Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Departemen Arsitektur UI, 2019
720 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mariza Navratilova
"Seperti kita ketahui, bangunan mempakan suatu bentuk fisik yang memilki naungan dan mempunyai ruang untuk beraktifitas di dalamnya. Bangunan tersebut pada suatu saat akan mengalami perkembangan dalam ruang-ruangnya. Dalam arsitektur tadisional Indonesia, terdapat banyak jenis bangunan yang mengalami perubahan sesuai dengan aturan kebudayaan yang berlaku. Dan hal inilah yang penulis coba kaji. Untuk jenis bangunan yang akan dianalisis adalah Rumah Tradisional Melayu. Dipilih rumah sebagai obyek penelitian, karena rumah merupakan bentuk yang memungkinkan banyak perubahan karena kepentingan kepentingan individu didalarnnya dan relatif lebih mudah untuk ditelusuri. Rumah melayu dinilai memilki banyak variasi sehingga bisa dieksplor lebih jauh dalam segi pertumbuhan ruangnya.
Rumah melayu memiliki bagian inti rumah (core) yang kemudian tumbuh rnenjadi bagian bagian yang lebih kompleks. Disinilah penulis akan mencoba mengkaji pola pertumbuhannya. Metode yang dilakukan dalam menganalisis rumah tumbuh melayu tersebut adalah space syntax. Metode tersebut menganalisis ruang-ruang berdasarkan hubungan yang terbentuk diantaranya dan relasinya dengan bagian luar rumah. Pembentukan ruang pada masyarakat tradisional tersebut akan terjelaskan melalui denah yang kemudian dipetakan menjadi pattern. Dan pattern tersebut akan menggambarkan mengenai hubungan ruang dan pertumbuhannya pada masyarakat vernakular di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Sophia
"Tanpa disadari, sungai telah menjadi salah satu bagian penting bagi kelangsungan hidup umat manusia. Dalam dunia arsitektur, sungai memiliki peranan yang berbeda-beda di setiap kota yang berbeda-beda juga juga lokasinya. Hal ini mempengaruhi tampilan serta wujud fisik sungai yang berbeda-beda. Pada abad ke-17, Kota Jakarta yang sekarang kita kenal sebagai Ibu Kota Negara RI, mengawali kebesarannya di kawasan Jakarta Kota Lama, dengan menjadi pusat perhatian dunia perdagangan intemasional. Kawasan ini dahulu lebih dikenal dengan sebutan Kota Batavia. Kota Batavia terbentuk seiring dengan keberadaan dan perkembangan Kali Besar serta kanal-kanal di dalamnya. Kanal-kanal yang ada di Kota Batavia memiliki banyak peranan bagi pembentukan dan perkembangan Kota Batavia, yang pada periode 1619-1799 merupakan kota kolonisasi Bangsa Belanda di bawah Pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Mengenai penyebab yang mempengaruhi keberadaan Kali Besar dan kanal-kanal di dalam Kota Batavia, ada beberapa pendapat yang membahas konsep ide pembentukannya. Yang pertama adalah bahwa Kota Batavia dibangun VOC semata-mata agar sama dengan Kota Amsterdam di Belanda, sebagai usaha VOC menciptakan nuansa "e;nostalgia of homeland"e; bagi bangsa Belanda yang tinggal di Kota Batavia. Pendapat lain mengatakan bahwa Kota Batavia dibangun dengan mengikuti kaidah pola kota ideal untuk sebuah kota kolonial yang berlaku di Eropa. Dan pendapat yang terakhir adalah bahwa Kota Batavia merupakan kota hasil peleburan antara kota di Eropa dengan kota tradisional di Indonesia. Untuk membantu menelusuri pola pembentukan dan perkembangan Kota Batavia, dalam tulisan ini dilakukan tinjauan historis yang berhubungan dengan teori kolonialisme. Melalui tinjauan ini akan dilakukan studi banding antara Kota Batavia dengan Kota Amsterdam di Belanda, Kota Batavia dengan kota kolonial pada umumnya, Kota Batavia dengan kota kuno di Eropa serta Kota Batavia dengan kota tradisional di Jawa. Analisis lebih lanjut akan memaparkan perkembangan Kota Batavia sehubungan dengan pengaruh serta peran strategis Kali Besar serta kanal-kanal di dalam perkembangan Kota Batavia, khususnya dari sisi politik, sosial-budaya dan ekonomi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djafar
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1986
728.598 DJA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Vidya Utami
"Rumah Joglo sebagai sebuah artefak merupakan media budaya masyarakat Jawa dalam berkomunikasi antara sebuah artefak dengan pandangan hidup dan kepercayaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini adalah berupa makna simbol-simbol pada rumah Joglo menurut konsep budaya Jawa.

