Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudirman
"ABSTRAK
Dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Bab III huruf B, angka 3 dinyatakan bahwa sasaran utama Pembangunan Jangka Panjang adalah terciptanya landasan yang kuat bagi Bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Sedangkan titik berat dalam Pembangunan Jangka Panjang adalah pembangunan bidang ekonomi dengan sasaran utama untuk mencapai keseimbangan antara bidang pertanian dan bidang industri, serta terpenuhinya kebutuhan Pokok Rakyat, yang berarti bahwa sebagian besar dari usaha pembangunan diarahkan kepada pembangunan ekonomi, sedangkan pembangunan di bidang-bidang lainnya bersifat menunjang dan melengkapi bidang ekonomi.
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat ditetapkan, Pemerintah Negara Republik Indonesia berkewajiban untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan aspirasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1445 Pemerintah Orde Baru telah melaksanakan Pembangunan Nasional yang berencana yaitu melalui Pembangunan Lima Tahunan yang berkesinambungan.
Kegiatan Pembangunan Nasional yang dilaksanakan Pemerintah tersebut sesuai dengan Amanat Rakyat Indonesia melalui Garis-Garis Besar Haluan Negara.
Proses Pembangunan Nasional akan berlanjut dan efektif bila dapat terhindar dari segala macam tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu upaya untuk mensukseskan Pembangunan Nasional yang sejalan dengan upaya meningkatkan Ketahanan Nasional di segala bidang perlu mendapatkan perhatian secara terus menerus.
Di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa Pembangunan Jangka Panjang harus mampu membawa perubahan-perubahan fundamental dalam struktur ekonomi Indonesia, sehingga produk Nasional yang berasal dari sektor-sektor diluar pertanian akan merupakan bagian yang semakin besar dan industri akan menjadi tulang punggung ekonomi.
Dalam kaitan ini ditegaskan, bahwa pembangunan industri adalah bagian dari usaha jangka panjang untuk merombak struktur ekonomi kearah yang seimbang yaitu antara pertanian dan industri. Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi, yang lebih kokoh dan seimbang yaitu struktur ekonomi dengan titik berat industri, yang maju didukung oleh pertanian yang tangguh.
Untuk itu proses industrialisasi lebih dimantapkan guna mendukung berkembangnya industri sebagai penggerak utarna peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja serta memperluas kesempatan berusaha. Untuk itu perlu mendayagunakan dengan sebaik-baiknya sumber daya manusia, sumber daya a1am, energi, sumber dana, termasuk devisa serta teknologi yang tepat dengan tetap memperhatikan kelestarian kemampuan lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan industri, perlu diusahakan agar struktur ekonomi dan struktur industri menjadi makin kokoh dengan mempererat keterkaitan antara sektor industri dengan sektor-sektor pembangunan lainnya.
Pembangunan industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, memeratakan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menghemat devisa, menunjang pembangunan daerah dan memanfaatkan sumber daya alam serta sumber daya manusia.
Tujuan pembangunan industri ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan kepariwisataan yaitu memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu obyek dan daya tarik wisata, memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan persahabatan antar bangsa, memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta mendorong pendayagunaan produksi nasional.
Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa yang semakin penting. Seperti diketahui pariwisata memiliki keunggulan komparatif yang khas, dan sifat aktivitasnya yang banyak menyerap tenaga kerja sangat sesuai dengan strategi pembangunan nasional. Kemampuannya dalam menyesuaikan diri terhadap fluktuasi perekonomian dan moneter dunia, serta prospeknya yang sangat cerah, merupakan salah satu alasan mengapa pariwisata juga dapat dijadikan komoditas andalan.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanisa Isma Sabira
"Dengan semakin pulih dan berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia, termasuk diantaranya heritage tourism, museum telah muncul sebagai salah satu atraksi utama yang menawarkan pengalaman budaya dan sejarah yang unik bagi wisatawan. DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki beragam museum sebagai daya tarik pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pengalaman wisatawan akan service quality yang dialami saat mengunjungi museum di DKI Jakarta, destination attachment yang dirasakan terhadap museum tersebut, dan intention mereka untuk terlibat dalam electronic word-of-mouth (eWOM). Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa service quality dengan ketiga dimensinya serta destination attachment berpengaruh positif terhadap eWOM intention wisatawan museum. Selain itu, ditemukan bahwa dimensi service quality yang paling berpengaruh terhadap eWOM intention adalah outcome quality.

