Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barus, William Yehezekiel Munaldi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penyisihan Cryptosporidium serta indikator keberadaannya di air E.coli dan kekeruhan, mengevaluasi desain, dan mengevaluasi operasional unit pengolahan IPA PQR. Sampel pada penelitian ini berasal dari air baku, outlet Unit Prasedimentasi, Unit Pulsator, dan Unit Filtrasi. Tingkat penyisihan Cryptosporodium dan E. Coli dihitung dengan menggunakan metode LVR sedangkan tingkat penyisihan Kekeruhan dengan membandingkan kekeruhan inlet dan outlet unit. Analisa Cryptosporidium mengacu pada metode EPA 1623, pengukuran kekeruhan air menggunakan spektofotometri portabel, dan Analisa E. Coli mengacu pada metode EPA 1604. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penyisihan Cryptosporidium Unit Prasedimentasi sebesar 0,30 log10; Unit Pulsator 2,57 log10 Unit Filter tidak dapat dihitung Air baku hingga outlet filter sebesar IPA 2,57 log10. Tingkat penyisihan Kekeruhan Unit Prasedimentasi adalah 21,75 ; Unit Pulsator 96,96 ; Unit Filter 87,92. Tingkat penyisihan E. Coli Unit Prasedimentasi adalah 0,58 log10; Unit Pulsator 1,24 log10; Unit Filter 2,20 log10. Berdasarkan hasil evaluasi desain dan operasional unit yang sudah sesuai dengan kriteria desain dan standar operasional hanya Unit Prasedimentasi. Dengan kondisi pengoperasian dan mempertahankan desain yang ada saat ini, IPA PQR dapat menyisihkan Cryptosporidium dengan sempurna. ......This researche objective was to determine the level of Cryptosporidium removal as well as its presence indicators in water E.coli and turbidity, to evaluate the design, and to evaluate the operation of the PQR IPA processing unit. The sample in this study was from raw water, Predimentation Unit outlet, Pulsator Unit outlet, and Filtration Unit outlet. Cryptosporodium and E. Coli removal rates were calculated using the LVR method while the Turbidity removal rate by comparing turbidity inlets and unit outlets. The Cryptosporidium analysis refers to the EPA 1623 method, E. Coli analysis refers to EPA 1604 method and the measurement of turbidity of water using portable specekto photometry. The results showed the removal rate of Cryptosporidium Presedimentation Unit is 0.30 log10 Unit Pulsator 2.57 log10 Filter Units can not be calculated Overall WTP PQR 2.57 log10. Presedimentation Unit Turbidity removal rate is 21.75 Unit Pulsator 96.96 Filter Unit 87.92. Elimination rate of E. Coli Presedimentation unit is 0.58 log10 Unit Pulsator 1.24 log10 Filter Unit 2.20 log10. Based on the results of design and operational evaluation of units that are in accordance with design criteria and operational standards only Predimentation Units. Under the operating conditions and maintaining the current design, the PQR IPA can completely exclude Cryptosporidium.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fastabiqu Khairin
Abstrak :
Lumpur residu pengolahan dari instalasi pengolahan air bersih (IPA) umumnya dibuang begitu saja ke badan air sekitar. Padahal, lumpur alum dapat digunakan kembali sebagai koagulan karena lumpur alum masih mengandung aluminium. Koagulan yang dihasilkan dari pemulihan dapat digunakan pada pengolahan lindi secara kimiawi menggunakan proses koagulasi-flokulasi. Penelitian ini melakukan eksperimen pada lumpur alum IPA Teluk Buyung untuk menganalisis kandungan lumpur, menganalisis pengaruh proses pemulihan aluminium dan dosis lumpur, serta menganalisis perubahan tingkat biodegradibilitas lindi IPAS 3 TPST Bantargebang pada pengolahan menggunakan lumpur alum. Hasil uji laboratorium menunjukkan lumpur alum IPA Teluk Buyung memiliki kandungan aluinium sebesar 0,84 mg/L. Setelah itu, eksperimen jar test dilakukan untuk mengetahui efektivitas koagulan pemulihan yang dihasilkan untuk menurunkan kandungan organik pada