Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Rahmah Kurniawati
Abstrak :
KRL Commuter Line merupakan angkutan umum massal khususnya angkutan kereta api yang beroperasi melalui jalur DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan moda transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dan menyediakan rangkaian transportasi yang berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pemakaian kendaraan pribadi. Salah satu tantangan dalam mengingkatkan jumlah penumpang angkutan umum khususnya angkutan kereta api adalah mengatasi masalah first-mile dan last-mile dari perjalanan kereta api. Lokasi penelitian dilakukan di stasiun Bogor dimana stasiun tersebut merupakan stasiun dengan jumlah penumpang KRL Commuter Line terbanyak di area Jabodetabek. Metode pengumpulan data dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu studi literatur dan survey. Hasil analisis menunjukkan pada kondisi cuaca cerah, preferensi moda pengumpan didominasi oleh moda sepeda motor. Namun pada saat kondisi cuaca hujan gerimis maupun hujan deras, terjadi pergeseran preferensi pemilihan moda pengumpan menjadi memilih taksi online/taksi konvensional. Pada moda angkutan umum (bus BRT Transpakuan, angkot) menunjukkan bahwa ketika tersedia fasilitas halte beratap, maka probabilitas pemilihannya juga semakin meningkat dibandingkan dengan kondisi saat halte tanpa atap, baik dalam kondisi cuaca cerah, hujan gerimis, dan hujan deras. ......KRL Commuter Line is a mass public transportation, especially rail transportation, that operates through DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek) routes, which are modes of transportation that are in great demand by the public. Improving public transport services and providing a sustainable transport network are important steps to reduce dependency on private vehicle use. One of the challenges in increasing the number of passengers on public transport, especially rail transport, is overcoming the first-mile and last-mile problems of train travel. The research was conducted at the Bogor station, which is the station with the highest number of KRL commuter line passengers in the Jabodetabek area. Data collection methods from this study are divided into two categories: literature studies and surveys. According to the analysis's findings, the motorcycle mode predominates in the feeder mode preference when the weather is sunny. However, when the weather conditions are drizzling or heavy rain, there is a shift in preference from selecting the feeder mode to choosing online taxis or conventional taxis. The public transportation modes (BRT Transpakuan buses, angkots) show that when there are roofed bus stops, the probability of choosing them also increases compared to conditions without roof stops, both in sunny weather, drizzling, and heavy rain.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Lise Maitner
Abstrak :
Ketahanan pipeline steel API 5L X70 MO/MS dan X65 MO terhadap serangan hidrogen yang diaplikasikan dalam lingkungan yang bersifat sour service dengan dilakukannya pengujian Hydrogen Induced Cracking (HIC) dianalisa dengan melihat perubahan yang terjadi pada nilai mekanikal dan perubahan mikro struktur yang dihasilkan setelah hasil uji HIC. Pengujian HIC dilakukan dengan mengikutis spesifikasi uji dari NACE TM0284. Perubahan nilai mekanikal diinvestigasi dengan melihat nilai uji tarik dan nilai kekerasaan dan perubahan struktur mikro diinvestigasi dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan Energy Dispersive Spectrocopy (EDS). Dari data nilai pengujian tarik tanpa HIC dan sesudah HIC, nilai kuat luluh dan elongasi pipa setelah uji HIC mengalami penurunan dan nilai kuat tarik pipa mengalami kenaikan. Kenaikan nilai kuat tarik menjadi acuan bahwa pengujian HIC dengan waktu uji selama 96 jam telah cukup menunjukkan adanya difusi hidrogen pada permukaan sampel pipa. Pada pengukuran nilai kekerasaan terdapat kecenderungan kenaikan nilai kekerasaan pada daerah lasan dan daerah terkena panas sebagian baik pada pipa X 70 dan X 65, untuk area logam induk pada pipa X 70 terjadi penurunan nilai kekerasaan setelah uji HIC. Penurunan nilai kekerasaan pada logam induk pipa X 70 lebih diakibatkan karena terdapatnya kumpulan unsur paduan metalik yang terjadi pada permukaan pipa X 70. Dari hasil pengamatan dengan menggunakan EDS terdapat area terindikasi yang disebabkan karena terbentuknya kumpulan unsur paduan metalik pada permukaan pipa sampel yang mengakibatkan perubahan topografi permukaan pipeline steel.
