Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sukma Direja
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengestimasi keputusan bersama antara keputusan bekerja dan keputusan pilihan tipe pengasuhan bagi wanita yang sudah menikah dan memilki paling tidak seorang anak kecil berusia 0-5 tahun dalam suatu rumah tangga. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data hasil Survei Biaya Hidup SBH pada tahun 2012. Hasilnya menunjukkan jika harga mengasuh anak tidak berpengaruh terhadap partisipasi kerja wanita yang sudah menikah dan memiliki anak kecil berusia 0-5 tahun. Dan juga hasil upah perkiraan dari wanita tersebut menunjukkan pengaruh positif baik terhadap partisipasi kerja maupun tipe pengasuhan.
ABSTRACT
This study estimates a joint decision between a work decision and a decision on the choice of care type for a married woman and has at least one 0 5 years old child in a household. The data used in this study is data from the Survey Cost of Living SBH in 2012. The results indicate if the price of childcare does not affect the participation of working women who are married and have small children aged 0 5 years. And also the results of the wage estimates of the women showed a positive influence both on the participation of work and the type of care.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiulahtin Utaminingsih
Abstrak :
Ada tiga pokok bahasan utama dalam buku ini yaitu Teori Gender dan Feminisme, Hubungan Pekerjaan & Keluarga dan Implementasi Relasi Gender, yang secara rinci diklasifikasikan menjadi 10 topik utama, antara lain: Gender & Sex, Teori Gender, Teori Feminis, Teori Peran & Dukungan Sosial, Teori Konflik Peran Ganda, Teori Kepuasan Kerja & Motiavsi Kerja, Keluarga dan Perempuan Bekerja, Wanita Karir dan Peran Ganda, Relasi Gender & Wanita Karir, dan Studi Empirik: Dukungan Sosial & Kesuksesan Wanita Karir
Malang: UB Press, 2017
305.4 ALI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Azzakia
Abstrak :
ABSTRAK
Partisipasi perempuan bekerja merupakan keputusan perempuan usia kerja untuk terlibat aktif secara ekonomi, baik sudah bekerja, menganggur, maupun sedang mencari pekerjaan. Persentase jumlah angkatan kerja perempuan meningkat sebesar 48 persen dalam kurun waktu 10 tahun, yaitu pada tahun 2006-2016. Keterlibatan perempuan di pasar kerja memberikan dampak positif untuk kesejahteraan ekonomi keluarga dan secara tidak langsung berdampak bagi perbaikan perekonomian negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang memengaruhi partisipasi perempuan bekerja menggunakan metode Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID) dan mengetahui risiko partisipasi perempuan bekerja berdasarkan variabel-variabel yang berpengaruh menggunakan metode Regresi Logistik. Variabel dependen pada penelitian ini adalah partisipasi perempuan bekerja, sedangkan variabel independen pada penelitian ini terdiri dari variabel tingkat pendidikan, usia, status perkawinan, pelatihan kerja, tanggungan, dukungan keluarga, hutang, dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan data primer berjumlah 211 responden dengan lokasi penelitian di Kelurahan Pondok Cina yang terdiri dari 99 responden bekerja dan 112 responden yang tidak bekerja. Hasil analisis menggunakan metode CHAID diperoleh variabel dukungan keluarga paling berpengaruh terhadap partisipasi perempuan bekerja. Kemudian terdapat variabel tanggungan dan tingkat pendidikan yang juga berpengaruh. Tingkat keakuratan hasil klasifikasi secara keseluruhan sebesar 73% menggunakan metode CHAID. Hasil analisis menggunakan metode Regresi Logistik diperoleh bahwa risiko partisipasi perempuan bekerja dengan mendapat dukungan keluarga 12,64 kali lipat dari perempuan yang tidak mendapat dukungan keluarga. Perempuan yang tidak memiliki tanggungan memiliki risiko partisipasi kerja sebesar 4,25 kali lipat dari perempuan yang memiliki tanggungan, sedangkan perempuan dengan tingkat pendidikan dasar memiliki risiko partisipasi kerja sebesar 1,04 kali lipat dari perempuan dengan tingkat pendidikan tinggi.
ABSTRACT
Womens work participation is a decision of working-age women to be actively involved economically, as already working, unemployed, and those who still looking for work. Percentage of womens workforce increased up to 48 percent in a decade which is from 2006-2016. The involvement of women in the labor market gives positive impact on families economy wealthy and indirectly has an effect on improving the countrys economy. This study has a purpose to analyze variables that affect the participation of womens work which uses Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID) method. Also this study is conducted to know the risks in womens work participation based on the variables that are affected through the use of Logistic Regression method. Dependent variable in this study is womens work participation while independent variables of this study consists of level of education, age, marriage status, work training, dependent, familys support, debt, and health. This study uses primary data with total 211 respondents that consist of 99 respondents who work, and 112 respondents are unemployed. The