Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cassandra Fyodorova
"Fokus penelitian ini adalah untuk menemukan penerapan karakter “surrealis” dalam Arsitektur Vernakular Indonesia sebagai produk pemikiran bawah sadar berdasarkan definisi yang didefinisikan oleh para pencipta seni dan desainer Gerakan Surealisme pada tahun 1900-an. Dari masa pra hingga pasca masa keemasan gerakan surealisme hingga saat ini, dari pergeseran banyak gaya dan bentuk karya seni, definisi surealisme telah diguncang oleh keputusan bawah sadar, akar dari kesamaan dalam arsitektur vernakular didirikan dalam aspek sosial, budaya, dan topografi suatu keberadaan. Disuntikkan pada karya-karya manusia termasuk keluaran arsitektur, Menariknya Arsitektur Vernakular Indonesia menjadi salah satu arsitektur yang “eksplisit” menampilkan pemikiran pada gayanya. Dipimpin oleh Tongkonan Toraja, tulisan ini akan menganalisis implementasi karakter surealis dalam Arsitektur Vernakular Indonesia dengan menghubungkannya dengan gagasan yang didirikan.

The focus of this study is to find the applications of “surrealist” characters in Indonesian Vernacular Architecture as a product of subconscious thinking based on their definition defined by the Surrealism Movement in the 1900s’ creators of arts and designers. From pre- to post-golden age of surrealism movement until the present times, from the shift of many styles and forms of artworks, the definition of surrealism has founded to be bed rocked by subconscious decisions, the roots of the similarities in vernacular architecture founded in the aspect of social, cultural, and topography of one existence. Injected to the works of human beings including architectural output, Indonesian Vernacular Architecture interestingly being one to “explicitly” show the thinking to the style. Leads by Toraja’s Tongkonan, this writing will analyze the implementation of the surrealist characters form Indonesian Vernacular Architectures by connecting them with the idea founded."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard Elpetino Ibrahim
"Arsitektur merepresentasikan banyak hal, solusi, kebutuhan maupun ekspresi pernyataan, aplikasi kecil seperti rumah tinggal atau skala besar seperti perkotaan. Di perkotaan besar yang dipenuhi banyak bangunan, kadang kala arsitek dipusingkan dengan bagaimana gedung baru harus ditampilkan. Biasanya, bentuk bangunan menjadi fokus utama agar gedung tersebut dikenali. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan arsitektur anonim sebagai alternatif dari arsitektur ikonik. Arsitektur anonim lebih memperhitungkan kontekstualitas dan menarik inspirasi dari gedung-gedung di sekitarnya. Karya tulis ini akan bersumber dari ide-ide dan tulisan arsitek berpengaruh serta studi preseden-preseden yang relevan. Disertakan pula karya desain penulis sebagai aplikasi. Laporan desain ini berdasarkan karya studio penulis yang berlokasi di kota Perth.

Architecture exist in many size, simple settlements or at a city scale. It represents many thing, solution, necessity or a statement. In big cities build of many buildings including Perth, Architects often struggle to present a new building. Through many consideration, usually form is the main emphasis for the building to be acknowledged. This writings aims to promote anonymous architecture as opposed to iconic architecture when developing new building. Anonymous architecture is a contextual approach in designing building, drawing inspiration from the adjacent building. This writing will argue based on principles and ideas from influential architects and writers. Studies on relevant precedence will also be included to strengthen the arguments. Anonymous architecture benefits the growth of the development of urban spaces. As it prevents the cancerous growth of new building that is apathetic to its context. As an application, a project report is included to furthermore enhance the findings of the research. It is based on author's completed studio project situated at the city of Perth. !"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Rahman
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang bangunan hunian kolonial awal abad 20 yang terletak di
Taman Kencana, Bogor. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh tradisional dan Eropa
yang terdapat pada unsur-unsur bangunannya beserta ciri khas yang terdapat pada
bangunan-bangunan tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dan metode
perbandingan. Perbandingan dilakukan dengan hunian Menteng yang memiliki kesamaan
dengan Taman Kencana, yaitu dibangun oleh elit kolonial dan dibangun pada masa yang
berdekatan. Hasil penelitian menjelaskan adanya identitas tersendiri pada bangunan
hunian kolonial Taman Kencana

