Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Karsidi
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aipouzi Sendy Megantara
"Peningkatan pembangunan di wilayah kampus Universitas Indonesia berakibat pada semakin meningkatnya permukaan kedap air. Dengan demikian maka perlu diketahui klasifikasi kerentanan wilayah Universitas Indonesia terhadap perubahan tutupan lahan kedap air melalui analisis tertentu. Salah satu metode yang memberikan panduan dalam melakukan proses analisis tersebut adalah The Watershed Vulnerability Analysis. Metode ini merupakan metode cepat yang digagas oleh Center for Watershed Protection dan diterbitkan pada tahun 2002. Metode ini membagi wilayah yang dianalisis menjadi tiga klasifikasi yaitu sensitive, impacted dan non-supporting. Dengan demikian maka kondisi daerah yang dilakukan analisis menjadi mudah dikenali dan dapat dijadikan acuan dalam rencana pembangunan wilayah kampus Universitas Indonesia.

Development growth in campus Universitas Indonesia can impact to the increasing of impervious cover. Thus, it?s necessary to know Universitas Indonesia campus soil vulnerability classification in regards to the impervious cover alteration through a specific analysis. One method that provides guidance in conducting the analysis process is The Watershed Vulnerability Analysis. This method is a rapid method initiated by the Center for Watershed Protection and published in 2002. These rapid, dividing the analysis region?s to one of three classifications which are sensitive, impacted and non supporting. Thus, the conditions in the area of analysis to be easily recognizable and can be used as a reference in the development plan campus Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S604
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Batik is one of popular arts of Indonesia. The batik industries in Sragen, Central Java, are prepared to compete in global market. In order to realize that objective, batik products should fulfill some qualifications, one of which is ?environmental friendliness?. As batik production is usually generating wastewater which pollutes the environment, the technology of wastewater treatment should be developed to solve the problem. This preliminary study has been done to assess the effectiveness of anaerobic baffled reactor (ABR) and rotating biological contactor (RBC) in batik wastewater treatment. In 40 days of treatment period, the ABR performance in reducing pollutants showed an effectiveness up to 75%, whereas RBC effectiveness was in the range of 15-57%. Concerning the quality standard of wastewater, the wastewater treatment system showed a good performance to decrease pH, whereas the COD was still high. Further optimization, then, is needed to improve the quality of effluent."
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sepanie Putiamini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh distribusi curah hujan dan karakteristik fisik setiap sub-DAS Ci Liwung Hulu yang terdiri dari topografi, jenis tanah dan penggunaan tanah terhadap debit aliran Daerah Aliran Ci Liwung Hulu. Metode yang digunakan adalah Soil Conservation Service (SCS) yang disimulasikan menggunakan model hujan-debit HEC-HMS yang di validasi menggunakan metode RMSE dan Nash.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa karakteristik dan distribusi hujan setiap sub-DAS mempengaruhi besar kecilnya debit yang dihasilkan. Sub-DAS Ci Liwung (Tugu) merupakan sub-DAS yang menghasilkan sumbangan debit terbesar pada DA Ci Liwung Hulu pada kejadian banjir Tahun 2002 dan 2007.
Berdasarkan hasil validasi, simulasi, data curah hujan radar cuaca memiliki nilai simpangan yang lebih kecil dibandingkan data curah hujan observasi. Penggunaan data radar cuaca memberikan gambaran distribusi hujan spasial dengan resolusi tinggi dan dapat digunakan untuk memprediksi debit aliran yang dihasilkan oleh suatu Daerah Aliran Sungai (DAS).

This study aims to determine impact of rainfall distribution and physical characteristics in each sub-watershed towards run-off in the Upper Ci Liwung Watershed. It consist of topography , soil type and land use. The method utilizing Soil Conservation Service (SCS ) applied on HEC - HMS rainfallrunoff model and was validated using the RMSE and Nash.
The results show that the physical characteristics and rainfall distribution of each sub-watershed has significant impact on the run-off in Upper Ci Liwung Watershed especially sub-watershed Ci Liwung ( Tugu) on the flood events of 2002 and 2007.
Based on the simulation validation result, weather radar rainfall data has a deviation value smaller than rainfall data of observation . Weather radar data provide accurate rainfall measurements at high resolution and can be applied to predict run-off in watershed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T38635
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caya Maitri
"Populasi manusia di dalam DTA UI meningkat pesat, bukan hanya penduduk asli tapi juga pendatang dari daerah lain. Peningkatan tersebut meningkatkan intensitas aktivita yang ada pada DTA, maka dari itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya air. Salah satu prinsip Dublin dalam Integrated Water Resource Management IWRM adalah pengembangan dan pengelolaan sumber daya air seharusnya berdasarkan pendekatan partisipatif yang melibatkan pengguna, perencana, dan penegak hukum pada semua jenjang. Salah satu dari delapan instrumen perlindungan DTA yang dikembangkan oleh Center For Watershed Protection adalah kepedulian pemangku kepentingan. Disamping penerima manfaat, masyarakat sebenarnya adalah pemegang peran utana yaitu juga sebagai perencana dan eksekutor dari upaya perlindungan DTA.