lindi dari kolam aerasi di Instalasi Pengolahan Air Sampah 3 TPST Bantargebang. Jar test dilakukan dengan mengkombinasikan koagulan pemulihan dan PAC murni dengan rasio 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75. Hasil jar test menunjukkan bahwa penyisihan terbesar terjadi pada parameter warna, yaitu dari 680 TCU menjadi 326 TCU (removal 52,06%). Hal ini didapatkan pada rasio dosis koagulan pemulihan dan PAC sebesar 75:25 dengan metode kalsinasi. Di sisi lain, peningkatan terjadi pada parameter kekeruhan dari 17,44 NTU menjadi 157,05 NTU, BOD5 dari 27,64 mg/L menjadi 39,02 mg/L, dan COD dari 94,08 mg/L menjadi 141,12 mg/L. Parameter pH juga berubah dari 4,9 ke arah yang lebih asam menjadi 3,9. Dari eksperimen tersebut, dapat disimpulkan bahwa lumpur alum IPA Teluk Buyung kurang efektif untuk dijadikan koagulan karena kandungan aluminium dan tingkat penyisihannya yang rendah. ......Residual treatment sludge from water treatment plants (WTP) is generally disposed to surrounding water bodies. In fact, alum sludge can be reused as a coagulant because alum sludge still contains aluminum. The coagulant produced from recovery can be used in chemical leachate treatment using the coagulation-flocculation process. This study conducted experiments on Teluk Buyung WTP alum sludge to analyze the sludge content, analyze the effect of aluminum recovery process and sludge dosage, and analyze changes in the level of biodegradability of IPAS 3 TPST Bantargebang leachate in the treatment using alum sludge. The laboratory test showed that Teluk Buyung WTP alum sludge has an aluminum content of 0.84 mg/L. After that, jar test experiments were carried out to determine the effectiveness of the recovery coagulant produced to reduce the organic content in the leachate from the aeration pond at Leachate Treatment Plant 3 Bantargebang Landfill. The organic content parameters reviewed were color, turbidity, BOD5, COD, and pH as supporting parameter. Jar tests were conducted by combining coagulant recovery and pure PAC with ratios of 100:0, 75:25, 50:50, and 25:75. The jar test results showed that the largest removal occurred in the color parameter, from 680 TCU to 326 TCU (52.06% removal). This was obtained at a recovered coagulant and PAC dosage ratio of 75:25 with the calcination method. On the other hand, an increase occurred in turbidity parameters from 17.44 NTU to 157.05 NTU, BOD5 from 27.64 mg/L to 39.02 mg/L, and COD from 94.08 mg/L to 141.12 mg/L. pH value also changed from 4.9 in a more acidic direction to 3.9. From these experiments, it can be concluded that the Teluk Buyung WTP alum sludge is less effective as a coagulant due to its aluminum content and low removal rate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Bahan koagulan yang diperlukan untuk mengendapkan partikel koloid dalam proses pra pengolahan kimiawi sebelum air disaring jumlahnya tertentu dan disebut dosis optimum. Dalam proses kontak-flokulasi filtrasi, penambahan bahan koagulan dilakukan melalui inlet saringan sehingga proses koagulasi, flokulasi dan filtrasi berlangsung dalam bak saringan yang bersangkutan. Percobaan penjernihan air dengan sistem kontak-flokulasi filtrasi dilakukan dengan penambahan dosis koagulan yang jumlahnya bervariasi. Kelakuan saringan dievaluasi terhadap perubahan kualitas air yang ditinjau berdasarkan parameter Ph, DHL, warn, bau, kekeruhan, dan kandungan besi. Penambahan koagulan dengan dosis yang bervariasi dengan kisaran antara ½ dengan 2 kali dosis optimum tidak menunjukkan perubahan hasil yang begitu besar dalam peningkatan kualitas airnya ditinjau dari parameter warna, bau, kekeruhan, dan kandungan besi. Pemberian dosis koagulan yang melebihi dosis optimum meningkatkan ph air dan memperpendek operasi saringan. Semakin besar dosis koagulan yang diberikan, peningkatan DHL semakin besar pula.
