Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Puspaningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Work Locus of Control (Work LoC) dan kesiapan kerja (Work Readiness) pada lulusan baru. Hipotesis utama penelitian ini adalah adanya hubungan positif signifikan antara internal Work LoC dan kesiapan kerja. Metode korelasi digunakan dalam penelitian ini, dengan melibatkan 302 partisipan WNI berusia 21–25 tahun yang merupakan lulusan baru dengan pengalaman magang. Instrumen yang digunakan adalah Work Locus of Control Scale (WLCS) untuk mengukur Work LoC dan Work Readiness Scale (WRS) untuk mengukur kesiapan kerja. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara orientasi internal Work LoC dan tingkat kesiapan kerja yang lebih tinggi. Temuan ini mendukung hipotesis awal dengan effect size besar, yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara internal Work LoC dan kesiapan kerja. Kesimpulannya, lulusan baru yang merasa memiliki kendali atas hasil di tempat kerja (orientasi internal Work LoC) cenderung lebih mampu mengembangkan atribut-atribut yang membuat mereka siap dan sukses dalam karier mereka. Institusi pendidikan dan organisasi disarankan untuk mengembangkan program yang meningkatkan internal Work LoC guna menunjang kesiapan kerja lulusan baru. ......This study aims to explore the relationship between Work Locus of Control (Work LoC) and work readiness. The primary hypothesis of this research is the existence of a significant positive relationship between internal Work LoC and work readiness. A correlational method was employed involving 302 Indonesian participants aged 21–25 years who were recent graduates with internship experience. The instruments used were the Work Locus of Control Scale (WLCS) to measure Work LoC and the Work Readiness Scale (WRS) to measure work readiness. Questionnaires were distributed online. The results indicate a significant positive relationship between internal Work LoC and higher levels of work readiness. These findings support the initial hypothesis with a large effect size, indicating a strong relationship between internal Work LoC and work readiness. In conclusion, graduates who feel in control of outcomes in the workplace (internal Work LoC) tend to develop attributes that make them more prepared and successful in their careers. Educational institutions and organizations are encouraged to develop programs that enhance internal Work LoC to support the work readiness of new graduates.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Yovita Ersalina
Abstrak :
Peningkatan angkatan kerja dan terbatasnya lapangan pekerjaan menyebabkan persaingan ketat bagi lulusan baru. Persiapan yang baik dan kemampuan adaptabilitas tinggi, termasuk ketangguhan belajar, sangat penting untuk menghadapi tantangan ini dan memenuhi kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan ketangguhan belajar dengan kesiapan kerja pada lulusan baru dengan menggunakan metode korelasi. Partisipan penelitian merupakan mahasiswa diploma maupun sarjana yang pernah mengikuti magang, merupakan lulusan baru selama tiga tahun terakhir berusia 21-25 tahun, dan berkewarganegaraan Indonesia. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah Learning Agility Scale (LAS) untuk ketangguhan belajar dan Work Readiness Scale (WRS) untuk kesiapan kerja. Data diambil secara daring menggunakan kuesioner melalui Google Form. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketangguhan belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja. Hubungan tergolong memiliki effect size besar yang berarti ketangguhan belajar berhubungan kuat dengan kesiapan kerja. Hasil penelitian mendukung hipotesis bahwa ketangguhan belajar berkorelasi positif dengan kesiapan kerja, di mana semakin tinggi tingkat ketangguhan belajar, semakin tinggi kesiapan kerja. Sebaliknya, individu dengan tingkat ketangguhan belajar yang rendah cenderung memiliki kesiapan kerja yang rendah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penelitian dasar yang membahas mengenai ketangguhan belajar dan kesiapan kerja pada lulusan baru yang dapat dikembangkan lebih lanjut nantinya. ......The increase in the workforce and the limited job opportunities create intense competition for new graduates. Good preparation and high adaptability, including learning agility, are crucial to facing these challenges and meeting labor market demands. Therefore, this study aims to examine the relationship between learning agility and work readiness in new graduates using a correlation method. The participants of the study are diploma and bachelor's degree students who have interned, are new graduates from the last three years, aged 21-25 years, and are Indonesian citizens. The measurement tools used in this study are the Learning Agility Scale (LAS) for learning agility and the Work Readiness Scale (WRS) for work readiness. Data were collected online using a questionnaire via Google Form. The results showed that learning agility has a positive and significant relationship with work readiness. The relationship has a large effect size, indicating a strong correlation between learning agility and work readiness. The findings support the hypothesis that learning agility positively correlates with work readiness; the higher the level of learning agility, the higher the work readiness. Conversely, individuals with low levels of learning agility tend to have low work readiness. This study is expected to serve as a foundational study discussing learning agility and work readiness among new graduates that can be further developed in the future.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Tiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan konsep tahap perkembangan magang yang dijelaskan oleh Sweitzer dan King. Sedangkan konsep pengalaman magang itu sendiri menggunakan konsep yang dijelaskan oleh Schmitt dengan membagi pengalaman menjadi pengalaman positif magang dan pengalaman negatif magang. Variabel kesiapan kerja menggunakan teori dari Cabellero dan Walker. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan metode penarikan sample yang digunakan adalah quota sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dijadikan instrumen penelitian dengan menyebarkan kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia angkatan 2015 yang telah melaksanakan program magang wajib. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman positif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Hasil kedua dari penelitian ini menunjukan tidak terdapat pengaruh antara pengalaman negatif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. ......This study aims to analyze the effect of internship experience on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015. This study uses the concept of the internship development stage by Sweitzer and King. While the concept of the internship experience uses the concept of Schmitt by classify internship experiences into positive internship experiences and negative experience internships. The work readiness variable uses the theory of Cabellero and Walker. This study uses a quantitative approach with the sampling method used is quota sampling. The data collection technique in this study used a questionnaire which was used as a research instrument by distributing it to students of the Faculty of Public Health, Faculty of Engineering, Faculty of Psychology, Faculty of Computer Science and Faculty of Administrative Sciences Universitas Indonesia in 2015. The results obtained from this study show that there is a positive and significant influence between the positive experience of internships on the work readiness of the students Universitas Indonesia in 2015. The second result of this study shows there is no influence between negative experience of internships on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Pinta Ruth Nevelyn
Abstrak :
Skripsi ini membahas persepsi mahasiswa tingkat akhir jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengenai kesiapannya menghadapi dunia kerja dengan melihat employability skills yang dimiliki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan FGD dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya mahasiswa memahami kemampuan apa saja yang dibutuhkan dalam bekerja, meskipun tidak semua kemampuan dikuasai. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kemampuan yang dibutuhkan oleh employer dengan apa yang dimiliki oleh mahasiswa. Untuk mengatasinya, disarankan adanya evaluasi oleh universitas dan mahasiswa itu sendiri tentang pengembangan kemampuan. Selain itu, ditemukan juga bahwa magang merupakan sumber informasi yang paling baik untuk memberikan pemahaman tentang employability skills. ...... The focus of this study is the perception of final year accounting student at Universitas Indonesia about their work readiness regarding the employability skills. This study uses qualitative approach with focus group discussion and interview as the data collection method. The result of this study shows that students have a good understanding about the skills needed at work (employability skills). In spite of their understanding, the students have no confidence about their work readiness regarding those skills, except for the teamwork skill. This fact indicates that there is a gap between the competencies needed by employer with what will be offered by the students when they enter the workfield. To overcome this gap, the researcher suggests that the university and the student need to do an evaluation about the skills improvement. Moreover, the study also shows that internship is the best way to gain understanding about the employability skills.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Bagus Pradana
Abstrak :
Penelitian ini akan mencoba mengeksplorasi faktor apa saja yang menjadi prediktor untuk menciptakan rasa puas mahasiswa dengan pengalaman magang mereka dengan menggunakan tiga faktor besar, yaitu karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan pekerjaan, dan faktor kontekstual sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan kerja mahasiswa selama melakukan magang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 150 mahasiswa yang terdiri dari 5 (lima) fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Adminitrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Hasilnya, karakteristik pekerjaan, karakteristik lingkungan pekerjaan, dan faktor kontekstual masing-masing memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja mahasiswa dan setelah diuji dengan metode regresi berganda, maka didapatkan hasil bahwa ketiga faktor ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja mahasiswa. Penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi acuan pihak universitas maupun perusahaan untuk dalam proses pembuatan program magang bagi mahasiswa. ......This study will try to explore what factors are considered to be the predictors to create a satisfaction with their internship. In this study, there are three major factors that used as predictors to measuring student job satisfaction during their internship. This study used quanitative with 150 respondents consisting of 5 (five) faculties, Faculties of Administrative Science, Faculty of Computer Science, Faculty of Engineering, Faculty of Public Health, and Faculty of Psychology, University of Indonesia. The results are job characteristics, work environment characteristics, and contextual factors each have a positive and significant relationship with student job satisfaction . Also, after being tested with multiple regression analysist, the results show that these three factors have a positive and significant effect on student job satisfaction. This research expected to be able to become a reference for universities and companies in the process of making an internship program for their students.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library