research site is in Kelurahan Pondok Cina. The result of the analysis using CHAID method obtained variable of family`s support as the most influential variable towards womens work participation. Then dependent variable and level of education variable also affected. The overall accuracy of classification result is 73% using the CHAID method. The analysis result using Logistic Regression method found that the risk of participation of women working with family support was 12.64 times that of the women who did not receive family support. Working-women who have no dependents have a risk of work participation of 4.25 times that of women who have dependent meanwhile women with a basic level of education have a risk of participation of 1.04 times that of women with higher education.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Putri Octafia P.
Abstrak :
ABSTRAK
Para ekonom percaya bahwa wanita cantik memperoleh keuntungan di banyak hal. Keuntungan tersebut telah dirasakan sejak usia dini, yang juga berdampak di ke pasar tenaga kerja, dan pasar pernikahan. Terlepas dari semua keuntungan tersebut, terdapat upaya untuk mencapai atau mempertahankan daya tarik. Sumber daya seperti waktu dan uang diperlukan untuk meningkatkan penampilan. Dengan menggunakan metode Ordinary Least Squared, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat korelasi antara daya tarik dan pendapatan. Penelitian ini menemukan bahwa wanita cantik dengan kosmetik mendapatkan pendapatan 18.97 lebih banyak dari rekan kerjanya. Namun, penelitian ini menemukan bahwa kecantikan tanpa penggunaan kosmetik tidak berdampak pada pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan bersolek merupakan sumber dari premi kecantikan wanita.
ABSTRACT
Economists believe that attractive people gain advantages in many settings. The benefits of being attractive have been perceived since early age, continues to the labour market, and even further to the marriage market. Despite all of the advantages that beauty brings, efforts are being made to achieve or maintain the attractiveness. People spend substantial resources such as time and money have been spent in order to enhance appearance. Using Ordinary Least Squared, this study aims to see the correlation between attractiveness and earnings. This study finds that attractiveness women receive 18.97 more than the unattractive one with make up application. Meanwhile, attractiveness without makeup application is not correlated with earnings. That implies that grooming behaviours might be a source of the observed wage premium for women workers.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardosi, Joce Timoty
Abstrak :
Pembangunan kota dan penataan kumuh kota berjalan paralel. Penataan kawasan kumuh kota memang tidak dapat dihindari dalam upaya pembangunan, namun bukan berarti keharusan upaya pembangunan mereduksi bahkan mendiskriminasi kepentingan pihak terdampak. Penataan kawasan kumuh kota tanpa perspektif pihak terdampak akan mengakibatkan ketidakadilan. Penelitian ini membahas mengenai perempuan pekerja di kawasan kumuh kota di Kelurahan Bukit Duri, Kota Jakarta Selatan, dalam dialektika penataan kawasan kumuh kota, sebagai pihak terdampak yang memiliki kepentingan mempertahankan hak asasinya untuk bekerja. Pemerintah pelaksana kebijakan tidak akomodatif dan inklusif terhadap kepentingan perempuan pekerja terdampak. Selain itu, kepentingan perempuan pekerja terdampak tidak tampak ke permukaan karena nilai-nilai patriarki masih kental hadir di tengah masyarakat terdampak. Penulis menggali pengalaman para perempuan pekerja berhadapan dengan penataan kawasan kumuh kota melalui wawancara mendalam dengan mereka, kemudian menganalisisnya menggunakan perspektif keadilan gender, dengan didukung teori-teori urban feminisme, kosmopolitan feminisme, dan hak atas kota.
Development and slums upgrading in cities are running in parallel. Urban slums upgrading is indeed unavoidable as part of development, but the its necessity nature could not be the basis to reduce or even discriminate the interests of affected parties. Without the perspective of the affected parties, urban slums upgrading will result in injustice. This study discusses women workers in in Bukit Duri Subdistrict urban slum, South Jakarta City, in the dialectics of urban slum upgrading conflicts, as the affected parties with interest in safeguarding their human rights to work. Governments implementation of the slum upgrading policy was not accommodative and inclusive to the interests of affected women workers. In addition, the interests of affected women workers do not emerge due to the presence of patriarchal values in the affected community. The author explores the experience of women workers facing urban slums upgrading through in-depth interviews with them, then analyzes through gender justice perspective, with emphasize on urban feminism theories, cosmopolitan feminism, and rights to the city.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kustini
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, 2008
306.893 KUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cosi Suta Fisanda Pilasto
Abstrak :

