Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radytya Dharma Priwanto
Abstrak :
Perkembangan peralatan handheld dewasa ini sangatlah pesat, terutama PDA. Kemampuannya semakin tinggi dan memiliki fitur konektivitas yang lengkap, salah satunya adalah Wi-Fi. Terkait dengan distributed learning environment, PDA merupakan suatu alat yang tepat untuk penggunaan di masa datang, mengingat PDA telah memiliki fasilitas Wi-Fi serta ukurannya yang kecil sehingga mudah dibawa bepergian. Salah satu aplikasi yang merupakan perwujudan sederhana dari distributed learning environment adalah shared -working space. Aplikasi tersebut mampu untuk melakukan hal-hal seperti chatting dan shared -whiteboard. Pada skripsi ini dirancang dan diimplementasikan aplikasi shared -working space tersebut pada peralatan handheld yaitu PDA. Perancangan dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language dan direpresentasikan ke dalam diagram-diagram yaitu diagram use case, class, activity, dan state. Kemudian implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Ewe yang identik dengan Java 2 Standard Edition, hanya saja menggunakan class library yang berbeda. Hasil yang diperoleh antara lain, user yang menggunakan aplikasi ini dapat melakukan chatting. Kemudian melalui fungsi shared -whiteboard, user dapat mengirim gambar kepada user lain. Selain hal tersebut, sesuai dengan proses rekayasa perangkat lunak maka dilakukanlah pengujian untuk mengetahui bagaimana fungsionalitas dan performa aplikasi yang telah berhasil dibuat. Pengujian yang dilakukan antara lain one-way delay, throughput, dan proses overhead. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu kegiatan perkuliahan untuk masa mendatang. Mengingat kebutuhan akan distributed learning environment semakin tak terelakkan selling dengan perkembangan teknologi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ichwan
Abstrak :
Semakin besarnya tingkat mobilitas masyarakat menjadikan teknologi nirkabel sangat dibutuhkan saat ini. Salah satu teknologi yang berkembang saat ini adalah teknologi wireless LAN. Teknologi wireless LAN (WLAN) ini memungkinkan koneksi jaringan internet tanpa terkoneksi dengan kabel. Teknologi wireless LAN dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu direct sequence spread spectrum (DSSS), frequency hopping spread spectrum (FHSS), dan infrared (IR). Wireless LAN dapat digunakan untuk penggunaan indoor maupun outdoor. Kendala yang dihadapi dari teknologi ini adalah penggunaan frekuensi 2,4 GHz yang digunakan. Frekuensi ini merupakan frekuensi bebas yang banyak digunakan, akibatnya dapat terjadi banyak interferensi yang menyebabkan berkurangnya kinerja dari WLAN. Masalah lain yang timbul dalam penggunaan WLAN terutama untuk penggunaan outdoor adalah adanya multipath dan masalah hidden node. Dalam skripsi ini akan dilihat fenomena path loss pada propagasi outdoor untuk frekuensi 2,4 GHz dan kinerja dari wireless LAN 802.1 Ib outdoor. Kinerja yang akan dilihat adalah signal strength, throughput, response time, dan SNR. Kinerja WLAN akan dilihat pada kondisi dengan kepadatan pemakaian frekuensi 2,4 GHz yang berbeda. Hal ini berguna untuk mengetahui pengaruh interferensi terhadap kinerja WLAN dan jangkauan terjauh yang dapat dihasilkan. Hasil perhitungan dan pengolahan data pada skripsi ini menunjukkan bahwa pengaruh dari kepadatan pemakaian frekuensi 2,4 GHz mempengaruhi besarnya path loss danjuga kinerja dari WLAN. Dengan demikian jangkauan terjauh yang dapat dihasilkan untuk tiap lokasi akan berbeda-beda.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Pahlawan
Abstrak :
Saat ini, popularitas WLAN kian meroket. Di Indonesia, banyak perangkat WLAN outdoor yang menggunakan pita 2.4 GHz yang bebas lisensi, dan 802.1 Ib-lah yang paling banyak digunakan. Meskipun sudah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan KM No.2 Th 2005, ternyata masih banyak pelanggaran yang terjadi yaitu penggunaan TX power yang berlebihan. Namun, pengaruh TX power terhadap kinerja WLAN itu sendiri hingga saat ini, belum ada penelitian yang membahasnya. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan TX power terhadap kinerja WLAN 802. lib outdoor. Parameter kinerja yang diukur adalah signal strength. Signal To Noise Ratio (SNR), throughput, dan response time. Kinerja sistem ditinjau dengan melakukan variasi TX power, jarak AP-Mobile Station (MS) client, besar data yang ditransfer, dan lokasi dengan karakteristik yang berbeda. Dari data pengukuran secara empiris diperoleh hasil bahwa peningkatan TX power akan mengakibatkan peningkatan kinerja WLANS02.1 Ib outdoor (SNR dan throughput semakin meningkat, dan response time semakin menurun) di tempat yang jumlah AP-nya sebanyak 10 (Tangerang). Di tempat yang jumlah AP-nya sebanyak 17 dan 20 (Rawamangun dan Gajah Mada), peningkatan nilai TX power justru tidak memberikan banyak manfaat, melainkan nilai ini perlu dibatasi di titik tertentu agar tidak melanggar KM No. 2 Th. 2005 dan agar koneksi tetap stabil.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Hartadi Simon