MTUGM 2:13 (1991)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Nayasza Atikah Mangkuprawira
Abstrak :
Air Danau Kenanga merupakan salah satu sumber yang dapat diolah untuk memenuhi tingginya kebutuhan air higiene dan sanitasi seiring dengan berkembangnya populasi masyarakat di Indonesia. Metode pengolahan yang digunakan adalah hybrid ozonation-coagulation (HOC) menggunakan koagulan poly aluminium chloride (PAC). Metode gabungan ini dipilih karena keterbaruannya dan memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Pada penelitian ini, variasi yang digunakan adalah pH (6,7,8) dan dosis koagulan (100 ppm, 300 ppm, 500 ppm). Parameter yang ditinjau terdiri dari perubahan pH, penyisihan logam berat, perubahan TDS, penyisihan kekeruhan dan perubahan total koliform. Hasil terbaik yang diperoleh pada metode gabungan adalah pH 7 dengan dosis koagulan PAC 100 ppm yang dapat memenuhi seluruh nilai pada standar baku mutu air higiene dan sanitasi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023. Nilai-nilai yang didapatkan di tiap parameter adalah 6,79 untuk pH, 111 mg/L untuk TDS, 0,015 mg/L untuk Fe, 0,1 mg/L untuk Mn, 0 NTU untuk kekeruhan, dan 0 CFU/100 mL untuk total koliform. Sedangkan di metode konvensional (koagulasi-flokulasi dan ozonasi), tidak seluruh parameter memenuhi standar baku mutu yang ditentukan. ......Kenanga Lake’s water is one of the sources that can be treated to meet the high demand for hygiene and sanitation water along with the growing population in Indonesia. The treatment method used is hybrid ozonation-coagulation (HOC) using poly aluminum chloride (PAC) coagulant. This combined method was chosen because of its novelty and has higher effectiveness compared to conventional methods. In this study, the variations used were pH (6,7,8) and coagulant dosage (100 ppm, 300 ppm, 500 ppm). The parameters reviewed consisted of changes in pH, heavy metal removal, changes in TDS, turbidity removal and changes in total coliform. The best result obtained in the combined method is pH 7 with a coagulant dose of 100 ppm PAC which can meet all values in the hygiene and sanitation water quality standards according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 2 of 2023. The values obtained in each parameter are 6.79 for pH, 111 mg/L for TDS, 0.015 mg/L for Fe, 0.1 mg/L for Mn, 0 NTU for turbidity, and 0 CFU/100 mL for total coliform. While in the conventional method (coagulation-flocculation and ozonation), not all parameters meet the specified quality standards.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wagner, Edmund G.
London: Spon Press, 2001
628.162 WAG u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Khairani Zainal
Abstrak :
Ketersediaan air bersih di DKI Jakarta 5,7% berasal dari air sungai, salah satunya Cengkareng Drain. Masalah dalam penelitian ini adalah faktanya kondisi Cengkareng Drain yang buruk, padahal kebutuhan ketersediaan air bersih di DKI Jakarta semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi terkini kualitas air Cengkareng Drain, hubungan antara kawasan terbangun dan kualitas air Cengkareng Drain, dan  sosial ekonomi masyarakat yang terlayani air bersih IPA Taman Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gabungan. Hasil temuan dari penelitian ini diperoleh yaitu Cengkareng Drain dalam kondisi buruk dengan nilai 29,76 dari skala 0-100. Parameter luas kawasan terbangun berpengaruh signifikan terhadap kandungan fecal coliform dan BOD, dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kandungan DO. Parameter luas pertanian lahan kering  berpengaruh signifikan terhadap tingkat kekeruhan dan kandungan TDS Cengkareng Drain, dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kandungan nitrat. Air bersih hasil olahan IPA Taman Kota tidak memenuhi kebutuhan area Perumahan Taman Kota, sehingga menyebabkan dampak sosial ekonomi seperti penggunaan air tanah dan tambahan biaya pengeluaran untuk air yang dikonsumsi, meskipun begitu responden puas terhadap kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan pelayanan PALYJA. ......The availability of clean water in DKI Jakarta is 5,7% coming from river water, one of which is Cengkareng Drain. The problem in this study is the fact that the condition of the Cengkareng Drain is bad, even the need for clean water in DKI Jakarta is increasing. This study aims to analyze the current condition of Cengkareng Drain water quality, relationship of Built-Up Area and water quality, and socio-economic of people who serve by Taman Kota Water Treatment Plant (WTP). This method of this research is mixed-method. The result of this study are Cenkareng Drain Water Quality is in a bad condition with value 29,76 (scale 0-100); Built-up area significantly correlated with fecal coliform and BOD content and not significantly correlated with DO content, and unirrigated land significantly correlated with turbidity and TDS content and not significantly correlated with nitrate content; Taman Kota WTP does not meet the need of Taman Kota housing area which cause socio-economic impact such as the use of ground water and additional expenditure for water consumed although respondents are satisfied with the quality, quantity, continuity, and service of PALYJA.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T52296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Kasnalestari