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about colonial houses from the beginning of 20th
century at Taman Kencana, Bogor. The aim of this thesis is to know the influences of
traditional and Europe on the houses. The metode of this thesis is descriptive-analytical
and comparative. The comparison was the colonial houses at Menteng wich built by elite
colonials and was built in the meantime. The result of this research explains the identity
of the houses at Taman Kencana, Bogor"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Dyah Maharani
"Arsitektur di Bali berkembang dengan pesatnya. Pengaruh-pengaruh dari luar Bali membawa perubahan terhadap bentuk arsitektur Bali. Fenomena kebebasan dalam mengekspresikan nilai-nilai estetika mendapatkan porsi lebih besar dan menekan unsur-unsur budaya lokal. Permasalahan muncul ketika sesuatu yang sifatnya masih kokoh bertahan dengan sifat provan (tradisional) bertemu dnegan bentuk-bentuk profit (modern). Seolah-olah menghilangkan regionalisme dan menampilkan internasionalisme (Prijotomo, 2008:17).
Penelitian ini bersifat deskriptif, pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling di kompleks pertokoan Kuta Galeria-Bali. Pada komplek bangunan retail ini, terdapat banyak jenis bangunan hybrid yang unusr-unsur lokal Bali hanya sekedar menjadi tempelan yang ditunjukkan melalui pemanfaatan ornamen-ornamen arsitektur tradisional Bali.
Hasil penelitian ini adalah bahwa bangunan retail pada obyek terpilih mayoritas “merasa kesulitan” untuk menampilkan arsitektur lokal Bali dalam upayanya mewujudkan konsep hybrid, berpadu dengan arsitektur modernnya. Pada bagian akhir penelitian diserta rekomendasi tentang pertimbangan dalam mendesain bangunan retail dengan kosnep hybrid yang menyatukan arsitektur modern dengan arsitektur tradisional Bali."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2014
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zafira Rahmatul Ummah
"Dalam upaya untuk mengidentifikasi bangunan arsitektur vernakular, dalam hal: Ini adalah rumah adat, pendekatan yang sering dilakukan adalah melalui deskripsi dan klasifikasi. Arsitektur vernakular diklasifikasikan berdasarkan bentuk atap, bentuk seluruh bangunan, dan sebagainya. Meskipun tidak sepenuhnya salah, pendekatan seperti ini seolah-olah lupa bahwa rumah adalah bentuk fisik manifestasi dari pikiran manusia dan pengetahuan tentang lingkungan. Faktor social dan budaya sangat erat kaitannya dalam pembentukan rumah. Rumah bisa dikatakan sebagai refleksi tentang bagaimana manusia hidup dan merespon lingkungannya. Salah satu contohnya adalah Rumah Lontiok yang merupakan rumah adat Suku Melayu-Kampar terletak di Kabupaten Kampar, Riau. Perdebatan tentang Bentuk atap yang memiliki kemiripan dengan arsitektur tradisional Minangkabau adalah diskusi menarik tentang arsitektur rumah Lontiok dan identitas Melayu-Melayu Kampar. Makalah ini melihat ekspresi apa yang tercermin di rumah Lontiok melalui orientasi, bentuk, tata letak, dan tata letak rumah Lontiok. Refleksi dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial budaya yang dianut oleh masyarakat Melayu- Kampar seperti; sistem kepercayaan, sistem keluarga, dan tata krama yang mengatur hubungan antara manusia dan hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Pendekatan Hal ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang lain untuk memahami bagaimana perilaku manusia dan keterlibatan mereka dengan lingkungan mereka melalui pembelajaran bentuk arsitektur.