The recovery and development of the tourism sector in Indonesia, including heritage tourism, has made the museum emerge as one of the main attractions that offers a unique cultural and historical experience for tourists. DKI Jakarta is one of the regions in Indonesia that has a variety of museums as a tourism attraction. This study aims to explore the relationship between tourist experiences of service quality experienced when visiting the museum in DKI Jakarta, a destination attachment felt to the museum, and their intention to be involved in electronic word-of-mouth (eWOM). The data in this study were analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results showed that service quality with all three dimensions along with destination attachment positively affected the eWOM intention of museum tourists. In addition, it was found that the most influential dimension of service quality on eWOM intention is outcome quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Infantono
"Animo penghujung yang sangat banyak di museum dirgantara mandala belum terpantau secara jelas karena penghitungannya dilakukan secara manual saat pengunjung masuk."
Yogyakarta: Akademi Angkatan Udara, 2021
050 JDST 10:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
"Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya.

This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yandi Andri Yatmo
"Untuk mengantisipasi pencapaian target pembangunan Indonesia menggantikan posisi minyak dan gas bumi sebagai penghasil devisa utama adalah dengan lebih memperkenalkan segala yang kita miliki kepada dunia luar sehingga bisa menarik setiap visitor untuk ingin mengetahui lebih dalam apa yang kita miliki. Tetapi hingga saat ini paket yang dikemas masih terbatas. Dan terasa sekali informasi yang diberikan tidaklah jelas tentang apa? Bagaimana? Dimana? Yang sudah tentu akan mengakibatkan keengganan wisatawan untuk tahu kelebihan suatu daerah tertentu dan bahkan mengunjungi daerah tertentu tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Asta Brata
"Penelitian ini berfokus pada implementasi kebijakan penolakan masuk orang asing yang terjadi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno Hatta. Dalam penelitian ini akan menggambarkan implementasi kebijakan yang telah berjalan dan menemukan kendala-kendala yang menyebabkan implementasi belum berhasil dengan baik. Implementasi kebijakan ini kemudian dipandang dari aspek ketahanan nasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan adalah dengan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori George C. Edward III yang menganalisis implementasi kebijakan berdasarkan aspek komunikasi, aspek sumber daya, aspek disposisi dan aspek struktur birokrasi. Teori yang dijadikan analisis perspektif ketahanan nasional yaitu aspek kesejahteraan dan aspek keamanan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : komunikasi dalam implementasi sudah berjalan cukup baik; sumber daya dalam implementasi masih belum berjalan baik masih ditemukan kendala atau kekurangan; disposisi dalam implementasi sudah berjalan cukup baik; dan struktur birokrasi dalam implementasi juga belum berhasil dengan baik. Hasil kesimpulan berikutnya bahwa aspek ketahanan nasional mempengaruhi setiap penolakan yang dilaksanakan.

This study focuses on the implementation of entry denied policy for foreigner that occurred at Immigration Checkpoint Soekarno Hatta Airport. In this study will describe the implementation of policies that have been run and find the constraints that lead to implementation have not been successful. Implementation of this policy is then seen from the aspect of national resilience. This study is a descriptive qualitative research design. The method used is by direct observation, interviews and literature study. The theory is used to analyze the theory of George C. Edward III who analyze policy implementation based on the communication aspects, resource aspects, aspects of the disposition, and aspects of the bureaucratic structure. The theory is used as analytical national resilience perspective are prosperity aspects and security aspects. From the results, it can be concluded that: communication in the implementation has been running enough well; resources in the implementation is still not running good still found problems or deficiencies; disposition of the implementation has been going enough well; and bureaucratic structures in the implementation has not worked well. The results of subsequent conclusion that aspect of national resilience affects every implemented refusal.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sakti Suhermansyah
"Tesis ini membahas tentang bagaimana Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat dalam menjalankan salah satu fungsinya yaitu melakukan pengawasan terhadap orang asing baik itu yang berupa pengawasan administrasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana pengawasan tersebut berjalan dengan baik dan faktor apa saja yang menjadi faktor penghambat sehingga pengawasan terhadap orang asing di Kantor imigrasi Jakarta Barat tidak berjalan dengan baik.
Penelitian ini bersifat deskriptis dengan pendekatan desain kualitatif. Model analisis dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang menjadi dasar dari pengumpulan data. Informan dalam penelitian ini diambil dari pelaksana pengawasan orang asing yang keseluruhan berjumlah 4 orang.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan terdapat adanya kelemahan pengawasan orang asing baik pada pengawasan administrasi maupun lapangan yang dapat menyebabkan pengawasan orang asing tersebut berjalan tidak baik. Kemudian didapat pula upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengawasan administrasi guna terciptanya pengawasan orang asing yang sesuai dengan dikehendaki.

