Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
I Wayan Budiarsa
"Vokal yang terdapat dalam drama tari gambuh merupakan hal penting yang mesti dikuasai oleh semua penari, karena merupakan media penting dalam penyampaian lakon yang dibawakan. Bahasa Kawi sebagai bahasa pengantar dalam seni pertunjukan drama tari klasik di Bali seperti gambuh, calonarang, wayang wong ramayana, wayang wong parwa, topeng, dan lain sebagainya dipelajari oleh para seniman tari melalui teks-teks tertulis , secara lisan, maupun melalui pengalaman pentas senimannya. Untuk mengetahui cerita yang dibawakan dalam suatu pertunjukan gambuh, setidaknya penonton dapat menyimak melalui bagian adegan panyerita, bagian ini biasanya muncul setelah peran-peran utama melakukan tarian ngelembar. Dalam cerita karya Gunung Pangebel ini cerita disampaikan/ akan kita ketahui pada saat para patih/ bawahan raja antara lain Demang Tumenggung, Rangga, Arya, dan punakawan sedang menghadap sang raja Gegelang.
"
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3 : 1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Shanti Hapsari
"Membahas pelafalan bunyi vokal monoflong oleh mahasiswa Indonesia yang mempelajari bahasa Belanda. Bagaimana mereka melafalkan bunyi-bunyi tersebut, perbedaan apa yang terjadi serta bunyi apa yang sulit mereka lafalkan dan faktor yang melatarbelangi kesulitan tersebbut. Hasil dari penelitian ini bahwa ada perbedaan antara pelafalan yang dilakukan oleh subyek penelitian dan penuturan jati. Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi karena adanya kesalahan penyederhanaan, penyamarataan dan pengalihan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15809
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Kharismaniar Aisyah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14653
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library