The resistance of the pipeline steel API 5L X70 MO / MS and X65 MO from hydrogen attacks applied in a sour service environment by Hydrogen Induced Cracking (HIC) testing is analyzed by looking at the changes of the mechanical properties and microstructure changes produced after the HIC test results. HIC test is done by specification from NACE TM0284. Changes in mechanical properties were investigated by looking at the value of tensile test and the hardness, the microstructure changes were investigated using Scanning Electron Microscope (SEM) and Energy Dispersive Spectrocopy (EDS). From the tensile test without HIC and after HIC, the yield strength and pipe elongation after the HIC test decreased and the tensile strength of the pipe increased. The increase in tensile strength is a reference that HIC testing with a test time of 96 hours has sufficiently shown the presence of hydrogen diffusion on the surface of the pipe sample. On the measurement of the hardness there is a tendency to increase the hardness in the welded area and heat affected areas in both the X 70 and X 65 pipes, for the base metal in the X 70 pipeline there is a decrease the hardness after the HIC test. Decrease in the hardness value on the base metal of pipe X 70 more due to the presence of metallic alloy elements that occur on the surface of pipe X 70. From the observation by using EDS there is an indicated area caused by the formation of metallic alloy elements on the surface of the sample pipe, resulting topographic Surface changes in pipeline steel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T52615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Lise Maitner
Abstrak :
Ketahanan pipeline steel API 5L X70 MO/MS dan X65 MO terhadap serangan hidrogen yang diaplikasikan dalam lingkungan yang bersifat sour service dengan dilakukannya pengujian Hydrogen Induced Cracking HIC dianalisa dengan melihat perubahan yang terjadi pada nilai mekanikal dan perubahan mikro struktur yang dihasilkan setelah hasil uji HIC. Pengujian HIC dilakukan dengan mengikutis spesifikasi uji dari NACE TM0284. Perubahan nilai mekanikal diinvestigasi dengan melihat nilai uji tarik dan nilai kekerasaan dan perubahan struktur mikro diinvestigasi dengan menggunakan Scanning Electron Microscope SEM dan Energy Dispersive Spectrocopy EDS . Dari data nilai pengujian tarik tanpa HIC dan sesudah HIC, nilai kuat luluh dan elongasi pipa setelah uji HIC mengalami penurunan dan nilai kuat tarik pipa mengalami kenaikan. Kenaikan nilai kuat tarik menjadi acuan bahwa pengujian HIC dengan waktu uji selama 96 jam telah cukup menunjukkan adanya difusi hidrogen pada permukaan sampel pipa. Pada pengukuran nilai kekerasaan terdapat kecenderungan kenaikan nilai kekerasaan pada daerah lasan dan daerah terkena panas sebagian baik pada pipa X 70 dan X 65, untuk area logam induk pada pipa X 70 terjadi penurunan nilai kekerasaan setelah uji HIC. Penurunan nilai kekerasaan pada logam induk pipa X 70 lebih diakibatkan karena terdapatnya kumpulan unsur paduan metalik yang terjadi pada permukaan pipa X 70. Dari hasil pengamatan dengan menggunakan EDS terdapat area terindikasi yang disebabkan karena terbentuknya kumpulan unsur paduan metalik pada permukaan pipa sampel yang mengakibatkan perubahan topografi permukaan pipeline steel.
The resistance of the pipeline steel API 5L X70 MO MS and X65 MO from hydrogen attacks applied in a sour service environment by Hydrogen Induced Cracking HIC testing is analyzed by looking at the changes of the mechanical properties and microstructure changes produced after the HIC test results. HIC test is done by specification from NACE TM0284. Changes in mechanical properties were investigated by looking at the value of tensile test and the hardness, the microstructure changes were investigated using Scanning Electron Microscope SEM and Energy Dispersive Spectrocopy EDS. From the tensile test without HIC and after HIC, the yield strength and pipe elongation after the HIC test decreased and the tensile strength of the pipe increased. The increase in tensile strength is a reference that HIC testing with a test time of 96 hours has sufficiently shown the presence of hydrogen diffusion on the surface of the pipe sample. On the measurement of the hardness there is a tendency to increase the hardness in the welded area and heat affected areas in both the X 70 and X 65 pipes, for the base metal in the X 70 pipeline there is a decrease the hardness after the HIC test. Decrease in the hardness value on the base metal of pipe X 70 more due to the presence of metallic alloy elements that occur on the surface of pipe X 70. From the observation by using EDS there is an indicated area caused by the formation of metallic alloy elements on the surface of the sample pipe, resulting topographic Surface changes in pipeline steel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Asisi Nova Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan infrastruktur di daerah yang dilalui oleh jaringan pipa sering kali berdampak pada jalur jaringan pipa yang lebih dulu dibangun. Penurunan pipa yang sedang beroperasi merupakan pekerjaan yang memiliki dampak keuntungan dalam hal biaya. Jaringan pipa bisa ditambah kedalaman di dalam tanah ketika dalam kondisi operasional sehingga produksi tidak berhenti denga biaya relatif murah bila dibandingkan dengan mengubah rute jaringan pipa atau relokasi akibat perkembangan infrastuktur. Dengan menggunakan API 1117 dan metode elemen hingga, desain profil yang optimum dan transisinya halus dapat diperoleh dan verifikasi kondisi pipa setelah Penurunan dilaksanakan dapat diketahui memanfaatkan elemen PSI pada perangkat lunak Abaqus.
ABSTRACT
The development of infrastructure in the regions through the pipeline route often affected the pipeline which built previously. Lowering pipe in operation is a job that has an impact in terms of cost advantage. The depth of pipeline can be expanded to the ground during the operating conditions so that production does not shutting down so relatively inexpensive when compared to reroute the pipeline or relocation due to the development of infrastructure. By using API 1117 and the finite element method, the optimum profile design and a smooth transition can be obtained and verification of pipeline conditions after lowering can be done by implementing PSI element in Abaqus software.
