagai alat ukur dukungan keluarga. Analisis data dengan menggunakan macro process Hayes model 1 regresi moderasi pada program SPSS menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga memiliki efek moderasi terhadap hubungan antara tuntutan kerja kuantitatif dan ketidakterlibatan, sedangkan dukungan sosial tempat kerja memiliki efek moderasi terhadap hubungan antara tuntutan kerja kuantitatif dan kelelahan pada Ibu bekerja hybrid atau WFH. Ibu hybrid/WFH memiliki risiko kelelahan yang lebih rendah saat mendapatkan dukungan sosial tempat kerja yang lebih tinggi, dan Ibu hybrid/WFH memiliki risiko ketidakterlibatan yang lebih rendah saat mendapatkan dukungan sosial keluarga yang lebih tinggi . Oleh karena itu, penting untuk mendapat dukungan dari tempat kerja, baik dari atasan dan rekan kerja maupun dari keluarga dan kerabat dekat. ......Women's participation in the Indonesian labor market reached 48.65% by 2022, indicating an increase over the last decade. Women's participation in the labor market, especially working mothers, raises new challenges, such as long working hours, as they are responsible for caring for household and office work that puts them at risk of burnout. Therefore, the study investigates the role of moderation of social support in the relationship between quantitative demands and burnout among working mothers. The study used a sample of 148 participants in Indonesia with the characteristics of married women employees aged 21-55 who had children and worked at least six months at the company. The work background and company background are not limited to the participant sample. This study used the Oldenburg Burnout Inventory (OLBI) as a burnout measurement tool, the Copenhagen Psychosocial Questionnaire (COPSOQ) as a workplace support and quantitative labor demands measuring tool, and the Family Support Scale as a family support measure. Data analysis using the macro process Hayes model 1 moderation regression in the SPSS program showed that family social support has a moderating effect on the relationship between quantitative demands and disengagement, while workplace social support had a moderate impact on the relationship between quantitative demands and exhaustion on hybrid or WFH mothers. Hybrid/WFH mothers have a lower risk of exhaustion when obtaining higher workplace social support, and hybrid /WFH mothers have a smaller risk of disengagement when getting higher family social support. Therefore, it is important to get support from the workplace, both from your superior and colleagues as well as from family and close relatives.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Skripsi ini adalah penelitian mengenai hubungan antara aktivitas dan tingkat kelahiran di kalangan wanita bekerja pada tahun 1970 sampai tahun 1985 di Perancis. Tujuannya ialah untuk memperlihatkan hubungan antara kedua hal tersebut selama tahun 1970 hingga tahun 1985, dengan dibatasi pada tingkat aktivitas wanita berdasarkan kategori sosioprofesional.

Dengan mengadakan Studi kepustakaan, data mengenai tingkat aktivitas wanita di semua kategori sosioprofesional, tingkat kelahiran dan data mengenai wanita bekerja dalam kaitannya dengan anak dan rumah tangga, dikumpulkan dan dianalisis.

Hasil pembahasan menunjukkan béhwa terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara aktivitas wanita bekerja dengan tingkat kelahiran di Perancis pada masa yang sama yaitu tahun 19T0-an hingga tahun 1980.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Evalyn Febriana
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana yang bertujuan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang hak-hak pekerja perempuan di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok. Sampel pada penelitian ini berjumlah 54 perawat perempuan yang bekerja di ruang rawat inap Catelya A dan B. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil menunjukkan tingkat pengetahuan responden tentang hak-hak pekerja perempuan secara keseluruhan dalam kategori baik. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu menggunakan desain korelasi sehingga diketahui hubungan antara pengetahuan dengan pemenuhan hak-hak perawat sebagai pekerja perempuan. Disarankan pula kepada pihak manajemen rumah sakit untuk melaksanakan kebijakan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
This research used simple descriptive design which has objective to describe nurses? level of knowledge about working women?s rights in inpatient ward Bhakti Yudha Hospital Depok. The number of sampel were 54 women nurses that working in Catelya A and B ward. Sampling technique used total sampling that involved entire population. The result was nurses? level of knowledge about working women?s rights totality were good. Recommendations for next research is using correlative design so it can find out the relationship between knowledge with working women?s rights fulfilment in nursing. It recommended for the hospital management to implement policies in accordance with statutory regulations.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
S43111
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adilla Woromurti Purnomo
Abstrak :
Indonesia memiliki tingkat produktivitas yang masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui work engagement. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental cross sectional yang bertujuan untuk melihat bagaimana peran mediasi inklusi pada hubungan authentic leadership dan work engagement. Partisipan penelitian ini merupakan 145 pekerja wanita yang bekerja di lingkungan mayoritas laki-laki. Alat ukur yang digunakan adalah Authentic leadership Questionnaire (ALQ), Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9), dan workgroup inclusion. Analisis mediasi menggunakan Hayes PROCESS macro SPSS ver. 25 menunjukkan bahwa terdapat mediasi penuh dalam hubungan authentic leadership dan work engagement dengan mediator inklusi (c' = 0.05, SE = 0.06, p = 0.44, CI [-0.072, 0.165]; c=0.30 SE= 0.06, p = 0.00, CI [0.174, 0.427]). Dapat disimpulkan bahwa authentic leadership memengaruhi work engagement melalui mediasi inklusi. Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan persepsi inklusi dan kepemimpinan yang bersifat Authentic sehingga dapat meningkatkan work engagement pada karyawan wanita dalam lingkungan yang mayoritas pria di Jabodetabek. ......Indonesia has a lower level of productivity compared to other countries. Productivity can be enhanced through work engagement. This study is a non-experimental cross-sectional quantitative research that aims to examine the mediating role of inclusion in the relationship between authentic leadership and work engagement. The participants of this study were 145 female workers who work in predominantly male environments. The measurement tools used were the Authentic Leadership Questionnaire (ALQ), Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9), and workgroup inclusion. The mediation analysis using Hayes PROCESS macro SPSS ver. 25 showed that there was full mediation in the influence of authentic leadership on work engagement with inclusion as the mediator (c' = 0.05, SE = 0.06, p = 0.44, CI [-0.072, 0.165]; c = 0.30 SE = 0.06, p = 0.00, CI [0.174, 0.427]). It can be concluded that authentic leadership influences work engagement through full mediation by inclusion. Therefore, companies need to create an inclusive environment and implement authentic leadership to enhance work engagement among female workers in male dominant envionment around Jabodetabek.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library