Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaiful Aulia Garibaldi
Abstrak :
SDGs 12 bertujuan secara signifikan mengurangi produksi sampah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali. Inovasi budaya dan kreativitas penting untuk menemukan solusi keberlanjutan ini. Seni berperan dengan memanfaatkan kreativitas dan limbah untuk menciptakan karya seni daur ulang. Di negara agraris seperti Indonesia, limbah pertanian memiliki peluang untuk dimanfaatkan. Dengan besaran sawah mencapai 20,5% dari total luas wilayah, Kabupaten Bandung memiliki potensi yang besar. Pemanfaatan limbah dapat dilakukan melalui pembuatan biokomposit yang menggabungkan miselium dan limbah organik pertanian. Material ini menawarkan kekuatan yang kompetitif, efisiensi biaya, dan biodegradabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang karya seni patung ramah lingkungan menggunakan biokomposit miselium dari limbah pertanian di Kabupaten Bandung, serta menggali persepsi masyarakat seni terhadap material berkelanjutan tersebut. Penelitian sebelumnya banyak berfokus pada daya tahan dan sifat mekanik, namun terdapat keterbatasan dalam penelitian yang mengeksplorasi nilai estetika dari biokomposit miselium. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa material ini memiliki potensi untuk dijadikan bahan dalam karya seni patung, dengan keunggulan unsur artistik alami yang dihasilkan seperti warna, tekstur, aroma, dan kemampuannya dalam membentuk. Dalam persepsi masyarakat seni, karya seni rupa biokomposit ini dapat mewakili kerja seni hari ini yang bersifat interdisiplin serta menggunakan bahan ramah lingkungan yang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan. ......SDG 12 aims to significantly reduce waste production through prevention, reduction, recycling, and reuse. Art has contributed to utilizing creativity and waste to create sustainable artworks. Cultural innovation and creativity are crucial in finding sustainable solutions. Upcycled art has increased the economic and symbolic value of waste. In agrarian countries like Indonesia, agricultural waste holds great potential for reuse. With extensive agricultural land, particularly rice fields accounting for 20.5% of the total area, Kabupaten Bandung has significant opportunities. Combining mycelium and organic agricultural waste offers competitive strength, cost efficiency, and biodegradability by utilizing agricultural waste to create biocomposites. Previous research has focused on durability and mechanical properties, but more exploration of the artistic value of mycelium biocomposites needs to be explored. This study aims to design environmentally friendly sculptures using mycelium biocomposites from agricultural waste in Kabupaten Bandung and explore the perceptions of the artistic community regarding sustainable materials. The results of this study indicate that the selection of mycelium and agricultural waste significantly influences the characteristics of mycelium biocomposites. This material has the potential to be used in sculpture, with advantages in artistic elements such as natural colors, textures, and the ability to conform to molds. In the artistic community's perception, these biocomposite artworks can represent interdisciplinary art that utilizes environmentally friendly materials, aligning with sustainable developme
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu
Abstrak :
Pengelolaan sampah dari Kota Jakarta Barat adalah pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah di landfill TPST Bantar Gebang. Dengan hampir penuhnya kapasitas TPST Bantar Gebang, diperlukan fasilitas pengolahan sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke landfill. Fasilitas pengolahan sampah dapat memroses sampah kemudian dimanfaatkan sebagai energi listrik. Decision Matrix dan parameter tambahan digunakan untuk menilai teknologi pemroses sampah menjadi energi listrik yang sesuai dengan kondisi Jakarta Barat saat ini. Penerapan teknologi MBT di Jakarta Barat selain dapat mengurangi sampah yang dikirim ke landfill juga dapat memperbaiki pengelolaan sampah serta menghasilkan RDF dengan potensi energi listrik yang tinggi. Penerapan teknologi insinerasi dan anaerobic digestion dapat dilakukan setelah sistem pengelolaan sampahnya maju dan adanya insentif ekonomi. ......Jakarta Barat waste management is by collecting, transporting, and disposing of waste at the