Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ign. Gatut Saksono
Yogyakarta : Elmatera, 2013
324.959 8 IGN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pemilu 2014 disebut-sebut sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah perpolitikan Indonesia. Selain persoalan teknis administratif dan logistik yang berantakan, praktik politik uang juga dikhawatirkan akan memunculkan banyak koruptor di kemudian hari. Diperlukan reformasi sistem pemilu, antara lain yang terkait dengan seleksi bakal caleg dari partai-partai. Pemerintah perlu melakukan semacam uji kelayakan, setidaknya yang terkait dengan tingkat intelektualitas dan kesehatan psikis. Tujuannya agar para caleg yang diusung tidak sekedar mengandalkan popularitas dan uang. Sistem pemilu juga perlu didesain ulang menjadi sistem campuran, antara sistem proporsional terbuka dan sistem distrik. Mungkin tidak bisa seragam untuk seluruh daerah pemilihan Indonesia, dalam arti ada daerah-daerah tertentu yang sistemnya harus diberlakukan lain mengingat jumlah penduduknya yang sedikit. Ke depan sistem pemilu langsung oleh rakyat harus tetap diberlakukan, baik dalam konteks Pileg, Pilpres dan Pilkada. Untuk mengurangi biaya yang sangat mahal, sistem e-voting dapat diterapkan. Dalam hal ini mungkin ada daerah-daerah yang dikecualikan, dalam arti tetap secara manual, mengingat tingkat kemajuan masyarakat Indonesia yang belum merata.
330 ASCSM 29 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Man S. (Suparman) Sastrawidjaja
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2006
321.8 SAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaisi
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya perilaku memilih masyarakat dalam pemilihan umum bupati secara langsung pertama kali di kabupaten Pamekasan tahun 2008. Riset ini mengambil tempat di Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan dengan fokus kajian faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan dalam pemilihan umum bupati Pamekasan tanggal 5 Maret 2008. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling. Metode pengumpulan data primer menggunakan survei dan analisis dokumen serta literatur untuk data sekunder. Pengolahan data dengan melakukan coding pada setiap jawaban angket penelitian dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for Social Sciences (SPSS). Hasil olah data dianalisis melalui Crostabbulation dan statistik Chi- Square. Penekanan tersebut untuk menemukan perbedaan pilihan politik sehingga nampak faktor-faktor yang mempengaruhi pemilih. Kerangka teori yang digunakan adalah teori perilaku memilih (voting behavior) dengan dua pendekatan. pertama, pendekatan sosiologis; kedua, pendekatan psikologis. Teori tersebut ditopang oleh Anthony Heath, Seymor Martin Lipset, Huge A Bone dan Austin Ranney. Temuan penelitian ini adalah: pertama, tidak ada perbedaan perilaku memilih masyarakat kecamatan Tlanakan dalam pemilihan bupati Pamekasan tahun 2008 berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan dan tingkat pendapatan; kedua, hubungan antara perilaku pemilih masyarakat kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan tahun 2008 dengan jenis kelamin responden sangat rendah, berdasarkan umur responden sangat rendah, berdasarkan tingkat pendidikan rendah dan berdasarkan tingkat pendapatan perbulan rendah. Temuan penelitian ini mengafirmasi temuan Jhon Kessel yang mengatakan bahwa pilihan kepartaian memiliki pengaruh terhadap pilihan seseorang dalam suatu pemilihan umum. Begitu juga dengan konsep Huge A Bone dan Austin Ranney bahwa orientasi terhadap kandidat memiliki dua komponen utama, yaitu: pertama, kualitas instrumen yang dimiliki kandidat sehingga mempengaruhi perilaku memilih seseorang; kedua, kualitas simbolik kandidat. Hal itu terbukti dalam temuan penelitian di kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. ......This research is backgrounded by many voting behavior of people in electing regent directly for the first time in Pamekasan regency 2008. This research was conducted in Tlanakan district, Pamekasan regency with focus of study on factors that influence voting behaviors of Tlanakan district people, Pamekasan regency in electing Pamekasan regent on 5th March 2008. This study uses quantitative method with sampling technique used is multistage random sampling. Method of primary data collection is using survey, analyses document and literature for secondary data. Data processing was conducted by condung each response of research questionnaire and was processed by using Statistics Package for Social Science (SPSS) program. Data processing results were analyzed through Crosstabulatin and ChiSquare statistics. The emphasis is to find differences in political preferences so factors that influence voters are apparent. Theoretical framework used is voting behavior with the two approaches. Firstly, sociological approach; secondly, a psychological approach. The theory is supported by Anthony Heath, Seymour Martin Lipset, Huge A Bone and Austin Ranney. Finding of this research are: firtly, there is no difference in voting behavior in Tlanakan district communities in electing Pamekasan regent 2008 by sex, age, education and income level. Secondly, the correlation between people's voting behavior of Tlanakan district, Pamekasan regency in 2008 with the gender of respondence is very low, based on education level is low and based on monthly income level is low. The findings of this study affirm the findings of John Kessel suggesting that the choice of party has influence on one's choice in an election. Likewise with the concept of A Huge Bone and Austin Ranney that orientation of candidates has two major components, namely: firstly, quality of instruments owned by the candidates and thus influences a person?s voting behavior and, secondly, the symbolic quality of the candidate. This was apparent in the findings of research in Tlanakan district, Pamekasan fregency.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafri Hariansah