Abstrak :
Jaringan komputer makin banyak dipakai dan hari ke hari, sejalan dengan makin berkembangnya teknologi komputer baik perangkat kerasnya maupun perangkat lunaknya. Dengan makin meningkatnya tingkat mobilitas dari para pemakai jaringan komputer, sehingga dibutuhkan suatu jaringan komputer yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan tersebut. Salah satu solusi dari tuntutan diatas adalah teknologi wireless LAN, teknologi ini memungkinkan para pemakai jaringan komputer dapat mengakses jaringan komputer tanpa harus adanya hubungan secara fisik yang biasanya berupa kabel. Teknologi wireless LAN ini memungkinkan pemakai komputer portabel (seperti notebook dan laptop) untuk mengakses jaringan komputer dari tempat yang berpindah-pindah. Dalam mengembangkan perangkat keras wireless LAN, harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut : teknologi perangkat keras yang ada, biaya produksi, pemakaian daya listrik, kemampuan untuk beroperasi dengan jaringan wireless yang lain tanpa saling berinterferensi, daya jangkau, dan tingkat keamanan. Pada Tugas Akhir ini akan diimplementasikan perangkat keras IBM Wireless LAN dan dianalisa unjuk kerja dari IBM Wireless LAN ini, serta membandingkannya dengan teknologi LAN konvensional yang sudah umum digunakan yaitu Ethernet (1OBase2).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Azmi
Abstrak :
Wireless LAN adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang terus berkembang hingga saat ini. Teknologi ini memberikan solusi alternatif yang dapat memberikan kemudahan khususnya bagi pengguna yang bergerak dalam pemenuhan akses ke internet. Namun dalam perkembangannya isu keamanan sering menjadi kendala dalam pemanfaatan teknologi ini. Kemudahannya yang tanpa kabel justru juga memudahkan para hacker dan para pengguna ilegal untuk mencuri data ataupun menumpang akses koneksi ke internet. Permasalahannya adalah keterbatasan access point sebagai penghubung dalam mengatur tiap-tiap perangkat wireless yang digunakan. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai optimalisasi dan implementasi serta solusi untuk permasalahan tersebut, mulai dari membangun infrastruktur wireless LAN yang optimal dalam pemilihan perangkat, lokasi yang tepat dalam menempatkan access point, mengkonfigurasi, menginstalasi dan bagaimana mengintegrasikan wireless LAN dengan perangkat lunak untuk meningkatkan faktor keamanan. Perangkat lunak tersebut juga digunakan sebagai media untuk menggontrol pengguna yang akan berselancar di internet. Dengan penyesuaian perangkat yang tepat dan pengintegrasian antara perangkat keras access point dengan perangkat lunak Wingate maka solusi terhadap celah keamanan yang menjadi kendala pada wireless telah terwujud.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia
Abstrak :
Salah satu jaringan akses ke Internet yang paling populer saat ini adalah Wireless Local Area Network (WLAN), yang terdiri dari dua konfigurasi: adhoc dan infrastruktur. Karakteristik saluran pada WLAN ditentukan oleh available bandwidth (ABW). Kanal pada jaringan WLAN merupakan sebuah medium untuk berbagi akses. ABW akan berubah tergantung padajumlah host/node yang menduduki kanal. Tugas Akhir ini adalah pengembangan dari penelitian Wu Xiuchou dari Universitas Nasional Singapore [1], tentang mekanisme untuk mengestimasi karakteristik saluran WLAN berdasarkan pada standar IEEE 802.11 dengan fungsi koordinasi Distribution Coordinat Function (DCF). Mekanismenya ditentukan oleh kualitas saluran nirkabel yang direpresentasikan oleh Signal to Noise Ratio (SNR) pada saat kanal WLAN diduduki oleh node-node yang mengalami saturasi maupun yang tidak. Tugas Akhir ini memanfaatkan Network Simulator (Ns) versi 2.26 dengan ekstensi yang dikembangkan oleh Wu Xiuchou [1] untuk mensimulasikan karakteristik saluran WLAN dengan konfigurasi infrastruktur. Pada Tugas Akhir ini telah berhasil disimutasikan karakteristik saluran pada jaringan infrastuktur WLAN antara node dan Access Point (AP) dengan menggunakan tiga