Penelitian ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat merancang aktivitas menuju lingkungan ramah air berdasarkan potensi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan sistem perairan di UI dan DTA UI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research PAR dengan pendekatan Appreciative Inquiry AI. Data ndash; data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dari survey lapangan dan data sekunder. Survei lapangan dilakukan dengan cara mewawancara populasi acak yang bertempat tinggal didalam DTA untuk mengetahui gambaran umum pola kebiasaan masyarakat. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan debit keluaran subDTA sebelum dan sesudah dimodelkan dengan teknologi berdasarkan hasil survei lapangan.

The population in the catchment area of Universitas Indonesia UI campus cascade pond system is growing rapidly, not only by native inhabitants but also by migrants from any other parts of the country. The rapid growth of population increases the activities intencity in the catchment area, so that a better water resource management is urgently needed. The Dublin Principles in Integrated Water Resource Management IWRM among others says that water development and management should be based on a participatory approach, which involving users, planners and policymakers at all levels. The Watershed Stewardship Program is one of the Eight Tool for Watershed Protection developed by Center for Watershed Protection. Community as the main role holder, besides as beneficiary, is also as planner and executor of the program.
The study aims to facilitate community in designing the activities towards water friendly neighborhood, in the framework of community potential based watershed management, to increase the health of UI aquatic system and its catchment area. A combination of Participatory Action Research and Appreciative Inquiry method is applied. The required data and information is collected through field survey and secondary data. Field survey is conducted by interviewing random population in purposively selected village inside the catchment area to get the behavior pattern overview of the community. Eficiency analysis is conducted by comparing the outlet discharge of sub catchment areas before and after installing the technologies based on field survey.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Setyo Pambudi
"
ABSTRACT
Cimanuk Watershed is one of the important water sources in West Java Province. The damage that occurred in Cimanuk watershed affected the sustainability of water supply in West Java. The administrative area of ​​Cimanuk watershed extends to 4 regencies, namely Garut Regency, Sumedang Regency, Majalengka Regency, and Indramayu Regency. The Cimanuk River itself has a length of ± 338 km which can supply water needs of 2.2 billion m3 every year with the main utilization for irrigation in agricultural areas. Forest areas in the upper Cimanuk watershed affect the continuity of the hydrological, erosion and sedimentation process. Changes in the upstream area in terms of land use and forest exploitation that do not consider environmental aspects can damage the entire watershed ecosystem, causing fluctuations in water flow, sediment transport, and material dissolved in the water flow system. Given the reciprocal relationship in the concept of watershed management, the implementation of the Payment Environmental Services or PES mechanism is important, where water is one of components that deserves be consideration. The economic valuation of water quantified as water prices is also a fundamental reason for the importance of PES studies. Water prices based on scientific calculations, both qualitative and quantitative, determine the feasibility value that will be given from the downstream community upstream as conservation actors to support the concept of fair environmental services. Quantitative analysis is carried out in the form of valuations involving several methods, namely the Contingent Valuation Method, Value of Marginal Product Water, and Full Cost Pricing. The price of water can be used as an indicator of the cost of forest environmental services as a water provider as well as improving market mechanisms. This paper concludes the mechanism of payment for environmental services (PES) through water pricing policies can be an alternative source of funding to improve the condition of a watershed"
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2019
330 JPP 3:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heathcote, Isobel W.
New York: Wiley, 2998
333.9115 HEA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Afifah
"ABSTRAK
Perubahan penggunaan lahan baik di daerah hulu dan juga hilir DAS Ciliwung telah menurunkan kapasitas penyerapan air karena diperbesarnya daerah penutup yang tahan air yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di sepanjang daerah tersebut dan juga memburuknya kualitas air dan kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan rencana pengelolaan DAS berdasarkan penilaian sub-DAS di sepanjang DAS Ciliwung, terdiri dari 27 DAS. Dengan menggunakan metode penilaian sub-DAS, berdasarkan analisis kerentanan DAS yang diusulkan oleh Zielinski (2002), DAS dapat dikategorikan berdasarkan kondisi hidrologisnya untuk mengetahui karakteristik masing-masing daerah dan untuk menentukan perlakuan efektif. Metode Low Impact Development (LID) yang diperlukan untuk memulihkan atau meningkatkan kondisi lingkungan dari setiap jenis aliran sub-DAS yang terkena dampak dengan menerapkan 8 alat perlindungan DAS. Pelaksanaan penelitian ini dikategorikan menggunakan kualitas aliran sub-DAS. Dengan menggunakan metode ini, rencana pengelolaan DAS menyeluruh beserta rencana siklusnya yang sesuai dengan kondisi dan peraturan setempat dapat dibuat dengan baik.

