Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elgi Lukiyansah
Abstrak :
Daerah tangkapan air danau menjadi salah satu objek konversi penggunaan lahan sebagai ruang kebutuhan masyarakat. Sempadan Situ Rawa Besar telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas. Aktivitas manusia dan penggunaan lahan di sekitar sempadan danau dapat memengaruhi kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola distribusi spasial kualitas air Situ Rawa Besar dan hubungannya dengan penggunaan lahan di sempadan. Kualitas air akan diuji berdasarkan metode pengambilan sampel air permukaan sesaat di 30 sampel yang merata di badan air dan pengujian di laboratorium berdasarkan 6 parameter kualitas air bersih, yaitu kekeruhan, BOD, padatan total, pH, nitrat, dan total fosfat. Kualitas air akan diukur berdasarkan tingkat indeks kualitas air WQI (Water Quality Index) dan diinterpolasi menggunakan metode IDW. Penggunaan lahan skala besar akan digunakan dari digitasi citra resolusi besar dan potensi sumber polutan yang didapatkan dari observasi lapangan dengan unit analisis buffer dan sub-buffer. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air di badan air hampir merata dengan kriteria tercemar ringan. Penggunaan lahan yaitu aktivitas domestik, peternakan, dan industri kecil memengaruhi kualitas air di Situ Rawa Besar ditandai dengan nilai kekeruhan dan BOD yang tinggi, sedangkan aktivitas perkebunan dan pertanian yang terbatas menyebabkan nilai pH, nitrat, padatan total, dan total fosfat yang kecil. ......Lake catchment area is used to convert landuse into human needs. Lake Rawa Besar borders area is greatly used by the surrounding people to perform activities. Human activity and land use around the water body may affect water quality. This study aims to see the spatial distribution patterns of Lake Rawa Besar and its association with land use surrounding the water body. Water quality sample was taken by field survey and using direct surface water sampling in 30 points spreaded over water body. Water quality samples then measured in laboratory based by 6 parameters which is turbidity, BOD, total solid, pH, nitrate, and total phosphate. Water quality in 6 parameters was measured using Water Quality Indeks equation and interpolated by using IDW method. Large scale land use was obtained using large resolution imagery digitation and pollutant source field observation by the buffer and sub-buffer area analysis unit. Result shows that water quality in Lake Rawa Besar is minor contaminated in almost over the water body. Land use may affect that is domestik, livestock, and small industry activities may impact the high level of turbidity and BOD parameters in water quality, while plantation and agricultural activities that is slightly seen around Lake Rawa Besar affect the low level of pH, nitrate, total solids, and total phosphate.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penggunaan materi biologi dalam mendeteksi tingkat gangguan pada ekosistem sungai telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, di antaranya dengan pengembangan biokriteria berdasarkan pada konsep integritas biologi/pendekatan multimetrik dari hewan fauna makrobentik/bentos. Penelitian ini menyusun suatu biokriteria lokal dengan mengambil lokasi di beberapa ruas anak Sungai Cisadane sebagai studi pendahuluannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menetapkan reference site/situs rujukan pada anak Sungai Cisadane; (2) mengklasifikasi tingkat kerusakan atau gangguan di beberapa ruas Sungai Cisadane berdasarkan komunitas bentos; dan (3) membangun kriteria biologi yang didasarkan pada konsep multimetrik dari komunitas bentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2003 di beberapa ruas anak Sungai Cisadane dengan 7 lokasi titik sampling. Sampling fauna organisme bentik menggunakan alat kick-net dan sortir dari hewan tersebut menerapkan metode fixcount 100 individu. Indeks biotik kumulatif (IBK) yang dihasilkan dari pendekatan multimetrik digunakan untuk menentukan tingkat gangguan ekologis di ruas Sugai Cisadane. Hasilnya menunjukkan Stasiun Kramat Payung, Cikudapaeh, Cikaniki hulu dapat dijadikan sebagai kandidat situs rujukan untuk daerah yang bergradien tinggi yang didasarkan pada indek habitat (159-167), indek kimia kirchoff (87-88), maupun indek biotik kumulatif (17-24). Ketiga stasiun lainnya telah mengalami gangguan ekologis dari sedang hingga berat. Nilai dengan 17-25 dikategorikan daerah yang belum/minim gangguan, nilai 16-11 dalam kategori gangguan sedang, dan nilai 10-5 dikategorikan mengalami gangguan berat. Penerapan indek kumulatif biotik ini untuk sungai atau DAS lainnya. mungkin membutuhkan beberapa validasi dan tahap penyempurnaan sehingga indek ini diharapkan dapat digunakan pada skala DAS yang lebih luas.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pengaruh aktivitas antropogenik terhadap ekosistem perairan telah mendorong berkembangnya penggunaan konsep bioindikator guna mengetahui gangguan ekologis dari sebuah perairan. Salah satu biota yang layak untuk dipertimbangkan sebagai bioindikator akuatik adalah larva serangga Trichoptera. Paper ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang potensi dari serangga tersebut sebagai bioindikator akuatik ditinjau dari struktur komunitas, respon subletal (gannguan pada pembentukan pola jaring dan abnormalitas insang maupun anal papilae), bioakumulasi, dan respon perilaku akibat bahan polutan toksik maupun sedimentasi. paper ini menunjukkan potensi yang besar dari hewan tersebut guna menilai status kesehatan dari sebuah ekosisiem perairan.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perairan Muara Cisadane merupakan perairan penting bagi ketersediaan sumberdaya perikanan masyarakat, namun saat ini ditengarai tingkat pencemaran yang terjadi di hulu dan hilir sungai makin meningkat. Tingkat pencemaran limbah domestik di perairan Muara Cisadane telah dipelajari dengan menggunakan parameter mikrobilogis. bakteri indikator fekal dianalisis dengan menggunakan parameter penyaringan, sedangkan keberadaan bakteri patogen diperiksa dengan pertumbuhan pada medium selektif. Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali dalam kurun waktu 2 tahun (2003-2004) mewakili musim peralihan I (musim barat ke musim timur) dan perlihan II (musim timur ke musim barat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencemaran limbah domestik di perairan muara Cisadane sudah mencapai 2 mil ataupun sedimen. kepadatan tertingi fekal koli teramati bulan Juni 2003 (rata-rata geometris= 24 upk (unit pembentukan koloni)/100ml) sedangkan kepadatan total kolinya teramati bulan Oktober 2004 (rata-rata geometris= 981 upk/100ml). bagian paling tercemar dari Muara Cisadane adalah bagian tengah (mulut sungai) dan perairan yang berjarak 0-1mil dari pantai. Bakteri total koli dan fekal dapat digunakan untuk mendeteksi periodik, perbaikan pemanfaatan lahan dan penyadaran masyarakat tentang sanitasi di wilayah sungai diperlukan untuk memelihara kesehatan masyarakat dan lingkungan pesisir perairan ini.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Summary: Examines the sampling techniques, laboratory methods, and data analysis necessary to create a protocol for analyzing the health of streams, using rapid bioassessment techniques. This book explores how to determine reference streams in each ecoregion and subecoregion with specific indices of health
Boca Raton: CRC Press, 2010
577.64 RAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia : ASTM Special Technical Pub. , 1979
576.15 MET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover