Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Windi Huliana
Abstrak :
ABSTRAK
Generasi Y atau yang lebih sering dikenal sebagai millennials, memasuki tingkatan usia adulthood sejak awal abad ke-21. Mereka adalah golongan masyarakat yang saat ini kehadirannya sangat signifikan di dunia kerja. Globalisasi dan berkembangnya industri 4.0 menjadi pengaruh utama dalam pembentukan karakter generasi tersebut. Keduanya telah mengubah bagaimana mereka bermasyarakat. Karakter ini pun tercerminkan pada kehidupan kerja mereka dalam bentuk collaboration dan cooperation. Hal inilah yang kemudian menyebabkan coworking space hadir menjadi sebuah tren global. Coworking space mulai muncul sebagai manifestasi dari adaptasi generasi milenial dalam dunia kerja. Berjalan dengan prinsip shared knowledge, keberadaan coworking space membutuhkan kedekatan (proximity) dengan satu sama lain. Hal ini berdampak pada organisasi spasial coworking space di kota yang memiliki kecenderungan untuk berkonsentrasi pada suatu wilayah tertentu, terutama pada wilayah klaster industri eksisting. Fenomena ini disebut juga aglomerasi ekonomi atau spatial clustering. Di Indonesia, kemunculan coworking space pada klaster industri masih menjadi hal yang baru. Jika dibandingkan dengan klaster industri maju seperti Silicon Valley atau Boston Innovation District, Indonesia masih berada pada tahap awal perkembangannya. Dengan berefleksi pada kedua klaster tersebut dan dengan teori pendukung seperti teori aglomerasi, proximity, dan klaster dan innovation district penelitian ini akan membahas bagaimana klaster yang terdiri dari coworking space tersebar di Jakarta, posibilitasnya untuk berkembang menjadi sebuah innovation district dan pengaruh keduanya terhadap struktur ruang kota.
ABSTRACT
Y generations, or better known as the millennials, reach their adulthood in the early 21st century. They are currently the most significant addition in work place. Globalization and industry 4.0 development are the biggest external factors that shaped their character. Both of them has changed the way millennials live as a part of the society. This characters are reflected in work place in a form of collaboration and cooperation. It is further become the main reason why coworking spaces are now a global trend. Coworking spaces exist as a manifestation of millenials adaptation in work force. With its shared-knowledge based system as the main concept, coworking spaces need a certain proximity with one another. It is have an impact on coworking spaces spatial organization that has the tendency to concentrated in a certain area, particularly in existing industrial cluster. This phenomenon is often called economic agglomeration or spatial clustering. The emergence of coworking spaces and the phenomenon of agglomeration economies are most likely occured simultaneously in urban environment. It is also occurred in Indonesia. However, it is still in its early development compared to Silicon Valley or Boston Innovation District. Reflecting on those two successful clusters and based on current development studies on agglomeration economies, proximity, and cluster, this paper will further discuss about coworking space and existing industrial cluster spatial relation and its impact on city spatial structure.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Hanindya Nastiti
Abstrak :
Kawasan pengembangan MRT Fase 2 di area Mangga Besar di Jakarta memiliki image kuat akan hiburan malam, namun disisi lain kawasan ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan bisnis dan kewirausahaan. Kawasan ini terletak di pusat kota Jakarta, sehingga memiliki aksesibilitas yang baik dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, kawasan ini juga memiliki beragam kegiatan bisnis dan komersial seperti perhotelan, kuliner lokal, restoran, dan pusat perbelanjaan, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan dan investasi. Selain faktor lokasi yang strategis, kawasan Mangga Besar juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya, yang dapat menjadi basis untuk pengembangan bisnis kreatif dan inovatif.  Sebagai pengembangan kawasan TOD dengan target ke ranah Sosial dan Ekonomi. Bisnis inkubator dapat menjadi salah satu cara untuk meng-uplifting kawasan red district. Dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan, keberadaaninkubator bisnis dapat memicu perkembangan SDM sekitar dan menciptakan lingkungan yang lebih inovatif kreatif dan dinamis. Selain itu juga memberikan fasilitas bagi calon pengguna untuk membangun jaringan dan hubungan bisnis yang lebih kuat dan luas di kawasan Mangga Besar sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan opsi mata pencaharian yang variatif. Inkubator bisnis ini nanti nya akan dilengkapi dengan fungsi co-working space dan juga fasilitas penunjang public library. ......Mangga Besar area of Jakarta which included in the MRT’s Phase 2 Development Area has a strong image of nightlife entertainment, but on the other hand, this area also has great potential for business and entrepreneurship development. The area is located in the heart of Jakarta, providing good accessibility and easy reach for the community. Additionally, the area offers diverse business and commercial activities such as hotels, local cuisine, restaurants, and shopping centers which can attract more customers and investments. In addition to it’s strategic location, the Mangga Besar area has a rich history and culture, which can serve as a foundation for creative and innovative business development. As a TOD (Transit-Oriented Development) area targeting social and economic realms, business incubators can be one way to uplift the red-light district image. By providing necessary facilities and resources, the presence of business incubators can stimulate the development of human resources in the surrounding area and create a more innovative, creative, and dynamic environment. Additionally, it provides facilities for prospective users to build stronger and broader business networks and relationships in the Mangga Besar area, thereby encouraging economic growth and providing diverse livelihood options. The business incubator will be equipped with co-working space functions and supporting facilities such as a public library.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Zahra Karima
Abstrak :
ABSTRAK
Pada saat mendatang, dunia kerja akan diisi oleh generasi milenial. Generasi ini mempunyai karakter dan aktivitas yang berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi ini selalu didampingi oleh teknologi sehingga dapat mengubah pola aktivitas dan rutinitas. Tingkat produktivitas generasi ini dalam bekerja dibutuhkan guna mendapatkan hasil kerja yang optimal. Salah satu faktor yang mendukung tingkat produktivitas adalah atmosfir ruang tempat generasi milenial berkegiatan. Atmosfir ruang mencakup keseluruhan kualitas spasial yang dihadirkan. Skripsi ini ditulis bertujuan untuk mengkaji atmosfir ruang sehingga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas dari generasi milenial.
ABSTRACT
In the future, millennial generation will fill the work age. This generation has it own character and activities that entirely different with the previous generations because millennial grows with technologies by their sight, it can change the activity and routines pattern. Levels of Productivity in millennials while working is needed for receive the optimal work results. One of the factors that can increasing the level of productivity is the space atmosphere. Space rsquo s atmosphere includes all of the spatial qualities. This is written to analyze how atmosphere in space can affect levels of productivity in millennial generation.
2017
S66928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library