Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fairuz Itqon
Abstrak :
Tingginya pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Tangerang dan kurangnya kesadaran masyarakat menghadirkan permasalahan dalam pengelolaan persampahan sehingga dibutuhkan penanganan secara komprehensif. Dalam penanganannya, DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Kota Tangerang menerapkan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan pada salah satu daerah di Kota Tangerang telah menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan persampahan yaitu Kelurahan Karawaci Baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan di Kelurahan Karawaci Baru. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif yang menggambarkan pelaksanaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Di Kelurahan Karawaci Baru. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti merupakan metode gabungan (Mixed Method) sehingga peneliti menganalisis melalui data kualitatif dengan cara wawancara mendalam kepada informan dan melalui data kuantitatif dengan survei. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam pelaksanaan program pengelolaan persampahan di Kelurahan Karawaci Baru sudah berjalan cukup baik dilihat dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan. Namun, terdapat faktor penghambat seperti kurangnya kuantitas aparat dalam melakukan sosialisasi, tidak adanya SOP, dan masyarakat belum memanfaatkan hasil pengelolaan persampahan.
The high population growth in the city of Tangerang, and lack of public awareness of waste management presents problems in a comprehensive manner so that necessary treatment. In handling, DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) apply Tangerang City Improvement Program Community Participation in Solid Waste Management in one of the areas in Tangerang has become a model for the management of waste that Kelurahan Karawaci Baru. This study aims to analyze the implementation of programs to increase community participation in waste management Kelurahan Karawaci Baru. This qualitative descriptive study describing the implementation of the Program for Enhancing Public Participation in Kelurahan Karawaci Baru. Data collection methods the researchers used a combined method (Mixed Method) so the researchers analyzed through qualitative data by in-depth interviews with informants and quantitative data with the survey. These results prove that the implementation of the waste management program in Karawaci Baru been running pretty good views of the planning, implementation, and maintenance. However, there are inhibiting factors such as the lack of quantity in socializing forces, the absence of SOPs, and people do not utilize the waste management.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sari
Abstrak :
Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar, dan umumnya limbah cair tersebut langsung dibuang kebadan air. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan data primer dengan pengambilan sampel limbah cair pabrik tahu untuk dianalisis serta kuesioner dengan masyarakat sekitar terhadap kesehatan dengan keberadaan limbah cair pabrik tahu. Berdasarkan analisis kualitas limbah cair pabrik tahu memiliki nilai BOD dan COD yang tinggi serta sistem pengolahan limbah cair dengan pemberian kaporit tidak memiliki efektifitas terhadap penurunan BOD dan COD. Iritasi kulit dan Gatal-gatal merupakan penyakit yang pernah diderita masyarakat setempat. Keluhan penyakit yang dialami masyarakat belum dapat dipastikan akibat dari keberadaan limbah cair pabrik tahu karena belum ada penelitian yang menyatakan bahwa limbah cair tahu mempengaruhi aspek kesehatan masyarakat sekitar pabrik, gangguan lainnya adalah gangguan terhadap bau menyengat yang ditimbulkan oleh limbah cair tersebut. Pemberian kaporit dengan jumlah limbah cair yang dihasilkan tidak dapat memberikan efektifitas pada pengolahan limbah cair tersebut. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengolahan limbah cair dengan cara koagulan/flokulasi serta pemantauan berkala terhadap limbah cair pabrik tahu. ......Industry of tofu is one of the industries that generate large amounts of liquid waste and liquid waste is generally disposed of the river. This study is an observational study using primary data sampling tofu liquid waste to be analyzed as well as questionnaires about the health of the community in the environtment industry of tofu. Based on the analysis of the quality of the effluent wastewater the value of high BOD and COD and wastewater treatment systems by providing chlorine has no effectiveness against reduction of BOD and COD. Skin irritation and itching is a disease that affects the local community ever. Complaints disease experienced people could not be ascertained due to the presence of effluent because there is no research that states that wastewater of tofu effect public health aspects around the plant, other disorders are disorders of the stench caused by the liquid waste. Provision of chlorine with the amount of wastewater generated can not provide effectiveness in the treatment of wastewater. The conclusion is we need for wastewater treatment system in a way coagulant / flocculation and regular monitoring of the wastewater plant out.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Abdillah
Abstrak :
Dalam tiap semester, Laboratorium Dasar Proses Kimia di Departemen Teknik Kimia UI menghasilkan sekitar 180 liter limbah cair (asam campuran). Limbah ini tentunya harus diolah supaya dapat dibuang ke lingkungan dengan memenuhi standar baku mutu air buangan. Departemen Teknik Kimia memiliki alat simulasi pengendali pH air yaitu unit mini plant WA921. Prinsip kerja unit mini plant WA921 adalah dengan menggunakan sensor pH untuk mengetahui pH larutan, yang kemudian dengan mengatur parameter PID untuk mengontrol pH. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan parameter PID linear optimum yang dapat diterapkan di unit mini plant WA921 untuk menetralkan pH limbah Laboratorium Dasar Proses Kimia di Departemen Teknik Kimia UI. Dari pengujian unjuk kerja terhadap alat ini dalam menetralkan pH limbah, didapatkan parameter PID dengan nilai PB=6,6%, TI=166 detik, TD=41 detik pada skema S dan PB=3,4%, TI=59 detik, TI=14 detik pada skema L. Kedua hasil tersebut memiliki kinerja yang lebih baik daripada setelan parameter pengendali PID linear hasil pengujian sebelumnya (asam murni). ......In each semester, Basic Process Chemistry Laboratory in the Department of Chemical Engineering UI produces about 180 liters of liquid waste (mixed acid). This waste must be processed in order to be discharged into the environment to meet the quality standards of waste water. Department of Chemical Engineering have simulation tools that control the pH of the water, it is mini plant unit type WA921. The working principle of mini plant unit type WA921 is to use a pH sensor to determine the pH of the solution, then by manipulating the PID parameters to control the pH. This study aims to find the optimum linear PID parameters that can be applied in a mini plant unit type WA921 to neutralize the pH of the waste of Basic Process Chemistry Laboratory in the Department of Chemical Engineering UI. From testing the performance of the tool in neutralizing the pH of the waste, PID parameter obtained is PB = 6.6%, TI = 166 seconds, TD = 41 seconds on the scheme S and PB = 3.4%, TI = 59 sec, TD = 14 seconds on the scheme L. Those results have better performance of tuning parameter linear PID controller than the result of previous study (pure acid).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Humaira
Abstrak :
Dengan permasalahan yang kompleks pada sistem pengelolaan sampah di DKI Jakarta, dibutuhkan sebuah pendekatan yang komprehensif terhadap sistem tersebut. Salah satu pendekatan itu adalah pendekatan makroergonomi, dimana salah satu metode yang dapat digunakan adalah Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Melalui tahapan MEAD, diketahui varian kunci dari sistem ini adalah kesalahan pembuangan sampah pada tempatnya oleh warga DKI Jakarta. Salah satu solusi technical support yang dapat diterapkan adalah perbaikan tempat sampah pilah. Proses perbaikan ini menerapkan New Product Development Processes (NPD Processes). Pengembangan baru dari tempat sampah ini memiliki beberapa fitur, seperti tanda warna, lambang pemilahan, pembedaan lubang, penutup kontainer, pengait kantung sampah, fungsi ayun, dan media informasi.
With the complex problems in the waste management system in Jakarta, it takes a comprehensive approach to the system. One of the approaches that could be used is the macro-ergonomics approach, where one of the methods is Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Through stages of MEAD, known key variants of this system is human error to dispose the waste into the proper bin. One solution that can be applied to technical support is improved recycle bins. New Product Development Processes (NPD Processes) is implemented to develop the recycle bin. The new recycle bin development has some features, such as colour coding, signs of waste segregation, differentiation of holes, container?s lids, trash bag?s hooks, swing feature of the bin, and information media.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudhia Evelyn Zuhdi
Abstrak :
Pada tahun 2017, Indonesia dan Denmark sepakat untuk melaksanakan kerja sama manajemen air dan lingkungan hidup antara kedua negara. Pada kerja sama ini, Denmark akan memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan kapasitas bagi pemerintah Indonesia untuk dapat memperbaiki kualitas air sekaligus pengelolaan limbah sesuai dengan asas berkelanjutan. Akan tetapi, pada kenyataannya, kerja sama ini tidak berjalan secara efektif selama beberapa tahun. Skripsi ini akan membahas terkait dinamika antaraktor yang muncul dari Indonesia dan Denmark dalam menjalankan proyek kerja sama manajemen air dan limbah pada tahun 2017. Penelitian ini akan menggunakan teori rezim internasional sebagai model analisis dan metode eksplorasi deskriptif untuk mencari temuan dari pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa muncul perbedaan pandangan dari pemerintah Indonesia dan Denmark pada tengah-tengah jalannya kerja sama. Hal ini kemudian menjadi salah satu faktor penting pada akhirnya kerja sama ini tidak dapat berjalan secara maksimal. Tak hanya itu, kurangnya partisipasi badan non negara dalam kerja sama ini juga memperburuk proses jalannya proyek. Baik pemerintah Indonesia maupun Denmark pada awalnya kurang melibatkan badan non negara ke dalam partisipasi kerja sama ini. Hal ini kemudian membuat kurangnya kesadaran atas inisiatif perbaikan kualitas air dan manajemen lingkungan antara pemerintah Indonesia dengan Denmark. Rendahnya kesadaran ini pada akhirnya juga turut menghambat jalannya proyek manajemen air dan limbah karena kurangnya partisipasi dan harmoni dari seluruh lapisan masyarakat, dari pemerintah hingga masyarakat sebagai stakeholders terbesar dalam kerja sama ini. ......In 2017, Indonesia and Denmark have agreed to cooperate for water and waste management between the two countries. In this cooperation, Denmark provides aids in form of capacity building for Indonesian government to fix the water quality along with the waste management based on the sustainability principle. However, in reality, this cooperation has not worked effectively for several years. This thesis aims to discuss on the rising dynamics between actors from Indonesia and Denmark when running the water and waste management cooperation project in 2017. The research uses international regime theory as the analysis model and exploratory descriptive method to seek findings from the research question. The result of this research finds that one of the main reasons behind the ineffectiveness is the difference of view between Indonesian government and Denmark government when the cooperation is currently running. Besides that, the lack of participation from non-governmental bodies in this cooperation is also contributing to the worsening of the cooperation process. Both Indonesian and Denmark government has not considered involving non-governmental bodies in this cooperation. Hence, this results that the lack of awareness of this environmental initiative between the two countries. The lack of awareness makes this cooperation slower due to the low number of participations from all the layer of society, especially the public as the biggest stakeholders in this cooperation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library