Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Darmawan
Abstrak :
Meningkatnya timbulan sampah merupakan masalah utama terutama bagi daerah perkotaan seperti Jakarta dengan kapasitas TPA yang tidak mencukupi dan sistem pengelolaan sampah yang tidak efisien dan tidak berwawasan lingkungan. Untuk menghasilkan suatu strategi pengelolaan TPA yang optimal, terpadu, dan berkelanjutan dilakukan analisis sistem pengelolaan sampah TPST Bantargebang yang kemudian dirumuskan optimalisasi menuju pengelolaan TPA sampah berkelanjutan pada aspek lingkungan, finansial, dan sosial melalui model skenario intervensi sistem pengelolaan sampah TPST Bantargebang menggunakan metode system dynamics. Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan terhadap pengelolaan sampah terkini, diketahui bahwa terhadap 3 isu utama yaitu, kapasitas lahan TPA yang hampir penuh, emisi gas metana yang mengalami kenaikan, dan kemungkinan untuk melakukan integrasi pemulung sehingga dapat meningkatkan produktivitas pemulungan. Dilakukan simulasi dengan model system dynamics untuk periode 2018-2023 dengan kondisi BAU dan skenario intervensi struktural dengan pengurangan sampah landfill berupa landfill mining dan landfill reprofiling dan pengurangan aliran sampah berupa MRF dan insinerator. Selain itu juga dilakukan intervensi fungsional berupa peningkatan efektivitas pengolahan kompos dan pengelolaan gas landfill. Hasil dari skenario intervensi adalah kapasitas lahan TPA masih dapat dimanfaatkan sampai dengan tahun 2023; penurunan buangan gas metana rata-rata sebesar 23,50%; kenaikan Rasio Produksi Pemulung terhadap Rate Sampah Landfill mencapai 134,58%. Konsekuensi dari intervensi dan penambahan kegiatan pengolahan sampah  TPST Bantargebang maka biaya operasional per ton mengalami kenaikan sampai dengan 309,62%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa skenario pengurangan sampah masuk ke landfill dan pengurangan sampah di landfill yang direncanakan dengan pembangunan MRF dengan pelibatan pemulung, peningkatan efisiensi pengolahan kompos, pembangunan fasilitas WtE berupa insinerator, landfill mining dan reprofiling secara bersamaan.
The increase in waste generation is a major problem especially for urban areas such as Jakarta with insufficient landfill capacity and an inefficient and environmentally sound waste management system. To produce an optimal, integrated and sustainable landfill management strategy, an analysis of the TPST Bantargebang waste management system is then formulated towards optimization of sustainable landfill management in environmental, economic/financial, and social aspects through a system dynamics intervention scenario model of the TPST Bantargebang waste management system. Based on the descriptive analysis carried out on the latest waste management, 3 main issues are known, namely, landfill capacity almost fully occupied, methane gas emissions increment, and the possibility waste pickers integration to increase scavenging productivity. Simulations were carried out with a system dynamics model for the 2018-2023 period with BAU conditions and an intervention scenario with a reduction in landfill waste and a reduction in waste flow. The results of the scenario are: landfill can still be utilized until 2023; methane gas emissions decreased by an average of 23,50%; the increase in the Scavenger Production Ratio to the Landfill Waste Rate reached 134,58%. As a consequence of the intervention and the addition of waste treatment activities in the TPST Bantargebang, the operational cost per ton has increased up to 309,62%. This study concludes that the scenario of incoming waste reduction and existing landfill waste reduction planned by MRF construction with scavenger involvement, compost processing efficiency improvement, construction of WtE facilities in the form of incinerator, landfill mining, and reprofiling simultaneously.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T55385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Akbar
Abstrak :
Sebagai Kota penyangga Ibukota Jakarta, jumlah penduduk Kota Depok sekitar 2,330 juta jiwa secara alami berkorelasi dengan peningkatan jumlah dan jenis sampah yang dihasilkan. Pertambahan penduduk yang cepat juga perlu diimbangi dengan kapasitas pelayanan pengelolaan sampah sesuai kebutuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Teknik Sampling menggunakan penekatan rumus Slovin, Data yang digunakan berupa Data kuantitatif dengan Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan secara online survey dengan pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa bank sampah berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik harian dengan prosentase sebanyak 0,00204% dari total sampah plastik 2,686 ton/hari di Kota Depok hal ini kontribusi bank sampah masih rendah dan perlu dioptimalisasi kembali. Sebanyak 63% responden perempuan lebih bersedia mengumpulkan sampah plastik di bank sampah. Menurut faktor usia, responden usia lebih dari 25 tahun lebih banyak jumlah sampah plastik yang disetorkan ke bank sampah dengan persentase 86%. Responden yang sudah menikah lebih banyak menyampaikan sampah dengan persentase 72,8%. Faktor Pendidikan, responden dengan Pendidikan SMA kebawah lebih banyak menyampaikan sampah plastik dengan persentase sebesar 