2017
T48471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandung Bayu Wanugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Kondisi cuaca merupakan faktor yang signifikan untuk berbagai sektor seperti keselamatan transportasi, pembangunan, kesehatan dan lain-lain oleh karena itu dibutuhkan akurasi yang tinggi dalam melakukan peramalan keadaan cuaca kedepannya. Banyak cara yang digunakan untuk memprakirakan kondisi cuaca, seiring berkembangnya teknologi, prakiraan Hujan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal. Dalam penelitian ini, jaringan saraf tiruan yang digunakan memiliki algoritma feedforward neural network dengan data pelatihan berupa suhu, tekanan udara, kelembaban udara, titik embun, kecepatan angin tiap 3 (tiga) jam di Stasiun pengamatan BMKG di Jawa Timur dari tahun 2019 dengan target adalah intensitas curah hujan. Data pelatihan dilakukan pada periode 1 Januari 2019 sampai 28 Februari 2019 dan selanjutnya, data diuji pada periode 1 sampai 31 Maret 2019. Berdasarkan hasil analisis, model Jaringan Saraf Tiruan memiliki performa yang cukup baik dalam prakiraan intensitas curah hujan di Jawa Timur. Model terbaik ditunjukkan oleh model dengan arsitektur 7-60-1 dengan tingkat korelasi yang dihasilkan sebesar 0,87 dengan nilai error sebesar -0.03 serta akurasi 76 persen dengan lokasi penelitian di Stasiun Meteorologi Bawean. Dengan adanya model ini, diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan forecaster dalam membuat prakiraan hujan khususnya prakiraan jangka pendek dengan interval tiap 3 (tiga) jam.
ABSTRACT
Weather conditions are a significant factor for various sectors such as transportation safety, development, health, etc. Therefore, high accuracy is needed in forecasting future weather conditions. Many methods are used to predict weather conditions, as technology develops, Rain forecast can be made using Artificial Intelligence (AI) technology so that the results obtained are more optimal. In this study, the artificial neural network used has a feedforward neural network algorithm with training data in the form of temperature, air pressure, humidity, dew point, wind speed every 3 (three) hours at the BMKG observation station in East Java from 2019 with the target being rainfall intensity. The training data was conducted in the period January 1 2019 to February 28 2019 and subsequently, the data were tested in the period 1 to 31 March 2019. Based on the results of the analysis, the Artificial Neural Network model performed reasonably well in the forecast of rainfall intensity in East Java. The best model is shown by a model with 7-60-1 architecture with a resulting correlation level of 0,87 with an error value of -0.03 and an accuracy of 76 percent with the research location at the Bawean Meteorological Station. With this model, it is expected to become one of the forecaster considerations in making rain forecasts, especially short-term forecasts at intervals of every 3 (three) hours.
2020
T55052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Shafa Adilah
Abstrak :
Moda transportasi udara sangat bergantung pada keadaan dan perubahan cuaca, baik saat lepas landas, mengudara, maupun saat pendaratan, dengan lebih dari 50% kecelakaan pesawat diakibatkan oleh cuaca. Curah hujan yang tinggi dapat mengganggu aktivitas penerbangan dengan menurunkan visibilitas, meningkatkan massa pesawat, mengurangi akurasi instrumen pengukuran, serta menyebabkan turbulensi. Oleh karena itu, penting bagi manajemen bandara untuk memastikan kondisi cuaca aman bagi operasi pesawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi kategori hujan berdasarkan curah hujan untuk 1 jam, 3 jam, dan 9 jam ke depan, menggunakan data dari AWOS di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang. Algoritma yang digunakan adalah Random Forest dengan 100 pohon dan K-Nearest Neighbor (KNN) dengan k sebesar 5. Hasil analisis menunjukkan bahwa model KNN dan Random Forest memiliki performa yang cukup baik, dengan prediksi terbaik untuk periode 1 jam ke depan. Model KNN memiliki performa terbaik dengan akurasi 0,86, presisi 086, recall 0,86, F1-score 0,85, dan MCC 0,83. ......Air transportation is highly dependent on weather conditions and changes, both during takeoff, flight, and landing, with more than 50% of aircraft accidents caused by weather. Heavy rainfall can disrupt flight activities by reducing visibility, increasing aircraft mass, decreasing the accuracy of onboard measurement instruments, and causing turbulence. Therefore, it is crucial for airport management to ensure that weather conditions are safe for aircraft operations. This study aims to develop a model to predict rain categories based on rainfall for 1 hour, 3 hours, and 9 hours ahead, using data from AWOS at Jenderal Ahmad Yani Airport, Semarang. The algorithms used are Random Forest with 100 trees and K-Nearest Neighbor (KNN) with k set to 5. The analysis results show that the KNN and Random Forest models perform reasonably well, with the best predictions made for the 1-hour ahead period. The KNN model demonstrated the best performance with an accuracy of 0.86, precision of 0.86, recall of 0.86, F1-score of 0.86, and MCC of 0.86.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library