Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Bebassari
Abstrak :
Sistem pengelolaan sampah secara garis besar terdiri dari: subsistem pengumpulan, subsistem pengangkutan, subsistem pengelolaan, subsistem pengolahan dan subsistem pembuangan sampah. Lingkup penelitian ini dilakukan khusus dalam hal subsistem pengumpulan sampah yang merupakan Subsistem terdepan yang berkaitan langsung dengan partisipasi masyarakat yang merupakan sumber penghasil sampah.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam memilah sampah basah dan sampah kering dari sumbernya, yang merupakan bagian dari sistem pengelolaan sampah.
Solid Waste Management system is derived into four subsystems. These are Collection, Transportation, Treatment and Disposal subsystems. The scope of the study is particularly focused on the subsystem of waste collection, of which directly related to the community as waste generators.
The general objective of this research is to know the level of community participation in waste separation collection at source between wet and dry solid waste.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T1027
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Danang Triwibowo
Abstrak :
Sebagian besar kota-kota di negara berkembang, termasuk Indonesia, menghadapi rendahnya cakupan layanan pengangkutan sampah. Layanan pengangkutan sampah yang sebagian besar dilakukan oleh pemerintah juga memiliki potensi tidak efisien dalam operasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi inefisiensi layanan pengangkutan sampah dan kebutuhan biaya modal untuk mencapai 100 persen layanan pengangkutan sampah di Kota Cilegon sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) untuk tahun 2019. Inefisiensi diukur dari selisih antara nilai estimasi biaya minimum yang paling mungkin dari layanan pengangkutan sampah dengan biaya operasi saat ini. Minimisasi biaya diperoleh dari model vehicle routing problem.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inefisiensi yang terjadi mencapai 37 persen, yang sebagian besar berasal dari komponen tenaga kerja. Untuk melayani pengangkutan sampah bagi seluruh penduduk di Kota Cilegon, alokasi anggaran perlu ditingkatkan sebanyak Rp 34 miliar.
Most cities in developing countries, including Indonesia, face a low coverage of waste collection service. The collection service that mostly carry out by government also has potential to be inefficient in their operation. The purposes of this study are to estimate the inefficiency of waste collection service and the capital cost requirement to cover 100 percent waste collection service in Cilegon City as mandated in RPJMN (National Medium-Term Development Plan) for year 2019. The inefficiency is measured by the deviation of estimate value of the most possible minimum cost of waste collection service with the current operation cost. The cost minimization is obtained from the model of vehicle routing problem.
The result shows that the inefficiency reaches 37 percent which largely comes from the labor component. To cover all of resident in Cilegon City, the City needs to increase their budget allocation as much as IDR 34 billion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44775
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library