Joglo house as an artifact is a Javanese cultural media in communicating between an artifact with a view of life and belief. This research was qualitative research with descriptive design. The results of this research is in the form of the meanings of the symbols on the Joglo of Javanese culture according to the concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Myrtha Soeroto
Jakarta: Myrtle Publishing, 2007
720.959 8 MYR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lambertus Elbar
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1986
728.598 LAM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Meiza Rahmiani
"Di setiap kepulauan di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda_Salah satu ideniitas suatu pendukung kebudayaan adalah bentuk arsitektur tradisional yang beraneka ragam jenisnya. Salah satu wujud dari bentuk arsitektur tradisional ini adalah bentuk rumah tradisional. Bila kita perhatikan, di setiap kepuiauan di indonesia memiliki bentuk rumah tradisional yang berbeda-beda. Salah satu perbedaan ini diperiihatkan pada bentuk atap rumah tradisional tersebut.
Dalam penulisan ini, penulis mencoba untuk meneiusuri akan terwujudnya bentuk-bentuk atap pada rumah tinggal Nias Selatan dan Tana Toraja dengan kajian dari sudut budaya. Kajian dikemukakan berdasarkan teori Amos Rapoport yang menyatakan bahwa faktor sosiai (ekonomi dan kepercayaan) merupakan faktor utama dalam terjadinya bentuk atap di muka bumi ini sedangkan faktortisik (iklim) merupakan faktor modifikasi saja.
Terwujudnya bentuk atap pada kedua wilayah ini sama-sama dipengaruhi oleh kebudayaan. Walaupun ragam dari kebudayaannya herbeda-beda_ Di Nias Selatan bentuk atapnya merupakan repiika Iapisan surga menuju sang pencipta dikaitkan dengan strata sosial, sedangkan di Tolaja bentuk atapnya lebih dipengaruhi oleh kebudayaan Dong Son seperti yang diungkapkan Dominig dalam penelitiannya walaupun unsur religi dan strata juga berpengaruh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rizky Ikhsani
"Skripsi ini mengevaluasi arti simbolik dari titik-titik kardinal pada arsitektur tradisional Indonesia, terutama pada kebudayaan dari kelompok etnik Jawa, BaJi, Toraja, Amarasi, Babar, dan Savu pada kepulauan Indonesia. Alasan dari pemilihan topik ini ada1ah karena ketertarikan penulis dengan kompleksnya simbolisme titik kardinal (yang kebanyakan telah dianalisis) pada kebudayaan asing, seperti kebudayaan pribumi Amerika Utara dengan dewa pelindung arah mata anginnya, ajaran Tattvas pada kebudayaan India, hingga sistem Feng Shui Cina yang amat kompleks; ini semua mendorong penulis untuk melakukan analisis pada simbolisme titik-titik kardinal pada kebudayaan kita di kepulauan Indonesia, terutama pada arsitektur tradisionalnya, karena kebudayaan kita sendiri sebenarnya memiliki latar belakang yang kaya dengan simbol kulturalnya yang kompleks dan unik dibandingkan dengan kebudayaan kebudayaan lain di dunia.
Atas alasan ini, penulis menentukan topik ini untuk skripsi dan mencoba mempelajari simbolik titik kardinal pada arsitektur tradisionai Indonesia, termasuk mencoba menemukan inti bagaimana cara simbol tersebut terlahir kedalam kebudayaan setiap kelompok etnik. bagaimana evolusi simbol tersebut sejalan dengan waktu (jika kebudayaan tersebut mengalami perubahan atau intervensi dari luar yang cukup signifikan sehingga mcngubah sirnbol-simbol titik kardinal pada arsitekt:ur tradisional mereka), bagaimana setiap kelompok etnik menginterpretasikan arti simbolik pada setiap titik kardinal dan bagaimana penerapannya terutama pada arsitektur tradisional mereka. Alasan pemilihan kelompok-kelompok etnik ini adalah karena kelompok-kelompok etnik ini..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahala Alberto
"Bali mendapatkan pengaruhnya dari India, kita semua mungkin mengetahui hal tersebut. Permasalahannya adalah pengaruh apa yang dibawa oleh Indra ke Bali. Umumnya hal yang paling mudah dimengerti adalah agama. Dipercaya dan didukung oleh bukti-bukti bahwa agama Hindu di bawa ke Indonesia dari India.
Tetapi dibelakang semua itu, terdapat juga pengaruh yang dibawa oleh budaya Hindu itu sendiri. Yaitu cara hidup mereka berdasarkan Hindu itu sendiri, atau bagaimana mereka memandang semesta mereka (kosmologi), termasuk bagaimana mereka menerapkan hal tersebut kedalam cara mereka berarsitektur.
Perlu dicermati, apakah kosmologi yang berasal dari India, bertransormasi menjadi kosmologi yang ada di Bali, termasuk klasifikasi simboliknya ? Bagaimanakah hubungan antara keduannya, apakah memang terjadi lintas budaya ? Bagaimanakah mereka mengadaptasi pengaruh luar tersebut untuk menjadi genius loci bagi Bali sendiri ?"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>