Abstrak :
Salah satu permasalahan ketatanegaraan yang perlu dikaji secara akademis untuk mendapatkan jawaban akademis adalah permasalahan pengisian jabatan Presdien dan Wakil Presiden di Indonesia. Secara teoritis Pengisian jabatan dapat ditafsirkan dalam 2 (dua) persepktif, Pertama dalam artian sempit pengisian jabatan hanya dipahami sebagai sebuah proses pengisian jabatan apabila terjadi kekosongan jabatan Presiden dan Wakil Presiden saja. Kedua dalam artian luas pengisian jabatan dapat dipahami sebagai suatu proses atau mekanisme yang didalamnya memuat ketentuan tentang syarat calon, mekanisme pengisian jabatan, masa jabatan dan dalam hal terjadi kekosongan jabatan. Penelitian yang terangkum dalam Tesis ini mengkaji pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia dalam artian luas. Di Indonesia pengaturan tentang pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden ini tercantum dalam Ketentuan pasal 6, 6A, 7, dan pasal 8 Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang RI No. 42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Bertitik tolak pada penjelasan sebelumnya, tesis ini menganalisis 3 permasalahan utama yang akan terbagi dalam beberapa sub-bab. yakni menganalisis pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presdien di Indonesia khsusnya setelah perubahan, kemudian menganalisis dan mengkaji pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden di beberapa negara dan terakhir merumuskan konsep ideal berkenaan dengan pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Penelitian dalam Tesis ini diklasifikasikan sebagai penelitian dengan tipe decriptive explanatory, yakni dengan mengumpulkan dan menyimpulkan informasi tentang permasalahan yang diteliti. Sementara studi explanatory digunakan untuk menjelaskan dan menghitung informasi deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Selain itu untuk memperdalam analisis dalam tesis ini, metode comparative analysis digunakan untuk mendapatkan fokus studi yang khusus dalam masyarakat yang berbeda. Sebagai bahan perbandingan, tesis ini menganalisis 8 (delapan) negara yakni, Amerika Serikat, Republik Federasi Brazil, Republik Federasi Argentina, Republik Prancis, Singapura, Republik Philippines, Republik Islam Iran dan Federasi Russia Setelah melakukan analisis maka dapat disimpulkan bahwa Pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia dari masa kemasa mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia mengalami pergeseran dari sistem indirect vote menjadi direct vote. Secara teoritis pemilu Presiden dan Wakil Presiden menganut sistem dukungan suara mutlak mayoritas (absolute majority) dengan Prinsip pemilu dua putaran (two round system). ......One of constitutional issues which need to be reviewed academically in order to get the academic answer is the issue of filling the positions of president and vice president of Indonesia. The positions filling can be interpreted theoretically into two perspectives, first, in a narrow sense the positions filling can be seen as a process of positions filling if there are merely the vacancy of president and vice president position. Second, in a broad sense, the positions filling can be seen as a process or a mechanism which contain stipulation of the candidate, mechanism of positions filling, term of office, and vacancy of positions. The summarized research in this thesis conducted the study of the positions filling of president and vice president of Indonesia in a broad sense. In Indonesia, the regulation of the positions filling of president and vice president is included in the provision of article 6, 6A, 7, and 8 the constitution of 1945 and the constitution of RI no. 42 2008 regarding the general election of president and vice president of Indonesia. As noted above, this thesis analysed three main problems which will be divided into some sub-chapters. That are analysing the position filling of president and vice president in Indonesia, specifically after the alteration, analysing and reviewing the positions filling of president and vice president in some states, and ultimately formulating the ideal concept regarding the positions filling of president and vice president. This research is classified as the descriptive explanatory, which is collecting and concluding the information about the observed problems. Whereas the explanatory study is conducted to describe and to account the descriptive information. This approach is a qualitative research. Moreover, in deepening the analysis, the comparative analysis method is conducted to get the specific study focus in diverse society. As the matter of comparison, this thesis analysed eight states, US, republic federation of Brazil, republic federation of Argentina, republic of France, Singapore, republic of Philippines, republic of Islam Iran, and republic of Russia. After conducting the analysis, it can be concluded that positions filling of president and vice president in Indonesia from time to time undergoes a rapid development. The general election of president and vice president in Indonesia undergoes a shift from the indirect vote system into the direct vote. The general election of president and vice president theoretically embraces the absolute majority supporting system with the principle of two round systems in general election.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T36045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Darmawan
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014
324.65 IKH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library