Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Tjahjono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tangki septic konvensional telah lama digunakan untuk mengolah limbah domestik yang merupakan hasil dari aktivitas manusia. Model tangki ini membutuhkan ruang yang luas untuk sumur peresapannya. Dikota-kota besar dimana lahan menjadi terbatas hal ini akan menimbulkan masalah. Oleh karenanya coba dikembangkan suatu model tangki septic jenis baru yang menggunakan mikroorganisme untuk mendegradasikan bahan organic yang terkandung dalam air limbah. Tangki septic bio ini menggunakan sistem pengolahan secara attached-growth, dimana mikroorganisme tumbuh dan berkembang pada suatu media lekat. Proses yang terjadi merupakan proses anaerob yang pada pengolahannya mikroorganisme tidak memerlukan oksigen dalam metabolismenya. Model yang dikembangkan juga menggunakan baffle-baffle agar waktu tinggal air limbah pada reaktor dapat memenuhi syarat optimum yang diperlukan untuk mengolah limbah tersebut. Karena memerlukan mikroorganisme maka faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain pH, temperatur, waktu tinggal limbah, dan nutrien. Untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dalam reaktor ditambahkan bakteri fermentasi yang berasal dari bahan seperti Effective Microorganism (EM4) atau BioOrganic Soil Systems (BOSS). Pemakaian EM4 atau BOSS sebagai sumber mikroorganisme serta pemberian nutrien atau bahan makanan awal seperti molasse sebagai pengganti substrat yang terdapat pada limbah akan menjadi bahan starter yang dapat mempercepat pengoperasian reaktor. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi efektifitas kinerja mikroorganisme pada reaktor selama proses pengolahan biologis berlangsung. Pemeriksaan parameter-parameter tertentu dilakukan untuk mengetahui kinerja dari reaktor. Dari hasil pemeriksaan nilai removal COD yang diperoleh pada titik influen dan effluen dapat ditentukan besarnya efisiensi reaktor dalam mendegradasikan zat organic pada limbah. Pengukuran SS sebagai salah satu parameter dilakukan untuk melihat berapa besar efektifitas dan kemampuan mikroorganisme dalam mengkonversi materi terlatur menjadi materi tersuspensi yang berupa endapan lumpur. Pengukuran nitrat, nitrit dan posphat dilakukan untuk mengetahui kandungannya sebagai unsur pencemar yang terdapat di dalam limbah. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil kinerja tangki septic bio aliran naik turun untuk penyisihan COD rata-rata sebesar 56%. Hal ini didapat pada penelitian tahap ketiga yang menggunakan campuran limbah artificial dan limbah asli dengan waktu detensi 4 hari. Media yang dipakai untuk tahap ini adalah bioball kecil berupa pipa berulir sedangkan bahan starter yang digunakan untuk kedua reaktor sama yaitu EM4.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandhi Octaro Vyatranto
Abstrak :
Meskipun telah berdiri lebih dari 10 tahun, sedikit sekali diadakan penelitian mengenai limbah cair di Kampus Baru Universitas Indonesia di Depok, terutama limbah cair yang dihasilkan oleh institusi-institusi seperti laboratorium dan rumah sakit (pusat kesehatan mahasiswa). Institusi seperti disebutkan di atas berpotensi menghasilkan limbah berbahaya atau B3 sehingga perlu diketahui karakter limbah yang dihasilkannya dan dengan begitu dapat dicari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin atau telah terjadi. Skripsi ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan karakterisasi beban limbah, dalam hal ini limbah cair, yang dihasilkan oleh institusi yang ada dalam lingkungan kampus baru UI di Depok. Identifikasi dan karakterisasi beban dilakukan berdasarkan data sekunder dan data primer. Data sekunder yaitu mengenai kondisi rencana dan eksisting yang ada, sedangkan data primer adalah data hasil pemeriksaan limbah cair di laboratorium. Analisa kualitas limbah cair dilakukan berdasarkan data primer dan data sekunder untuk mendapatkan gambaran beban limbah cair yang dibuang di kampus UI Depok dan cara pengelolaannya. Perhitungan debit limbah cair di kampus UI Depok didasarkan pada debit kebutuhan air bersih. Analisa beban limbah cair dilakukan berdasarkan perhitungan debit dan kualitas limbah cair dari masing-masing unit/fakultas. Dari perhitungan beban dan pengelolaan yang dilakukan dalam kerangka pengelolaan limbah cair dari masing-masing unit/fakultas tersebut dapat disimpulkan gambaran permasalahan untuk pengelolaan limbah cair di kampus UI Depok saat ini dan upaya penanggulangannya di masa mentatang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Logana Miranti
Abstrak :
Lumpur bor berbasis air dengan aditif Barit (B) dan KCl (K) berpotensi toksik, sehingga Lemigas berupaya melakukan pencegahan berdasarkan pengujian TCLP dan LC50 - 96 jam terhadap Penaeus monodon. Kondisi uji disesuaikan pada Sumur Bangau #1 di Sesulu PSC, Selat Makassar. Dengan kombinasi Bmin, Bmax, Kmin, dan Kmax, konsentrasi Cu pada setiap formula (Bmin-Kmin: 26,17 ppm; Bmin-Kmax: 39,74 ppm; Bmax-Kmin: 21,47 ppm; Bmax-Kmax: 31,7 ppm) dan Pb pada Bmin-Kmin (9,369 ppm) melewati baku mutu lingkungan. LC50 Formula Bmin-Kmin memenuhi baku mutu lingkungan (44.058 ppm), sedangkan Formula Bmax-Kmax tidak memenuhi baku mutu lingkungan (13.269 ppm). Hal ini dipengaruhi oleh komposisi logam berat, toksisitas KCl, dan kondisi lingkungan. WBM jenis ini lebih baik digunakan pada pengeboran off-shore.
