Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tirza Amadea Nugroho
"Salah satu metode yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah transmisi HIV dan IMS lainnya ialah pemakaian kondom. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi WPS memiliki perilaku seks berisiko tinggi sehingga berisiko tinggi tertular HIV. Namun, sayangnya penggunaan kondom pada WPS di Indonesia masih belum maksimal, Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan kondom pada WPS. Penelitian dilakukan menggunakan desain studi cross sectional untuk menganalisis data 4465 WPS responden STBP 2018-2019. Didapatkan hasil bahwa 46,8% responden memiliki perilaku penggunaan kondom yang baik. Faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan kondom adalah tingkat pengetahuan terkait HIV, keterpajanan informasi terkait HIV, akses pada kondom, persepsi risiko, umur, dan status pernikahan.

One of the simplest and most effective means for HIV transmission prevention is condom usage. This is important to note especially for FSWs who have high risk sexual behavior and thus have high risk of transmitting HIV. However, condom usage among FSWs in Indonesia is still not optimum. Therefore, this study aims to find out which factors are associated with condom usage among FSWs. A cross-sectional study was conducted to analyze the data acquired from IBBS 2018-2019 on 4465 respondents. This study showed that 46,8% of respondents have consistent condom usage. Factors associated with condom usage among FSWs are HIV knowledge, exposure to HIV information, access to condoms, risk perception, age, and marital status."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syifana Hanan
"Penelitian ini membahas mengenai konsultasi kesehatan mental bagi pekerja yang dilakukan oleh Konsultan S sebagai penyedia jasa layanan kesehatan mental. Urgensi dari dilakukannya penelitian ini berangkat dari adanya peningkatan masalah pekerja, terutama terkait masalah kesehatan mental di tempat kerja. Konsultasi kesehatan mental menjadi salah satu pilihan dalam memberikan bantuan bagi pekerja untuk mengatasi masalah kesehatan mental di tempat kerja sehingga dapat mencapai kesejahteraan pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret hingga bulan Juni tahun 2023 melalui studi literatur dan wawancara mendalam dengan 1 orang Chief Executive Officer dan 1 orang Chief Operating Officer, di mana keduanya juga berperan sebagai konsultan dalam layanan konsultasi kesehatan mental. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan konsultasi kesehatan mental, Konsultan S berperan sebagai profesional (expert) yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mendiagnosis masalah klien, memberikan informasi yang tidak tersedia sebelumnya, serta memberikan dukungan emosional. Klien utama pada konsultasi adalah pekerja, yang meliputi karyawan dan guru. Model konsultasi kesehatan mental yang dilaksanakan oleh Konsultan S adalah model the purchase of information or expertise, di mana klien yang meminta bantuan kepada konsultan telah mengetahui kondisi dan masalah, serta layanan apa yang dapat disediakan oleh konsultan untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Tipe konsultasi yang diberikan Konsultan S berfokus pada 1) penyelesaian kasus pada consultee (consultee-centered case consultation) dan 2) penyelesaian kasus pada klien dari consultee (client-centered case consultation). Signifikansi penelitian ini adalah terungkapnya perbedaan proses konsultasi kesehatan mental yang dilakukan Konsultan S dengan konsultasi dalam pekerjaan sosial, di mana output implementasi tidak hanya sebatas nasihat, tetapi juga berlanjut hingga terlibat dalam memberikan layanan seminar kesehatan mental yang dapat mengatasi masalah consultee. Kebermanfaatan hasil penelitian ini bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial adalah tentang tipe dan proses konsultasi dalam mata kuliah Teori dan Teknik Supervisi dan Konsultasi.

This research discusses the implementation of mental health consultations for workers conducted by Consultant S as a mental health service provider. The urgency of conducting this research departs from the increasing problems of workers, especially related to mental health problems in the workplace. Mental health consultations an alternative option in providing assistance for workers to overcome mental health problems in the workplace so as to achieve worker well-being. This research was conducted using a descriptive type of qualitative research method. Data were collected from March to June 2023 through literature review and in-depth interviews with 1 Chief Executive Officer and 1 Chief Operating Officer, both of whom also act as consultants in mental health consultations services. The informants were selected using purposive sampling technique. The results showed that in carrying out mental health consultations, Consultant S acts as a professional (expert) who has the knowledge and expertise in diagnosing client problems, providing information that was not previously available, and providing emotional support. The primary clients are workers, which include employees and teachers. The mental health consultation model implemented by Consultant S is the purchase of information or expertise model, where the client seeking assistance from the consultant already knows the condition and problem, as well as what services the consultant can provide to help overcome the problem. Furthermore, the type of consultation provided focuses on 1) consultee-centered case consultation and 2) client-centered case consultation. The significance of this research is revealing of differences between Consultant S's mental health consultation process and social work consultation, where the output of the implementation was not only limited to advice, but also continued to be involved in providing mental health seminar services that could overcome the consultee's problems. This research is expected to contribute to the Social Welfare Science study program, especially on the theme of the type and process of consultation in the Theory and Techniques of Supervision and Consultation course."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library