Bantar Gebang TPST landfill. The capacity of the Bantar Gebang TPST is almost full, waste processing facilities are needed to reduce the amount of waste sent to the landfill. Waste processing facilities can process waste and then convert it to electrical energy. The Decision Matrix and additional parameters are used to assess waste to energy technology that is suitable for the current conditions in Jakarta Barat. The application of MBT technology in Jakarta Barat, apart from being able to reduce waste sent to landfills, can also improve waste management, and produce RDF with high electrical energy potential. Incineration and anaerobic digestion technology can be applied after the waste management system is advanced and the implementation of economic incentives.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shahreza Muhammad
Abstrak :
Penelitian tentang elektroflotasi untuk pemisahan limbah pewarnaan batik telah dilakukan. Ada 2 cairan yang diflotasi, yaitu zat warna batik dan limbah pewarnaan batik. Gelembung dihasilkan dengan elektrolisis menggunakan elektroda alumunium alloy dengan luas permukaan anoda dan katoda adalah 116 cm2 dan 98 cm2. Variasi tegangan yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20, dan 25 V. Diameter yang dominan pada 5, 10, 15, 20, dan 25 V adalah 205 – 255 ?m dan 5 – 55 ?m serta volume gelembung yang didapat tiap 20 detik adalah 0.39, 1.3, 2.4, 3.43, dan 4.55 mL. Pada zat warna batik didapatkan persen pengurangan TSS, warna, dan kekeruhan pada tegangan 5, 10, 15, dan 20 V adalah 73.81%, 29.7%, 40.64%; 68.08%, 89.05%, 82.21%; 96.97%, 71.57%, 74.07%; 49.8%, 74.72%, 16.47%. Pada limbah batik didapatkan persen penurunan TSS, warna, dan kekeruhan yang terbaik adalah 97.09%, 98.6%, dan 99.16% terjadi pada tegangan 10 V dengan penambahan 50 gram tawas dan perbandingan air dan limbah 1:14. ......The research on electroflotation for Batik waste separation has been done. There are 2 fluids, dye of batik and batik waste. Bubbles are generated by electrolysis using aluminum alloy electrodes which the enode and kathode surface areas are 116 cm2 and 98 cm2. Variation of applied voltages are 5, 10, 15, 20, and 25 V. The dominant size of bubbles which are measured are range between 205 – 255 ?m and 5 – 55 ?m. Bubble surface areas obtaining per 20 seconds are 0.39, 1.3, 2.4, 3.43, and 4.55 mL. In batik dyes, percent reduction of TSSs, colors, and turbidities at voltage 5, 10, 15, and 20 V 73.81%, 29.7%, 40.64%; 68.08%, 89.05%, 82.21%; 96.97%, 71.57%, 74.07%; 49.8%, 74.72%, 16.47%. in batik waste, the best percent reduction of TSS, color, and turbidity which occured at a voltage 10 V with the addition 50 gr alum and waste and water ratio 1:14 is 97.09%, 98.6%, and 99.16%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dirayati Fatima Turner
Abstrak :
Permasalahan sampah di Indonesia kian memburuk karena penggunaan sumber daya tidak dilihat sebagai sesuatu yang sirkuler. Deposit refund system sebagai instrumen yang melihat sampah sebagai sumber daya dapat menjawab permasalahan tersebut. Prinsip dasar deposit refund system adalah pelaksanaan prinsip pencemar membayar dan prinsip tanggung jawab negara secara bersamaan melalui suatu instrumen gabungan insentif dan disinsentif guna menjamin terpenuhinya hak atas lingkungan hidup. Belajar dari Waste Framework Directive, Directive on Packaging and Packaging Waste, dan Batteries Directive di Uni Eropa, serta Verpackungsverordnung dan Batteriegesetz di Jerman, Indonesia dapat menerapkan peraturan deposit refund system untuk baterai dan aki di tingkat nasional. ......The problem of waste in Indonesia is worsening due to the usage of natural resources not seen as something circular. The deposit refund system as an instrument that sees waste as a resource can answer that problem. The basic principle of the deposit refund system is the implementation of the polluter pays principle and the principle of state responsibility through an incentive-disincentive instrument in order to fulfill the right to a healthy environment. Learning from the Waste Framework Directive, Directive on Packaging and Packaging Waste, and Batteries Directive in the European union, as well as Verpackungsverordnung and Batteriegesetz in Germany, Indonesia can implement a national regulation on deposit refund system for batteries and accumulators.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library