Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Angraini
Abstrak :
Tujuan penelitian pada tesis ini adalah untuk menganalisis untuk meliliat pengaruh gender terhadap tingkat pengembalian investasi pendidikan antar sektor, jabatan, tempat tinggal, pengalaman kerja serta tahun bersekolah. Termasuk didalamnya analisis hubungan antar variabel serta pola dan kecenderungannya. Variabel yang digunakan adalah variabel individu (yaitu: umur, jenis kelamin, pengalaman, pendidikan, tempat tinggal, lapangan usaha, dan jabatan). Data yang digunakan adalah data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) Tahun 2005, serta data publikasi lainnya dari Biro Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini dilakukan dengan 2(dua) tahap dengan menggunakan metode 2 step Heckman . Tahap pertama adalah model partisipasi kerja disektor formal dengan menggunakan persamaan logit (Logit Regression), hasil dari nilai prediksi yang dihasilkan melalui model ini dimasukkan kedalam persamaan probit untuk menghasilkan nilai hazard rate A. yang akan digunakan pada model ke-2 untuk menghindari selectivity bias dalam pemilihan sampel. Model ke-2 yaitu penghitungan private rate of return pendidikan dilakukan dengan menggunakan fungsi upah Mincerian (mincer/an earning function). Analisa ini di fokuskan pada pengaruh faktor jabatan di setiap sektor usaha untuk laki-laki dan perempuan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa private rate of return pendidikan dipengaruhi oleh tahun pengalaman, tempat tinggal, jenis kelamin, sektor, dan jabatan. Semua koefisien parameter dari variabel memilik arah yang berbeda dan saling berinteraksi. Dari hasil analisis inferensial ditemukan bahwa tingkat pengembalian investasi di pendidikan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat pengembalian investasi pendidikan paling tinggi ada pada perempuan di sektor pertanian dan pada jabatan pekerjaan selain sebagai tenaga pelaksana, tenaga pertanian dan tenaga produksi. Artinya bila seseorang ingin berinvestasi pada pendidikan, maka investasi pendidikan yang menguntungkan ada pada sektor pertanian sebagai tenaga profesi lainnya.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T 20710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melyana
Abstrak :
Studi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita serta besaran pengaruhnya dan menganalisa disparitas stunting serta korelasi disparitas faktor-faktor lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tahun pengamatan data 2007, 2010 dan 2013. Analisis dengan pendekatan regresi panel data dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dan indeks theil untuk menentukan nilai disparitasnya. Hasil regresi menyimpulkan bahwa meningkatnya jumlah balita yang dipantau pertumbuhannya, jumlah rumah tangga yang memiliki akses sanitasi, jumlah belanja kesehatan per kapita, pendapatan per kapita dan jumlah wanita yang melek huruf secara signifikan akan menurunkan terjadinya stunting. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan indeks theil didapatkan bahwa di tingkat nasional, disparitas stunting adalah rendah dengan tren yang terus menurun. Meskipun demikian penurunan disparitas ini juga diiringi dengan meningkatnya angka stunting. Hal diartikan dengan memburuknya status gizi balita, yaitu stunting semakin terdispersi di seluruh wilayah Indonesia. Di tingkat regional, disparitas total untuk stunting menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2007, 2010 dan 2013 disparitas ?antar? regional memberikan kontribusi yang lebih tinggi dari disparitas ?di dalam?. Sedangkan regional yang berkontribusi tertinggi terhadap disparitas total regional selama tahun pengamatan adalah wilayah Sulawesi. ...... This study discusses factors that influence child stunting and analyze stunting disparity includes the correlation of other factors.This research is a quantitative study with the observed data in 2007, 2010 and 2013. Data panel regression analysis approach was performed to determine the factors that influence stunting and Theil index to determine the value disparity. The study concluded that infant growth monitoring, access to sanitation, health budget allocation per capita, income per capita and female literacy rate significantly reduce the occurrence of stunting. The results of data processed by using the Theil index found that at the national level, the disparity in stunting is low with declining trend. On the other hand, stunting rates is increasing. It is defined that in this case, the decreasing stunting disparity is a disadvantage, ie stunting increasingly dispersed throughout Indonesia. At the regional level , the disparity in total for stunting showed a downward trend. In 2007, 2010 and 2013 disparity between regions contributes higher than within region. While Sulawesi regional contributes the most than others to stunting disparit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Misbahul Pratiwi
Abstrak :