This thesis discusses how the Special Immigration Office Class I Jakarta Barat in running one of its functions is to supervise the stranger either in the form of administrative oversight. The goal is to determine the extent of supervision is going well and what factors are the limiting factor so that surveillance of foreigners in West Jakarta immigration office did not go well.
This research is descriptive qualitative design approach. Model analysis by asking a number of questions that form the basis of the data collection. Informants in this study were drawn from implementing the overall supervision of foreigners amounted to 4 people.
From the research conducted, concluded there is a weakness in supervision strangers either on administrative oversight and supervision of the field can cause the runs are not strangers either. Then come the efforts being made to improve the administrative control of foreigners in order to create the appropriate supervision with desired.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikail Karim
"Bersamaan dengan meningkatnya gaya hidup wisata kepulauan yang mengakomodasikan kemewahan dalam bentuk resor ekslusif, perumahan, dan restoran yang mengedepankan ketajaman tabula rasa, timbul rencana pengembang untuk memenuhi tuntutan wisata dan kebaharuan gaya hidup tersebut. Dengan demikian, menawarkan kenyamanan dan keindahan alam dan fasilitas lainnya yang dimiliki oleh kepulauan Gili, akan dirancang dan dibangun sebuah fasilitas terpadu yang mengkombinasikan sebuah pengalaman bersosialisasi, berpesta, lagi memanjakan lidah yang letak dan pembangunannya akan direncanakan secara strategis dengan memerhatikan dan meliput perilaku turis dan pengungjung yang bervariasi macamnya. Oleh karena hal tersebut, proyek rancang bangun fasilitas akan dilakukan secara terpadu menyatukan fasilitas mengapung yang menjorok di tepi pantai, terdiri dari Kura Bar & Terrace, Kura Gourmet, dan Majapahit Fine-Dining Restarurant yang rencananya akan dibangung di pulau Gili Trawangan, Lombok, Indonesia.

Supporting the concurrent increase in island-hopping lifestyle that accommodates luxury in the name of exclusive resorts, residential housings, and fancy restaurant connoisseurship, a plan for developer to freshly adhere to tourist demands for such lifestyles should therewith be devised. Thus, a site to experience dining, socializing and partying that encompasses varied visitor behavior should be strategically located upon the closest proximity to amenities the Gili islands offer, establishing the promptness of Integrated Floating Facility: Kura Bar & Terrace, Kura Gourmet, and Majapahit Fine-Dining Restaurant on Gili Trawangan Island, Lombok, Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Falk, John H.
"Understanding the visitor experience provides essential insights into how museums can affect people’s lives. Personal drives, group identity, decision-making and meaning-making strategies, memory, and leisure preferences, all enter into the visitor experience, which extends far beyond the walls of the institution both in time and space. Drawing upon a career in studying museum visitors, renowned researcher John Falk attempts to create a predictive model of visitor experience, one that can help museum professionals better meet those visitors’ needs. He identifies five key types of visitors who attend museums and then defines the internal processes that drive them there over and over again. Through an understanding of how museums shape and reflect their personal and group identity, Falk is able to show not only how museums can increase their attendance and revenue, but also their meaningfulness to their constituents."
New York: Routledge, 2016
e20529221
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Desta Maghfira
"Penelitian ini menguji pengaruh persepsi terhadap motivasi untuk mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Indonesia. Museum memiliki peran penting dalam sektor budaya, ekonomi, sosial, dan pariwisata, dan memahami persepsi serta motivasi pengunjung dapat meningkatkan relevansi dan keberlanjutan sebuah museum. Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya, khususnya yang menyelidiki bagaimana persepsi wisatawan memengaruhi motivasi mereka untuk mengunjungi museum. Data dikumpulkan melalui survey yang disebarkan secara online dengan target responden adalah individu yang belum pernah mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik, berusia minimal 17 tahun, dan berdomisili di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta analisis statistik deskriptif dan inferensial, termasuk Korelasi Pearson dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi positif secara signifikan meningkatkan motivasi berkunjung dan menyoroti pentingnya untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pengunjung. Studi ini bertujuan untuk memberikan wawasan untuk meningkatkan layanan museum, menarik lebih banyak pengunjung, dan memastikan keberlanjutan dalam jangka panjang. Penelitian selanjutnya harus mempertimbangkan sampel yang lebih besar dan beragam untuk dapat menggeneralisasi hasil lebih lanjut.

The study examines the influence of tourist perception on the motivation to visit Museum Seni Rupa dan Keramik in Jakarta, Indonesia. Museums play a crucial role in cultural, economic, social, and tourism sectors, and understanding visitor perceptions and motivations can enhance their relevance and sustainability. This research builds on prior studies, explicitly investigating how tourists' perceptions impact their motivation to visit the museum. Data was collected through a survey distributed online, targeting individuals who have never visited the museum, are at least 17 years old, and reside in Jakarta. The study utilized a quantitative approach, employing descriptive and inferential statistical analyses, including Pearson correlation and simple linear regression. The findings indicate that positive perceptions significantly enhance the motivation to visit, highlighting the importance of addressing visitor expectations and needs. The study aims to provide insights for improving museum services, attracting more visitors, and ensuring long-term sustainability. Future research should consider a more extensive and more diverse sample to generalize the findings further."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>