53,7%. Berdasarkan faktor pendapatan kurang dari 4 juta lebih banyak menyampaikan sampah plastik dan responden dengan pekerjaan informal lebih banyak menyampaikan sampah plastik di bank sampah Kota Depok dengan persentase sebesar 65,3%. Hasil perhitungan resgresi Logistik Binary menunjukan hasil bahwa variabel Jenis Kelamin, Status Kawin, Penghasilan per bulan, Pendapatan penjualan Sampah, Jenis Pekerjaan, Pemberian Insentif dan Kegiatan sosialisasi dalam upaya peningkatan jumlah sampah plastik di bank sampah menunjukan nilai masing-masing variabel signifikan. ......As a buffer city of the capital city of Jakarta, the population of Depok City of around 2.330 million people is naturally correlated with an increase in the amount and type of waste produced. Rapid population growth also needs to be balanced with the capacity of waste management services as needed. This research uses a quantitative method approach. Sampling technique using the Slovin formula, the data used is in the form of quantitative data with data collection techniques using questionnaires that are shared online surveys with data processing in this study carried out using SPSS software. The results of the study that waste banks contribute to reducing daily plastic waste with a percentage of 0.00204% of the total plastic waste of 2,686 tons / day in Depok City, this contribution of waste banks is still low and needs to be optimized again. As many as 63% of female respondents are more willing to collect plastic waste in waste banks. According to the age factor, respondents aged more than 25 years are more likely to deposit plastic waste into the waste bank with a percentage of 86%. Married respondents conveyed more waste with a percentage of 72.8%. Education Factor, respondents with high school education and below conveyed more plastic waste with a percentage of 53.7%. Based on income factors, less than 4 million more delivered plastic waste and respondents with informal jobs delivered more plastic waste at the Depok City waste bank with a percentage of 65.3%. The results of the calculation of Binary Litecoin Logistics progression result that the variables Gender, Marital Status, Income per month, Waste sales income, Type of Work, Provision of Incentives and socialization of Activities in an effort to increase the amount of plastic waste in the waste bank objects of each significant variable.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hotman Hamdansyah
Abstrak :
Penelitian ini memiliki fokus pada Komuniti Peduli Ciliwung (KPC) Tanjung Barat serta model pengelolaan sampah di kawasan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Tanjung Barat yang masyarakatnya mayoritas berasal dari komuniti sukubangsa etnik Betawi. Masalah Penelitian adalah Pemulihan Lingkungan hidup dan pemeliharaan ekosistem DAS Ciliwungyang dipengaruhi / didasari oleh Faktor Kebudayaan Lokal ( Local Knowledge dan Local wisdom )yang dimiliki oleh komuniti sukubangsa Betawi dalam membentuk Jaringan sosial sebagai Landasan Pembangunan Berbasis Komuiti . Sebagai Penelitian kuallitatif, Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan seperti metode etnografi, yang mendeskripsikan tentang sukubangsa atau kelompok masyarakat berbasis etnik Betawi Ora. Dari hasil analisis diperoleh bahwa : 1).Peran strata sosial dan Personal network ( Ketokohan) yang dimiliki dalam struktur masyarakat komuniti suku bangsa/etnik Betawi berpengaruh terhadap proses Pemberdayaan masyarakat (Community Development) yang di selenggarakan oleh Komunitas Pencinta Ciliwung Tanjung Barat, serta 2). Faktor Kearifan Lokal dari mitos, tabu serta tradisi dari komuniti sukubangsa Betawi harus tetap dipertahankan karena dengan nilai tradisi turun temurun tersebut berpengaruh signifikan dalam menjaga dan memelihara kebersihan dan kelestarian ekosistem DAS Ciliwung. ......This research has focused on the Ciliwung Community Care (KPC) and the Tanjung Barat regional waste management model ecosystem Watershed (DAS) Ciliwung the Tanjung Barat where people mostly from ethnic Betawi ethnic local community. The research problem is the Environmental Restoration and maintenance of Ciliwung watershed ecosystem that is influenced / based on the Local Cultural Factors (Local Knowledge and Local wisdom) are in, iliki by ethnic Betawi local community in shaping the social network as a Platform of Community based development.. As a qualitatif Research, this research was conducted with approaches such as ethnography method, which describes the ethnic or ethnic-based groups of Betawi Ora. From the analysis found that: 1). Role of social strata and personal networks (Prominent) owned by the local community community structure tribes / ethnic Betawi influence on the process of community empowerment (Community Development) organized by the Community of Kelompok Pencinta Tanjung Barat, as well as 2 ). Local Wisdom factor of myths, taboos and traditions of local community from Betawi ethnic must be maintained because the value of the traditions handed down a significant effect in protecting and maintaining the cleanliness and preservation of ecosystems of Ciliwung river.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Chris H.
St Louis: Mosby Elsevies, 2010
617.6 MIL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library