Secara global dilaporkan kurang dari 30 perempuan terlibat dalam bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics STEM , baik dalam pendidikan maupun karier. Studi ilmu pengetahuan dan teknologi feminis berpendapat bahwa kurangnya representasi perempuan dalam sains dan teknologi disebabkan oleh konstruksi gender bias dalam sains. Ilmuwan feminis menduga bahwa ada bias sains, jauh sebelum sains hadir, dalam proses dan dalam implementasi sains. Implikasi dari kurangnya perempuan di bidang STEM adalah bahwa perempuan jauh dari akses pekerjaan yang baik dan posisi strategis di bidang STEM dan produksi teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk melacak kompleksitas situasi yang dialami oleh siswa perempuan di STEM, studi kasus di Departemen Metalurgi dan Teknik Material, Universitas Indonesia. Penelitian kualitatif ini mewawancarai enam perempuan di Jurusan Metalurgi dan Teknik Material, Universitas Indonesia fokus pada pengalaman mereka sebagai siswa dan guru dalam pendidikan STEM. Studi ini menunjukkan bahwa teknologi telah lama dijauhkan yang kemudian mempengaruhi kurangnya representasi perempuan dalam pendidikan STEM. Penelitian ini menggunakan teori ilmu pengetahuan feminis dan studi teknologi, teori diri dari Diana Meyers dan konsep kesadaran palsu yang ditawarkan Simone de Beauvoir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 stereotip gender mempengaruhi persepsi dan pilihan studi pembawa siswa perempuan. Bidang STEM sering disematkan dengan gambar maskulin; 2 Pembagian kerja seksual yang sistematis di laboratorium. Nilai dualisme keterampilan maskulin-feminin, keterampilan keras-lunak, teknis-administratif, telah diinternalisasi dalam subjek; 3 Siswa perempuan mengubah diri mereka, untuk bertahan hidup, untuk bersaing di lingkungan yang dianggap 39;netral 39; dengan memainkan konstruksi gender. ...... Globally less than 30 of women are involved in the Science, Technology, Engineering and Mathematics STEM field, both in education and careers. Feminist science and technology studies argue that the lack of women 39 s representation in science and technology are caused of gender construction bias in science. Feminist scholarship suspect that there is a bias of science, well before the science is present, in the process and in the implementation of science. The implication of the lack of women in the STEM field is that women are far from good job access and strategic position in the STEM field and technology production. This study aims to track the complexity of the situation experienced by female students in the STEM, case studies in Department of Metallurgy and Material Engineering, University of Indonesia. This qualitative research conduct six women in Metallurgy and Material Engineering, University of Indonesia focus on their experiences as a student and teacher in STEM Education. This study show the correlation between women and technology has long been kept away which affects the lack of women 39 s representation in STEM education. This study uses the theory of feminist science and technology studies, the theory of self from Diana Meyers and the concept of false consciousness offered Simone de Beauvoir Pheterson. The results of this study show that 1 There is a gender stereotype of certain education field that affecting the perception and choice of study carrier of female students. The STEM field is often embedded with a masculine image 2 There is a systematic division of sexual labor in the laboratory. The dualism values of masculine feminine, hard skill soft skill, technical administrative, have been internalized within the subject.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chabaud, Jacqueline
Jakarta: Gunung Agung, 1984
376 CHA et
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Risya P.
Abstrak :
ABSTRAK
Provinsi Jawa Barat memiliki karakteristik usia perkawinan pertama rendah,salah satunya terdapat di Kabupaten Bogor. Pada tahun 2010, didapatkan data bahwa lebih dari 50% wanita di Kabupaten Bogor memiliki usia kawin pertama rendah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persebaran usia perkawinan pertama wanita berdasarkan struktur wilayah di Kabupaten Bogor dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Kabupaten Bogor yang dikelompokkan menjadi wilayah perkotaan (urban),wilayah peralihan (sub-urban),dan wilayah pedesaan (rural). Metode analisis yang digunakan berupa analisis spasial, dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia perkawinan pertama wanita < 18 tahun lebih terkonsentrasi pada wilayah rural dengan dominansi tingkat pendidikan wanita Tamat SD-SLTP, wanita yang tidak memiliki mata pencaharian, keluarga miskin, dan pendapat wanita yang setuju terhadap pernikahan pada usia muda. Usia perkawinan pertama wanita > 22 tahun lebih terkonsentrasi pada wilayah urban dengan dominansi tingkat pendidikan Tamat SLTA, wanita yang tidak memiliki mata pencaharian (pekerjaan), keluarga tidak miskin, dan pendapat wanita yang tidak setuju terhadap pernikahan pada usia muda.
