Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heni Pratiwi
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan program pelatihan K3 berdasarkan persepsi kepala Bagian di PT Waskita Karya (persero). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan K3 di PT Waskita Karya dapat dikategorikan baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut berada pada beberapa dimensi, diantaranya pada dimensi cognitive outcomes dan affective outcomes. Dengan demikian, ada beberapa hal yang harus diperbaiki diantaranya meningkatkan program pelatihan terutama yang berkaitan dengan hal-hal teknis (fasilitas, metode, materi dan kompetensi instruktur), melaksanakan program pelatihan K3 secara berkelanjutan dan menindak lanjuti hasil evaluasi pelatihan yang telah dilakukan.
The focus of this research is to evaluating safety health training program based on lower management perception in PT Waskita Karya (persero). This is quantitative research with descriptive analized. This research finds that safety training programe in PT Waskita Karya (persero) have done and have a good categories. But there are some aspect that must be improved especially in cognitive outcomes dimension and affective outcomes dimension. Based on this research, PT Waskita Karya (persero) have to improved training material, training instructur, facilities and the training methode, make sustainable safety health training program and check evaluation training programe that have done.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
L. Meily Kurniawidjaja
Jakarta: UI-Press, 2015
PGB 0265
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudha Raditya Arjasa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi risiko pekerja perawatan dan pemanenandi perkebunan kelapa sawit PT.X menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 83 responden pada bulan April-Mei 2015 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner. Parameter yang digunakan pada penelitian adalah skala likert dengan nilai 1(sangat tidak setuju)—4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dari 9 dimensi paradigma psikometri dihitung dengan nilai 1(rendah), 2—3(sedang), 4(baik). Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan tinggi, berarti bahwa pekerja mau menerima segala risiko yang ada dipekerjaannya. Dimensi Known to expose of risk,Known to science of risk, dan Chronic-Catastrophic memiliki nilai persepsi yang paling rendah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko K3 tidak dipengaruhi oleh masa kerja, jabatan, tingkat pendidikan dan pelatihan K3.Agar tercipta perilaku berbudaya K3 maka diperlukan komitmen manajemen terkait K3 yang kuat, pelatihan K3 yang aplikatif dan partisipasi dari seluruh pekerja untuk selalu memajukan K3. ...... The purpose of this study is to provide an overview of maintenance and harvester risk perception at Palm Oil Plantation in the Pontianak,West Borneo using psychometric paradigm. Research conducted on 83 respondents in the April- May 2015 using cross-sectional design, the primary data is obtained from questionnaire. This study used likert scale as follows : 1 (strongly disagree) -4 (strongly agree). The average value of each of the nine dimensions of psychometric paradigm is determined by the value of 1 (low), 2-3 (moderate), 4 (good). The voluntariness dimension is high, meaning that the workers are willing to accept all the risk in their job activity.Dimensions of Known to expose of risk,Known to science of risk, and Chronic-Catastrophic has the lowest perceived value. Research shows the occupational health and safety risk perception not associated to work period, work level, education level and OHS training. Good management commitment related to occupational health and safety, applicative OHS training and workers participation are needed to achieve health and safety behavior.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Maharaja
Abstrak :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat ini merupakan hak asasi mendasar manusia, sehingga terdapat kecendrungan dan keharusan akan pemenuhan standar ini pada semua aspek kegiatan guna mencegah terjadinya penurunan derajat kesehatan maupun keselamatan. Dalam penerapannya, K3 membutuhkan sebuah sistem agar program nya berjalan dengan efektif. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan sebuah sistem yang mengutamakan keselamatan dalam bekerja, tidak melihat besar kecilnya pekerjaan dan tempat kerja tersebut. Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) turut berupaya mengambil peran dalam mensosialisasikan dan menerapkan SMK3 berdasarkan standar OHSAS 18001:2007, yaitu standar internasional dalam penerapan manajemen K3. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan FTUI, maka akan dilakukan Hazard Identification, Risk Assessment and Control (HIRARC) pada laboratorium di FTUI. HIRARC merupakan salah satu persyaratan yang harus ada dalam penerapan SMK3 berdasarkan OHSAS 18001:2007. ......Occupational Health and Safety (OHS) is one of the basics of human rights, thus it?s an obligation to fullfill these standards in every aspects of human activities to prevent the reduction of health and safety quality. In the implementation, OHS needs a system so the program will run effectively. Occupational health and safety management system is a system that prioritize safety in working without considering how small the work and also the working area. Faculty of Engineering University of Indonesia also have a role in socializing and implementing OHS System according to OHSAS 18001:2007 standards, an international standard about the implementation of OHS Management System. Hence, to prevent the accident to happen in the Faculty of Engineering area, Hazard Identification, Risk Assesment and Control (HIRARC) will be done in the laboratories in the Faculty of Engineering University of Indonesia. HIRARC is one of the requirement to implement OHS Management System based on OHSAS 18001:2007.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Romanna Nadira Adjie
Abstrak :
Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus yang sudah memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penerapan SMK3 di lingkungan kampus bertujuan untuk melindungi warganya dari kecelakan maupun potensi bahaya yang ada. Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) turut berupaya mengambil peran dalam mensosialisasikan dan menerapkan SMK3 berdasarkan standar OHSAS 18001:2007, yaitu standar internasional dalam penerapan manajemen K3. Beberapa fasilitas perkuliahan seperti gedung K, gedung S, gedung Engineering Centre, kantin teknik, lapangan teknik dan area parkir merupakan beberapa fasilitas yang berada di lingkungan FTUI. Umumnya, fasilitas ini digunakan secara rutin oleh mahasiswa dan tidak luput dari potensi bahaya dan risiko yang dapat timbul jika terjadi suatu kecelakaan. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan, maka akan dilakukan Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) pada fasilitas perkuliahan di FTUI. HIRARC merupakan salah satu persyaratan yang harus ada dalam penerapan SMK3 berdasarkan OHSAS 18001:2007 sesuai klausul 4.3.1. HIRARC tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi sehingga dapat segera dilakukan pengendalian yang tepat berdasarkan nilai yang telah didapatkan dari hasil perhitungan risiko dari setiap aktivitas yang dapat menimbulkan bahaya. ......University of Indonesia is a campus that has implemented Occupational Health and Safety (OHS) Management System with its aim to protect the citizen from accident and potential hazard around the campus environment. Faculty of Engineering University of Indonesia also wanted to participate in socializing and implementing the OHS Management System based on OHSAS 18001:2007, an international standard to implement the OHS Management System. Some of the facilities in Faculty of Engineering are gedung K, gedung S, gedung EC, canteen, sports field and parking lot. Generally, this facilities is used regularly by the students and got some certain potential hazard and risk if accidents happen. In addition, to prevent potential hazard in Faculty of Enginnering. Hazard Identification, Risk Assessment and Control should be done. HIRARC is one of the requirements to adjust OHS Management System, in accordance to the clause 4.3.1 of OHSAS 18001:2007. HIRARC will help the campus to identify the potential hazard that can happen so the hazard control can be done immediately according to the risk rating values from each activities that can caused hazard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Air dingin didistribusikan dari sistem pendingin ke dalam ruang laboratorium dan perkantoran di instalasi radiometalurgi (IRM) menggunakan sistem pemipaan dengan spesifikasi schedule 40, dengan berbagai diameter nominal. Umur pakai dari bahan pipa, dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah korosi yang disebabkan konstituen yang terkandung dalam air, yang dapat mengikis / mengurangi ketebalan dari pipa. Mengingat adanya keterbatasan umur pakai dari pipa, maka dilakukan analisa berdasarkan perhitungan pengurangan (depresiasi) umur pakai pipa instalasi air pendingin di gedung IRM akibat korosi. Berdasarkan perhitungan kecepatan korosi normal, maka diperoleh umur pakai pipa tanpa menggunakan water treatment : 22s/d 37 tahun. Artinya uur pakai pipa instalasi akan bertambah hampir 5 kali lipat jika menggunakan program water treatment yang sesuai. Hal ini akan menghasilkan penghematan biaya perawatan / penggantian sebesar 80% per tahun.