Aksesibilitas yang terbatas menuju tempat kerja adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh angkatan kerja wanita di negara-negara berkembang. Makalah ini mengukur dampak dari peningkatan sistem transportasi perkotaan pada status pekerjaan perempuan di Jakarta, Indonesia. Ketersediaan angkutan bus cepat yang aman dan nyaman mengurangi biaya tetap (dalam hal uang dan waktu) dari perjalanan ke tempat kerja, sehingga kami memperkitakan jumlah perempuan bekerja akan meningkat setelah selesainya pembangunan busway di Ibukota. Dengan menggunakan survei sosial dan ekonomi nasional (SUSENAS) dan metode difference in difference (DID), kami menemukan hubungan positif antara status pekerjaan wanita dan peningkatan layanan transportasi perkotaan. Secara khusus, efek terbesar dan signifikan dialami oleh wanita berusia 15-29 tahun dan tidak signifikan pada pria. Selain itu, kehadiran BRT juga meningkatkan probabilitas wanita bekerja di sektor formal dan menurunkan probabilitas bekerja di sektor informal. Dapat kami simpulkan bahwa peningkatan transportasi perkotaan, sebagai proxy dari aksesibilitas, memainkan peran penting dalam meningkatkan angkatan kerja perempuan, khususnya di negara berkembang.

Kata kunci: Transportasi perkotaan, ketenagakerjaan, gender, evaluasi kebijakan.

 


Limited accessibility to workplace is one of the greatest challenges faced by women’s labor force in developing countries. Low rates of female labor force participation show a significant waste of productive human resources and lead to the stagnation growth of the female labor force participation rate. This paper quantifies the impacts of improved urban transport systems on women’s employment outcomes living in Jakarta, Indonesia. Since the availability of appropriate and safer bus rapid transit (BRT) reduces fixed costs of commuting to work in terms of money and time, we predict the number of employed women to increase after the completion of busway construction in the capital. Using the social and economic national survey (SUSENAS) and the difference in difference (DID) method, we found a positive relationship in employment status among urban women. In particular, the largest and significant effect is observed for women aged 15-29 years. Moreover, in terms of occupation, the presence of BRT increased accessibility to formal job and lowered probability to the informal job. We also explore a possibility that bus rapid transit did not affect the employment status of males, due high accessibility to private vehicle. Our result indicates that improved public transportation, as the proxy of accessibility, plays an important role in increasing female labor force partcipation, especially in developing countries.

 

Key words: Urban transport, employment, gender, impact evaluation.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library