ABSTRACT
West Java Province has a low age of first marriage, one of those was in Bogor Regency. More than 50% of women in Bogor Regency had a low age at first marriage during 2010 years. This research aims to determine the distribution on age at first marriage of women according the region structure in Bogor Regency and factors that affect it. Bogor Regency is classified into urban, sub-urban, and rural. Analysis method?s that used in this research is spatial analysis and statistical analysis. The results of this research is the first marriage age of women < 18 years were more concentrated in rural areas with a dominance graduating primary school secondary until junior high school, women with no livelihood, poor families, and opinion which agree with marriage at young age .The first marriage age of women > 22 years were more concentrated in urban areas with the level of dominance graduating high school education, women with no livelihood,not poor family, and opinion which disagree with marriage at young age. There was a correlation between age at first marriage of women with level of education,women's livelihood, poor families, and women's perceptions about marriage.
Universitas Indonesia, 2011
S1456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oey-Gardiner, Mayling
Jakarta: UI-Press, 2001
PGB 0378
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Robiah Sidin
Bangi: University Kebangsaan Malaysia, 2000
376.959 5 ROB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Yulia Kumaladewi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa Tahun 2008-2015. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif dan estimasi ekonometrika data panel. Analisis faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa menunjukkan hasil bahwa pendapatan per kapita, rasio upah, upah riil dan status kawin porsi angkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa. Koefisien variabel pendapatan per kapita -1,14, rasio dan upah riil -3,44 yang bermakna bahwa kenaikan 1 persen pada pendapatan per kapita atau upah riil maka akan menurunkan tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa. Sedangkan koefisien untuk variabel rasio upah sebesar 1,96 dan porsi status kawin pangkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi sebesar 0,68 yang menunjukkan bahwa jika status kawin porsi angkatan kerja perempuan naik 1 maka tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi juga akan naik.
ABSTRACT
This study aims to determine the development of highly educated female unemployment in Java and the factors that affect the female unemployment rate was educated in Java Year 2008 2015. The method used is descriptive quantitative analysis and econometric estimation of panel data. Analysis of factors affecting the female unemployment rate was educated in Java showed that per capita income, wage ratio, real wages and marital status portion of highly educated female workforce significantly influence the unemployment rate of women educated in Java. Variable coefficient ndash 1,14 per capita income and 3,44 real wages which means that a 1 percent increase in per capita income or real wages will decrease the unemployment rate of women educated in Java. While the coefficient on the variable 1,96 wage ratio and portion of the mating status of women are highly educated labor force of 0,68 which indicates that if wage ratio and the status of the mating portion of the female workforce rise 1 , the unemployment rate of highly educated women will also rise.
2017
T48287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fitrianti
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang ketidaksetaraan gender dalam pendidikan di Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksetaraan gender dalam pendidikan bagi perempuan yang disebabkan oleh pengaruh akses, partisipasi, kontrol, manfaat serta nilai terhadap pendidikan. Faktor penting yang mendorong terciptanya ketidaksetaraan gender dalam pendidikan adalah nilai. Nilai yang ada membentuk stereotip negatif yang menyebabkan terjadinya marjinalisasi, subordinasi dan beban kerja pada perempuan di Kecamatan Majalaya. ......This thesis discusses gender inequality in education in Majalaya district, Karawang, West Java, by using an explanative qualitative approach. The result of the study shows that there is a gender inequality in women education influenced by the access, participation, control, benefits and value in the community. Value plays as an important influencing factor that creates gender inequality in education. The existing value in Majalaya district forms a negative stereotype that causes women marginalization, subordination and over-load work.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evira Tri Noverni
Abstrak :
Pendidikan bagi wanita Cina pada umumnya masih rendah. Hal ini disebabkan adanya perbedaan perlakuan antara laki-laki dan wanita. Sejak dikeluarkannya peraturan agar wanita diperbolehkan masuk dalam sekolah-sekolah formal pada tahun 1907 semakin banyak wanita yang memperoleh pendidikan. Dengan demikian inereka dapat berpartisipasi dalam membangun negaranya, meskipun pendidikan formal yang mereka peroleh masih tetap terbatas.
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S12953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>