skenario. Seluruh node yang disimulasikan bertindak sebagai pengirim yang terdiri dari node yang mengalami saturasi dan yang tidak. Node yang saturasi bergerak mendekati AP sedangkan node yang tidak mengalami saturasi bergerak menjauhi AP. Hasil analisa kejadian yang dialami oleh node 1 menunjukkan bahwa rata-rata ABW dan jumlah node menghasilkan hubungan yang tidak linier yaitu: untuk 1 buah node yang saturasi rata-rata ABW adaiah 4,037 Mbps, untuk 3 buah node adalah 2,028 Mbps, dan untuk 5 buah node adalah 1,413 Mbps. Dan dari ketiga skenario, rata-rata SNR yang dialami oleh node 1 cenderung mengalami pengurangan yaitu pada skenario pertama rata-rata SNR yang dialami oleh node 1 adalah 34,189 dBm, sedangkan pada skenario kedua dan ketiga berkurang sebesar 0.711 %, dan 1,027 % terhadap skenario pertama.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafril
Abstrak :
Teknologi jaringan nirkabel berkembang sangat pesat seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi. Salah satunya adalah Local Area Network (LAN) nirkabel atau Wireless Local Area Network (Wireless LAN) yang telah banyak diimplementasikan di dunia maupun di Indonesia. Wireless LAN merupakan sebuah LAN dimana pengiriman maupun penerimaan data dilakukan melalui teknologi frekuensi radio melewati udara dan menyediakan berbagai keunggulan dibandingkan dengan media kabel atau kawat (wired LAN) [1]. Implementasinya dapat untuk melayani perkantoran (office), kampus, rumah sakit, hotel maupun bandara/stasiun. Hampir semua sistem Wireless LAN digunakan untuk melayani aplikasi data misalkan transfer file, Internet, e-mail serta aplikasi multimedia. Bit Error Rate (BER) merupakan parameter yang menentukan performansi pada sistem komunikasi digital. BER menunjukkan bit error probability (Pe) pada kecepatan data tertentu yang tergantung pada jenis modulasi yang digunakan. Pe (BER) berhubungan dengan Recieved Signal Level (RSL), RSL yang kecil karena pengaruh obstacle dapat menurunkan performansi Wireless LAN. Pada Tugas Akhir ini dianalisa performansi empat buah link Wireless LAN antara Base Station dan Customer Primary Equipment (CPE). Dalam hal ini base station yang terletak di Kantor Trisatya sedangkan CPE 1 di K-antor Andika 2, CPE 2 di Kantor Andika 1, CPE 3 di Kantor Intelisys, dan CPE 4 di Menara Batavia. Berdasarkan hasil analisa perhitungan, link dengan performansi yang paling bagus adalah link 4 yang menghubungkan base station dan CPE 4, dengan Pe (BER) 5x10 pangkat -8 berdasarkan RSL terukur pada kecepatan data 1 Mbps.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40221
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Adiyasa
Abstrak :
Pada skripsi ini, dilakukan perancangan suatu WLAN dengan memanfaatkan metode antrian protokol MAC untuk pengaturan kualitas layanan (QoS) pada aplikasi FTP, video, dan voice. Kemudian diimplementasikan dengan teknologi tunnel pada IP Security yang berfungsi untuk menangani keamanan jaringannya. Perancangan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan software OPNET Modeler 14.5. Simulasi dibagi menjadi beberapa skenario yang merupakan kombinasi dari metode antrian protokol MAC (DCF, PCF, dan EDCF) dengan teknik enkripsi pada tunnel. Analisa dilakukan pada pengaruh enkripsi dalam tunnel terhadap QoS WLAN. Parameter QoS wireless yang menjadi analisa adalah throughput, media access delay, retransmission attempt, dan data dropped. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengaruh enkripsi di dalam tunnel pada WLAN menyebabkan penurunan QoS yang kecil untuk konfigurasi jaringan yang sama. Perbedaan yang kecil pada parameter-parameter pengujian menunjukkan penerapan enkripsi tidak banyak membebani performa WLAN, namun dapat memberikan kemanan data. ...... At this following thesis has designed a WLAN (Wireless LAN) by using the queue method of protocol MAC for Quality of Service (QoS) setting on the FTP application, video, and voice. And then it is implemented with the tunnel technology on IP Security to deal with network security. Design and simulation would be conducted by using software OPNET Modeler 14.5. The simulation divided to be several scenarios which is combine from a queue method (DCF, PCF, and EDCF) with encryption technique on the tunnel. Analysis conducted in encryption influence on tunnel toward QOS WLAN. Throughput, media access delay, retransmission attempt, and data dropped are become the analysis of QoS parameter wireless. The Simulation result shows the influence of encryption inside the tunnel on the WLAN led to a small decrease in QoS for the same network configuration. Small differences on the parameters testing show the implementation of encryption not much burdened the WLAN performance, but it could provide the data security.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Narpati
