Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Attin Rachmawati
Abstrak :
Vitamin c atau asam askorbat merupakan vitamin larut air yang banyak digunakan dalam produk kecantikan sebagai bahan aktif karena memiliki manfaat mencerahkan kulit, menyamarkan noda bekas jerawat, sebagai antioksidan, dan sebagai anti penuaan. Akan tetapi, sifat vitamin c yang tidak stabil karena adanya paparan cahaya dan karena mudah teroksidasi pada kondisi aerobik dapat membuat warna pada produk kosmetik berubah menjadi kuning kecoklatan sehingga diperlukan suatu upaya untuk melindungi vitamin c agar lebih stabil pada kondisi tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan mikroenkapsulasi vitamin c dengan metode polimerisasi radikal bebas menggunakan monomer bifungsi poli(etilen glikol)dimetakrilat (PEGDM) dan inisiator 4,4-azobis-4 cyanovaleric acid (ACVA) dalam emulsi water-in-oil (w/o) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inisiator dan waktu polimerisasi terhadap profil pelepasan vitamin c sehingga didapatkan perbandingan konsentrasi monomer bifungsi dan inisiator yang akan digunakan dalam uji stabilitas vitamin c dalam krim kosmetik. Hasil penelitian menunjukkan persentase akumulasi vitamin c pada uji disolusi dengan larutan dapar fosfat pH 5,5 dan suhu 32°C selama 8 jam sebesar 0,041% (b/v) pada konsentrasi PEGDM : ACVA 1:0,001 (g/g) (MP1) dengan waktu sintesis 2,5 jam. Uji stabilitas menunjukkan vitamin c yang dienkapsulasi berhasil terlindung dari oksidasi pada penyimpanan suhu ruang, suhu 45°C dan suhu 85°C. Mikropartikel berbentuk spheris dan berukuran mikro yang diamati dengan mikroskop optik dan particle size analyzer (PSA). Keberhasilan sintesis mikropartikel dari PEGDM dianalisis dengan attenuated total reflectance-fourier transform infrared spectroscopy (ATR-FTIR) dan mikropartikel yang tidak menunjukkan adanya pelepasan vitamin c (MP20) pada uji disolusi, berhasil dianalisis untuk mengonfirmasi keberadaan vitamin c pada mikropartikel tersebut dengan HPLC dan LC-MS/MS dengan nilai persen pemuatan vitamin c sebesar 3,78±0,39. ......Vitamin c or ascorbic acid, that has the benefits of brightening the skin, disguising acne scars, as an antioxidant, and as anti-aging, is a water-soluble vitamin that is widely used in cosmetics as an active ingredient. However, the unstable nature of vitamin c due to exposure to light and because it is easily oxidized under aerobic conditions can make the color of cosmetic products turn brownish yellow, so an effort is needed to protect vitamin c so that it is more stable under these conditions. In this study, microencapsulation of vitamin c was carried out by the free radical polymerization method using the bifunctional poly(ethylene glycol)dimethacrylate (PEGDM) monomer and 4,4-azobis-4 cyanovaleric acid (ACVA) initiator in a water-in-oil (w/o) emulsion which aims to determine the effect of initiator concentration and polymerization time on the profile of vitamin c so that a comparison of the concentration of bifunction and initiator will be obtained which will be used in the stability test of vitamin c in cream. The results showed that the accumulation of vitamin c in dissolution test with a phosphate buffer solution of pH 5.5 and a temperature of 32°C for 8 hours was 0.041% (w/v) at a concentration of PEGDM: ACVA 1:0.001 (g/g) (MP1) with a synthesis time of 2.5 hours. The test showed that the encapsulated vitamin c was successfully protected from oxidation at room temperature, 45°C and 85°C. Microparticles are spherical in shape and micro-sized observed with an optical microscope and particle size analyzer (PSA). The success of the synthesis of microparticles from PEGDM was analyzed by attenuated total reflectance-fourier transform infrared spectroscopy (ATR-FTIR) and microparticles that did not show the presence of vitamin c (MP20) in dissolution test were successfully analyzed to confirm the presence of vitamin c in these microparticles by HPLC and LC-MS/MS with the percent value of vitamin c loading is 3.78±0.39
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Syariyana
Abstrak :
ABSTRAK
Belimbing Wuluh Averrhoa blimbi L. diketahui memiliki fungsi antioksidan dengan kandungan terbesarnya yaitu vitamin C. Fungsi dari vitamin C yang terdapat pada buah belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai sediaan, diantaranya adalah sediaan serum. Serum merupakan sediaan cair dengan partikel kecil sehingga dapat meresap ke dalam kulit. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah membuat formula dan melakukan pengujian terhadap stabilitas fisik sediaan serum wajah yang mengandung ekstrak etanol buah belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. serta menguji aktivitasnya sebagai antioksidan. Pada penelitian ini dibuat formula sediaan serum wajah yang mengandung ekstrak buah belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. dengan konsentrasi 1, 2, dan 3 serta blanko negatif sebagai pembanding yang tidak mengandung ekstrak buah belimbing wuluh. Dilakukan uji antioksidan dengan menggunakan metode DPPH untuk mengetahui nilai IC50 pada setiap formula sediaan serum wajah. Setelah itu, dilakukan uji stabilitas fisik pada keempat sediaan serum wajah dan cycling test. Hasil menujukkan nilai IC50 dari ekstrak etanol buah belimbing wuluh adalah sebesar 42,78 ppm. Sediaan serum wajah 1, 2, dan 3 masing-masing memiliki nilai IC50 rata-rata sebesar 362,12; 251,09; dan 102,27 ppm. Pada minggu kedelapan aktivitas antioksidan menunjukkan tidak terjadi perubahan yang signifikan. Sediaan serum terbukti stabil secara fisik dan dapat disimpulkan bahwa sediaan serum wajah yang mengandung ekstrak buah belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai sediaan antioksidan.
