Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
S. Haryanto
Jakarta Grafiti [T.th.]
791.539 2 H 30 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Satyagraha Hoerip Soeprobo
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990
791.5 SAT b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pandam Guritno
Jakarta: Universitas Indonesia, 1988
791.539 2 PAN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mujiyat
Jakrta: Direktorat Tradisi dan Kepercayaan, 2002
R 791.3 MUJ a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Marajaya
Abstrak :
Pertunjukan Wayang Kulit Calonarang (WKC) merupakan salah satu dari jenis wayang langka di Bali. Wayang ini banyak menyimpan mistri, sehingga orang-orang takut menjadi dalang WKC, kecuali mereka yang telah berilmu tinggi. WKC dari zaman ke zaman terus mengalami perubahan terutama pada bentuk dan struktur pertunjukannya. Walaupun demikian, masyarakat hingga kini masih menganggap WKC sebagai pertunjukan paling angker diantara wayang-wayang lainnya. Oleh karena itulah WKC bisanya ditanggap/diupah secara berkelompok. Pada era globalisasi ini, WKC ternyatamasih eksis dan mengikuti perkembangan zaman. Terbukti telah dilakukannya berbagai inovasi dengan teknologi canggih, sehingga muncul pertunjukan WKC inovatif. Di samping itu para dalang ingin tampil beda seperti halnya dalang I Wayan Nardayana yang terkenal dengan dalang Cenk Blonk yang sudah mendalang selama 25 tahun sejak tahun 1992 hingga sekarang, untuk pertama kalinya mementaskan WKC berkolaborasi dengan dalang Jro Mangku Gede Made Subagia yang terkenal sebagai pini sepuh ajaran Siwa Murti. Pementasan ini dilakukan pada tahun 2012 dalam rangka piodalan di Pura Dalem Ped Nusa penida. Keunikan pementasan ini adalah dengan menghadirkan dua watangan matah yang kemudian diusung ke kuburan desa setempat seperti layaknya orang meninggal dunia. Pertunjukan ini selain sebagai pelengkap dari upacara pujawali juga memberi hiburan kepada masyarakat.
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3 : 1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
Jakarta : Balai Pustaka , 1989.
791.539 2 SUN w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sagio
Jakarta : MAsagung, 1991.
791.539 2 S 27 w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Sinung Widagdo
Abstrak :
Cerita Ramayana tidak hanya berkembang di Indonesia saja, tapi hampir seluruh negara di Asia Tenggara sudah tersebar cerita Ramayana. Salah satu kawasan geografis yang unik dalam budaya Melayu penting mendapatkan perhatian, yakni Malaysia. Wayang kulit Melayu Kelantan tidak dapat dipisahkan dari pengaruh yang melekat di dalamnya yakni Jawa dan Thailand. Cerita Ramayana tidak lepas dari kisah perjuangan Sri Rama dan Rahwana yang ingin mendapatkan atau menikahi Dewi Shinta untuk menjadi istrinya. Realisasi gagasan pada pergelaran meskipun pada umumnya sama pada alur cerita Ramayana yang sudah tersebar luas di Asia Tenggara dan sekitarnya, mengalami perubahan pada masing – masing wilayah. Terbukti dalam alur cerita yang dirangkai dalam pergelaran wayang kulit lakon “Sayembara Sita” yang dipentaskan oleh dalang Pak Nasir Yussof dan dalang Ki Cahyo Kuntadi. Penulis mengambil studi kasus Strategi Naratif dan Kreativitas Teatrikal Citra dan Simbol dalam Pertunjukan Wayang Kulit Lakon “Sayembara Sita” Karya Ki Cahyo Kuntadi (Indonesia) dan Pak Nasir Yussof (Malaysia), untuk mengetahui bagaimana citra dan simbol dari tokoh Sita yang dikemas melalui strategi naratif yang memiliki unsur tokoh penokohan, rangkaian adegan, serta latar tempat, waktu dan social. Selain strategi naratif yang disusun oleh dalang, kreativitas teatrikal juga menentukan bagaimana citra dan symbol itu bisa terlihat pada sebuah karya pertunjukan wayang yang beberapa unsur diantaranya meliputi garap wicara, garap musik, gerak wayang, dan klasifikasi tokoh wayang pada wayang kulit purwa gaya Surakarta dan wayang Kelantan Melayu. untuk meneliti hal tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan komparasi budaya / sastra, serta melakukan wawancara berbagai narasumber untuk memperkuat informasi terkait permasalahan yang akan diangkat pada tulisan ini. ......Ramayana stories are not only developed in Indonesia, but almost all countries in Southeast Asia have spread Ramayana stories. One geographical area that is unique in Malay culture deserves attention, namely Malaysia. Kelantan Malay shadow puppetry cannot be separated from its inherent Javanese and Thai influences. The Ramayana story cannot be separated from the story of the struggle of Sri Rama and Rahwana who want to get or marry Dewi Shinta to become his wife. The realization of ideas in the performance, although generally the same in the Ramayana storyline that has been widespread in Southeast Asia and beyond, has changed in each region. This is evident in the storyline that is assembled in the shadow puppet play "Sayembara Sita" performed by puppeteer Mr. Nasir Yussof and puppeteer Ki Cahyo Kuntadi. The author takes a case study of Narrative Strategy and Theatrical Creativity of Images and Symbols in the Wayang Kulit Play "Sayembara Sita" by Ki Cahyo Kuntadi (Indonesia) and Pak Nasir Yussof (Malaysia), to find out how the images and symbols of the character Sita are packaged through a narrative strategy that has elements of characterization, a series of scenes, as well as place, time and social settings. In addition to the narrative strategy developed by the puppeteer, theatrical creativity also determines how images and symbols can be seen in a puppet performance work, some of which elements include speech work, music work, puppet movements, and the classification of puppet characters in Surakarta style wayang kulit purwa and Malay Kelantan puppets. to examine this, the author uses descriptive qualitative methods, and cultural / literary comparisons, as well as conducting interviews with various sources to strengthen information related to the issues to be raised in this paper.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library