Abstrak :
Perkembangan komunikasi tanpa kabel memudahkan orang dalam bertukar data, misalnya dengan menggunakan bluetooth atau wireless LAN. Salah satu teknologi yang mendukung perkembangan wireless LAN adalah teknologi antena. Antena digunakan pada device wireless LAN seperti Access Point atau PCMCIA. Antena yang digunakan pada bidang wireless LAN dituntut untuk memiliki rancangan yang kompak (dimensi yang kecil, ringan) dengan kemampuan meradiasikan dan menerima sinyal dengan baik. Salah satu jenis antena yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip memiliki karakteristik yang low profile (dimensi kecil, ringan), mudah dalam fabrikasi dan relatif lebih murah dalam pembuatannya [14]. Penelitian ini akan merancang suatu antena mikrostrip segiempat berbentuk huruf S untuk aplikasi wireless LAN 802.11 a yang beroperasi pada frekuensi 5,15 GHz - 5,35 GHz. dan 5,725 GHz - 5,825 GHz. Dua buah slot akan ditempatkan secara simetris dengan posisi saling berlawanan. Slot berfungsi untuk mereduksi ukuran patch serta memperlebar bandwidth. Antena yang akan dirancang akan menggunakan teknik pencatuan electromagnetically coupled agar menghasilkan bandwidth yang lebih besar [12] [13], serta teknik dual offset feedline pada impedance matching. Dari hasil simulasi dan fabrikasi antena mikrostrip S-Shaped mampu bekerja pada semua sub band yang dibutuhkan pada standar 802.11 a. Dari hasil simulasi diperoleh fractional bandwitdh sebesar 17,49 %. Dari hasil pengukuran antena memiiki frekuensi kerja dari 4933,3 Mhz hingga diatas 6000 MHz. Gain rata-rata antena mikrostrip S-Shaped sebesar 4,99 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Yudhistira
Abstrak :
Driver radio merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan dan mengatur fungsionalitas antara mikrokontroler dengan sistem radio yang digunakan pada suatu sistem IoT (Internet of Things). Tulisan ini membahas implementasi driver radio yang berbasis standar IEEE 802.15.4 dengan mikrokontroler berjenis ARM pada suatu sistem jaringan sensor sederhana. Sistem jaringan sensor dibuat untuk membantu menggambarkan fungsionalitas dari radio yang disediakan oleh driver. Jaringan sensor terdiri dari dua buah divais jaringan yang masing-masing dapat saling berkomunikasi secara nirkabel. Masing-masing divais jaringan menggunakan radio MRF24J40 sebagai transceiver-nya dan mikrokontroler ARM STM32F407VG. Driver yang dibuat dalam penelitian ini mengikuti standar yang dispesifikasikan oleh dokumentasi teknis 802.15.4-2003. Performa dari driver didapat dengan menganalisa hasil pengujian yang terdiri dari perhitungan Round Trip Time (RTT), Response Time, dan Throughput. Rata-rata nilai throughput untuk pengiriman 45-bit data adalah 41.263825 bit/s, 80-bit data adalah 72.7877 bit/s, dan 160-bit data adalah 143.01065 bit/s. Hasil pengujian menunjukkan bahwa driver sudah dapat menjalankan fungsinya cukup stabil, namun masih diperlukan evaluasi lanjut untuk mengoptimalkan waktu pengiriman pesan. ......Radio's Driver is a software that help connecting and configuring some functionalities between microcontroller and radio system that is used in the IoT (Internet of Things) system. This paper describes the implementation of radio?s driver based on IEEE 802.15.4 standard with ARM microcontroller in the simple wireless sensor network. Wireless sensor network is made to help depict the functionality of the radio that is provided by the radio?s driver. Wireless sensor network is consisted by two network devices which can communicate wirelessly with each other. Each of the network device use MRF24J40?s radio as the transceiver and ARM STM32F407VG as the host microcontroller. The driver that is made in this research following the standard that is specified by technical documentation of 802.15.4-2003. The driver performance is obtained by analyzing testing results that consist of Round Trip Time (RTT), Response Time, and Throughput measurement. The average throughput for delivery of 45-bit data is 41.26 bit/s, 80-bit data is 72.78 bit/s, and 160-bit data is 143.01 bit/s. The testing result conclude that the driver is able to work fairly stable, but still need further evaluation to optimize message delivery time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>