ABSTRACT
Belimbing Wuluh Averrhoa blimbi L. is known as an antioxidant for its dominant contents which is Vitamin C. The vitamin C in it as antioxidant can be formed into serum. Serum is a liquid with small particles, that enable it to be absorbed into the skin. The aims of this study were to create a formula, conduct the physical stability study and antioxidant activity study as a facial serum containing ethanol extract of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. . In this study, facial serum formulation was made containing 1, 2, and 3 of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. extract, and also negative blank formula that was not containing belimbing wuluh extract that used as a reference. The antioxidant activity study was performed with DPPH method to obtain IC50 value from each formula. After that, physical stability study and cycling test were performed to all four facial serum formulae. IC50 value obtained from ethanol extract of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. was 42.78 ppm. On the other hand, others facial serum formulae that containing 1, 2, and 3 ethanol extract of belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. gave 362.12 251.09 and 102.27 ppm, respectively it. After eight weeks, antioxidant activity from each formula was measured again and gave no significant different results. The result obtained showed that facial serum formula were physically stable and it can be concluded that facial serum containing belimbing wuluh Averrhoa blimbi L. extract can be used as antioxidant dosage form.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Aprilia Sri Kartikasari
Abstrak :
Uji stabilitas dilakukan untuk mendapatkan jaminan stabilitas suatu produk. Pengujian tablet vitamin C yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari keluhan konsumen, yaitu terjadi perubahan warna pada tablet vitamin C, sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab perubahan warna pada tablet vitamin C tersebut. Salah satu faktor yang dicurigai menyebabkan perubahan warna tersebut adalah degradasi tablet vitamin C. Pada produksi tablet vitamin C yang akan digunakan dalam pengujian, ditambahkan proses purging nitrogen, yaitu proses mengalirkan nitrogen (gas inert) untuk menghilangkan oksigen dan kelembapan, untuk dapat mengatasi perubahan warna pada tablet vitamin C. Kelembapan tablet vitamin C dapat diketahui dengan melakukan pengujian water activity dan water content. Data diperoleh dari spesifikasi produk, hasil pemeriksaan tampilan, serta pengujian water activity dan water content dari 2 batch tablet vitamin C yang baru diproduksi untuk pengujian, yaitu tablet kontrol A dan B (tablet tanpa proses purging nitrogen) dan tablet uji A dan B (tablet dengan proses purging nitrogen). Hasil dari pengujian water activity dan water content menunjukkan bahwa nilai water activity dan water content dari tablet vitamin C memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan, sehingga dapat disimpulkan kandungan air bukanlah faktor yang menyebabkan perubahan tampilan pada tablet vitamin C. ...... Stability testing is carried out to guarantee the stability of a product. The vitamin C tablet testing carried out was a follow-up to consumer complaints where there was a color change in the vitamin C tablet, so it was necessary to carry out an analysis to determine the cause of the color change in the vitamin C tablet. One of the factors suspected of causing this color change is the degradation of vitamin C tablets. In the production of vitamin C tablets that will be used in testing, a nitrogen purging process is added, which is a process of flowing nitrogen (an inert gas) to remove oxygen and moisture, to be able to overcome color changes. on vitamin C tablets. The moisture of vitamin C tablets can be determined by testing water activity and water content. Data obtained from product specifications, appearance inspection results, as well as water activity and water content testing from 2 batches of vitamin C tablets newly produced for testing, control tablets A and B (tablets without nitrogen purging process) and test tablets A and B (tablets with nitrogen purging process). The results of the water activity and water content tests show that the water activity and water content values ​​of the vitamin C tablets meet the specified specification requirements, so it can be concluded that the water content is not a factor that causes changes in the appearance of the vitamin C tablets.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library