Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jejen Alimudin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian semantis yang mengkaji makna pada verba bahasa Jepang Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis komponen makna yang dimiliki oleh kumpulan verba yang memiliki makna lsquo melihat rsquo serta menjelaskan relasi makna yang terdapat dalam kumpulan verba tersebut Penulis mengumpulkan kata yang memiliki unsur kanji lsquo melihat rsquo dan lsquo mata rsquo dalam sumber data berupa buku ajar perkuliahan Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan menggunakan teori komponen makna Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkup makna yang dimiliki oleh masing masing verba tersebut sangat kompleks serta hubungan yang ada merupakan hubungan hiponimi dengan verba miru sebagai hipernim dari kumpulan verba tersebut
ABSTRACT
This is a study on semantic that examines the meaning of Japanese verbs The study focus on analyzing the component that forms the meaning of a group of verbs that share the same meaning of lsquo to see rsquo and explicated the relation formed on the group Data were collected from the language learning textbooks and focused on verbs that contain kanji that has meaning lsquo to see rsquo and lsquo the eye rsquo This is a descriptive analytical study based on the theory of componential analysis of meaning The result of the study shows the complexity of the range of meaning in each verb in which the relation formed in it is a hyponymy and the verb miru is the hypernym of those group of verbs
2014
S61414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Khairani Fajrianisa
Abstrak :
Sangat merupakah salah satu adverbia kualitatif dalam bahasa Indonesia. Sangat biasanya digunakan sebagai alat pembeda adjektiva dengan verba. Pada kenyataannya, sangat juga bisa digunakan sebagai pewatas verba, tetapi tidak semua verba dapat menerima modifikasi dengan sangat. Penelitian ini membahas verba yang dapat dimodifikasi oleh sangat berdasarkan tipe semantis verba dan afiks pembentuknya serta gradasi kederajatan yang ditunjukkan oleh relasi antara sangat dan verba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan korpus Indonesian Web (IndonesianWaC) Sketch Engine untuk memperoleh data berupa verba turunan yang menjadi induk dari sangat dalam sebuah frasa. Untuk menjelaskan tipe verba, digunakan tipe semantis verba Chafe (1970) yang sudah dimodifikasi oleh Tampubolon (1983) dan afiks pembentuk verba Sneddon (2010). Selain itu, gradasi kederajatan diuraikan berdasarkan gradasi kederajatan Kennedy dan McNally (1999). Ditemukan bahwa verba yang dapat diwatasi oleh sangat adalah verba berafiks ber-, ter-, meN-, meN-...-kan, meN-...-i, di-, di-...-kan, dan di-...-i dengan dasar berupa adjektiva, nomina, dan verba dan merupakan verba bertipe tipe semantis keadaan, keadaan pengalaman, keadaan benefaktif, proses pengalaman, aksi, dan aksi benefaktif. Adanya atribut INTENSITY dan QUANTITY membuat verba tersebut menerima modifikasi dengan sangat dan membentuk gradasi kederajatan berupa skala intensitas dan kuantitas.
Sangat is one of the qualitative adverbs in Indonesian. Sangat usually is used as a differentiator for adjectives and verbs. In fact, this kind of adverb also can be used as modifier of verbs, but not all verbas can accept modification by sangat. This study discusses verbs which are able to be modified by sangat based on their forming affixes and the semantic types of the verbs as well as the degree gradation shown by relation between sangat and verbs. This study uses qualitative method with Indonesian Web (IndonesianWaC) Sketch Engine corpora to obtain data in form of derived verbs which are the head of phrase with sangat as their modifier. To explain the type of verb, verb semantics type by Chafe (1970) which has been modified by Tampubolon (1983) and verb-forming affixes by Sneddon (2010) are used. The degree gradation is described based on degree gradation theory by Kennedy and McNally (1999). It is found that verbs which accept modification with sangat are verbs formed by affixes ber-, ter-, meN-, meN-...-kan, meN-...-i, di-, di-...-kan, and di-...-i with base in form of adjective, noun, and verb as well as verbs with semantic type state, experiential state, benefactive state, experiential process, action, and benefactive action. The presence of INTENSITY and QUANTITY attribute makes the verbs are able to be modified by sangat and form gradation with intensity and quantity scale.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Berkat perkembangan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi, dunia kita terasa semakin menciut. Bangsa-bangsa tidak lagi merupakan _pulau_ yang terasing dan suatu peristiwa penting yang terjadi di satu bagian dunia akan dirasakan pula akibatnya pada bagian lain. Untuk saling berhubungan, masyarakat bangsa-bangsa yang masing-masing mempunyai bahasa sendiri, memerlukan komunikasi lewat terjemahan. Kata terjemahan itu sendiri telah memberi gambaran tentang adanya pemindahan suatu amanat dari bahasa yang satu (bahasa sumber) ke dalam bahasa yang lain (bahasa sasaran), dimana arti merupakan unsur yang terpenting. Dalam suatu terjemahan yang baik, reaksi orang yang mendengar atau membaca amanat dalam bahasa sumber harus sama dengan reaksi orang yang mendengar atau membaca amanat tersebut dalam bahasa sasaran. Jika perlu bentuk diabaikan, karena tiap-tiap bahasa mempunyai struktur dan sistemnya sendiri...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1973
S14345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahroh Nihayah
Abstrak :
Sufiks -eer merupakan sufiks pinjaman dari bahasa Perancis yang kemudian menjadi sufiks pembentuk verba yang produktif, bila bentuk dasarnya berasal dari bahasa asing. Karenanya verba bersufiks -eer memiliki karakteristik yang unik, misalnya saja bentuk dasarnya selain berupa kata juga berupa akar kata. Begitu pula kaidah operasionalnya yang bisa berupa afiksasi, substitusi afiks, ataupun peminjaman langsung. Sufiks ini memiliki nilai kategorial `perbuatan' dan `perubahan'. Hal menarik lainnya ialah bahwa verba-verba bersufiks -eer_ menunjukkan banyak gejala-gejala morfofonologis, yaitu keberagaman alomorf; perubahan, penyisipan, dan penghilangan bunyi; serta prilaku tekanan sufiks -eer yang selalu mendapat tekanan utama.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gugun Gunardi
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003
499.23 GUN v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kendeis, Christopher
New York: auppauge, 2007
448.56 KEN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djantera Kawi
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
499.25 DJA s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1985
499.25 KAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Budi Santoso
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
499.225 6 BUD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>