In an effort to identify vernacular architectural buildings, in terms of: This is a traditional house, the approach that is often taken is through description and classification. Vernacular architecture is classified based on the shape of the roof, the shape of the entire building, and so on. Although not completely wrong, this approach seems to forget that the house is a physical manifestation of the human mind and knowledge of the environment. Social factors and culture are closely related in the formation of the house. The house can be said as a reflection of how humans live and respond to their environment. One example is the Lontiok House which is a traditional house of the Malay-Kampar tribe located in Kampar Regency, Riau. The debate about the shape of the roof which has similarities with traditional Minangkabau architecture is: interesting discussion about the architecture of the Lontiok house and the Malay-Malay identity of Kampar. This paper looks at what expressions are reflected in Lontiok's house through the orientation, shape, layout, and layout of Lontiok's house. Reflection is influenced by socio-cultural values adopted by the Malay-Kampar community such as; belief systems, family systems, and manners that regulate the relationship between humans and the relationship between humans and their environment. This approach is expected to provide another point of view to understand how human behavior and their engagement with their environment through learning architectural forms.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukti Ali
"Penulisan ini membahas tentang kemungkinan hadirnya nilai-nilai yang terkandung pada arsitektur vernakular di dalam suatu kawasan. Di dalam kawasan pedesaan, hunian-hunian yang dimiliki oleh masyarakat setempat memiliki kecenderungan untuk dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan kehidupan sosial budaya di sekitarnya. Hunian rural yang ada di sekitar kawasan perairan-pesisir tentu juga mengalami adaptasi yang menyesuaikan dengan fenomena-fenomena alam yang terjadi. Kompleksitas yang hadir di dalam kawasan dapat mempengaruhi bentuk-bentuk hunian yang ada. Di dalam konteks hunian rural, sering muncul bentuk-bentuk serupa yang tersebar dalam skala yang luas. Budaya dan tradisi sering menjadi pengaruh terhadap homogenitas di dalam suatu kawasan. Melalui studi tipologi arsitektur terhadap temuan-temuan yang ada di kawasan, relasi antara bentuk dan aspek yang mempengaruhi bisa diidentifikasi. Proses identifikasi bisa berdasarkan pada bentuk-bentuk geometri, tata letak, dimensi, dan corak tertentu. Dengan mengetahui hubungan antara bentuk hunian dengan kondisi alam dan unsur budaya masyarakat di sekitarnya, maka nilai-nilai vernakularisme di dalam kawasan bisa dipahami lebih lanjut. Studi ini mengungkapkan karakteristik-karakteristik yang khas pada hunian rural di suatu kawasan dan menghubungkannya ke dalam lingkup arsitektur vernakular.

This study discusses the possibility of the presence of vernacular architecture values in an indigenous area. In indigenous rural areas, local housing has a tendency to adapt to environmental conditions and socio-cultural life in their surroundings. As well as rural housing that is located around the water-coastal area that makes an adaption through natural phenomena. The presence of complexity in the area can affect the existing forms of rural housing. In the context of rural housing, the similarity of forms often appears which are spread out on a wide scale. Culture and tradition have the influence to make homogeneity within a rural area. Through a study of architectural typology on the findings in the indigenous area, the relationship between forms and the influencing aspects can be identified. The identification process can be based on geometric, layout, dimensions, and certain patterns. By knowing the relationship between the form of housing to natural conditions and cultural elements of the surrounding community, vernacular values in the area can be further understood. This study reveals the unique characteristics of rural housing in an indigenous area and relates them to the scope of vernacular architecture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glassie, Henry H.
Bloomington: Indiana University Press, 2000
720 GLA v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giovaldi Ramadhan
"

Tugas akhir ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan penulis yang telah didapat selama masa pembelajaran di Arsitektur. Pembelajaran akan kondisi arsitektur vernakular di Indonesia terasa penting untuk diketahui oleh mahasiswa arsitektur. Arsitektur Vernakular merupakan sebuah arsitektur yang berkembang dari kondisi etnik and tradisi, yang dimana dibuat oleh tukang yang berpengalaman dengan menggunakan teknik dan material yang berada di sekitaran dan lingkungan bangunan arsitektural tersebut berasal yang kian menemui proses transformasi. Di beberapa tempat di Indonesia,bangunan vernakular mendekati kepunahan, beberapa terjadi akibat dampak dari bencana alam, transformasi, atau adanya kehadiran keinginan untuk mengembangkan hal-hal yang lain. Isu-isu tersebut menurut penulis terasa sangat menarik untuk di analisa lebih lanjut, berawal dari bagaimana Arsitektur Vernakular tersebut berkembang hingga saat ini dan berbagai penanganan untuk mempertahankannya. Dokumentasi adalah salah satu cara untuk mencegah kepunahan dari Arsitektur Vernakular dan sudah digunakan sejak masa lalu.


This final report is written for the purpose of describing the writer knowledge in which have obtained during this Thesis period. This knowledge is important for students to know the condition of vernacular architecture in Indonesia. Vernacular Architecture is architecture that grew and evolved from folk architecture born of ethnic and community rooted in ethnic traditions, as well as built by builders based on experience, using techniques and materials local as well as is the answer to the environmental setting of the building is and always open to the onset of transformation. In several places in Indonesia, vernacular buildings are nearly extinct, due to natural disasters, transformation, or the presence of other interests. This are the issues which in the writer opinion is quite interesting to analyze, how an original vernacular developed until today and how to preserve its existence. Documentation is one way to preserve the extinction of vernacular architecture and has been developing since ancient.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Departemen Arsitektur UI, 2019
720 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yampolsky, Mariana, 1925-2002
New York: Thames and Hudson, 1993
720.972 YAM t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>