PIN 8:15 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mahendra Fitra Setiawan
Abstrak :
Budaya keselamatan (Safety Culture) di industri konstruksi suatu negara sangat berpengaruh kepada daya saing (Competitiveness) Negara tersebut. Fakta menunjukkan tingkat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi di Indonesia sangat memprihatinkan. Di lain pihak memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) perusahaan kontraktor dituntut untuk meningkatkan daya saing di negeri sendiri. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari arsip dan kuesioner yang dianalisa menggunakan Metode SEM-PLS untuk pola hubungan antar dimensi budaya keselamatan kerja konstruksi untuk meningkatkan kinerja K3. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa Biaya K3 menjadi sangat dominan mempengaruhi kinerja K3. ...... Safety Culture in the construction industry is very influential to the competitiveness. Facts show the accident rate on the construction project in Indonesia is very alarming. On the other hand entered the era of the Asean Economic Community, contractor is required to improve competitiveness in their own country. This study uses primary and secondary data from the archives and the questionnaires were analyzed using SEM-PLS method on the pattern of relationships between dimensions of safety culture construction to improve the Safety performance. Research results obtained show that the safety costs to be the most dominant influence on safety performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Mas Mohammad
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis gap antara aktualitas implementasi pelaksanaan CSMS di kontraktor kontrak kerja sama bidang hulu migas proyek PGN Tie-In Saka Indonesia Pangkah Limited dengan pedoman perusahaan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan desain studi cross-sectional. Data pada penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dengan pihak perusahaan dan Kontraktor, dan data pendukung berupa laporan CSMS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proyek PGN Tie-In melakukan siklus CSMS mulai dari penilaian risiko, pra kualifikasi, seleksi, penilaian sebelum bekerja, penilaian berjalan, dan penilaian akhir sesuai dengan pedoman perusahaan. Secara garis besar, seluruh kegiatan pada setiap tahapan CSMS dilakukan sesuai dengan pedoman perusahaan, namun kegiatan yang belum sesuai dengan pedoman perusahaan adalah tahap verifikasi HSE Plan yang dilakukan setelah penghargaan diberikan. Dengan diimplementasikannya CSMS ini, Kontraktor berhasil mencapai target nol fatality dan nol lost time injury (LTI) hingga proyek selesai dikerjakan. ......This research was conducted to analyze the gap between the actual implementation of the CSMS implementation for contractor partnership contract in the upstream oil and gas sector of the PGN Tie-In Saka Indonesia Pangkah Limited project and the existing company guidelines. This research is a descriptive study with a qualitative approach and a cross-sectional study design. The data in this study were obtained through observation, interviews with the company and contractors, and supporting data in the form of CSMS reports. The results of this study indicate that the PGN Tie-In project carries out the CSMS cycle starting from risk assessment, pre-qualification, selection, pre-employment assessment, on-going assessment, and final assessment according to company guidelines. Broadly speaking, all activities at each CSMS stage are carried out in accordance with company guidelines, but activities that are not yet in accordance with company guidelines are the HSE Plan verification stage which is carried out after the award is given. With the implementation of this CSMS, the Contractor has succeeded in achieving the target of zero fatality and zero lost time injury (LTI) until the project is completed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Romli
Abstrak :
Fasilitas disposal demo yang akan dibangun pada Tapak Kawasan Nuklir Serpong menggunakan desain tipe Near Surface Disposal. Fasilitas disposal tersebut digunakan sebagai disposal limbah radioaktif tingkat rendah sekaligus sebagai sarana pembelajaran dan penelitian di bidang disposal limbah radioaktif. Sebagai fasilitas disposal limbah radioaktif pertama di Indonesia, perlu dilakukan analisis risiko terhadap desain yang ada untuk mengaktualisasi tingkat risiko dari kemungkinan kegagalan yang terjadi terhadap komponen disposal dengan tujuan memberikan keyakinan kepada badan pengawas, masyarakat, dan para pemangku kepentingan bahwa semua potensi bahaya telah diidentifikasi dan risiko yang terkait telah dinilai secara tepat dan dikendalikan secara optimal. Penelitian ini adalah penelitian deskritif analitik. Penilaian risiko dilakukan terhadap desain engineered barrier, natural barrier, dan kendali akses yang ada dalam fasilitas disposal dengan menggunakan metode HAZOPS. Node yang menjadi objek studi adalah desain cover, bahan backfill, drainase, matriks limbah, vault (termasuk bottom cover), kendali akses, dan karakteristik tapak. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan Peraturan Kepala BATAN No. 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dari beberapa studi node tersebut, risiko awal tertinggi ada di peringkat C untuk node matriks limbah. Setelah diberikan safeguard dan rekomendasi, risiko di seluruh node dapat diturunkan ke peringkat A yang berarti risiko dapat diterima dan langkah pengendalian dinilai efektif. ...... Demo Disposal facility which will build on Serpong Nuclear Area use Near Surface Disposal Desain. That Demo Disposal will be used for dispose the low level radioactive waste and as study and research infrastructure in disposal field. As the first radioactive waste disposal in Indonesia, needful to do risk analysis for the design to actualize the risk level from failure probability of disposal component as a mean to make sure the regulatory body, public, and stake-holders that all of potential hazards were identified and the risks were assessed correctly and were controlled optimally. This research is descriptive analytic. Risk assessment conduct for engineered barrier design, natural barrier, and access control in disposal facility use HAZOPS method. Nodes that to be object for the study are cover design, backfill material, drainage, waste matrix, vault (include bottom cover), access control, and site characteristic. Risk assessment based on Regulation of the Chairman of BATAN No. 20 Year 2012 about Guidance for Occupational Safety and Health Risk Assessment. From the nodes study, the highest initial risk hang on rank C for waste matrix. After give safeguards and recommendations, risk from all of nodes can be reduce to rank A, that mean the risk was acceptable and the control actions were effective.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>