Yohanes Triatmanto
Abstrak :
Obesitas merupakan pandemi yang prevalensinya semakin meningkat termasuk di Indonesia, yang komplikasinya dapat diccegah dengan penatalaksanaan dini. Obesitas sentral ditemukan pada penelitian sebelumnya dengan nilai luas penampang VAT ≥ 100 cm2. Saat ini di Indonesia belum ada yang meneliti mengenai luas penampang lemak viseral pada populasi perempuan usia 18-50 tahun untuk mengetahui komposisi lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara parameter antropometri dengan luas penampang lemak viseral (VAT) pada perempuan berusia 18-50 tahun. Dilakukan studi cross sectional pada subjek yang CT-scan regio abdomen di departemen radiologi RSCM dan kemudian dilakukan pengukuran parameter antropometri yang mencakup lingkar pinggang (WC), rasio lingkar pinggang-tinggi badan (WtHR), dan indeks massa tubuh (IMT). Analisis korelasi, analisis bivariat dan multivariat dilakukan pada paremeter antropometri tersebut untuk mendapatkan formula yang dapat memprediksi komposisi lemak viseral tubuh. Ditemukan 51,9% subjek memiliki status gizi overweight dan obesitas, dan ditemukan 28,8% subjek memiliki luas penampang VAT ≥ 100 cm2. WC, WtHR, dan IMT memiliki korelasi positif kuat terhadap nilai luas penampang VAT dengan nilai p <0,0001 dan nilai R masing-masing 0,770, 0,770, dan 0,797. Ditemukan titik potong untuk nilai luas penampang VAT = 100cm2 untuk WC=83,1 cm (sensitivitas,spesifisitas: 93,3%,83,3%), WtHR= 0,5376 (86,7%, 81,1%), dan IMT = 24,1203 (86,7, 81,1%). Sebagai simpulan, terdapat korelasi positif kuat antara WC, WtHR, dan IMT terhadap luas penampang VAT. Ditemukan titik potong untuk nilai VAT = 100cm2 untuk masing-masing parameter antropometri yang dapat memprediksi terjadinya obesitas sentral.
......Obesity has become pandemic and it’s prevalence has been increasing each years, including in Indonesia, and the complication can be prevented with early intervention. Central obesity has been measured based on previous studies with VAT surface area ≥ 100 cm2. At the moment in Indonesia there are no studies regarding VAT surface area in 18-50 years old women. This study aims to identify the correlation of antropometric profile to Visceral Adipose Tissue surface area in 18-50 years old women. A cross-sectional study was conducted on subjects who had a CT scan of the abdominal region at the RSCM radiology department and then anthropometric parameters were measured including waist circumference (WC), waist circumference-height ratio (WtHR), and body mass index (BMI). Correlation analysis, bivariate and multivariate analysis were carried out on these anthropometric parameters to obtain a formula that can predict the body's visceral fat composition. It was found that 51.9% of subjects had overweight and obesity nutritional status, and it was found that 28.8% of subjects had a VAT cross-sectional area ≥ 100 cm2. WC, WtHR, and IMT have a strong positive correlation with the VAT cross-sectional area value with a p value <0.0001 and an R value of 0.770, 0.770, and 0.797, respectively. The cut point was found for the cross-sectional area value VAT = 100cm2 for WC = 83.1 cm (sensitivity, specificity: 93.3%, 83.3%), WtHR = 0.5376 (86.7%, 81.1%), and BMI = 24.1203 (86.7, 81.1%). In conclusion, there is a strong positive correlation between WC, WtHR, and BMI on VAT cross-sectional area. A cut point was found for the VAT value = 100cm2 for each anthropometric parameter which can predict the occurrence of central obesity.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library