ABSTRACT
The changes in land use on both at the upstream and downstream area of Ciliwung watersheds has been degrading the capacity of water absorption due to the enlargement of impervious cover area that caused by economic and infrastructure growth along the area and also deteriorating the water quality and environment health. This research aims to propose a watershed management plan based on its sub-watershed assessment along Ciliwung watersheds, it consists of 27 sub-watersheds. By using sub-watershed assessment method, based on watershed vulnerability analysis that proposed by Zielinski (2002), the watershed can be categorized based on its hydrological condition to know the characteristics of each area and determined the effective treatment of Low Impact Development (LID) methods that is needed to restore or enhance the environment condition of each type of subjected sub-watershed streams by implementing 8 tools of watershed protection. The implementation of this research is categorized in stream quality of the sub-watersheds. By using this method, a thorough watershed management plan along with its cycle plan that corresponds with the local condition and regulation is created."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Dianus
"Sungai-sungai di Propinsi Riau dengan kondisi fisik yang sama, menyebabkan terjadinya pertambahan daratan di muara sungai seperti di muara sungai Rokan. Berbeda dengan sungai Inderagiri yang hanya menyebabkan kecilnya endapan yang terjadi di muara sungainya.
Atas dasar pemikiran di atas, penulisan ini dilakukan untuk mengetahul wilayah kikisan dan wilayah endapan serta hubungannya dengan pertambahan daratan di muara sungai dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bentuk sungai Inderagiri.
Yang masalah di dalam tulisan ini adalah
1. Dimana wilayah kikisan dan wilayah endapan DAS Inderagiri ?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan bentuk sungai Inderagiri ?
Batasan :
1. Yang dimakaud dengan perubahan bentuk sungai yaitu, berubahnya bentuk sungai yang disebabkan oleh terkikisnya tebing-tebing sungai dan terendapkannya hasil kikisan tersebut.
2. Wilayah penelitian hanya mencakup setengah dan luas DAS Inderagirl yang termasuk di dalam wilayah Propinsi Riau.
Dalam menjawab masalah tersebut di atas, digunakan metode korelasi peta : 1. Peta-peta yang dikorelasikan yaitu, peta ketinggian, peta hentuk wilayah, peta lereng dan peta penggunaan tanah. Dari hasil korelasi peta-peta tersebut di atas, diperoleh peta wilayah kikisan dan wilayah endapan. Wllayah kikisan terletak pada ketinggian 10 - 500 meter yang terdiri dari 21 wilayah yang masing-masing - nya terbagi etas; ketinggian 10 - 25 meter 4 wilayah, 25 - 100 meter 12 wilayah dan 100 - 500 meter 5 wilayah; sedangkan wilayah endapan terletak pada ketinggian 0 - 10 meter yang terdiri dari 8 wllayah.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Karunia
"Daerah Aliran Ci Sanggarung dengan luas 81.583 Ha mempunyai eurah hujan rata-rata tahunan lebih dari 2000 mm/tahun, kemiringan lerengnya rata-rata lebih dari 11 %, dan 14,75 % dari luas wilayahnya (12.005 Ha) merupakan tanah kritis dengan tingkat kerusakan sedang sampai berat. Dengan kondisi demikian, .Daerah Aliran ini merupakan daerah yang eukup potenslil untuk terjadinya erosi. Selain dari pada itu di daerah ini setiap tahunnya selalu mengalami kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan, walaupun berdasarkan bentuk DAS-nya tergolong kedalam bentuk DAS yang bukan tipe banjir.
Dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dipi. Ing. F. Holler Wager antara tahun 1886- 1946 diperoleh kesimpulan bahwa dalam kurun waktu 80 tahun telah terbentuk delta seluas 3.610 Ha, sehingga kalau dihitung setiap tahunnya rata-rata lebih dari 45 Ha. Suatu jumlah yang eukup besar.
Atas dasar pemikiran di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penulisan in adalah terungkapnya gambaran tentang wilayah kikisan dan wilayah pengendapandapannya, tingkat erosi pada masing-masing sub Daerah Aliran Sungai (DAS) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Adapun masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini meliputi
1. Bagaimana karakteristik wilayah Daerah Aliran Ci Sanggarung ?
2. Dimana terjadi pengikisan (erosi) dan pengendapan (sedimentasI) di Daerah Aliran Ci Sanggarung ?
3. Kenapa di sana ?
4. Bagaimana tingkat erosi pada masing-masing sub Daerah Aliran Sungai di Daerah Aliran Ci Sanggarung ?
5. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi dan mempengaruhinya ?"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>