Abstrak :
Air merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Kebutuhan air akan meningkat setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya populasi manusia di muka bumi ini. Ketersediaan sumber sumber air bersih semakin menipis karena pencemaran dan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mengolah air tercemar menjadi air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Beberapa tahun ini, teknologi plasma pada kondisi tekanan atmosfer mulai banyak di kembangan untuk aplikasi pengolahan air limbah. Teknologi plasma baik digunakan untuk pemurnian air limbah karena mudahnya plasma ini menghasilkan senyawa-senyawa radikal bebas yang sangat reaktif seperti ion hidroksil (OH ), ion hidrogen (H⁺), dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat memecah pengotor organik di dalam air. Plasma dapat dibangkitkan dalam reaktor plasma dengan beberapa teknik antara lain glow discharge dan arc discharge. Glow discharge dapat terbentuk di dalam medan listrik tak serba sama (non-uniform electric field) yang kuat, tetapi kuat medan yang dibangkitkan tidak cukup besar untuk menimbulkan arc discharge pada gas. Medan listrik tak serba sama ini dapat dibangkitkan dengan sistem elektroda. Pada penelitian ini akan dibuat sistem pembangkit plasma berbasis glow discharge dari tegangan arus DC yang bersumber dari tegangan PLN yang di konversi menjadi tegangan arus DC menggunakan rectifier. Selanjutnya tegangan arus DC ini akan dinaikkan menjadi tegangan tinggi menggunakan rangkaian zero voltage switching (ZVS) dan trafo flyback yang terhubung dengan reaktor plasma. Pada reaktor plasma akan terpasang dengan sistem elektroda dengan bentuk anoda tertentu. Anoda yang digunakan berbentuk batang tembaga dengan ujung yang berbeda-beda yaitu ujung runcing, ujung datar, dan ujung tumpul. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk membuat rancangan alat pengolahan air berteknologi plasma berbasis glow discharge dari sumber tegangan listrik arus searah dan melakukan analisis terhadap bentuk ujung anoda yang lebih efektif dalam pengolahan air. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu cara efektif dan ekonomis dalam pengolahan air limbah. Di mana penelitian ini menggunakan larutan methylene blue (C16H18ClN3S). Water demand will increase every year as human populations on this planet. The availability of freshwater resources is diminishing in response to increasing environmental pollution and destruction. Plasma technology is one effective way to treat water, because plasma technology can break down organic pollution in water and do not generate second pollutant. Therefore, in this study will design a plasma generator from a direct current voltage source and a plasma reactor with variation of cathode shapes. This research also analyzes the effect of variations in cathode shapes on the voltage and methylene blue solution. Plasma generator is made from a simple equipment using a zero-voltage switching (ZVS) driver and a fly back transformer. Plasma reactor is made based on glow discharge with three different forms of cathode end, namely sharp end, flat end, and rounded end. The aim of this research is to make a design of glow discharge-based plasma water treatment equipment from direct current electric voltage sources and to analyze the shape of the anode tip which is more effective in water treatment. The results of this study are expected to be used as an effective and economical way in wastewater treatment. Where this research uses a solution of methylene blue
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulham Sasmita
Abstrak :
Air merupakan salah satu kebutuhan penting yang diperlukan oleh setiap manusia terutama pada air bersih. Air bersih yang dapat digunakan harus memenuhi persyaratan standar kesehatan yaitu tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa serta memenuhi baku mutu air bersih yang telah ditetapkan. Universitas Indonesia memiliki 5 danau yang setiap danaunya memiliki potensial untuk dijadikan sumber air bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin memanfaatkan sumber air danau UI sebagai sumber air bersih baru bagi gedung rektorat UI dengan merancang water treatment plant. Dari hasil uji kualitas air pada danau UI yang akan dijadikan sumber air bersih, terdapat 5 syarat yang tidak terpenuhi yaitu bau, kekeruhan, besi, zat organik sebagai KMnO4, dan total koli. Proses yang digunakan dalam perancangan water treatment plant ini adalah koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfektan. Pada proses koagulasi dan flokulasi kita menentukan dimensi dan kecepatan motor. Sedimentasi dibagi kedalam 4 zona, yaitu zona inlet, zona outlet, zona pengendapan dan zona lumpur. Pada zona inlet kita menentukan ukuran dan jumlah lubang, zona outlet kita menentukan dimensi V-notch dan saluran gutter, zona pengendapan kita menentukan dimensi plat settler, zona lumpur kita menentukan debit lumpur dan dimensi bak lumpur. Pada filtrasi kita menentukan sistem underdrain dan sistem backwash. Pada disinfektan kita menentukan debit kaporit. ......Water is one of the essential requirements needed by every human being, especially in clean water. Clean water that can