Water based mud with Barite (B) and KCl (K) as additives have toxicity potential, therefore Lemigas performed testing prevention effort based on TCLP and LC50 – 96 hours on Penaeus monodon. Testing condition environment was adapted to Sumur Bangau #1 at Sesulu PSC, Makassar Strait. Cu concentration in Bmin, Bmax, Kmin, and Kmax combinations (Bmin-Kmin: 26,17 ppm; Bmin-Kmax: 39,74 ppm; Bmax-Kmin: 21,47 ppm; Bmax-Kmax: 31,7 ppm) and Pb in Bmin-Kmin (9,369 ppm) are above the threshold. LC50 Bmin-Kmin Formula fulfill the threshold (44.058 ppm) while Bmax-Kmax Formula did not (13.269 ppm). It is influenced by heavy metals composition, KCl toxicity, and environmental condition. This type of WBM is better used in off-shore drilling operation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoki WDP
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan akan air bersih adalah suatu yang mutlak. Tidak hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari tetapi juga untuk kebutuhan industri. Saat ini di daerah-daerah pinggiran kota banyak bermunculan perumahan murah ataupun daerah industri baru seiring dengan perkembangan penduduk. Sebagian besar tidak dilengkapi dengan sistem pengelolaan sampah dan limbah yang memadai sehingga kualitas air sungai yang ada saat ini sangatlah menurun akibat dari buangan sampah rumah tangga maupun industri tersebut. Konsentrasi zat yang terlarut dalam air bermacam-macam jenisnya salah satu diantaranya adalah Fe. Kebutuhan air bersih tidak terlepas dari kandungan zat-zat yang terkandung dalam air tersebut, tentunya dengan batas kadar yang ditentukan. Di antara unsur-unsur yang terkandung dalam air ada yang berbahaya dan ada juga yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu sebagai sumber mineral.

Kelebihan konsentrasi Fe di dalam air dapat menyebabkan air berwarna kecoklat-coklatan yang dapat menimbulkan karat dan penyumbatan pada pipa saluran, karat tadi juga akan merusak perangkat kamar mandi, dapur dan organ tubuh manusia yaitu ginjal. Untuk air yang mengandung besi terlarut diperlukan adanya pengobatan lebih lanjut untuk mendapatkan air sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat-zat yang mempengaruhi sebaran endapan Fe dalam penampang maupun sepanjang saluran diantaranya daya hantar listrik, suhu, pH dan NH4. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari kanal Tarum Barat. Ke-empat faktor tadi secara tidak langsung mempengaruhi kenaikan dari konsentrasi Fe.

Untuk mengetahui fluktuasi Fe pada air di kanal Tarum Barat maka dibuat grafik yang menggambarkan fluktuasi Fe pada tiap potongan sungai dalam hal ini terdapat 8 potongan sungai yaitu BTB 1 s/d BTB 8 dari tahun 1994 s/d 1999 serta membuat grafik hubungan antara Fe dengan daya hantar listrik, suhu, pH dan NH4 dengan menggunakan program Microsoft Excel. dengan membuat grafik hubungan-hubungan tersebut maka akan terlihat dengan jelas sejauh mana pengaruh ke-empat faktor tersebut terhadap kenaikan konsentrasi Fe dari tahun ke tahun.
2001
S34796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library