Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Gunawan
"ABSTRACT
Perkembangan komputer yang pesat memberikan dampak yang besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pada bidang iimu Perpindahan Kalor dan Mekanika Fluida. Salah satu persoalan Perpindahan Kalor yang dapat diseiesaikan dengan komputer adalah penentuan nilai koelisien konveksi dan suhu borongan (Temperatur Bulk).
Pendekatan numerik yang dilakukan untuk menentukan besarnya nilai koeiisien konveksi dan temperatur borongan tersebut dengan baniuan persamaan Lapisan Batas (The Boundary Layer Equation) yang mempunyai tiga persamaan awal yaitu persamaan kontinuitas, persamaan momentum dan persamaan energi.
Pendekatan numerik yang dilakukan menggunakan bentuk beda hingga (finite difference) fully explicit untuk menyelesaikan masalah perpindahan kalor konveksi didalam pipa. Caranya dengan membagi ruang tabung dalam arah aksiai dan arah radial, sehingga distribusi temperatur air di dalam pipa dapat dicari darl satu node ke node lainnya dengan bemrutan. Hasil pendekatan numerik yang dilakukan cukup baik, sehingga penclekatan numerik beda hingga fully explicit dapat digunakan untuk menyeiesaikan masalah perpindahan kaior konveksi paksa dalam pipa.

"
1999
S37014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Andrian
"ABSTRAK
Turunan formula Navier-Stokes dipakai untuk menghitung kerugian tekanan aliran dalam pipa. Panjang pipa, diameter pipa, kecepatan fluida, kekasaran permukaan dan koefisien gesek yang mempengaruhi nilai kerugian tekanan. Formula tersebut tidak berlaku pada belokan/cabang pipa setelah katup adanya perubahan diameter (unsteady flow), adanya getaran, dll. Drag reduction dari solusi surfactant atau biopolymer telah menarik perhatian dari sisi konversi energy, dikarenakan penurunan secara mekanis tidak terjadi tetapi menghasilkan drag reduction yang besar di kondisi konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, solusi biopolymer banyak digunakan pada system pemipaan dan hasil percobaan dilapangan menunjukkan penurunan dari tenaga yang dibutuhkan pompa mencapai 30% dari kecepatan aliran normal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek panjang aliran terhadap aliran berkembang penuh dengan membandingkan 3 macam fluida yaitu 100% air : air dengan 20% biopolimer dan air dengan 30% biopolimer. Dimana biopolimer merupakan hasil fermentasi beras dan membuktikan keterbatasan penggunaan formula Navier-Stokes. Eksperimen ini menggunakan pipa acrylic berdiameter 12 mm. Variasi panjang pipa masuk terhadap titik pengukur kedalam pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji dipasang 4 buah pressure tap dengan jarak masng-masing tap 250 mm. Air murni sebagai fluida uji. Debit yang keluar diukur dengan gelas ukur pada periode waktu untuk mendapatkan nilai bilangan Reynolds. Hasil menunjukkan bahwa kaakteristik panjang aliran berkembang penuh untuk fluida dengan campuran konsentrasi bioplymer lebih besar dibandingkan dengan air murni."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1238
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditio K. Hutomo
"ABSTRACT
Pompa ram hidrolik merupakan pompa yang sangat sederhana. Pompa ini tidak membutuhkan sumber energi untuk menggerakkannya, hanya membuiuhkan sumber air yang cukup dan dengan rnenggunakan prinsip palu air (water hammed dapat memompakan air ke fempat yang Iebih tinggi dari sumber air !ersebut_ Bagian-
bagian yang mendasar dan pompa ini adaiah pipa supiai (drive pipe), badan ram (ram body) dan pipa hantar (delivery pine). Karena sangat sederhana pompa ini sangat cocok digunakan di daerah-daerah pedesaan di indonesia temtama uniuk pengairan_
Untuk instaiasi pompa ini harus sangat dmerhatikan terufama pada tabung udara (air chamber) yang merupakan bagian dari badan ram. Hai ini disebabkan tabung udara merupakan bagian yang penting karene pada tabung udara ini tercipta tekanan yang akan mernpompakan air ke ternpat yang lebih tinggi dari pada sumber air: Tabung ini juga menjadi iempat penyimpanan sementara air yang akan dihantarkan. Voiume tabung udara ini juga mempengaruhi banyaknya debit air yang akan dipompakan dan juga berpengaruh pada eiisiensi dan pada pompa ram itu sendiri.
Untuk meiihat pengaruh volume tabung udara terhadap eiisiensi pompa ram hidroiik make diiakukan peneiifan dengan mengubah voiume tabung udara yang terdapat pada pompa. Parameter yang dipertahankan adaiah head supiai (Hs), panjang pipe suplai (L), dan jarak langkah katup_ Sedangkan data yang akan dianalisa adaiah kapasitas air yang keluar melalui pipa deiivery (Qd), kapasitas air yang terbuang meiaiui katup iimbah (QW), dan jumlah kefukan katup iimbah per menit (beats/min).
Dari hasii pengujian akan didapat pengaruh voiume iabung udara terhadap ensiensi pompa ram hidroiik yang dapaf digunakan untuk peneiifian dan pengembangan seianjutnya.

"
1999
S36861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reihan Azril Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik aliran menggunakan simulasi yang dikembangkan berdasarkan data eksperimen dengan memanfaatkan slurry limbah batu bara, khususnya slurry bottom ash, dalam pipa spiral tiga-lobed. Studi ini berfokus pada hubungan antara penurunan tekanan (pressure drop), kecepatan aliran, pembentukan pusaran (vortex), dan erosi. Material yang digunakan adalah slurry limbah batu bara (bottom ash dicampur air) dengan tiga variasi konsentrasi padatan: 30% CW, 40% CW, dan 50% CW. Sebuah metodologi untuk transportasi hidraulik dalam pipa tiga-lobed diperkenalkan, menggunakan model numerik dan model erosi melalui pendekatan kopling CFD-DEM (computational fluid dynamics dan discrete element method). Platform eksperimen dibangun untuk memvalidasi hasil simulasi, dengan kesalahan masing-masing sebesar 9,46%, 6,19%, dan 2,89% untuk 30%, 40%, dan 50% CW. Kinerja pipa dievaluasi menggunakan indikator utama seperti kecepatan aliran, penurunan tekanan, pembentukan pusaran, dan erosi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi slurry secara signifikan mempengaruhi perilaku hidrodinamika aliran. Pada 50% CW, terjadi tekanan masuk dan penurunan tekanan yang lebih tinggi, disertai pembentukan pusaran yang lebih kuat akibat geometri spiral. Pusaran ini meningkatkan kecepatan di dekat dinding pipa, memperbaiki keseragaman slurry tetapi juga meningkatkan tabrakan partikel dengan dinding pipa yang menyebabkan erosi. Nilai erosi tercatat sebesar 8,11453E-9 kg/m² pada 30% CW, 8,08449E-9 kg/m² pada 40% CW, dan 1,16007E-8 kg/m² pada 50% CW. Temuan ini memberikan wawasan untuk optimalisasi desain pipa guna meningkatkan efisiensi dan meminimalkan keausan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik aliran menggunakan simulasi yang dikembangkan berdasarkan data eksperimen dengan memanfaatkan slurry limbah batu bara, khususnya slurry bottom ash, dalam pipa spiral tiga-lobed. Studi ini berfokus pada hubungan antara penurunan tekanan (pressure drop), kecepatan aliran, pembentukan pusaran (vortex), dan erosi. Material yang digunakan adalah slurry limbah batu bara (bottom ash dicampur air) dengan tiga variasi konsentrasi padatan: 30% CW, 40% CW, dan 50% CW. Sebuah metodologi untuk transportasi hidraulik dalam pipa tiga-lobed diperkenalkan, menggunakan model numerik dan model erosi melalui pendekatan kopling CFD-DEM (computational fluid dynamics dan discrete element method). Platform eksperimen dibangun untuk memvalidasi hasil simulasi, dengan kesalahan masing-masing sebesar 9,46%, 6,19%, dan 2,89% untuk 30%, 40%, dan 50% CW. Kinerja pipa dievaluasi menggunakan indikator utama seperti kecepatan aliran, penurunan tekanan, pembentukan pusaran, dan erosi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi slurry secara signifikan mempengaruhi perilaku hidrodinamika aliran. Pada 50% CW, terjadi tekanan masuk dan penurunan tekanan yang lebih tinggi, disertai pembentukan pusaran yang lebih kuat akibat geometri spiral. Pusaran ini meningkatkan kecepatan di dekat dinding pipa, memperbaiki keseragaman slurry tetapi juga meningkatkan tabrakan partikel dengan dinding pipa yang menyebabkan erosi. Nilai erosi tercatat sebesar 8,11453E-9 kg/m² pada 30% CW, 8,08449E-9 kg/m² pada 40% CW, dan 1,16007E-8 kg/m² pada 50% CW. Temuan ini memberikan wawasan untuk optimalisasi desain pipa guna meningkatkan efisiensi dan meminimalkan keausan.

This research aims to determine the flow characteristics using simulation developed based on experimental data by utilizing coal waste slurry, specifically bottom ash slurry, in a three-lobed spiral pipe. The study focuses on the relationship between pressure drop, flow velocity, vortices, and erosion. The material used is coal waste slurry (bottom ash mixed with water) with three solid concentration variations: 30% CW, 40% CW, and 50% CW. A methodology for hydraulic transport in three-lobed pipes is introduced, employing a numerical and erosion model through a CFD-DEM (computational fluid dynamics and discrete element method) coupling approach. An experimental platform was constructed to validate the simulation results, with errors of 9.46%, 6.19%, and 2.89% for 30%, 40%, and 50% Cw. The pipe’s performance is evaluated using key indicators such as velocity, pressure drop, vortex formation, and erosion. Results show that increasing slurry concentration significantly affects the hydrodynamic behavior of the flow. At 50% CW, higher inlet pressure and pressure drop occur, along with stronger vortex formation due to the spiral geometry. These vortices enhance velocity near the pipe walls, improving slurry uniformity but also increasing particle-wall collisions and erosion. Erosion values reached 8.11453E-9 kg/m² at 30% CW, 8.08449E-9 kg/m² at 40% CW, and 1.16007E-8 kg/m² at 50% CW. The findings offer insights for optimizing pipeline design to improve efficiency and minimize wear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library