be used must meet the requirements of health standard that is odorless, colorless and tasteless as well as meet the water quality standard that has been set. University of Indonesia owns 5 lakes that have the potential to become a source of clean water. The purpose of this research is to use UI lake water as a new water source for Rektorat UI with the plan of building water treatment plant. From the test results of water quality in the lake UI that will become the source of clean water, there are five conditions are not met ie odor, turbidity, iron, organic substances as KMnO4, and total coli. The process used in planning water treatment plant is coagulation, flocculation, sedimentation, filtration, and disinfectants. In the process of coagulation and flocculation we determine the dimensions and speed of the motor. Sedimentation is divided into four zones, namely zone inlet, outlet zone, settling zone and sludge zone. In the inlet zone we determine the size and number of holes, in outlet zone we determine the dimensions of V-notch and gutter channels, in settling zone we determine the dimensions of the plate settler, and in sludge zone we define dimension and debit mud. In filtration we define underdrain system and determine backwash system. In disinfectant we define debit chlorine that will be used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melfiana
Abstrak :
ABSTRAK Sistem pengolahan air sirkulasi dari proses pengecatan dengan kandungan zat organik tinggi dapat dilakukan melalui pengolahan secara biologis dengan menggunakan lumpur aktif. Dalam lumpur aktif, terdapat bakteri dan mikroorganisme yang akan memanfaatkan zat ? zat organik dalam proses oksidasi dan sintesis sel, sehingga terjadi penurunan kadar zat organik tersebut. Tingginya kadar zat organik dalam air sirkulasi diperkirakan karena telah terakumulasinya sisa ? sisa zat kimia yang larut dalam air yang digunakan dalam proses pengecatan. Langkah awal sebelum melakukan pengolahan adalah dengan menentukan karakteristik awal air sirkulasi sebelum diolah, terutama nilai COD, total N, dan total P guna mendesain suatu sistem pengolahan biologis yang tepat. Kondisi air sirkulasi, seperti pH dan suhu, serta banyaknya oksigen terlarut yang dialirkan juga menentukan keberhasilan pengolahan dengan menggunakan lumpur aktif. Pada pengolahan ini dilakukan perbandingan hasil antara air sirkulasi segar dan air sirkulasi yang telah ditambah polimer. Penambahan polimer pada air sirkulasi yang akan diumpankan ke bioreaktor memberikan efisiensi penurunan nilai COD pada kisaran 70 ? 95 %. Kata kunci: air sirkulasi, COD, lumpur aktif, proses pengecatan ix + 87 halaman; gambar; tabel, lampiran Daftar pustaka: 18 (1980 ? 2004)
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Setyaning Asri
Abstrak :
Melimpahnya sumber daya alam Indonesia, khususnya sumber daya laut membuat Indonesia kaya akan potensi untuk memperkenalkan kekayaan alamnya dengan memasarkan produk kekayaan alam tersebut ke pasar Internasional. sumber daya perikanan tangkap memiliki angka yang cukup fantastis, yaitu mencapai 6.702 ton pada tahun 2018. Untuk meningkatkan ekspor, perlu diterapkan system water-treatment yang mereduksi kandungan-kandungan berbahaya yang ada pada bahan baku perlakuan produk ikan, salah satu yang terpenting yaitu perlkuan pendinginan dengan bahan baku yang sesuai dengan standar internasional dan negara mitra ekspor. Penelitian menggunakan air laut Teluk Jakarta dimana Air Laut tersebut tercemar oleh logam berat Merkuri (Hg) yang melebihi ambang batas negara mitra ekspor Republik indonesia. Untuk itu, dirancanglah 3 tingkat absorpsi Merkuri (Hg) dengan menggunakan koagulan Ferro Sulfat (FeSO4), filterisasi secara fisika oleh MMF, dan absorpsi Merkuri oleg Granular Activated Carbon sehingga produk ikan akan memenuhi standar ekspor minimum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan. ......The abundance of Indonesia's natural resources, especially marine resources, makes Indonesia rich in potential to introduce its natural wealth by marketing the products of these natural resources to the international market. Capture fisheries resources have quite a fantastic number, reaching 6,702 tons in 2018. To increase exports, it is necessary to implement a water-treatment system that reduces the harmful ingredients present in the raw materials for treating fish products, one of the most important is the need for cooling. with raw materials that comply with international standards and export partner countries. The study used seawater in Jakarta Bay where the sea water was polluted by the heavy metal Mercury (Hg) which exceeded the threshold of the export partner country of the Republic of Indonesia. For this reason, 3 levels of Mercury absorption (Hg) were designed using Ferro Sulfate (FeSO4) coagulant, physical filtration by MMF, and Mercury absorption by Granular Activated Carbon so that fish products will meet the minimum export standards set by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia. Indonesia through Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 57 of 2015 concerning the Quality Assurance System and Safety of Fishery Products and Increasing the Added Value of Fishery Products.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>